NovelToon NovelToon
Codex Of Fantasy

Codex Of Fantasy

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Akademi Sihir / Dan perjuangan hegemoni / Perperangan / Summon
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: orpmy

Ningrum, seorang gadis desa yang hidup ditengah diskriminasi, terjebak dalam pertempuran dahsyat antara dua makhluk raksasa yang dikenal sebagai Monarc. Di tengah kekacauan dan ledakan yang memekakkan telinga, Ningrum mendapati dirinya bersama pulau tempat kedua monster bertempur dipindahkan ke luar angkasa. Di antara bintang-bintang dan planet-planet asing, Ningrum harus menemukan cara untuk bertahan hidup di dunia baru yang penuh misteri dan bahaya. Dengan bantuan makhluk-makhluk aneh dan teknologi canggih, ia memulai petualangan epik untuk menemukan jalan pulang, sembari menguak rahasia Monarc yang dapat menentukan nasib galaksi. Mampukah Ningrum mengatasi segala rintangan dan menemukan takdir sejatinya di tengah galaksi yang luas dan penuh intrik? Temukan jawabannya dalam kisah fantasi isekai yang menegangkan ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di dalam Goa

Ningrum merasakan perasaan yang sudah lama dia rindukan, ketenangan dan kenyamanan yang dulu dia pernah rasakan saat ibu dan ayahnya masih ada. Dia merasa sangat tenang manakala merasakan rambutnya diusap dengan lembut.

‘Apa aku sedang berada di surga?.’ pikirnya.

Ningrum berharap itu menjadi sebuah kenyataan, akan tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Begitu Ningrum membuka mata, yang dia lihat adalah pohon besar dan langit gelap bertabur bintang.

“Apa yang terjadi. Apakah aku berhasil selamat dari ledakan?.”

Ningrum masih bisa mengingat rasa sakit yang dia rasakan ketika tubuhnya hancur menjadi serpihan debu akibat ledakan besar. Keadaan itu membuktikan jika semua yang dia lihat bukanlah sekedar halusinasi.

“Lalu kenapa aku bisa merasa sangat hidup?. Rasa lapar yang menggangu, kelelahan dan sakit yang selama ini aku alami menghilang begitu saja. Rasanya aku baru saja tidur sangat nyenyak dengan perut penuh."

Gadis itu bangkit untuk melihat area sekitar, dia melihat seluruh rumah telah hancur akibat badai. Ningrum menjadi tidak tenang saat merasakan kesunyian yang mencekam. Area sekitar desa adalah hutan belantara, akan tetapi Ningrum tidak mendengar satupun suara serangga meskipun hari telah berganti malam.

Dia khawatir ada binatang buas yang sedang mengawasi hingga membuat binatang kecil bersembunyi. Dugaan itu diperkuat ketika Ningrum merasa sedang di awasi, dengan ketakutan dia segera bergegas menuju rumah kepala desa untuk bersembunyi, akan tetapi seperti rumah lainnya, rumah paling besar milik kepala desa juga hancur akibat badai.

“Di sini juga tidak bisa.” Ningrum menatap basemen bawah tanah rumah kepala desa. Tempat yang sebelumnya sangat Ningrum takuti karena selalu mendapatkan siksaan ketika masuk kedalamnya. Tetapi sekarang basemen tersebut dibanjiri oleh air hujan sehingga Ningrum tidak bisa bersembunyi di dalamnya.

Tempat terakhir yang bisa Ningrum datangi untuk bersembunyi adalah sebuah goa yang telah menjadi rumahnya karna warga desa yang takut mendapatkan nasib sial tidak ingin Ningrum tinggal bersama mereka. Akan tetapi goa tersebut terletak di dalam hutan, Ningrum takut jika hewan buas akan langsung menyergapnya begitu dia keluar dari desa.

{Tidak apa, kau akan baik-baik saja}

Ningrum mendengar suara yang begitu familiar, mendorongnya agar tidak takut menghadapi ketakutan yang dia rasakan. Meskipun yang dia dengar mungkin hanyalah sebuah imajinasi, tetapi Ningrum sadar jika harus segera mengambil keputusan untuk bisa terus bertahan hidup.

