NovelToon NovelToon
Bosku Yang Super Tantrum

Bosku Yang Super Tantrum

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Berbaikan / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desi Girsang

Apa yang akan dilakukan Cassandra untuk mendekati Bosnya yang sangat Pemarah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Girsang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bosku yang Super Tantrum

"halo Cass?" Panggilan suara dari telepon.

"Do, aku udah diterima. Tapi aku masih ragu do,masa secepat ini?" Ucapku.

"Aduh Cass, aku juga tadi udah dikasih HRD aku untuk ngepastiin lagi. Jadi kamu gak usah bingung apalagi Ragu. Gini aja. besok pagi kamu pakai baju rapi seperti pakaian kantor. langsung aku jemput pakai mobil okey, Kalau pake motor takut make up kamu yang dempul ngotorin baju aku." Ucap Aldo masih bercanda.

"ish, kamu do. Aku serius ini ahk. Tapi betul kan ini dari kantor kamu. Dan kamu gak coba untuk PRANK aku kan? " Tanyaku lagi memastikan. Manatau karna kasihan apalagi hanya Aldo yang tahu kehidupanku.

"Ia Cass, percaya sama aku. Udah yah, Abang mau kerja dulu. bye.. bye"

Panggilanku dengan Aldo berakhir. Aku kembali melihat Chat yang ada di aplikasi WA. Besok aku udah mulai kerja.

"awwww, sakit!!! " Karna sakin gak percayanya. ku cubit mukaku dengan kuat. ternyata gak mimpi.

Lapar perutku membuyarkan lamnunanku. Ntahlah, Kepergian kedua orang tuaku seperti tidak memiliki lagi arah hidupku. Namun apa boleh buat, mengeluh tak ada gunanya.

aku hanya memiliki Aldo sahabat baikku. hanya dia yang mengerti Pikiranku. Aldo Mahendra sahabat kecilku Bahkan Kedua orangtuanya sudah menganggapku sebagai anak mereka.

persahabatan Orangtuaku dengan orangtua Aldo sangat erat, namun mereka sangat berbeda. kalau biasanya anak orang lain akan dijodohkan kan, berbeda dengan aku dan Aldo. Almarhum orangtuaku dan orangtua Aldo tidak berpikir menjodohkan kami.

Masih kuingat pernah makan malam bareng keluarga Aldo. Ayah dan Paman Hendra bilang bahwa kami tidak akan pernah menjadi pasangan. melainkan sahabat yang tidak akan bisa dipisahkan seperti mereka berdua.

Aku dan Aldo setuju akan hal itu. Aldo sudah memiliki kekasih bernama Zaskia. dan aku mendukungnya.

Setelah kepergian Orangtuaku. aku menjadi Perempuan mandiri. yang biasanya manja sekarang udah bisa Masak sendiri. Walaupun asal-asalan.

Pagi harinya sesuai janji Aldo, aku dijemput pakai mobil mewahnya.

"Pagi Cassandra" Aldo menampilkan senyum manisnya.

"Pagi" Ucapku.

"Hari pertama kerja yang semangat dong, ini kok layu.Cassandra mana cantiknya? " Aldo berusaha ingin memegang wajahku dan langsung ku gigit saja tanganku.

"Aduh Cass, sakit tau"

"Makanya, kalau pagi-pagi itu jangan sok dekat sama aku! udah ahk, ayok jalan. Bosan liat muka kamu

lama-lama"

Dengan muka sedikit ditekuk, akhirnya Aldo menjalankan mobilnya. aku dan Aldo kadang seperti Tom and Jerry. Aldo sudah tau kalau wajahku paling anti disentuh. apalagi wajahku yang sensitif dan Aku tau dia pura-pura cemberut.

"Do, "

"hmm! " Ucapnya sambil Fokus menyetir.

"Kok bisa aku masuk, tampa interview dulu?"

"Cass, keknya aku lapar, sebelum ke kantor gimana kalau kita sarapan dulu" Ucap Aldo seperti menghindari omonganku. aku hanya megangguk.

