NovelToon NovelToon
Infinite Dimensional

Infinite Dimensional

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Mengubah Takdir / Peradaban Antar Bintang / Kultivasi Modern
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pendewa Kultivasi

Sebuah meteor melaju dengan sangat cepat menuju bumi.

Sesaat memasuki atmosfer bumi kecepatan dari meteor itu perlahan lahan menjadi pelan, dan jatuh di sekitaran hutan di china.

Sesaat jatuh meteor itu membentuk sebuah kawah kecil, karena bentuk meteor itu yang sangat kecil seukuran sebuah kelereng.

Dari meteor itu berbentuk bulat hitam, dan memancar suatu energi yang tidak di kenal.

3 Bulan kemudian

Qin Hao yang sedang mampir di pasar barang antik untuk mencoba keberuntungannya, terus melihat sebuah manik manik bewarna hitam yang di jual disana.

"Berapa harganya?" Tunjuk Qin Hao yang penasaran dengan harga dari manik manik itu.

"100 Yuan" Ucap penjual itu dengan seringai di wajah mencoba menipu Qin Hao.

"Ini tidak terlihat asli, Bagaimana kalau 10 Yuan" Ucap Qin Hao yang menawar harga sangat rendah.

"Sangat rendah, ini adalah peninggalan dari Dinasti Tang" Ucap Penjual itu yang kembali mencoba mau menipu Qin Hao.

Saksikan perjalan Qin Hao menjadi seorang puncak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pendewa Kultivasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 002: Sebuah Kamp

Bumi, China

Qin Hao tersadar dari pingsannya, dia telah kembali dari Infinite Dimensional.

Qin Hao perlahan lahan membuka matanya, dan melihat area sekitar, dia sekarang berada di rumahnya.

Qin Hao merasakan energi ditubuh tinggal seujung kuku saja, setelah meciptkan big bang, energi di dantiannya mengalami kekeringan.

Qin Hao kemudian melakukan meditasi untuk menyerap energi di sekitarnya, dan memulihkan dirinya.

Qin Hao mengambil posisi lotus, dan mulai menyera Qi di sekitarnya, Ratusan kilometer jauhnya energi bergerak dengan sangat cepat menuju Qin Hao.

4 Jam kemudian

Qin Hao berhasil memulihkan sebagian dari kekuatannya, dia kemudian bangkit berdiri dan pergi keluar dari rumah untuk berjalan jalan sebentar.

Saat keluar, saat keluar Qin Hao melihat ternyata di bumi sudah berganti hari.

"Walaupun aku bertahun tahun di Infinite Dimensional, aku hanya melewatkan satu malam dibumi" Ucap Qin Hao yang mulai mengerti, namun Qin Hao merasakan keanahen, karena para warga yang biasanya ramai sekarang sudah tidak ada.

"Kemana orang-orang pergi?" Ucap Qin Hao yang merasakan kebingungan.

Qin Hao kemudian mengedarkan kesadarannya hingga satu kilometer.

"Tidak ada siapapun?" Qin Hao kemudian langsung terbang dan langsung melesat kedepan.

Note: Saat berada di Transformasi dewa kita bisa terbang di udara.

Pulahn kilometer Qin Hao telah lewati, dia melihat gedung gedung yang mengalami kehancuran.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" Ucap Qin Hao yang melihat dari atas langit.

Qin Hao kemudian mendarat di dekat gedung yang mengalami kehancuran.

Qin Hao kemudian kembali mengedarkan kesadarannya lagi untuk mencari orang disekitar.

Qin Hao kemudian merasakan ada makhluk hidup yang berada 50 meter di depannya.

Qin Hao kemudiaj langsung pergi menuju lokasi tersebut, alangkah terkejutnya Qin Hao makhluk hidup yang dia rasakan tadi ternyata ada sesosok binatang yang berbentuk aneh.

"Apa yang terjadi dengan binatang ini?" Ucap Qin Hao kebingungan.

Binatang buas itu yabg melihat Qin Hao, langsung menyerang Qin Hao dengan buru-buru.

Qin Hao yang di serang oleh binatang buas itu hanya santai, dan melambaikan tangannya.

Seketika binatang buas itu terjatuh dan kepala menghilang dari tubuhnya.

Qin Hao kembali mencari orang orang yang ada di kotanya.

