Istri Sang Mafia

Arin kembali datang ke mansion daniel dan di sana kembali dia di sambut dengan sangat baik sekali dan juga mereka semua terlihat heran awalnya namun senang juga karena arin pun baik dan ramah orang nya

"ayo masuk jangan diam saja di sana atau memang ingin sekali aku gendong masuk ke dalam ". Kata daniel

"oh tidak . Kaki ku masih utuh dan juga berfungsi dengan baik jadi aku tidak mau manja dengan orang apalagi dengan orang seperti mu ". Kata arin yang kini sudah mulai nyelonong masuk ke dalam

Di sana dia pun terlihat menyapa semua orang yang berjajar menyambut kedatangan daniel

"Naya hai apa kabar . Kamu masih hidup itu bagus banget ya . Gila saja kalau sampai kamu di habisi oleh bos kamu hanya karena hal sepele saja ". Kata arin mengejek daniel

"obati luka dia " perintah daniel

"baik tuan ". Kata naya lalu dia mengajak arin untuk pergi ke ruang pengobatan yang ada di mansion kediaman daniel

"Wah, di sini juga ada ruangan seperti di rumah sakit . Hebat banget ya rumah ini ". Kata arin kagum dan juga takjub sekali dengan isi rumah itu dan juga banyak hal yang pasti tidak arin ketahui tentang desain rumah itu

"mari nona duduk sini biar saya obati luka nya dan sebentar lagi dokter pasti segera datang untuk melihat kondisi anda ". Kata Naya

"apa dokter . Kenapa harus ada dokter jika di obati dengan betadine saja sudah cukup . Memang tuan mu itu gila sekali naya . Kesal sekali aku di buatnya tapi dia juga yang tadi membantu aku terlepas dari para preman yang mengganggu ku tadi di jalan ". Kata Arin mencerita semua kejadian nya kepada Naya

"tuan daniel memang sebenarnya sangat baik sekali nona dan jika dia terlihat sangat menyeramkan itu hanya kepada orang tertentu saja ". Kata Naya

"iya sih dia memang baik tapi lebih sering galak nya dan juga sadis sekali dia ketika menghadapi para preman tadi namun aku bersyukur ketika si bodoh itu hanya sendiri melawan mereka dan untung nya menang juga ". Kata ARin

Memanggil daniel dengan sebutan si bodoh atau orang gila , hanya arin saja yang berani melakukan nya . Itu membuat naya hanya bisa tersenyum saja melihat bagaimana arin yang memang terlihat tidak takut dengan daniel bahkan dia juga berani melawan ucapan daniel

Naya tidak bisa terlalu banyak bercerita tentang sang bos nya kepada Arin meskipun dia suka dengan arin dan sifat nya namun dia tidak bisa sembarang bicara juga dengan nya karena di sini hal itu di larang dan jika ketahuan akan berakibat fatal nanti

"Hanya luka seperti ini saja tuan mu itu ingin mengirim ku ke rumah sakit, gila kan dia . Ya memang gila sih menurutku ". Kata Arin

"Mungkin saja tuan beranggapan jika ada luka serius yang anda alami nona jadi tuan berinisiatif untuk mengantar anda agar tidak terjadi hal buruk jika penanganan nya terlambat ". Kata naya

"ini hanya luka kecil saja naya dan kamu juga bisa lihat kan jika hanya perlu obat ini saja untuk membersihkan nya dan nanti juga akan kering dengan cepat ". Kata arin

Luka itu memang kecil dan Arin pun pernah mendapatkan luka lebih parah dari ini karena ulah dari ayahnya sendiri

"sudah di obati luka nya ?". Tanya daniel yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu

"sudah tuan . Saya baru selesai membantu nona untuk mengobati luka nya dan seperti nya tidak ada infeksi pada luka nona ". Kata naya

"sekarang antar dia ke kamar untuk beristirahat ". Perintah daniel

"tidak , aku harus pergi ke tokoh buku sekarang dan jika di tunda bisa tutup dan kehabisan nantinya dan aku tidak akan bisa mendapatkan bahan tugas ku ". Kata Arin

"sudah aku katakan jika aku aan membantu mu jadi jangan keras kepala dan turuti saja perintah ku ". Kata daniel dengan tegas

"kau bukan siapa-siapa ku dan aku paling tidak suka jika di perintah ". Teriak arin tidak kalah dengan daniel

"kau lupa siapa yang menolong mu tadi dari para preman dan jika aku tidak lewat sana pasti nya kau tidak akan bisa se keras kepala ini bukan ". Kata daniel mengingatkan kejadian yang baru saja di alami oleh arin

"oh , jadi kau menolongku tadi tidak ikhlas ya maka dari itu mengungkit nya saat ini ". Kata arin menatap tajam adan sinis ke arah daniel

Sementara itu di sana naya hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya saja . Dia akan menulikan pendengaran nya dan akan bersikap bahwa tidak ada yang dia dengar sama sekali saat ini

