Namanya ezella, seorang wanita pembunuh bayaran yang kembali ke negaranya dengan tujuan balas dendam.
saat menjalankan misi balas dendamnya, ezella bertemu kembali dengan masa lalu yang menciptakan luka sekaligus sumber bahagia untuk wanita itu.
disini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaluBerkarya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bosan mainnya, Deddy ada kucing?
"baiklah, sampai disini dulu kejutannya, aku ada urusan di luar, besok besok kita mulai permainannya!" sudah cukup lama Ezella berbicara dengan tiga orang itu di temani oleh Elgino dan beberapa anak buahnya, sekarang Ezella hendak pergi mengantar Sagara pulang lebih dulu. Setelah itu dia berniat ke rumah sakit untuk menemui Alana yang sudah di rawat disana.
Meninggalkan ketiganya, Ezella berjalan pelan hendak kembali ke ruangan pribadinya dimana Sagara berada. Tapi dia cukup kaget saat melihat pria itu ternyata berada di ruang bawah tanah bersama mereka, dia memang mengintip tapi tidak menghampiri Ezella dan hanya menyaksikan semuanya dari belakang.
"ouhhh kau disini?" tanya Ezella basa basi seolah di tertangkap basah. Sagara tidak menyahut, dia hanya mengikuti langkah kaki Ezella yang sudah berjalan lebih dulu.
"kita pulang!" ujar wanita itu, hingga sampai di mobil Sagara masih tetap diam. Diamnya Sagara sebenarnya menunggu penjelasan dari Ezella,tapi wanita itu tidak paham sama sekali.
"tidak ada yang mau kamu jelasin?" ujar Sagara greget sendiri dengan sikap acuh wanitanya. Ezella diam,setelah itu mengambil nafas pelan lalu membuangnya secara kasar.
"perlu banget aku jelasin? Bukankah kakak sudah dengar semuanya tadi?" jawab Ezella.
"tentu saja perlu Ella, kau menjelaskan sedikkt padaku tentang apa yang terjadi padamu selama ini! Tentang kehidupanmu harus di jelasin semuanya!" kekeuh Sagara berujar dengan nada perintah.
"jika di jelasin sekarang maka membutuhkan waktu yang lama, aku hati ini sibuk,nanti saja kalau aku sudah punya waktu!" Ezella kembali fokus dengan kemudinya, "Cassie di rumah mommy" ujar Sagara membuat Ezella kaget sendiri.
"kok bisa?"
"iya bisa, mereka bahkan sudah pernah bertemu jauh jauh hari di mall,tadi juga bertemu saat Giselle dan Cassie ke mall" jelas Sagara, tadi dia mendapati pesan dari mommynya bahwa gadis yang dia temui waktu itu kini bermain ke rumah. Untuk beberapa hari ini orang tua Sagara memang belum tahu tentang kembalinya Ezella dan tentang Cassie yang adalah anak kandung Sagara. Ezella masih enggan saat Sagara pernah mengajaknya ketemu mommy Sofia.
"hmm nggak papa, ntar mereka berdua di titipkan disana sementara,, aku mau ke rumah sakit, menjenguk kak Alana" tambah Ezella tidak melarang Giselle dan Cassie berada di rumah Sagara. Lagi pula memang seharusnya begitu, gadis kecilnya bermain di rumah opa dan Omanya.
"aku ikut kamu ke rumah sakit Ella"
"no, aku pergi sendiri saja,,aku antar kakak ke rumah lebih dulu.tidak boleh protes!!" Sagara diam, hendak bagaimana lagi dia tidak boleh egois untuk saat ini.
beberapa saat setelahnya, mobil Ezella sudah sampai di mansion mewah keluarga Dominic, Ezella tidak iku turun, lain kali mungkin saja,tapi untuk sekarang dia lebih ke menjenguk sang kakak .
"hati hati bawa mobilnya!" ingat Sagara sebelum Ezella benar benar meninggalkan pekarangan mansionnya.
.
.
"Deddy.." suara Cempreng Cassie masuk begitu saja di indra pendengaran lelaki tampan itu. Gadis kecil yang menggemeskan berhambur di pelukannya. Memang beberapa hari ini mereka sudah sangat akrab, bahkan melebihi keakraban Ezella dengan Cassie.Sagara menghangat, sungguh ini yang selalu dia impikan selama ini yaitu pulang di sambut oleh anaknya.
Mommy Sofia yang mendengar itu agak terkejut, apalagi melihat Sagara yang ternyata lebih dekat dengan gadis kecil itu.
