NovelToon NovelToon
Terlena Oleh Zina

Terlena Oleh Zina

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Penyelamat
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mra_ author

Sinopsis: Terlena oleh Zina

Alvian dan Mesya, dua mahasiswa yang jatuh cinta di kampus, menjalani hubungan yang penuh dengan kebahagiaan dan romantisme. Namun, kesibukan dan ketidakpercayaan mulai merusak hubungan mereka, memunculkan konflik dan cemburu. Setelah berbagai pertengkaran dan introspeksi diri, mereka memutuskan untuk berpisah guna memperbaiki kualitas diri masing-masing. Meski berpisah, mereka menghargai pelajaran berharga dari hubungan tersebut dan melanjutkan hidup dengan lebih bijaksana. apakah Mesya akan bertemu Alvian di jenjang yang lebih serius lagi ? baca kisahnya seorang juga !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mra_ author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KERJA KELOMPOK

Minggu-minggu berlalu, Alvian dan Mesya semakin akrab. Mereka sering belajar bersama, mengerjakan tugas kuliah, dan berbicara tentang banyak hal. Hubungan mereka semakin erat, namun masih dalam batasan teman. Alvian mulai merasakan ada sesuatu yang lebih dari sekadar pertemanan, tetapi dia belum berani mengungkapkannya. Begitu juga dengan Mesya.

Suatu hari, dosen mereka memberikan tugas kelompok. Alvian dan Mesya dipasangkan dalam satu kelompok bersama dua teman lainnya, Fajar dan Nia. Tugas mereka adalah membuat presentasi tentang analisis ekonomi di pasar lokal. Mereka memutuskan untuk bertemu di perpustakaan kampus setelah kelas selesai.

"Oke, jadi kita punya waktu seminggu untuk menyelesaikan tugas ini. Kalian ada ide mau mulai dari mana?" ucap fajar

"Aku pikir kita bisa mulai dengan riset tentang pasar lokal di kota kita. Ada banyak data yang bisa kita temukan online." jawab Nia.

"Setuju. Kita bisa bagi tugas untuk mengumpulkan data. Aku bisa fokus pada analisis data keuangan." Alvian menyutujui usulan dari Nia.

"Aku bisa ambil bagian dalam pengumpulan data dari artikel dan jurnal yang relevan." ucap mesya.

"Baiklah, aku akan lihat data demografi dan tren pasar. Nia, kamu bisa fokus pada analisis kompetitor?" ucao fajar

"Siap, aku akan cari informasi tentang itu." jawab Mesya.

Mereka mulai bekerja dengan penuh semangat, masing-masing sibuk dengan bagian tugasnya. Alvian dan Mesya duduk berdampingan, berbagi buku referensi dan artikel yang mereka temukan.

"Mesya, lihat deh artikel ini. Isinya tentang tren belanja di kalangan milenial. Kayaknya relevan banget buat presentasi kita." Alvian menemukan sebuah artikel untuk tuganya

"Wah, bagus banget. Kita bisa pakai data ini untuk bagian analisis perilaku konsumen." ucap Mesya.

Mereka bekerja dengan fokus, sesekali berbagi pendapat dan ide. Mesya merasa nyaman bekerja bersama Alvian, dan begitu pula sebaliknya. Mereka merasa saling melengkapi.

Setelah beberapa jam bekerja, Fajar mengusulkan untuk istirahat sejenak.

"Gimana kalau kita istirahat dulu? Udah lama banget kita di sini." fazar mengusulkan untuk istirahat dulu ngopi bareng.

"Setuju. Kita bisa ngopi sebentar di kafe sebelah." nia menyetujui nya.

Mereka semua setuju dan beranjak menuju kafe. Di kafe, mereka melanjutkan obrolan, tapi kali ini lebih santai dan penuh canda tawa.

"Jadi, kalian berdua sering kerja bareng, ya? Aku sering lihat kalian di perpustakaan." ucap nia

"Iya, kita sering belajar bareng. Mesya ini rajin banget, jadi aku sering minta bantuannya." jawab Alvian.

