Ku Mohon Kembalilah, Istrikuu..

Ceklek, pintu terbuka.

Memperlihatkan ryan yang sedang fokus bergulat dengan berkas pekerjaannya.

"Tuan ini saya zack sekretaris kesayangan anda sedang membawakan secangkir kopi untuk anda".

"Tumben kamu buatin kopi untuk saya".

"Iya tuan saya lagi tidak ada kerjaan jadi masa waktu senggang saya pergunakan untuk membuat kopi untuk anda tuan".

"Letakkan di atas meja saya zack setelah itu keluarlah dan jangan lupa tutup pintunya".

"Baik tuan".

"Tuan?". Tanya zack memanggil.

"Ada apa lagi?".

"Saya permisi dulu".

"Ya silahkan".

"Permisi tuan".

Terlihat ryan melempar sebuah pena dan tepat mengenai kepala sekretarisnya.

"Aduh tuan kenapa anda melempar saya, salah saya apa tuan??".

"Berhentilah berbasa-basi dan menggangguku zack".

"I iya maaf tuan saya hanya bercanda."

"Saya tidak suka dengan candaanmu."

"B baiklah saya akan pergi permisi, tuan jangan lupa kopinya diminum."

"Meresahkan."

Sedangkan di kota yang berbeda terdapat seorang perempuan sebatang kara yang tengah bersiap-siap untuk berangkat pergi melamar pekerjaan namun ia urungkan dikarenakan sebelumnya ia ditolak jadi dia memutuskan untuk mengirim lewat email saja sekaligus dengan cv yang iya punya.

Pov Amanda ameliya.

"Aduhhh kok belum dijawab-jawab ya, apa cv ku kurang bagus atau kurang menarik nih Ya Allah semoga aku bisa diterima bekerja diperusahaan untuk menghidupi kebutuhan hidupku bantu aku Ya Rabb."

Dan benar saja setelah berdoa tiba-tiba saja ada notifikasi yang muncul dari laptop nya.

"Eh apa ini, Whatttt apa aku sedang bermimpi besok aku diharapkan datang ke perusahaan untuk interview alhamdulillah Ya Allah engkau mengabulkan doa-doaku."

"Yes yes yes aku pakai baju apa ya untuk besok?."

"Apa aku pakai baju pink ini aja ya ini kan peninggalan ibu saat masih muda dulu walaupun sudah lama tapi bagus kok aku pakai aja deh."

"Pokoknya besok aku harus tampil lebih baik supaya aku bisa diterima kerja Aamiinn Ya Allah."

Keesokan harinya..

Ya sekarang amanda sedang berjalan kaki menuju tempat dimana dia akan interview tapi saat sedang dalam perjalanan tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang dan saat itu hampir saja menabrak amanda yang sedang hendak menyebrang.

"Woy! Apa-apaan itu, kenapa dia kencang sekali mentang-mentang orang kaya seenaknya saja dia pikir jalan ini punya bapaknya apa."

"Astaghfirullah hal'adzim pagi-pagi sudah buat dosa, ini juga mulut asal bicara saja."

Tampak ia melihat sebuah taksi amanda pun memberhentikan taksi tersebut dan menaikinya.

"Pak ke jalan xxx ini ya pak."

"Oke mbak."

Saat sudah sampai.

"Stop-stop sampai sini aja pak, ini kembaliannya untuk bapak saja."

"Terima kasih mbak alhamdulillah pagi-pagi saya sudah dapat rezeki lebih hehe, ngomong-ngomong mbak mau melamar kerja ya mbak?."

"Iya pak kebetulan saya mau interview hari ini juga."

"Wah kalau begitu semangat ya mbak, semoga berhasil dan diterima bekerja."

"Iya pak terima kasih banyak pak doanya."

"Iya mbak sukses terus ya mbak."

"Kalau begitu saya permisi dulu ya pak, terima kasih banyak."

"Iya mbak sama-sama."

Setelah turun dari taksi amanda pun tampak takjub dengan pemandangan yang ada didepan matanya ia melihat sekeliling perusahaan yang hendak menginterview dirinya tampak raut wajah tidak meyakinkan yang muncul didalam dirinya.