"jika aku tidak ikhlas mana mungkin aku perduli juga dengan luka mu itu " tunjuk daniel membuat arin pun menatap kaget karena daniel juga ada luka

"kau juga terluka , kenapa tidak bilang dari tadi . Sini aku obati dulu . Jika sampai tangan mu ini di amputasi pasti kau akan menyalahkan ku . Dari pada aku kau salahkan mending sini aku bantu mengobati luka mu saja ". Kata arin yang kini mengambil peralatan yang tadi dia gunakan dan akan mengobati daniel

Naya tanpa di minta oleh daniel sudah berjalan pergi meninggalkan ruangan itu dan membiarkan mereka berdua saja di sana

"ah , kau ingin balas dendam ya kepadaku , kenapa tidak bisa pelan mengobatinya ". Bentak daniel

"kau sungguh cerewet sekali . Lelaki sakit sedikit saja tidak bisa menahan nya ". Kata arin

"kita sudah bertemu dua kali dan aku masih belum tahu namamu . Siapa namamu ?". Tanya daniel

"Arina Angelica Hardiansyah , panggil saja Arin jangan memanggil dengan nama lain sebab semua memanggil ku arin ". Kat arin

"aku akan memanggil mu rina ". Kata daniel

"tidak bia , nama panggilanku ARin jadi panggil seperti itu jangan panggil dengan nama lain karena aku tia suka ". Kata arin

"dan kau daniel kan , jadi tidak usah memperkenalkan nama mu sebab aku sudah mendengar beberapa kali nama mu di sebutkan jadi aku sudah tahu ". Kata Arin

"rupanya kau cukup perduli juga hingga mengingat nama ku sampai saat ini Rina ". Kata daniel sambil menggoda arin

Bug , arin memukul daniel dengan botol kosong yang ada di ruangan itu sebab daniel memanggilnya dengan sebutan rian dan itu sangat tidak arin suka .

Dulu saat kedua orang tuanya lengkap dan utuk mereka memanggil dengan nama rina dan oleh karena itu rin tidak suka sekali jika di panggil seperti itu sebab itu akan membuat nya mengingat masa lalu yang saat ini hanya tinggal kenangan saja dan itu pun juga menjadi kenangan buruk dalam sejarah kehidupan arin

"Nah sudah selesai mengobati luka mu , saat nya aku pergi dari sini ". Kata arin

"kau butuh buku apa , di sini sangat lengkap sekali bahkan juga ada banyak buku langka dan itu pasti bisa membuat nilai mu semakin bagus ". Kata daniel membuat langkah dari arin pun terhenti di depan pintu saja setelah mendengar ucapan daniel tadi

Arin menatap daniel dan dia pun mengatakan semua judul buku yang dia perlukan saat ini . Daniel mengajak nya ke sebuah ruangan di mana banyak sekali buku yang tertata sangat rapi dan bagus sekali di rak . Arin sangat kaget dan takjub sekali ketika melihat hal itu di rumah daniel lelaki yang dia anggap ila dan bodoh serta sangat sombong sekali

"rumah mu ini sangat keren sekali ya , apapun ada di sini . Hebat sekali ". Puji arin

Dia berjalan dengan cepat untuk melihat koleksi buku yang daniel miliki dan benar memang kata daniel jika banyak buku yang limited edition di sana bahkan ada juga buku yang sangat ingin sekali dia baca namun hanya ada lim saja yang cetak ana daniel memiliki nya , itu membuat pancaran kegembiraan terlihat jelas oleh daniel di mata arin

"cewek bodoh dan aneh , hanya karena hal sepele seperti ini saja sangat senang sekali tapi di kasih uang banyak malah marah tidak jelas ". Batin daniel yang memang merasa heran sekali dengan sikap arin wanita yang dia temui dua kali ini

Arin dibebaskan oleh daniel untuk mengambil banyak buku yang dia perlukan namun dia tidka memperbolehkan buku tersebut di bawah pulang dengan alasan karena bukunya sangat mahal dan juga langkah jadi jika rusak arin pasti tidak akan bisa mengganti nya

"percuma saja mengatakan akan membantu jika aku meminjam nya saja tidak boleh ". Kata arin

"sudah aku pinjami bukan tapi kalau adi bawah pulang tentu aku melarang nya karena semua buku di sini nilainya sangat fantastis dan jika rusak aku yakin sekal kau tidak akan mampu menggantinya nona ". Kata daniel sambil memegang satu buku yang arin pun juga sangat suka tentang kisah pada buku tersebut

"ini kisah nya sangat bagus sekali tapi tidak mungkin juga terjadi di dunia nyata seorang anak miskin menikah dengan pengusaha kaya dan sukses ". Kata arin

"cinderella itu mungkin saja ada dan kau tidak tahu saja ". Kata daniel

Di sela obrolan mereka itu tiba-tiba terdengar suara darai luar memanggil nama daniel membuat raut wajah daniel kini berubah menjadi emosi