Dengan penuh tekad Ningrum berlari keluar dari desa, dia berharap goa yang dituju tidak hancur akibat longsor setelah badai. Rasa takut semakin besar ketika Ningrum merasa banyak pasang mata yang sedang mengawasinya. Tetapi dia terus berlari karena dorongan dari suara misterius, hingga akhirnya dia sampai di mulut goa yang dia tuju.

Lumpur dan bebatuan yang menutupi mulut goa sempit membuat Ningrum putus asa, namun suara misterius yang semakin jelas memintanya agar segera masuk kedalam goa.

{Sebentar lagi, jangan kehilangan harapan}

Ningrum merasa ketakutan, tidak mungkin suara yang dia dengar berasal dari ibunya yang telah meninggal. Dia berpikir suara-suara itu bersama dari makhluk halus yang sengaja menuntunnya ke dalam jebakan.

“Tapi bagaimana jika itu memang benar, aku ingin melihat setan seperti apa yang bisa meniru suara ibuku.”

Ningrum menyingkirkan bebatuan yang menutupi mulut goa. Dia berusaha sangat keras hingga seluruh tubuhnya tertutupi oleh lumpur, bahkan beberapa kali tangannya terluka, tetapi Ningrum tidak berhenti dan terus menggali. Baginya apa yang dia lakukan sekarang tidaklah seberapa dibanding dengan semua yang telah dia alami ketika bekerja sebagai budak di desanya.

Setelah berjuang keras, akhirnya Ningrum berhasil membuka mulut goa. Nafasnya terengah-engah, tapi kelegaan mulai mengalir dalam dirinya. Dia merangkak masuk, berharap menemukan sesuatu di dalamnya. Begitu masuk lebih dalam, Ningrum merasa kecewa karena dia tidak menemukan siapapun.

“Setidaknya di sini aku bisa beristirahat,” ucapnya menghibur diri. Bagian dalam goa dipenuhi oleh sampah yang Ningrum kumpulan dengan berbagai tujuan, ada yang dijadikan sebagai tempat tidur dan ada pula yang dia bawa untuk membantunya belajar membaca.

Setelah membersihkan lumpur ditubuhnya, Ningrum mengganti pakaiannya dengan pakaian kering. Setelahnya dia mencoba untuk beristirahat dan berharap bangun di pagi hari. Meskipun nantinya dia akan kembali diperlukan buruk oleh warga desa, tetapi Ningrum merasa keadaan seperti itu lebih baik daripada terus ketakutan hidup ditempat yang sangat sunyi seperti yang dia alami sekarang.

Ningrum kesulitan untuk tidur karena rasa sakit yang dia rasakan dari luka yang dia miliki. Tetapi dia mencoba menghiraukannya hingga akhir tertidur lelap.

Waktu berlalu, cahaya menyinari wajah Ningrum. Merasa pagi telah datang, gadis itu segera bergegas keluar dari goa. Ningrum takut kesiangan karena dia harus merawat seluruh ladang milik warga desa. Namun begitu keluar dari dalam goa, yang dia lihat hanyalah kegelapan. Langit masih menunjukkan bintang-bintang seperti sebelumnya.

“Apa aku bangun terlalu pagi?.”

Ningrum merasakan ketakutan lebih besar, dia terus menatap langit yang terlihat aneh karena tidak adanya bulan, bahkan awan pun tidak ada yang lewat. Langit begitu bersih seakan tidak ada penghalang apapun. Ningrum kembali masuk kedalam goa, ketakutannya semakin menjadi-jadi hingga kepalanya terasa saki, sampai Ningrum merasa kesulitan untuk bernafas.

Dia mengalami serangan kepanikan.

‘Bagaimana jika aku memang sudah mati dan arwahku terjebak di tempat sunyi ini untuk selamanya?” pemikiran seperti itu terus menghantuinya.