Dia terus berkeliling, hingga akhirnya menemukan sebuah kamp sederhana yang berada di tengah tengah lahan yang sangat luas.

Qin Hao mendarat agak jauh dari kamp itu, untuk tidak menarik perhatian orang orang disana, setelah mendarat Qin Hao kemudian berjalan menuju kamp tersebut.

"Jangan mendekat" Ucap seorang yang menodongkan pistolnya kearah Qin Hao.

Qin Hao yang melihat itu sebenarnya sedikit tidak terima, namun dia tidak ingin gegabah, karena dia ingin tahu informasi tentang kotanya yang tiba tiba mengalami hal seperti ini.

"Aku bukan penjahat, aku hanya mencari tempat tinggal" Ucap Qin Hao ingin meyakinkan pria itu.

Pria itu yang melihat Qin Hao mengatakan itu sedikit tidak percaya, namun dia menurunkan senjatanya dan membiarkan Qin Hao masuk, namun dengan tetap mengawasi Qin Hao.

Qin Hao kemudian memasuki kamp itu dan mengedarkan kesadaran spiritual nya, dia menyadari bahwa ada lebih dari ribuan orang yang berada di dalam kamp ini.

"Hei anak muda, seperti nya kau baru disini" Ucap salah satu pak tua yang sedang duduk di dekat tendanya.

Qin Hao yang mendengar itu kemudian menoleh ke arah pak tua itu, dan menghampiri nya.

"Ya aku baru disini" Balas Qin Hao dengan datar.

"Hahahahah jadi begitu, perkenalkan namaku Fang Jun" Ucap Pria itu yang memperkenalkan dirinya.

"Perkenal namaku Qin Hao, salam kenal Saudara Jun" Ucap Qin Hao sedikit memberi hormat.

"Hahahah salam kenal, kau bisa tinggal disini sementara sampai kamp ini akan di perluas lagi" Ucap Fang Jun terhadap Qin Hao.

Qin Hao kemudian mengangguk, dan kemudian duduk di dekat Fang Jun.

"Ada apa ini? Kenapa Kota kita bisa mengalami kehancuran?" Tanya Qin Hao yang penasaran.

"Kau dari goa mana?" Tanya Fang Jun yang sedikit curiga dengan Qin Hao.

"Karena kau belum tau akan kuceritakan" Ucap Fang Jun dengan serius.

"Kau jangan hanya berpikir yang hancur kota kita saja, namun ini terjadi di seluruh dunia, dan bencana ini menyebabkan kota kota dibumi mengalami kehancuran"

"Dan juga para hewan hewan yang tiba tiba saja mengalami mutasi dan mengalami mutasi" Ucap Fang Jum dengan serius.

Qin Hao yang mendengar hal itu tentu saja sangat terkejut dengan kejadian tersebut, dia tidak menyangka seluruh bumi mengalami kehancuran.

"Lalu bagaimana tanggapan pemerintah kita?" Ucap Qin Hao yang harusnya pemerintah membantu masyarakat nya.

"Pemerintah dan orang orang kaya itu, mereka senua bajingan, mereka semua menelantarkan rakyat rakyat biasa dan sudah sangat lama membangun shelter mereka sendiri" Ucap Fang Jun yang mengingat kejadian saat para pemerintah berlarian menuju shelter.

Qin Hao yang mendengar itu juga sangat kesal, bagaimana tidak kesal mereka yang harusnya melindungi warga mereka, namun mereka malah membuat tempat aman untuk diri mereka sendiri.

"Bajingan banjingan ini sungguh sangat keterlaluan" Ucap Qin Hao yang rahang nya mengeras.

"Sudah nak tak perlu kau pedulikan, cepat atau lambat orang orang itu akan kembali ke permukaan dan akan merasakan sendiri" Ucap Fang Jun dengan serius.

Qin Hao yang paham kemudian hanya menganggukkan kepalanya.

Tiba tiba ada sebuah truk yang mengangkut sesuatu lewat di dekat mereka.

"Pak tua Jun, apa yang mereka bawa?" Ucap Qin Hao sedikit penasaran karena melihat sebuah truk yang melintas di dekat mereka berdua.

"Mereka membawa material material dari pabrik pabrik sekitar untuk membuat sesuatu" Ucap Fang Jun menjelaskan kepada Qin Hao.

