Nala dan Zayn, dua remaja yang saling jatuh cinta. Nala merupakan gadis yatim piatu yang di rawat oleh tantenya. Namun karena sebuah kebencian Zayn terhadap Tante dari Nala yang merupakan selingkuhan papanya, membuat Zayn salah langkah hingga menyakiti gadisnya. Apalagi perselingkuhan itu terjadi di saat sang mama koma.
Dan di saat yang sama, Zayn mengetahui kenyataan bahwa dirinya bukanlah anak kandung mama papanya.
Lalu siapakah orang tua kandung Zayn??
Bagaimana pula dengan hubungan antara Zayn dan Nala???
Apakah Nala tak berhak bahagia???
Selamat datang di tulisan receh Mak othor 🤭. Semoga berkenan ya bestiiii...
Silahkan mampir, tapi please...kalo emang ngga minar, tolong skip aja dan tapi jangan kasih bintang 1 ya 🙏🙏🙏☺️
Terimakasih 🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 2
Flashback on
Beberapa Minggu sebelumnya, Zayn datang ke rumah Nala seperti biasa. Gadis itu di rawat oleh seorang perempuan yang di panggil Tante oleh Nala.
Yang Nala tahu, tantenya bekerja sebagai customer servis di salah satu perusahaan. Dan hal itu pula yang Nala ceritakan pada kekasihnya tersebut.
"Lulus SMA, kamu mau lanjut kuliah dimana La?", tanya Zayn ketika keduanya duduk di halaman.
"Aku mau langsung cari kerja aja Zayn! Ngga enak numpang terus sama Tante Lidya."
"Lho, kata kamu mendiang orang tua kamu meninggalkan tabungan untuk biaya hidup dan pendidikan kamu?", tanya Zayn sambil memakan cemilan buatan Nala.
"Iya sih cuma sampai SMA aja, tapi gimana juga selama ini aku kan bergantung sama Tante. Belum cukup umur buat nentuin masa depan ku!", jawab Nala.
Zayn mengangguk paham. Usia mereka memang masih tergolong remaja. Jadi mereka masih butuh wali.
Zayn memandangi foto-foto yang terpajang di dinding rumah itu. Ada beberapa foto Nala masih kecil di apit oleh almarhum kedua orang tuanya. Juga seorang perempuan yang Nala panggil Tante Lidya.
Bukan rumah mewah yang Nala tempati, hanya terlihat layak saja dan rapi karena Nala memang gadis yang rajin.
Obrolan itu terus berlanjut dengan pembahasan berbagai hal. Hingga akhirnya Zayn berpamitan untuk pulang.
Flashback off
💫💫💫💫💫💫💫💫💫
Zayn kembali menjenguk mamanya yang masih terbaring koma. Dan saat akan keluar dari ruangan itu, papanya justru akan masuk.
Zayn menatap sengit laki-laki yang sudah mengkhianati mamanya dengan berselingkuh.
Dan yang lebih membuat Zayn emosi, perempuan selingkuhan papanya adalah Tante dari kekasihnya sendiri.
Tante yang di banggakan sudah merawat kekasihnya. Tante yang mengaku bekerja sebagai customer service!
Dan benar...dia memang customer service tanda kutip dengan papanya!!!
"Kenapa melihat ku seperti itu, heum?", tanya Nugi pada Zayn. Zayn yang tak ingin bicara dengannya, memilih untuk abai dan akan keluar dari ruangan mamanya.
Namun perkataan seseorang yang ia panggil papa membuat langkahnya terhenti.
"Aku akan menikahi perempuan yang kamu lihat tempo hari!", kata Nugi.
Deg!!!
Hati Zayn bagai di hujam batu besar. Dadanya sakit dan sesak luar biasa mendengar perkataan papanya di depan sang mama yang masih dalam keadaan koma.
Nugi memutar badannya dan menghampiri Zayn.
"Papa tidak butuh persetujuan mu atau...mama mu!"
"Brengsek!!", kata Zayn geram sambil meremas kedua tangannya. Nugi tersenyum sinis.
"Tapi ya.. seandainya kamu tak setuju pun papa akan tetap menikahi Lidya. Papa bisa saja menghentikan semua perawatan medis mama mu dan...mengambil semua fasilitas mu sekarang juga!"
Zayn menoleh cepat pada lelaki yang usianya memang belum terlalu tua. Mata Zayn menunjukkan emosi yang luar biasa.
Wajahnya memerah dengan gigi bergemeletuk menandakan betapa pemuda itu marah dan membenci laki-laki paruh baya itu.
Tanpa mengatakan apapun, Zayn keluar dari ruangan mamanya.
Pulang bukanlah tujuannya saat ini. Ia butuh tempat untuk meluapkan segala masalah yang ia hadapi.
Dan teman-temannya yang ada di basecamp mungkin tujuannya saat ini.
💫💫💫💫💫💫💫
"Maaf Tante, tapi...kenapa harus jadi istri kedua? Tante cantik, Tante masih muda. Tante bisa dapatkan laki-laki mana pun ,asal jangan suami orang ...!", Nala menasehati tante yang menggantikan posisi kedua orang tuanya yang sudah meninggal.
