Bagaimana rasanya, jika suamimu yang merupakan seorang dosen, digoda oleh sepupumu sendiri, yang tak lain adalah mahasiswi di kampus yang sama.
Bahkan, mereka sampai berani menginap di hotel. Pahahal, mahasiswi ini baru setahun menikah. Berita pernikahannya pun sempat viral, karena ia merupakan seorang selebgram yang dinikahi pengusaha tampan, berusia 12 tahun di atasnya.
"Kamu harus merasakan bagaimana rasanya suamimu diambil orang!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Benar saja, tak lama setelah itu, Selia datang seorang diri ke acara pernikahan Fandi. Ia pun dengan jelas menangkap kebersamaan Mila bersama Arya. Seketika rasa ingin marah pun mencuat dari dirinya. Bukan apa-apa, beberapa pandang mata yang mengenal mereka pun juga memerhatikan mereka. Banyak yang bertanya-tanya, apakah Selia dan Arya sudah berpisah karena mereka tampak tak lagi bersama.
“Sudah berani terang-terangan kalian ya,” sinis Selia menghampiri Mila dan Arya.
Sejujurnya, ada rasa cemburu yang membakar hatinya.
“Ke mana Rega? Kok tidak sama kamu?” Mila berbalik tanya, dengan tetap menggandeng tangan Arya.
“Padahal aku ingin melihatmu ke sini bersama selingkuhanmu itu,” sahut Arya menimpali.
Kesal karena harus menghadapi situasi menyebalkan seperti ini seorang diri, Selia hanya bisa menahan amarahnya. Tentu, ia tak bisa membawa Rega ke acara ini demi nama baik mereka berdua. Ada beberapa orang-orang kampus yang mengenalnya, yang sangat mereka hindari untuk tahu hubungan mereka.
“Apa kabar, Pak Arya?” Salah seorang tamu yang merupakan kolega bisnis Arya, tiba-tiba menyapanya.
“Oh, Bu Cindy. Baik, Bu. Ibu apa kabar? Sudah lama kita tidak berjumpa,” ujar Arya dengan sopan.
Sedikit berbincang tentang kabar masing-masing, wanita paruh baya bernama Bu Cindy itu tampak memandang aneh Mila dan Arya, juga Selia. Yang ia tahu, Selia adalah istri Arya. Raut kebingungan pun terpancar dalam diri pengusaha wanita itu.
Menyadari apa yang dipikirkan oleh Bu Cindy, Arya buru-buru menjelaskan bahwa ia dan Selia sudah berpisah lantaran mantan istrinya itu telah berselingkuh dengan mantan suami Mila, wanita yang kini berada di sampingnya.
“Terkadang dunia memang sebercanda itu. Kita dipertemukan dengan yang tak baik, agar bisa menemukan yang terbaik, contohnya pasangan baru saya ini. Perkenalkan, namanya Mila,” ungkap Arya membuat Selia sakit hati.
Mengangguk senyum menjabat tangan Mila dan memperkenalkan dirinya, Bu Cindy lalu izin menyapa rekannya yang lain.
“Kurang ajar kamu, Mas! Beraninya kamu mempermalukanku. Apa kamu pikir aku tak bisa membalasmu dengan mengatakan kamu yang telah berselingkuh dengannya? Jelas-jelas saat ini kamu yang menggandeng wanita lain, sudah tentu orang akan menganggap kamu lah yang berselingkuh. Kamu lupa, tak banyak yang tahu kita berpisah!” kesal Selia yang hanya mendapat senyuman santai dari Arya.
“Boleh saja, lakukan jika kamu mau. Yang jelas, orang-orang akan semakin percaya wanita inisial S dalam berita itu adalah kamu. Kabar perceraian kita akan semakin memperjelas kelakuan hina kamu yang berciuman dengan dosenmu sendiri di kampus,” tutur Arya tanpa menggebu.
Mila yang diam, ikut menimpali ujaran Arya, bahwa ia juga tak masalah jika dianggap sebagai selingkuhan Arya, karena itu artinya, Arya lebih memilihnya dari pada Selia.
Tak ingin berdebat dengan sepupu dan mantan suaminya, Selia bergegas meninggalkan mereka berdua, karena ia tak mau kelepasan melakukan hal yang bisa mempermalukan dirinya sendiri.
***
Sepulangnya dari acara, Selia meluapkan emosinya pada Rega. Beberapa hari ini ia memang sengaja masih tinggal di rumah mantan suami Mila itu, tak peduli dengan larangan orang tuanya. Apalagi semenjak orang tuanya tahu ia hamil, mereka seakan sudah lelah dengan kelakuan anak perempuannya lagi.
“Mantan istrimu itu benar-benar keterlaluan! Dia datang ke acara pernikahan rekanku bersama Mas Arya. Dia bahkan tidak malu menggandeng tangan Mas Arya di depan banyak orang! Gayanya sudah seperti ani-ani yang hanya ingin hartanya saja!” ujar Selia menumpahkan kekesalannya.
Rega yang awalnya cuek pun seketika memandangi Selia, begitu mendengar nama Mila disebut. “Apa? Mila datang bersama Arya?”
Runtuh hatinya ketika ia tahu sang mantan istri semakin dekat dengan Arya, itu artinya benar bahwa mereka bisa saja akan segera menikah. Tak bisa bohong, ia masih mencintai Mila. Tak pernah ia sangka, nafsu sematanya kala itu bisa menghancurkan segalanya.
Melihat Rega yang melamun, Selia semakin dibuat kesal karena calon suaminya itu dianggap tak mendengarkan keluhannya dan malah memikirkan Mila. Sejujurnya, ia juga masih menginginkan kehidupan rumah tangga bersama Arya. Tapi, setelah semua yang terjadi, ia hanya ingin melanjutkan hidupnya agar terlihat baik-baik saja.
Sementara itu, Mila yang baru saja diantar pulang oleh Arya, begitu puas dengan aksinya malam ini. Ia tak menyangka Selia akan datang. Mila juga meminta agar Arya mau mengajaknya lagi ketika ada Selia di sana.
“Tentu aku sengaja mengajakmu karena aku tahu Selia akan datang ke sana,” sahut Arya tersenyum.
“Tapi, apa benar kamu memang tahu rencanaku?” Mila penasaran dengan sikap Arya yang seolah turut membantunya menjalankan rencananya.
Hanya tersenyum, Arya tak menjawab.
“Kamu adalah orang yang mudah ditebak, Mil. Aku tahu kamu sengaja ingin membuat Selia merasakan lelaki yang dicintainya diambil wanita lain, sekalipun kami sudah bercerai. Aku akan bantu kamu, karena aku juga memiliki rencana sendiri,” batinnya.
...****************...
emaknya ngajarin begitu