Setelah sekian lama dipertemukan kembali dia insan yang telah lama berpisah, berjalannya kisah mereka diiringi dengan berbagai macam rintangan yang mengharuskan mereka tetap bersama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabijh1799, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
Tiga hari sudah waktu libur Jinan telah berlalu dan sekarang dirinya dan Cindy harus kembali ke Jakarta untuk kembali ke kehidupan mereka, mereka yang telah bersiap untuk pulang langsung membawa barang-barang mereka berdua ke mobil Jinan.
"Nak Jinan" panggil mamahnya Cindy
"Iya Bu" Jinan membalikan badannya menerima panggilan itu
"Inget pesan ibu yah" ucap mamahnya Cindy sambil menepuk pundak Jinan
Jinan menganggukkan kepalanya, "Iya Bu nanti saya usahakan dan juga berikan pada Cindy"
"Baik kalo gitu semoga kalian langgeng yah" ucap mamahnya Cindy tersenyum pada Jinan setelah mendengar ucapan dari Jinan
"Nan sudah semua" teriak Cindy yang berada di luar kemudian masuk ke dalam rumahnya kembali
"Iya cin, kalo gitu saya permisi yah Bu assalamu'alaikum" pamit Jinan pada mamahnya Cindy dan menyalaminya
"Walaikumsalam hati-hati yah nyetirnya" mamahnya Cindy menerima salaman itu
"Mah aku pamit dulu yah" pamit Cindy pada mamahnya setelah bergantian dengan Jinan
"Iya Cind yang rajin yah sama hati-hati juga disana banyak bahaya yang menanti" ucap mamahnya sambil mengelus pundak anaknya itu kemudian memeluknya
"Iya mah, aku pulang dulu yah. Assalamu'alaikum" ucap Cindy membalas pelukan itu dan melepaskannya
Mamahnya Cindy menganggukkan kepalanya, "Walaikumsalam"
Setelah berpamitan dengan mamahnya Cindy mereka langsung melaju menuju ke mobil Jinan untuk kembali ke kehidupan mereka di ibukota dan mamahnya melambaikan tangannya melihat anaknya dan calon mantunya pergi.
*
Selama perjalanan, hanya ada suara radio yang menemani perjalanan mereka karena Jinan maupun Cindy mereka hanya terdiam mendengarkan lagu yang diputarkan radio tersebut. Jinan yang sedang fokus menyetir dan Cindy hanya melihat pemandangan disekitarnya, namun setelah beberapa menit perjalanan rasa kantuk datang pada Cindy yang memang dia tidak melakukan apa-apa dan hanya melihat pemandangan dan dia akhirnya memutuskan untuk memejamkan matanya.
Melihat Cindy mulai tertidur, Jinan menepi sejenak dan mengambil selimut kecil di kursi bagian tengah untuk menyelimuti Cindy agar dia tidak kedinginan karena AC mobil Jinan.
"Kamu cantik banget cin sampe aku ngga bisa berkata banyak, semoga kita bersama terus yah" batin Jinan kemudian mengecup kening Cindy dan itu membuat Cindy terganggu dalam tidurnya
"Hehehe gemesin banget sih kamu Cind, udah ah lanjut jalan lagi nanti keburu panas" Jinan terkekeh melihat Cindy terganggu tidurnya kemudian dia kembali mengemudikan mobilnya menuju apartemen mereka tinggal.
*
Setelah dari kesembuhannya, Frans dan keluarga memutuskan untuk menuju ke rumah mertuanya yaitu orangtua Anin dan juga mereka memutuskan untuk berlibur agar Frans bisa merasakan rileks setelah menghadapi masalah di kantornya.
Namun itu hanya dipikirin Anin dan Christy saja, dipikirin Frans hanya ada apa yang ingin dia katakan pada mertuanya tentang masalah dirinya dan Anin dulu dan itu membuat Frans bingung untuk berbicara apa saja.
"Mas kamu kenapa?" Tanya Anin melihat suaminya seperti memikirkan sesuatu
Frans yang kaget mendengar panggilan Anin, "E... Gpp nin"
"Beneran gpp?" Tanya Anin yang masih penasaran
"Iya gpp, ini lagi kepikiran kantor aja" bohong Frans
"Udah jangan dipikirin dulu, kita liburan yah sama ke rumah orangtua aku biar kamu fresh lagi" ucap Anin sambil mengelus tangan Frans

Frans menganggukkan kepalanya, "I...ya nin"
"Haduhh nin ini bukan refreshing, ini mah kedok kamu bilangnya liburan padahal mau ketemu orangtuanya kamu" batin Frans melihat wajah Anin namun dia tidak tega melihat istrinya menderita lagi setelah dirinya melukai hatinya
Dan Frans memutuskan untuk tidur saja selama perjalanannya menuju Palembang kampung halaman Anin.
*
Setelah sampai di bandara, mereka dijemput oleh adik Anin bernama Deva juga yang kebetulan sedang berkunjung ke rumah dan itu membuat Frans tambah bingung untuk memberikan penjelasan apa pada orangtua Anin melihat di rumah mereka sepertinya akan ramai orang menginap.