"Nyesel Tante cerita sama kamu La! Ngga penting mau istri ke berapa buat tante. Yang penting tante ngga perlu susah-susah kerja! Dan kamu...setelah kamu lulus, lebih baik langsung cari kerja dan belajar mandiri! Ngga usah tinggal disini. Tabungan orang tua kamu udah habis dari kapan tahu. Kamu pikir, tabungan orang tua kamu sangat banyak? Untuk keperluan makan, kamu pikir dari mana hah?? Dari kerjaan Tante ini yang sekarang mau Tante hentikan karena tante mau jadi istri kedua bos Tante! Paham!", ujar Lidya ketus.
Hati Nala mencelos mendengarnya. Secara tak langsung, selama ini tantenya mengungkapkan bahwa dirinya keberatan Nala tinggal bersamanya.
"Ngga usah cengeng! Pantas aja kamu sering di bully! Dikit-dikit nangis!", kata Lidya yang meninggalkan Nala begitu saja.
Nala memilih masuk ke dalam kamarnya. Dia terduduk di balik pintu sambil berjongkok dan memeluk lututnya.
Gadis itu memejamkan matanya dan terisak pelan.
Cuma tante Lidya yang aku punya, tapi kenapa seolah sekarang dia membuang ku???
Nala terus terisak hingga lama kelamaan ia tertidur dengan posisi duduk seperti itu.
💫💫💫💫💫💫💫💫
Teman-teman Zayn heran melihat sahabatnya yang minum banyak saat ini. Entah berapa batang rokok yang ia habiskan sejak tiba di basecamp mereka.
Tak ada yang berani bertanya pada sosok pemuda yang sering jadi pujaan kaum hawa tersebut.
Prangggg!!!!
Zayn melempar botol beling sisa minuman yang sudah kosong tersebut. Nafasnya memburu dengan wajahnya yang sudah sangat merah.
"Nugi bang***!!", teriak Zayn.
Akhirnya teman-temannya tahu jika masalah yang Zayn hadapi berhubungan dengan papanya.
"Berapa uang taruhan kemarin?", tanya Zayn pada teman yang sudah membahas tentang taruhan beberapa hari yang lalu.
"Kalo punya gue yang terakhir menang kemaren sih lima puluh, ntar tengah malem kalo gue menang lagi ya tambah dua puluh. Kenapa ?", tanya teman Zayn.
"Gue yang turun malam ini!", kata Zayn.
"Ngga, Lo lagi mabok Zayn!", kata temannya.
"Gue bilang gue yang mau turun!", suara Zayn meninggi. Teman-temannya tahu kemampuan Zayn, tapi masalahnya saat ini Zayn sedang mabuk.
"Oke ...Lo turun!", ujar salah satu dari mereka. Yang lain saling senggol karena keputusan yang di lakukan oleh Zayn tersebut.
💫💫💫💫💫💫
Lawan Zayn sangat senang bisa turun ke jalan bersama Zayn. Apalagi kondisi pemuda itu sedang mabuk.
Justru ia menaikkan taruhannya menjadi lima puluh!
Suara deru motor besar bersahutan di arena balap itu. Zayn menggunakan motornya sendiri.
Di awal ia memang sedikit tertinggal, tapi setelah di tengah permainan ...ia melaju kencang dan berakhir menjadi pemenang.
Zayn kembali ke basecamp, berkumpul dengan teman-temannya. Mereka bersyukur Zayn baik-baik saja bahkan memenangkan balap itu.
"Ini...lima puluh!", kata teman Zayn. Zayn meraih uang itu. Semua mata menatap heran pada Zayn.
Yang mereka tahu, Zayn anak dari kalangan atas. Tapi baru kali ini, Zayn ikut turun ke jalan dan mengambil uang itu.
Zayn mengambil sepuluh yang ia letakkan di meja.
"Buat beli makan anak-anak!", kata Zayn. Anak-anak sangat senang mendapatkan bagian itu.
"Jas, tawaran Lo kemaren masih berlaku?", tanya Zayn pada temannya.
"Yang mana? Yang Lo ML sama Nala?",tanyanya. Zayn mengangguk sambil mengepulkan asap dari bibirnya.
"Gue bercanda kali Zayn!", sahutnya.
"Tapi gue serius!", sahut Zayn.
Anak-anak yang mengenal Zayn merupakan anak yang paling 'lurus' di antara mereka semua. Tapi sejak sore, sikap Zayn 'aneh'.
Mereka biasa mendengar Zayn yang telepon bucin dengan Nala, kini terlihat berbeda.
"Dan setelah gue dapet apa yang jadi bahan taruhan, gue putusin Nala!", kata Zayn melempar sisa putung rokok lalu menginjaknya.
"Zayn, kita udah mau ujian Zayn! Kasian anak orang Lo putusin habis Lo pake...biar gini-gini, gue masih punya belas kasihan Zayn!", kata temannya.
Zayn menatap nyalang pada temannya itu. Dan teman Zayn tak ada yang berani membalas tatapan seorang Zayn!
💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫
terimakasih 😁😁😁😁
Belum serius banget di awal lah ya ....??? 🤫🤫🤫🤫