"siapa di sana ?". Tanya arin

"orang gila ". Jawab daniel yang kini keluar dari perpustakaan milik nya dan akan menemui orang yang sudah berteriak sejak tadi di dalam rumah nya ini

"daniel sayang , apa kabar ". Sapa Meira istri dari erland yang baru

"kenapa kau masuk ke am rumah ku tanpa iain , pergi atau kau mau aku seret keluar dari rumah ku ini ". Bentak daniel

"Niel , aku tidak pernah mengajarkanmu untuk kurang ajar kepada mama mu ". Kata erland

"dia bukan mama ku dan mama ku hanya satu yaitu MOm mirna ". Teriak daniel dengan lantang nya

Ya, papa daniel memang sudah menikah lagi dan itu membuat daniel sangat tidak suka sekali dengan papa nya sebab dia sudah berselingkuh dengan wanita yang umur nya jauh di bawah daniel serta sebab perselingkuhan itu juga membuat mirna harus menjalani pengobatan karena gangguan mental yang dia terima hingga mengalami sebuah hal tragis yang merenggut nyawanya

"Suka atau tidak suka dia adalah istri papa jadi kau juga harus menghormatinya sama hal nya seperti menghormati mirna ". Kata Erland

"Dia istri mu bukan mama ku jadi tak ada alasan untuk ku menghormatinya ." kata Daniel

Arin tahu betul dengan situasi ini dan ini pun juga sama persis dengan kisah kehidupan nya . Dia baru tahu ternyata daniel pun mengalami hal yang sama seperti dirinya dan bedanya hanya dia miskin dan daniel kaya , itu saja

"Niel , mama datang ke sini ingin mengenalkan kamu kepada seseorang . Dia sangat cantik dan sepertinya juga sangat cocok untuk mu ". Kata Meira

Terlihat sosok wanita yang memang begitu cantik menghampiri mereka dan dia pun terlihat senyum kepada daniel

"Hai Niel , apa kabar . Lama kita tidak bertemu ". Sapa Laura menatap daniel dengan kegembiraan karena dia sudah lama sekali mengagumi sosok daniel dan kali ini bertemu langsung dengan nya

Daniel tidak perduli akan hal itu dan kini dia mengajak arin untuk pergi saja dari mansion nya karena para orang menyebalkan sudah masuk ke dalam mansion tersebut

"Siapa wanita dekil yang kau gandeng itu Daniel ". Teriak Meira

Arin yang di sebut dekil pun tidak terima dan dia pun kini berbalik menatap mereka semua

"Dekil kata tante , hello Tante apa mata nya minus atau bagaimana . Lihat dong penampilan tante yang menor itu tidak sesuai sekali dandanan dengan usia nya , kenapa malah menilai aku dekil . Gak punya kaca atau gimana , harus nya minta kakek belikan dong . Ups bukan kakek maksud nya om . Maaf ya memang kadang bibir ini gak bisa di kondisikan ". Kata arin sambil pura-pura menutup mulutnya membuat daniel yang melihat hal itu pun tersenyum menatap arin yang sungguh sangat berani sekali

"Kau wanita darimana , begitu kurang ajar sekali kepada ku , apa kau tidak tahu siapa aku hah ". Bentak Meira

"Sudah mei jangan berdebat dengan nya . Tujuan ku datang ke sini hanya ingin menemui daniel saja . Kau harus menikah daniel , jika tidak bisa menikah dengan pilihan mu maka kamu harus menikah dengan laura dan papa beri kamu waktu satu bulan untuk segera melangsungkan pernikahan itu ". Kata Erland

"tenang saja om , tidak butuh lama untuk kita menikah . Ak datang ke sini juga untuk memperkenalkan diri sebagai calon istri dari daniel jadi anda tidak perlu repot untuk menjodohkan nya dengan orang lain karena dia sudah memiliki aku ". Kata Arin sambil menggandeng tangan daniel

Dia tahu emosi Daniel saat ini sungguh tidak bia di bendung lagi dan arin pun merasa kasihan juga dengan daniel maka dari itu dia kini mencoba untuk membantu nya

"baiklah , jika kalian memang sepasang kekasih maka segera langsungkan pernikahan . Awas saja jika kalian berbohong maka daniel harus tetap menikah dengan laura nantinya ". Kata erland

"siapa kau berani mengancam ku . Aku akan segera menikah dan setelah aku menikah nanti jangan pernah kalian injak kan kaki ke mansion ku ini atau kalian akan aku seret keluar nanti "kata daniel dengan arogan nya a

Dia lantas menyuruh hardin untuk mengusir mereka bertiga keluar dari mansion nya dan kini daniel mengajak arin untuk pergi ke ruang kerja nya untuk membahas beberapa hal yang memang penting sekali baginya dan dia sepertinya memang butuh bantuan dari Arin untuk sekarang ini