Aldo menghentikan mobilnya, kami sarapan bubur agar lebih simpel. selama sarapan Aku dan Aldo mengobrol sambil bercanda. selesai sarapan. kami berdua melanjutkan perjalanan menuju perusahaan.

Aku deg-degan udah beberapa lama mengganggur akhirnya aku kembali bekerja. Aku dan Aldo melangkahkan kaki kedepan pintu perusahaan.

"Do, aku deg-degan" aku menahan tangan Aldo.

Aldo hanya tersenyum dan memastikan semua baik-baik saja. 'Memang semua aman do, hatiku yang gak aman' batinku.

Aku akhirnya mengikuti langkah Aldo keruang HRD, Aldo meninggalkan aku dan HRD diruangan itu.

"Silahkan Duduk Nyonya Cassandra" HRD mempersilahkan kan ku duduk.

Aku duduk dan menegakkan badanku.

"Saya sudah lihat Riwayat kerja anda, Nyonya Cassandra. dan Saya juga sudah melihat Dimana anda terakhir kerja. Dan seperti Aldo ucapkan sebelumnya kepada Anda, Anda mendapatkan kedudukan sebagai Sekretaris CEO kita. semoga anda betah dan Nyaman. Selamat datang Diperusahaan PT. Aksara TriWana" Ucap Pak Deri selaku HRD. Beliau berdiri dan hendak berjabat tanganku, akupun berdiri membalas jabatan tangan Pak Deri.

Namanya Pak Deri, kulihat dari kartu pekerjanya. Namun sangat berbeda. Filter apa yang dipake di Fhoto itu, kenapa yang disana memiliki rambut sedangkan yang Aslinya. Ahh sudahlah tak ada waktunya sekarang menggibah.

Beliau mengajakku keluar untuk memperkenalkan diriku ke Karyawan lain. Banyak sekali yang bekerja disini. Kulihat banyak pasang mata memandang sinis untukku.

Sepertinya mereka iri atau Tidak terima atas jabatanku. Ntah lah karna aku juga tidak peduli.

"Perkenalkan Nama saya Cassandra, saya didudukkan sebagai Sekretaris CEO, Mohon bantuan dan bimbingannya, semoga kita bisa bekerjasama" Ucapku tegas sambil berdiri disamping Pak Deri.

Ini adalah hari pertamaku bekerja. Aku gak mau dianggap Lemah! apalagi nanti jadi bahan Cemooh para karyawan yang sok senior.

Ada yang sebagian memberikan tepuk tangan dan ada sebagian yang cuek. seperti beberapa orang yang aku lihat tadi.

Setelah perkenalan ke sesama staf kerja. Pak Deri mengajakku keruangan Sekretaris dan CEO.

Aku dan Pak Deri masuk Lift

Drtt..

Ada pesan masuk. Pak deri Fokus ke IPAD nya, seperti mengecek beberapa berkas. aku juga inisiatif buka Handphone ku. Ada notifikasi WA dari Aldo

[Semangat Cassandra, semoga kamu bisa menghadapi kenyataan kerja yang sesungguhnya nya].Kulihat Aldo mengirimkan Gambar Cium dan Emoticon semangat.

'Maksudnya??' Batinku.

kantor CEO Dilantai Lima, itu berarti aku berdampingan dengan Ruangan CEO, Tidak apalah. itukan memang sudah hal lumrah. Apalagi sekretaris itu seperti Aspri bagi CEO yang siap melayani 24 Jam.

Sesampainya dilantai Lima Pak Deri membalikkan badannya. Dan melihat aku mulai dari kepala sampai Ujung kaki.

"Perfect" Ucapnya kemudian membalikkan badannya lagi sambil mengetuk pintu CEO. aku tau karna ada Tulisan CEO didepan Pintu.

Duakali pintu diketuk. Kami dipersilahkan masuk.

"Maaf mengganggu waktu Anda Pak alex. Saya ingin memperkenalkan Cassandra yang ingin menjadi Sekretaris Anda" Ucap Pak Deri dengan sedikit lembut. Udah ada beberapa menit membuat kakiku agak kebas.

'Kenapa dia tidak membalikkan kursinya, apa CEO itu lelaki tua atau pikun. Kenapa dia tidak berbicara dari tadi' Batinku.