"Ah, kamu bisa aja, Alvian. Kita kan saling bantu." Mesya tersipu malu dengan pujian dari Alvian.

Fajar dan Nia tersenyum, melihat kedekatan Alvian dan Mesya. Mereka merasa ada sesuatu yang spesial di antara kedua teman mereka itu.

"Eh, Mesya, kamu udah lama kenal Alvian?" tanya fazar.

"Nggak juga, baru beberapa bulan. Tapi kita langsung cocok." jawab Mesya.

"Kalian berdua kelihatan cocok banget. Serasi, gitu." nia merespon

Mesya tersipu malu, sementara Alvian hanya tersenyum. Mereka berdua tahu bahwa ada perasaan yang mulai tumbuh di hati mereka, meski belum ada yang berani mengungkapkannya.

Setelah istirahat, mereka kembali ke perpustakaan untuk melanjutkan tugas. Waktu berlalu dengan cepat, dan mereka berhasil menyelesaikan sebagian besar pekerjaan.

"Oke, kita udah banyak kemajuan hari ini. Gimana kalau kita lanjutin besok?" ucap fajar

"Setuju. Besok kita bisa lanjutkan analisis data yang udah kita kumpulin." Alvian menyetujui

"Aku bawa pulang beberapa buku referensi, nanti aku rangkum buat besok." ucap mesya.

"Aku juga akan lanjut cari informasi tentang kompetitor." ucap nia.

Mereka semua sepakat dan berpisah untuk pulang. Malam itu, Alvian tak bisa berhenti memikirkan Mesya. Dia merasa semakin yakin dengan perasaannya. Di sisi lain, Mesya juga merasakan hal yang sama. Dia mulai menyadari bahwa Alvian lebih dari sekadar teman.

Keesokan harinya, mereka kembali berkumpul di perpustakaan. Semangat mereka tak berkurang, malah semakin bertambah.

"Oke, hari ini kita fokus selesaikan bagian analisis keuangan dan perilaku konsumen." Alvian membuka pembicaraan

"Aku udah rangkum data dari buku yang aku bawa pulang kemarin. Ini bisa kita pakai untuk presentasi." ucap mesya.

Mereka mulai bekerja lagi, saling mendukung dan membantu. Meski sibuk, mereka tetap menyempatkan waktu untuk berbicara tentang hal-hal lain.

"Mesya, kamu punya hobi apa selain belajar?" tanya Alvian.

"Aku suka baca novel dan menulis cerita pendek. Kamu sendiri?" tanya Mesya

"Aku suka main bola dan nonton film. Kadang aku juga suka baca, tapi lebih ke buku non-fiksi." jawab Alvian.

Mereka terus bekerja dengan semangat. Hubungan mereka semakin erat, dan perasaan cinta semakin tumbuh di hati mereka. Sementara itu, Fajar dan Nia memperhatikan perkembangan ini dengan senyum di wajah mereka.

"Kayaknya ada yang spesial antara Alvian dan Mesya, ya." ucap fazar.

"Iya, mereka kelihatan cocok banget. Aku harap mereka bisa bersama." nia menyetujui perkataan fazar

Hari-hari berikutnya, mereka semakin intens bekerja bersama. Alvian dan Mesya semakin sering berbicara, tidak hanya tentang tugas kuliah, tetapi juga tentang kehidupan pribadi mereka. Mereka mulai saling mengenal lebih dalam, dan perasaan cinta semakin tumbuh.

Suatu hari, setelah selesai bekerja, mereka semua memutuskan untuk makan malam bersama di sebuah restoran dekat kampus. Alvian dan Mesya duduk berdampingan, sementara Fajar dan Nia di seberang meja.

"Gimana menurut kalian, presentasi kita udah hampir selesai. Aku yakin kita bisa dapet nilai bagus." ucap nia

"Setuju. Tim kita solid banget." fazar dengan sangat antusias merespon kinerja tim nya.

"Iya, aku juga yakin. Kita udah kerja keras." Mesya menyutujui

"Aku senang bisa kerja bareng kalian semua. Terutama kamu, Mesya." puji Alvian.