Ketakutan akan kesepian membuatnya hampir gila. Dia tidak ingin mengalami keadaan dimana dirinya hidup seorang diri, seperti yang pernah Ningrum alami ketika kehilangan kedua orangtuanya. Hingga seberkas sinar terpancar dari dalam tumpukan sampah, sinar yang telah membangunkan Ningrum dari tidurnya.

Dengan rasa penasaran Ningrum mengambil sumber dari sinar tersebut, akan tetapi yang dia dapatkan justru sebuah buku. “Buku dari mana?.” Ningrum merasa heran karena merasa tidak pernah memungut buku seperti itu sebelumnya. Tiba-tiba Ningrum dikejutkan oleh buku yang terbuka dengan sendirinya lalu memancarkan cahaya yang menerangi seluruh area goa.

Begitu Ningrum membuka mata, dia melihat seorang wanita berambut keemasan yang telah duduk disampingnya. Ningrum sangat ketakutan mendapati orang asing yang entah datang darimana tiba-tiba berada begitu dekat dengannya. Meskipun wanita yang sangat cantik itu tersenyum padanya, tapi ketakutan Ningrum justru semakin kuat.

‘Harimau akan tersenyum saat berhasil menangkap mangsanya’ begitu kata kepala desa saat Ningrum mengutarakan keinginannya untuk pergi ke kota.

{Bacalah}

“Eh!?.”

Ningrum ketakutan saat wanita itu memintanya untuk membaca buku yang masih dia genggam. Selama ini dia belajar membaca secara otodidak menggunakan sampah yang dia temukan. Meskipun sulit tapi Ningrum terus belajar dengan sungguh-sungguh hingga akhir dia bisa membaca walaupun tidak sempurna.

“A... aku tidak bisa membacanya.” Ningrum menunduk penuh kesedihan. Dia sama sekali tidak bisa membaca satupun kalimat pada buku itu dikarenakan bahasa yang digunakan bukanlah alfabet yang selama ini dia pelajari. Gadis itu mulai menangis ketika merasakan usapan lembut di rambutnya. Dia terus meminta maaf karena kebodohannya yang tidak bisa membaca.

Wanita di sampingnya memeluk Ningrum dengan lembut. Kehangatan yang terasa nyaman membuat Ningrum merasa tenang. Mata Ningrum terbuka lebar manakala dia merasakan banyak pengetahuan yang masuk ke dalam kepalanya.

{Bacalah} ucap wanita itu sekali lagi sambil menunjuk sebuah garis kalimat.

Ningrum masih merasakan ragu, tapi entah kenapa dua merasa bisa membacanya, "Na... Na... Namo Kuan Shih Yin P’u Sa" Ningrum berhasil membaca kalimat yang wanita itu tunjuk, bahkan dia mengerti arti kalimat yang dia baca.

Cahaya kehijauan bersinar dari telapak tangannya yang kemudian menyebar keseluruhan tubuhnya. Dengan cepat seluruh luka yang Ningrum miliki sembuh dengan instan.

Ding!

[Selamat anda telah mempelajari sihir penyembuhan 'Heal']

***

1
arfan
semangat up terus bos
rachmat hidayat
/Drool/ siiiip ceritanya asyik. seru.
rachmat hidayat
makin seru
Nresyaa$$
Thor semangat untuk up ok
Orpmy: terimakasih
total 1 replies
Nresyaa$$
Thor terus up detya supaya aku boleh terus membaca cerita ini di sangat menarik
Nresyaa$$
Thor menarik aku akan selalu menantikan kelanjutannya 🥰
semangat 😘
Nresyaa$$
Luar biasa
Fiorentina' EVRENZAN
(O_o)?? WTF
siro
👍
Adrian Syifa
lama gk buka mangatoon eh author gw up walapun beda novel
Fiorentina' EVRENZAN
👉💀👌
Fiorentina' EVRENZAN: wkwkwkwk
Orpmy: hah?........
total 2 replies
Fiorentina' EVRENZAN
Thor, lu buat lagi ya
yang kemarin aja belum selesai😑
Masda Alfarisi
lanjutkan min
Fiorentina' EVRENZAN: novel mu yang kemarin gak dilanjutkan tor/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!