"Jika kau ingin, kau dapat mengambilnya, ada banyak tumpukan disana, tidak ada yang dapat menggunakannya karena mereka tidak mengerti" Ucap Fang Jun lagi dengan tidak semangat.

Qin Hao yang mendengar itu kemudian bangkit berdiri, dan pergi menuju ke tempat material material itu di letakkan.

"Anak muda yang bersemangat" Ucap Fang Jun melihat Qin Hao semakin menjauh darinya.

Setelah Qin Hao di lokasi itu, dia sangat terpukau seperti melihat sebuah harta karun, dia kemudian melihat ada sebuah laptop yang sebelum adalah keluaran terbaru, Qin Hao kemudian mengambil beberapa barang yang menurutnya berguna untuk sekarang.

Setelah mengambil beberapa material dan satu laptop, Qin Hao kembali ke lokasi tenda tempat Fang Jun.

"Tidak ada gunanya kau mengambil laptop, walaupum internet masih ada dan listrik juga masih ada, tidak ada gunanya laptop untuk di keadaan seperti ini" Ucap Fang Jum memberi Qin Hao Nasehat.

"Pak tua Jun kau diam saja dan ikuti aku" Qin Hao kemudian memasuki tenda yabg tampak besar itu, dan Fang Jun mengikutinya dari belakang.

"Lihat apa yang akan ku lakukan" Qin Hao kemudian menyalakan laptopnya, dia kemudian menginstal beberapa file.

Qin Hao kemudian memulai mengetik, bahasa Python yang Qin Hao gunakan untuk melakukan Coding.

Fang Jun yang melihat itu sedikit terkejut, karena Qin Hao bisa melakukan hal seperti ini.

Kode kode rumit mulai bermunculan, Qin Hao terus mengetik hingga 2 jam kemudian.

"Akhirnya selesai" Ucap Qin Hao, yabg sebenarnya dia membuat sebuah AI yang dapat belajar sendiri.

Dan sebelum memulai program tersebut, Qin Hao kemudian merakit sebuah gpu server agar AI yang dia rancangan tidak hanya dapat belajar sendiri namun dapat mengolah datanya.

Beberapa jam kemudian, Qin Hao telah berhasil merakit sebuah GPU server, dan Qin Hao memberinya banyak kipas yang dia ambil dari tumpukan tadi, Dia memberi banyak kipas Agar servernya tidak mengalami overheat atau kepanasan.

Setelah menyambungkan kabel kabelnya, Qin Hao kemudian kembali duduk di atas kursinya.

"Mari kita jalankan programnya"

Jangan lupa vote dan like guyss

...----------------...

1
StoN Rp
/Casual//Casual/
Dewo Bumi
Buset dah itu kekuatan MC buat apa giliran mau jadi pemimpin kekuatan di perlihatkan giliran menghadapi pemeras malah kasih duit.
sungguh terlalu MC dibikin naif nih.
Dewo Bumi
MC sudah belajar ilmu pengetahuan dari batu meteor ko masih bingung sama cincin demensi,gak masuk akal Banget Thor, Kalau bisa jangan lah MC di bikin oon percuma dapat pengetahuan dari batu meteor bilang tidak tau apa-apa.
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai semua
yu bergabung dengan kami Gc BCM
di sini kita akan belajar bersama mengenai teknik menulis yang baik dan benar
saya pemilik gc BCM dengan senang hati untuk mengundang kalian semua para penulis awal maupun author berbakat untuk bergabung bersama kami

Caranya tolong follow akun saya terlebih dahulu maka saya akan mengundang kalian
terima kasih
Toner
Anak db buat novel, ini lah yg terjadi😁
DarkStar
Bagus. Cuman perlu diperhatikan penggunaan huruf kapitalnya dan memberi tanda (-) pada kalimat berulang seperti perlahan-lahan di bab 1 dan kode-kode di bab 2.
Mungens: terima kasih atas sarannya author bahkan perbaiki kedepannya
total 1 replies
Anos Kagenou
Tier berapa dia
Mungens: maksudnya bang Tier Db kah?
total 1 replies
Anos Kagenou
Dari 100 enolnya menggelinding satu
secangkir teh
penipu ternyata penjualnya
secangkir teh
menawar gak kira kira minimal 50 Yuan atau 30 Yuan lah
secangkir teh
cerita nya sama seting di negara cina kaya cerita aku .cuma bedanya cerita aku pendekar cs
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!