NovelToon NovelToon
Terjebak Badgirl

Terjebak Badgirl

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: prettyaze

Mungkin hal biasa kalo cewek cupu pacaran sama bad boy, namun kali ini kebalikanya gimana peran sicewe yang urak-urakan, suka balap liar, dan tidak mau diatur malah dia jatuh cinta dengan cowo cupu kutu buku yang anti sosial.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prettyaze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ujian

Waktu ujian kelulusan telah tiba. Sekarang, Sera dan gengnya sedang duduk sarapan di kantin bersama.

"Udah pada belajar belum nih?" asa berseru sambil mengunyah cemilannya.

"Ngapain belajar? Gue kan bisa nyontek, iya kan, harsa?" jawab Akram santai sambil terus makan.

"Kita beda ruangan, goblok!" harsa menoyor kepala Akram yang hanya cengegesan.

"Akram kok belajar mimpi, biasa terima beres," Luna ikut menimpali.

"Iya tuh," timpal asa

"Gue tau, harsa, nanti lo tinggal bikin contekan dan ke kamar mandi, kasih kode supaya gue keluar dengan alasan ke kamar mandi. Pinter kan gue, hehe," ujar Akram dengan senyum licik.

Akram memang selalu mencari alasan dan pintar mencari ide untuk melakukan kecurangan.

"Dih, ngatur lo. Berani bayar berapa lo nyuruh-nyuruh gue?" balas harsa ketus.

"Ayolah, harsa. Lo kan sahabat gue, please ya, ya..." Akram mencoba merayu harsa. Dia percaya harsa pasti bisa menjawab semua soal dengan benar dan mendapatkan nilai tinggi, makanya dia memaksa harsa supaya dirinya juga bisa mendapat nilai bagus dan masuk universitas yang dia inginkan.

"Akram, bukannya berusaha sendiri malah minta hasil orang lain. Gimana ke depannya coba?" tanya Luna ketus.

"Iya, iya. Saat kuliah gue bakal lebih baik lagi, deh. Janji. Lagian, harsa kan nggak butuh nilai ini. Iya kan, sa? Lo langsung jadi penerus bokap lo," ujar Akram santai.

"Hm," harsa hanya menjawab singkat, malas menanggapi ocehan Akram yang tak ada habisnya.

"Tuh, lihat! Dia juga nggak masalah, kok. Kalian aja yang heboh," Akram membela diri.

"Bacot," litani menjawab ketus mendengar Akram terus mengoceh.

Sera yang sedari tadi hanya menyaksikan perdebatan mereka memilih diam. Ia masih bingung dan galau atas kejadian kemarin. Juga, ia merasa sedih melihat momen seperti ini bersama teman-temannya yang sebentar lagi akan berkurang. Pasti nanti mereka semua akan sibuk dengan urusan masing-masing.

Sera tahu itu, dan dirinya pasti sama. Lagi-lagi, ia termenung. Ia bingung harus memilih yang mana. Ayahnya masih terus memaksanya untuk menurut dan memimpin perusahaan keluarga.

"Udah-udah, ayo masuk. Hampir bel nih," ujar Sera, melerai mereka dan mengajak masuk.

Saat berjalan menuju kelas, Sera melihat Gara yang tampak lesu dan sendirian. Di mana cewek itu? pikirnya.

Gara memang terlihat sudah mulai membaik dan terlihat sehat, hanya saja lesu. Mungkin karena sahabatnya itu tidak bersamanya. Gara sepertinya sudah benar-benar melupakan dirinya.

Menghela napas berat, Sera melanjutkan perjalanannya tanpa menyadari bahwa Luna memperhatikannya sejak tadi. Luna menangkap tatapan Sera yang sulit diartikan saat melihat Gara.

"Udah, kalau memang dia masih mencintai lo, pasti bakal kembali lagi kok," Luna menepuk pundak Sera pelan dan merangkul sahabatnya itu.

Sera terkejut karena Luna tahu dirinya melihat Gara. Ia hanya mengangguk membalas perkataan Luna tadi.

Bel berbunyi dan para murid mulai masuk ke dalam kelas. Pengawas datang dan membagikan lembar soal dan jawaban.

Sera mengerjakan soal dengan tenang dan baik. Ia merasa usahanya belajar giat selama ini tidak sia-sia. Memang benar perkataan Gara, belajar dan menghafal materi membuat otak bisa memproses soal dengan cepat.

Memikirkan Gara, pasti lelaki itu tengah serius mengerjakan soal ini. Dia sangat jenius, selalu menjadi juara umum sekolah, dan telah mengikuti beberapa olimpiade besar serta berhasil menjadi juara. Gara memang sangat hebat.

Pasti orang tuanya mendidik Gara dengan keras sehingga lelaki itu menjadi hebat.

Waktu ujian telah selesai. Para siswa mulai berhamburan keluar kelas untuk pulang. Hari ini hanya ada dua mata pelajaran, jadi mereka pulang lebih cepat.

"Gimana tadi, Ser?" tanya asa yang berjalan bersama Sera menuju parkiran sekolah.

"Gampang lah. Easy," jawab Sera dengan gaya sombong.

"Dih, songong! Mentang-mentang udah pintar, nggak ngasih gue contekan."

"Lah, lo lebih pinter kali. Lagian lo juga nggak minta, kok! Dasar!" jawab Sera sewot.

"Iya juga ya, hehe."

Akhirnya mereka tertawa bersama. Dasar selera humornya sama.

Saat bertemu teman-teman lain di parkiran, Akram berseru, "Guys, nongkrong di rumah harsa yuk sebentar!"

"Oke!" jawab mereka serempak.

1
Kei Kurono
ceritanya keren banget, thor! Aku jadi ketagihan!
kimm: makasih❤
total 1 replies
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
Karya indah dengan plot yang tak terduga!
kimm: makasih ❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!