"Huftt.. apa aku bisa ya bekerja disini, nggak ada yang gak mungkin bagi Allah bismillah aja semoga aku lulus interview."

Sesampainya diresepsionis amanda yang tidak tahu mau kemana pun bertanya..

"Permisi mbak saya boleh tanya nggak?."

"Ya mbak ada yang bisa saya bantu?."

"Begini mbak saya kan hari ini mau interview kerja ngomong-ngomong dimana ya mbak ruangan hrd nya?."

"Oh ada diatas lantai II mbak sebelah kiri mbak lewat tangga aja kalu mbak lelah boleh naik lift juga bisa."

"Oo gitu ya mbak kalau gitu terima kasih banyak ya mbak."

"Ya mbak sama-sama." Sambil tersenyum resepsionis itu pun menjawab.

Setelah menaiki tangga amanda melihat ada banyak sekali calon karyawan yang sedang menunggu dipanggil oleh hrd untuk interview.

"Permisi mbak mau interview juga?."

"Situ gak ngelihat saya bawak berkas?."

"Lihat mbak."

"Ya makanya saya juga mau interview ini ga usah tanya-tanya deh saya lagi fokus ini buat ngafalin jawaban yang mau ditanya sama hrd nya nanti, hus hus sana mbak jangan ganggu saya."

"Maaf ya mbak kalau saya ganggu".

Hanya sekedar basa-basi namun jawaban yang didapatkan oleh amanda sangat diluar nalar.

Sambil melihat-lihat orang disekitarnya ada seorang pemuda yang mendatangi amanda tampaknya ia ingin perkenalan dengannya.

"Hai maaf sendirian aja mbak?."

"Hehe iya mas mau interview juga ?."

"Saya karyawan disini mbak kebetulan saya ada tugas untuk melihat calon karyawan yang akan diinterview kerja nanti."

"Oh begitu pasti mas senang kerja disini."

"Ya begitulah mbak kadang senang kadang juga sedih hihihi, hmm kalau boleh tahu nama mbak siapa ya?."

"Nama saya amanda ameliya mas, mas boleh manggil saya amanda, amel atau terserah mas saja."

"Saya panggil amanda aja deh."

"Masnya namanya siapa kalau boleh tahu?".

"Oh saya arkha anggara mbak panggil saja arkha".

"Oke salam kenal mas arkha".

"Salam kenal juga mbak amanda".

"Saya pamit dulu y mbak soalnya ada yang mau dikerjakan lagi".

"Iya mas silahkan".

Mereka berbincang-bincang dan setelah menunggu beberapa saat tiba-tiba ada yang menepuk pundak amanda dari belakang.

"Permisi, kamu mau interview?".

"Iya pak saya mau interview".

"Itu masuk aja saya lihat kamu sendirian disini itu yang lain pada udah keluar interview sana gih awas telat".

"Ya ampun kok bisa ceroboh gini ya saya maaf ya pak jadi ngerepotin bapak".

"Iya gak apa-apa mbak".

Tok..tok..tok..

"Iya silahkan masuk".

"Maaf bapak saya telat".

"Tidak masalah lagian kamu orang terakhir yang mau saya interview".

"Gitu ya pak".

"Mana berkas kamu sini saya lihat".

"Ini pak silahkan".

"Kamu boleh berdiri dulu sebentar".

"Bo boleh pak".

Terlihat hrd yang sedang melihat dari bawah kaki amanda hingga ke bagian atas kepalanya yang tertutup oleh hijabnya yang menutupi dada dipadu tunik serta celana longgar yang dipakai olehnya.

"Oke terima kasih".

"Saya lihat CV kamu bagus pakaian yang kamu kenakan juga rapi terlihat nyaman jika dilihat dan..

Kriiingg..kriiingg..bunyi telepon genggam yang ada di meja hrd.

"Halo selamat pagi boss.. oke boss saya akan beritahu ke calon karyawan kita".

"Amanda, nama kamu amanda kan?".

"Iya pak".

"Saya sudah periksa CV dan berkas-berkas yang lainnya kamu silahkan naik ke lantai 7 paling atas ruangan ceo disana kamu akan diinterview langsung oleh pemilik perusahaan ini".

"Ap ap apa pak s sa saya diinterview langsung".