Kayla gadis cantik yang harus hidup jauh dari orang tua nya karna ulah dari mantan kekasih ibu nya yang menaruh dendam pada keluarga ibu nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 2
11 Januari di Karto Wahyu suami maya.
" Dirwan apa kau melihat hp ku."
Wahyu yang sedang melihat kiri dan kanan nya, bertanya pada asisten pribadi nya, sambil terus membolak-balik kertas yang ada di depan nya.
" tidak pak."
Dirwan sang asisten pribadi yang memiliki sifat yang begitu dingin hanya menjawab dengan singkat.
Wahyu yang mendengar jawaban dari sang asisten pribadi nya, yang memiliki sikap yang begitu dingin mengangkat kepala nya, melihat ke arah sang asisten pribadi nya sekilas dan kembali fokus mencari hp nya.
" apa mungkin tertinggal di rumah Sinta ya!"
Wahyu yang terus mencari hp nya, mencoba bertanya pada Dirwan sang asisten pribadi nya.
Namun Dirwan yang mendengar hal itu hanya diam saja dengan wajah dingin nya, yang seperti orang Tampa ekspresi.
Wahyu yang melihat hal itu menghentikan aktivitas nya, yang mencoba mencari hp nya karna Wahyu berfikir itu hanya sia-sia saja.
" bisa tolong hubungi hp ku Dirwan aku takut hp ku benar-benar tertinggal di rumah Sinta tadi pagi, karna saat ini ibu mertua ku sedang ada di rumah ku bisa gawat kalau dia sampai meng hubungi ku dan Sinta menerima nya Dirwan."
Wahyu berbicara pada Dirwan asisten pribadi nya, sambil memijat keningnya karna merasa panik kalau-kalau tiba-tiba maya istri nya, mengalami kontraksi tiba-tiba karna kehamilan maya yang memang sudah genap Wahyu takut hp nya, benar-benar tertinggal di rumah Sinta kekasih nya, itu.. dan Sinta menerima panggilan yang di lakukan oleh ibu mertua nya, yang memang tidak pernah suka pada nya sedari awal perjodohan yang di lakukan oleh kedua orang tua nya, dan Daddy maya.
" tadi Siti menghubungi saya pak dia meminta saya untuk memberi tau anda nyonya maya sudah di bawa ke rumah sakit oleh nyonya Surya mertua anda pak karna nyonya maya akan segera melahirkan pak."
" a.. Apa ko.. Kau serius Dirwan."
Wahyu yang terkejut dengan apa yang baru saja di dengar nya, bertanya dengan suara nya, yang terbata-bata karna tidak habis pikir bagaimana bisa asisten pribadi nya, bisa sesantai itu dalam memberi tau nya.
( " astaga Dirwan kalau saja kau bukan anak angkat ke sayangan mertua ku sudah ku pecat kau sadari dulu Dirwan." ) gumam Wahyu di dalam hati nya.
" iya pak tadi Siti menghubungi saya untuk memberi tau kan nya, karna anda tidak kunjung menerima panggilan telepon dari nyonya maya jadi nyonya Surya langsung membawa istri anda ke rumah sakit pak "
Wahyu yang mendengar jawaban dari Dirwan yang berbicara pada nya, dengan wajah dingin nya, yang tampa ekspresi itu ingin sekali rasanya Wahyu meninju wajah Dirwan kalau saja dia tidak mengingat Dirwan yang mengetahui segala rahasia nya.
" la.. lalu ke kenapa kau baru memberi tau kan nya, sekarang Dirwan ke.. kenapa tidak sedari tadi Dirwan apa kau ingin aku di kubur hidup-hidup oleh ibu mertua ku Dirwan! apa kau lupa seperti apa sikap nya, pada ku Dirwan."
Wahyu bertanya pada Dirwan dengan suara terbata-bata karna merasa kesal setengah mati pada asisten pribadi nya, itu yang selalu memberi nya, masalah saat di hadapan ibu mertua.
Dirwan yang mendengar pertanyaan dari Wahyu atasan nya, itu hanya diam saja Tampa mau menjawab nya.