Kevin nama pemuda berusia 19 tahun itu,ia tinggal sendiri di dalam rumah sewa yang kecil,hal itu tidak masalah baginya.selagi tempat itu bisa melindungi nya dari panas matahari dan tetesan air hujan,itu sudah cukup.harga sewa per bulan juga terbilang murah banget.
Mengandalkan gaji tak seberapa sebagai pelayan di kedai kopi,setidaknya dengan begitu,dia masih bisa membayar biaya sewa per bulan dan kebutuhan sehari-hari.kendati dia kerap kali merasa perutnya mendadak parik karena terlalu sering mengonsumsi mi instan
Kevin berniat berjalan di sekitar taman.daripada hanya diam - diam rumah tanpa melakukan apa-apa.itu sungguh membosankan.hari ini,jadwal kerjanya masuk pagi,pulang siang.setelah istirahat sejenak,ia pun jalan - jalan.ia pria yang tidak banyak bicara.ya,bisa dibilangin pria yang dingin banget.terkadang dia bisa menjadi pria yang hangat dengan sekitar
Entahlah,dia memang sulit ditebak.
Tumbuh dia tengah-tengah keluarga yang berantakan
membuatnya merasakan jika hidup t
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari pertama di bangku SMA
Kringgg...
Kringgg...
Alarm berbunyi menunjukkan pukul 05:30.
Viska yang mendengar alarmnya berbunyi, bergegas bangun dari tidurnya. Sebelum beranjak tak lupa ia melakukan perenggangan pada badannya dulu di ujung tempat tidur Queen sizenya yang berwarnabiru muda.
Setelah merasa nyawanya sedikit terkumpul ia bergegas menuju kamar mandi yang letaknya hanya berapa meter dari tempat tidurnya.
Hari ini adalah hari pertama Viska masuk sekolah sebagai siswi SMA. Seragam putih abu abu yang secara resmi hari ini ia kenakan tidak lupa dengan model rambutnya yang bukan lagi di kuncir seperti jaman SMP, tetapi lebih di gerai dengan diberikan sentuhan bando biru muda yangmembuatnya terlihat lebih cantik.
Bergegas keluar kamar dan menuruni tangga dengan wajah cerita disertai alunan suaraaa merdu yang membuat Tria menoleh ke arah tangga dan melihat putri satu satunya sudah siap ke sekolah dengan seragam putih abu abunya.
" Aduh anak Mama bahagia sekali, sarapan dulu sayang" Ucap Tria sambil mengarahkan tangannya ke pundak anak gadisnya dan menuntunnya untuk duduk di kursi makanIyaaa dongg Maaa. Inikan " hari pertama aku sekolah " Ucap Viska manja sambil melahap nasi goreng spesial buatan Mamanya itu.
Tria tersenyum bahagia melihat putri kecilnya sedikit demi sedikit sudah mulai beranjak dewasa.
" Habisin nasi gorengnya yah sayang, itu spesial Mama buatin untuk kamu. Tapi mama minta maaf, ga bisa nganterin kamu sekolah. Karena Mama ada meeting sama Client, nanti kamu di anterin sama MangAdin yah sayang" Ucap Tria lembut kepada putri satu satunya, tak lupa Tria mencium pipi putrinya dan dengan tergesa gesa segera meninggalkan ruang makan.
Viska berjinjit berusaha mencari namanya di papan pengumuman SMA Nusantara. Karena banyaknya Murid baru yang ingin melihat nama dan kelas mereka, sehingga membuat Viska kesulitan untuk melihat ruangan kelasnya."Viska kelas X IPA 1" Ucap seorang Pria yang tiba-tiba saja muncul di samping Viska, sambil tersenyum.
"D-driannn...." ujar viska yang kaget sambil menutupi mulutnya menggunakan kedua tangannya.
" Biasa aja dong ekspresinya, ga pernah liat cowok ganteng yah?" ucap Drian dengan penuh percaya diri sambil memperagakan gaya pria cool.
Drian merupakan pria berkulit putih, mata biru,dengan tinggi badan 170 cm. Pria ini adalah teman sekelas Viska saat di SMP dulu.
" Ga usah kepedean deh, kok lo bisa muncul disini sih? Emng lo sekolah disini juga ya ? Tanya Viska penasaran, karena Drian pindah sekolah saat mereka naik ke kelas 3 SMP, karena ayahnya saat itu pindah tugas ke luar kota. Dari saat itulah ia udah ga mi pernah berkomunikasi lagi dengan Drian.
" Mau tau aja atau mau tau banget?" Goda Drian sambilmencoel pipi Viska.
'Apaan sih, lo ga berubah " ya dari dulu. Jailnya masih sama. Oh ya, lo dikelas mana?"
"Gue di X IPA 3. Lu jangan sedih yah karena kt ga sekelas " goda drian lagi disertai tawa recehnya.
" Yeee, pede banget loo ujar Viska sambil memukul lengan Drian, yang di akhiri dengan tawa canda mereka berdua.
"Viskaaaaaa " panggil seseorang dari arah belakangviska dan drian. Dian berjalan ke arah viska diikuti dengan Firly disampingnya.
"Udah liat kelas lo belum ka '? Tanya Dian sambil menoleh ke arah papan pengumuman yang masih di serbu oleh murid baru lainnya. Membuat dian dan Firly juga ikut kesulitn melihat kelas mereka.
" Dian andriani dan Firly Sitya kalian di kelas X IPA 1 barengan dengan Viska " Ucap Drian tiba-tiba, yang keberadaannya belum diketahui oleh kedua sahabat