Mesya tersenyum, merasa hangat mendengar kata-kata Alvian. Mereka semua menikmati makan malam dengan penuh kegembiraan dan keakraban.

Setelah makan malam, mereka berjalan bersama menuju kampus, menikmati malam yang cerah. Mesya dan Alvian sedikit tertinggal di belakang, berbicara lebih pribadi.

"Mesya, aku senang bisa kenal kamu lebih dekat. Kamu orang yang luar biasa." ucap Alvian.

"Aku juga, Alvian. Kamu selalu membuatku merasa nyaman." Mesya pun merasakan hal yang sama.

"Mesya, ada yang mau aku bilang..." Alvian terlihat gugup.

Mesya menatap Alvian, hatinya berdebar-debar. Sebelum Alvian melanjutkan, Fajar dan Nia memanggil mereka dari depan.

"Hei, kalian berdua, ayo cepet! Udah malam nih." fazar merusak moment Alvian untuk menyatakan cinta nya kepada Mesya.

Alvian tersenyum canggung dan mengangguk. Mereka berdua mempercepat langkah, bergabung dengan teman-temannya. Meskipun momen untuk mengungkapkan perasaannya terlewat, Alvian merasa semakin yakin bahwa dia harus mengungkapkan perasaannya pada Mesya secepat mungkin.

Beberapa hari kemudian, presentasi mereka berjalan dengan sukses. Dosen memuji kerja keras dan kerjasama tim mereka. Setelah presentasi selesai, mereka semua merayakannya dengan pergi ke kafe.

"Bagus sekali, kelompok kalian. Analisis kalian sangat mendalam dan presentasinya juga menarik. Kalian mendapatkan nilai A." ucap dosen.

"Wah, terima kasih, Pak!" fazar menjawab

"Kita berhasil, guys!" nia sangat senang dengan kinerja dia dan tim nya.

Mereka semua bersorak gembira dan merayakan kesuksesan mereka. Di kafe, mereka bersulang dengan minuman dan menikmati makanan.

"Terima kasih untuk kerja keras kalian semua. Kita tim yang hebat." puji alvian

"Iya, terima kasih semuanya. Aku senang bisa kerja bareng kalian." Mesya merespon

1
HijauArmy
semangat torrrr!
Rezza Almaula: Terimakasih kak🤗semangat juga ...
total 1 replies
Sulas Tri
Mesya kenapa kamu g percaya sih sama alvian
senja_menyapa
menurut ku cukup bagus kok, kk..
cuma itu ceritanya terlalu singkat aja. kan mana mungkin hidup itu hanya sedikit konflik.. dan juga kegiatan dan cara berbicara terlalu biasa.. semangat melatih public speaking ya✌️
Rezza Almaula: terimaksih saran nya kak, 💪✨
total 1 replies
Sulas Tri
yah kalo g ada yg ngalah gimana bisa baik
Sulas Tri
cerita sungguh berkesan
Sulas Tri
senangnya
Sulas Tri
aq ikut seneng ceritanya
Sulas Tri
kompak banget
Sulas Tri
itu awal yg bagus
Rezza Almaula: mantap kak hehe
total 1 replies
senja_menyapa
up dong kakak...
jangan lupa mampir di karyaku ya..
diriku adalah masa depanku
setetes air diujung ranting
terjebak dalam masa lalu

thanks ✌️
senja_menyapa: baru ini dpt othor yg mau balas.. thanks yaa💐💐
Rezza Almaula: tunggu ya kak ,aku pasti update tiap hari , pasti aku mmpir
total 2 replies
Etty 123
ceritanya kok muter-muter disitu aja, konflik, obrolan dan situasi gitu-gitu aja
Rezza Almaula: baik kak ,nnti coba saya perbaiki...terimaksih saran nya
total 1 replies
Tít láo
Author, tolong jangan biarkan saya menunggu terlalu lama, update sekarang juga!
Tomoko Kuroki
Juara banget! Ceritanya menyentuh hati dan membuatku merasa seperti ikut terlibat dalam petualangan tokoh-tokohnya.
Rezza Almaula: masih panjang cerita cerita seru nya kak ,di tunggu update an nya ya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!