Mulai memasuki ruangan lima sampe keruangan CEO semuanya tampak hening, Padahal kalau kuhitung ada Dua ratus lebih kepala di ruangan ini. Tapi kenapa gak ada yang berbicara. adapun yang ngobrol tidak seperti lantai Satu dan Empat. Aku sempat bingung.

"Perkenalkan Diri anda Nyonya Cassandra" Ucap Pak Deri berbisik.

"Perkenalkan Nama Saya Cassandra yang akan menjadi Sekretaris Anda tuan Alex. mohon kerja samanya."

setelah selesai memperkenalkan diri. Pak Deri undur diri untuk melanjutkan Pekerjaannya.

'Hampir Dua puluh menit berdiri disini. Apa dia tidak punya otak. suruh duduk kek, malah badannya gak dibalikkan lagi. Mau dia Pria bahkan Aki-aki sekalipun, harusnya dia punya otak.' Aku membatin sendiri.

"Silahkan duduk! " Terdengar suara bariton di balik kursi itu.

Aku hampir terpelanting karna mendengar suara indah itu,mendengar suaranya saja sudah membuat mukaku memerah apalagi melihat mukanya.

Pria dibalik kursi itu membalikkan badannya.

"Ya Tuhan, indah sekali ciptaanMu" Ucapku lirih sambil terpesona pandangan pertama.Bagaimana tidak terpesona dengan mukanya campuran Indonesia Kebarat-baratan dan sorot mata yang tajam. Aku tidak jadi duduk. keram kakiku seperti menghilang begitu saja. Badanku terasa ringan dan pengen jatuh kedalam Pelukannya.

Aku tersenyum sambil mengedipkan mataku.

"APA YANG KAMU LAKUKAN HAH!"

Seperkian detik aku tersadar dari lamunanku, apalagi tanganku hampir mengenai Wajahnya.

'Yah Tuhan, apa yang baru saja aku lakukan?' batinku sambil menarik tanganku.

"Maaf Pak, saya tidak sengaja. karna baru kali ini saya melihat Ciptaan Tuhan sangat sempurna" ucapku asal ceplos.

"Sana pergi keruanganmu! Aku heran bagaimana bisa Pak Deri memperkerjakan mu!"

Aku menunduk sambil memaki diriku. Aku izin keluar

tapi beberapa menit lagi aku datang menemui CEO pemarah itu.

"Maaf Pak, ruangan saya dimana"

"Kamu mau kerja, tapi tidak tau ruangan mu dimana?"

aku menggelengkan kepalaku. Memang aku tidak tau. Pak Deri juga tidak memberitahukannya.

Pak Alex menunjukkan kedepan pake Kode matanya. aku mengerti arti kode itu.

'Hah! Mejaku berdekatan bahkan berhadapan dengan Dia. Habislah aku' Batinku.

1
AuthorWhite
Buku keduaku "Ariana putri yang tak dianggap" 🩷
Barabere
Lanjut Thor
Agustini Sunarto
lanjut ceritanya buat penasaran ingin baca terus
Agustini Sunarto
makin seru ceritanya mohon lanjutannya
Agustini Sunarto
bagus sekali ceritanya bisa menjadi contoh hidup harus
sabar n semangat
Agustini Sunarto
lanjut sampai tamat
AuthorWhite: Makasih dukungan nya kk🩷
total 1 replies
Unjuk Singuda
kwkwkwwkwk si aldo lucu bgt sok dramatis🤣🤣🤣
AuthorWhite: Hahah...
Apa-apa aja tingkah si Aldo yah kk🩷
total 1 replies
AuthorWhite
Bagus
Barabere
cerita yang menghanyutkan
AuthorWhite: Makasih Udah membaca Novelnya kk❤
total 1 replies
Stella
Mantap banget, author! Jangan berhenti menulis ya!
Agustini Sunarto: Tetap semangat nulis novel terus jangan lupa dilanjut sampai tamat
AuthorWhite: Terimakasih sudah hadir kak🩷
total 2 replies
ISIMPFORMITSUKI
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
AuthorWhite: Makasih sudah hadir kak🩷
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!