"Mas kamu kenapa sih daritadi ngelamun aja?" Tanya Anin yang melihat Frans sering melamun
Frans yang tersadar dari lamunannya langsung menatap Anin, "E... Gpp nin"
"Awas yah kalo mikirin aneh-aneh, nanti aja kalo di rumah ngga sopan mikirin aneh-aneh di rumah orangtua. Aku ngga mau kejadian kayak di rumah sakit kemaren" ancam Anin sambil menunjuk Frans dengan hati telunjuknya dan memicingkan matanya
Frans yang juga ingat kejadian itu mengelus kan tengkuknya, "Hehehe iya nin"
"Ya udah yuk udah ditunggu tuh" ajak Anin yang melihat barang mereka sudah dibawa ke mobil

Akhirnya mereka menuju ke rumah Anin yang memang tak jauh dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin dan masih dekat dengan pusat kota Palembang.
*
Setelah sampai di rumah orangtua Anin, mereka disambut baik oleh orangtua Anin yang sudah lama Frans dan Christy tidak kunjungi setelah pertengkaran hebat mereka berdua. Dan setelah itu mereka membereskan barang-barang mereka di kamar yang sudah disiapkan oleh orang tua Anin dan setelah itu berbincang sebentar tentang kesibukan Frans dan Christy.
Dan saat itulah Frans ingin mengungkapkan apa yang dia ingin ungkapkan setelah beberapa hari dia pendam.
"Pak Bu, saya ingin menyampaikan sesuatu pada bapak sama ibu" ujar Frans pada kedua orangtua Anin
"Haduh Frans jangan formal gitu ah biasa aja" ucap ayah Anin yang masih santai menanggapi ucapan Frans
"Iya Frans santai aja" balas mamahnya Anin juga
"Saya ingin mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya pada Anin dan keluarga atas tidak becusnya saya sebagai suami Anin" ujar Frans sambil membungkukkan badannya dihadapan orangtua Anin bertanda dia ingin meminta maaf kepada mereka tentang masalah rumah tangga Frans
"Mas jangan segitunya yang biasa aja gpp kok" bisik Anin yang melihat Frans tiba-tiba seperti itu
"Ngga nin aku udah bikin kamu sakit hati dan mungkin orangtua kamu juga, aku harus minta maaf yang sepantasnya" ucap Frans yang kekeuh dengan sikapnya itu dan harus karena dia sudah melakukan kesalahan yang fatal dan hampir merusak rumah tangganya
"Nak Frans coba duduk lagi" pinta ayah Anin yang melihat Frans tiba-tiba seperti itu
"Iya pak" Frans menganggukkan kepalanya dan kembali duduk
"Sebenarnya kami sudah memaafkan kamu sudah lama dan juga mengikhlaskan masalah ini pada kalian berdua namun sebagai orangtua kamu juga sakit hati atas sikap kamu seperti itu" ucap ayah Anin sambil menghembuskan nafas beratnya
"Iya pak saya minta maaf" Frans sedikit membungkukkan badannya dalam kondisi duduk
"Kami sudah memaafkan kamu dan sekali lagi kamu berbuat seperti itu pada anak kami, kami tidak akan segan-segan mencari kamu ya Frans" ucap ayah Anin memberi ancaman pada Frans
Frans menganggukkan kepalanya dengan mantap, "Iya pak saya janji kejadian sebelumnya adalah yang terakhir"
Ayahnya Anin juga menganggukkan kepalanya, "Ok Frans bapak pegang janji kamu"
"Baik pak"
"Ya sudah kita makan makan yuk ibu sudah masak banyak tuh" ajak mamahnya Anin pada semuanya untuk makan siang bersama
"Iya mah, yuk mas pasti kamu kangen oh ya masakan mamah" ajak Anin pada Frans
"Iya nin, yuk Chris" ajak Frans pada Christy yang sedang asik bermain dengan om nya itu
"Bentar pah aku lagi asik nih" elak Christy yang sedang asik bermain
"Kamu itu yah kalo sama om Deva udah ngga bisa lepas"
"Iya lah udah lama ngga ketemu, papah juga sih kayak gitu" protes Christy yang sudah lama tidak bertemu dengan om nya itu
"Iya deh iya, ya udah yuk makan kamu belum makan loh dari tadi pagi" ajak Frans kembali pada Christy
"Iya pah" Christy dengan terpaksa menuruti permintaan papahnya itu
"Yuk Dev" ajak Frans pada Deva yang sedang membereskan permainannya dengan Christy tadi
Deva menganggukkan kepalanya, "Iya mas"
Akhirnya keluarga yang sudah lama tidak bertemu selama bertahun-tahun dipertemukan kembali setelah itikad baik Frans untuk meminta maaf secara langsung pada keluarga Anin.
***
Alhamdulillah akhirnya bisa update lagi cerita ini, gimana nih ada yang masih ngikutin ngga hehehe...
Maaf yah kalo update-nya agak lama soalnya author lagi ngebut cerita author yang satunya bisa updatenya lunas dulu baru yang lain jadi maaf yah...
Wihh selamat yah buat Jinan terpilih jadi salah satu tokoh di series horor dan semoga dia dilancarkan selama shooting dan juga bisa menjaga kesehatannya...
Author harap ceritanya menarik yah bukan asal nyari penonton dari FJKT48 aja, takutnya cuman nyari penonton aja tapi ceritanya biasa aja atau mungkin jelek. Yahh semoga aja ngga yah dan semoga ini adalah awal karier Jinan sebagai aktris setelah di film pendeknya Kemendikbud Aamiin ya Allah...
Semoga kalian juga bisa mencapai mimpi-mimpi kalian yah karena kalau satu mimpi itu tidak cukup, kita harus memiliki banyak mimpi agar hidup kita lebih berarti...
Semoga kalian sehat semua dan jangan lupa jaga kesehatan yah. Dan semoga kalian suka part kali ini dan jangan lupa untuk vote, komentar, dan share ya...
Thanks for reading...