Karena sebuah kesalahan satu malam, Fiona terpaksa harus menikah dengan Tuan Foster seorang CEO perusahaan terkemuka yang telah tidur dengannya. Lebih parahnya lagi pria yang telah menikah dengannya merupakan pria yang sudah memiliki istri.
Lantas bagaimana Fiona menjalani hari-harinya bersama Foster ? Terlebih lagi Fiona harus berhadapan dengan Selena yang merupakan istri pertama Foster !
Akan kah Fiona dan Foster saling mencintai ? Lantas bagaimana dengan Selena yang juga memiliki juga hak sebagai seorang istri ?
Simak ceritanya dalam novel "Istri Kedua Tuan Foster" mohon untuk memberikan dukungan berupa like dan komen sebanyak-banyaknya 🤗♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2 BERTEMU LAGI
Pagi harinya Fiona terbangun dari tidurnya, seluruh tubuhnya terasa remuk redam. Kejadian semalam masih jelas dala ingatannya bagaimana dengan gagahnya seorang pria menidurinya.
Fiona menangisi nasibnya, ia tak menyangka kehormatannya sudah direnggut oleh pria yang tak ia kenal. Fiona meringis merasakan sakit di area sensitifnya, sebab ini adalah pertama kali untuknya.
Dengan sekuat tenaga, Fiona mencoba bangun dan memakai pakaiannya dan pergi dari kamar hotel tersebut kemudian pulang ke rumah Kakaknya. Sesampainya di rumah ia sudah disambut dengan sorotan tajam mata Kakaknya yang menantikan kepulangannya.
“Dari mana Kau !” tanya Dion
“Mas, jangan seperti itu !” Diana memperingati suaminya untuk tidak memarahi Fiona karena Fiona tak pulang semalam.
“Sayang, Aku hanya khawatir dengan adik ku, apa Aku salah ?” Pada akhirnya Dion dan Diana terlibat cekcok karena Fiona tidak pulang.
“Fiona, masuklah ke kamar mu !” titah Diana dan Fiona kemudian menurut dengan ucapan Diana.
Lain halnya dengan Foster begitu ia selesai rapat, ia langsung bergegas ke kamarnya namun ternyata wanita yang bersamanya semalam sudah pergi. Foster tentu saja merasa bersalah, karena ia sudah tidak sengaja meniduri seorang gadis yang masih perawan.
“Berikan Aku rekaman CCTV di depan pintu kamar ku !” kata Foster pada asisten pribadinya, walau bagaimana pun ia harus bertanggung jawab terhadap apa yang sudah ia lakukan pada gadis tersebut.
Begitu Foster mendapatkan gambar gadis tersebut, ia meminta asistennya untuk mencari keberadaan gadis tersebut.
“Cari dan temukan dia secepatnya !”
Beberapa minggu kemudian, Foster mendapatkan undangan dari sebuah universitas ternama di Ibu Kota sebagai seorang dosen tamu untuk memberikan kuliah umum.
Fiona yang juga mengikuti kuliah umum tersebut merasa terkejut ketika tahu siapa dosen tamunya, yang ternyata adalah pria yang sudah merenggut kehormatannya.
Foster yang awalnya tak menyadari adanya Fiona dalam kuliah umumnya, tiba-tiba sorot matanya tertuju pada Fiona, meskipun Fiona menggunakan kaca mata, tapi Foster yakin itu adalah gadis yang ia tiduri beberapa waktu lalu.
Fiona yang mulai merasa tak nyaman, ia pun memutuskan untuk keluar dari gedung pertemuan tersebut menghindari Foster.
“Kenapa harus melihat dia lagi !” gumam Fiona sambil berjalan di koridor kampus.
Saat ia tengah berjalan, tiba-tiba tangannya di tarik oleh seseorang yang membuat Fiona merasa terkejut.
“Lepasin !” Fiona menghempaskan tangan mantan kekasihnya, siapa lagi kalau bukan Wahyu.
“Kita putus !” kata Fiona dengan penuh keyakinan. Lebih baik ia tak lagi mengenal Wahyu karena Wahyu sebentar lagi akan menikah dengan wanita lain.
“Aku tidak mau !” Wahyu membantah, tidak semudah itu baginya untuk melepaskan wanita yang sangat ia cintai.
“Aku tidak mencintai Anita ! Hanya Kamu wanita yang Aku cintai !” kata Wahyu yang membuat Fiona merasa jijik mendengarnya.
“Hubungan kita akan terus berlanjut, Kamu tidak bisa memutuskan begitu saja, Fiona !” kata Wahyu begitu kekeh dengan pendiriannya.
PLAK
Fiona menampar wajah Wahyu saking merasa jengkel dan marah pada pria itu. Bisa-bisanya Wahyu sangat begitu ambisius ingin memiliki dua wanita sekaligus.
“Aku tidak peduli dengan perasaan mu ! Karena bagi ku, Kau bukanlah siapa-siapa lagi bagi ku !” kata Fiona kemudian pergi dari hadapan Wahyu. Ia tak ingin lagi berurusan dengan Wahyu, bahkan sudah beberapa minggu ini ia sudah memblokir kontak Wahyu dan tidak pernah lagi ingin bertemu dengan Wahyu.
“Fiona !!! Fiona !”
Wahyu terus memanggil nama Fiona namun Fiona tak menghiraukannya sama sekali. Ia terus berlari dan menjauh.
...****************...