"eh, kok dia panggil kamu Deddy?" tidak mau memendam rasa ingin tahunya, mommy Sofia langsung bertanya.sebelum Sagara membuka mulutnya untuk menjawab, Cassie lebih dulu mengambil alih.
"dia memang Deddy Cassie, kata mommy ini Deddy Cassie Oma.." ujarnya girang sembari memeluk posesif leher sagara.sesekali Sagara mencium keningnya.
"emang siapa mommynya sayang?" tanya mommy Sofia dengan lembut. dapat dia lihat kecerahan pada wajah Sagara yang sudah lama tidak tampak.
"mommy Ella, iya mommy Ella belkata kalau Deddy Cassie itu ini Oma.." mommy Sofia melongo tidak tahu hendak berbicara apa. Kaget tentu saja, dia memandang ke arah Sagara meminta penjelasan. Sementara Sagara masih betah dengan senyum cerianya. Giselle duduk diam hanya sebagai pengamat,untuk Deddy Raka, dia tidak ada disana.
.
.
Saat ini baik Sagara,mommy Sofia, Cassie dan Giselle tengah duduk di sofa. Giselle menemani Cassie bermain sedangkan Sagara dan mommynya berbicara serius.
"jadi bisa kamu jelaskan?" tanya mommy Sofia tidak sabaran, Sagara mengambil nafas sejenak lalu memulai penjelasan pada sang mommy. Tidak mencela, mommy Sofia benar benar menyimak sambil mengeluarkan berbagai ekspresi saat Sagara menjelaskan. Hingga di akhir kalimat penjelasan Sagara, wanita paruh baya itu menangis haru.
"jadi Ella masih hidup sayang, bahkan dia membawa cucu mommy, Sagara dimana Ezella sekarang, mommy ingin bertemu dengan anak gadis mommy" sesekali dia mengusap air matanya. Wanita paruh baya itu mang sangat sayang pada Ezella sedari dulu.
"Sagara masih berusaha mom, dia agak sulit untuk di dekati sekarang. Tapi perhatiannya masih sama walau kata katanya kadang angkuh.." ujar Sagara tersenyum lembut kembali membayangkan Ezella yang terus mengomelinya.
"Oma kenapa menangis?? Oh iya Cassie lupa, Deddy kenapa di lumah Oma?" sudah sejak lama saat kedatangan Sagara, dia baru menyadari keanehan itu.
"sayang sini, Deddy kamu ini anak Oma,jadi kamu cucu Oma.." mommy Sofia tidak berhenti mengucap syukur dengan kejutan yang dia dapat hari ini. Setelah beberapa bulan tidak bertemu Cassie akhirnya hari ini dia bertemu kembali dengan gadis kecil itu,, bukan hanya tentang itu semua,yang lebih membahagiakan adalah ternyata gadis itu putri dari anaknya yang artinya cucunya juga.
"aku harus segera beritahu Deddy tentang kabar bahagia ini" begitu antusias hingga detik itu juga dia menelpon suaminya yang mungkin sedang sibuk bekerja.
"Deddy,Deddy,, mommy kenapa tidak ada disini? " tanya Cassie pada Sagara yang sudah menemaninya bermain.
"mommy sibuk sayang,hari ini Cassie sama Deddy dulu hmm" tidak lagi mencari,gadis kecil itu mengangguk.
"bosannya.." ujarnya kemudian meninggalkan mainan mewah yang tadi di beli mommy Sofia kusus untukknya.
"bosan? Terus mau main apa?" ujar Sagara bingung sendiri,dari banyaknya mainan kenapa bisa membuat gadis kecilnya bosan.
"mau main kucing,Deddy ada pelihala kucing nggak?" Sagara mengangguk, memang di mansion mommynya ada kucing.
"Cassie main kucingnya besok saja ya" Giselle berujar, dia tentu paham maksud gadis itu,dia pasti ingin membunuh kucing.
"tapi aunty.."
"nggak papa,disini ada kucing kok,kamu bisa bermain dengannya" sahut Sagara tidak tega melihat wajah cemberut putri kecilnya.
"tapi kak, maksud dia bermain kucing nanti lain,, dia tidak seperti kebanyakan anak lain yang bermain kucing seperti biasanya, nanti dia akan membunuh kucingnya loh.."
"APA????"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
lalu juga banyak typo
the best banget ( ̄3 ̄)
pliss lanjut dongg kak,novel nya bagus banget
ditunggu ya kak!
semangat dan cepat update ya
aku penggemar beratmu ♡
ini adalah pertama kalinya aku menulis, kalau ada kritikan dan saran, di komen ya.pastinya karya pertama ini akan sangat susah buatku, jadi mohon dukungannya ya teman teman.jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen jika kalian suka membacanya ya💜
loveyou gesss