Suamiku Ternyata Mafia

Setelah Della ditangani oleh dokter diruangan IGD.Alek mondar-mondir didepan ruangan UGD.

"Kenpa ia bisa tau bahwa di senjataku ada pisaunya"gumam alek yang sedang mondar-mondir.

"Untug saja aku tidak membalurinya dengan racun mematikan"gumam alek kembali

"Tuan bagaimana keadaan nona Della"tanya Nuel yang baru sampai di sana.pertanyaan Nuel membuat alek mendelik tidak suka.

"Itu bukan urusan mu,dan ingat jangan pernah sedikit pun di pikiranmu untuk mengkhawatirkan milikku,lebih baik kau  urus kekasihmu yang sebentar lagi akan kau nikahi"ucap alek dengan tegas,memang alek ini agak lain ya,miliknya katanya.tapi malah menyiksanya.

Nuel yang mendengar ucapan alek sekaligus terkandung ancaman hanya bisa menghela nafas tidak habis pikir.

"Lebih baik kau pergi kembali ke kantor,handel semuanya samapai besok "perintah alek.nuel yang mendengarnya ingin menyerah saja.Tuannya menang tidak punya hati.tapi ketika mendengar perkataan alek.Ia menjadi semnagat.

"Haisss,jika wajahmu tidak kusut begitu aku akan mmberikanmu tiket bulan madu 1 minggu nanti,yang mana itu artinya kau bisa  libur dalam semua pekerjaan"ucap alek.

"Terimakasih tuan"ucap nuel.ia langsung bergegas pergi dari sana..alek yang melihat nuel pergi tiba-tiba ingat pria yang tadi membawanya ke rumah sakit.

"Kau,kesini.mana no rekeningmu"ucap alek dengan lelaki yang tidak dikenalnya.

"Ini tuan"ucap lelaki itu

"Terimakasih banyak tuan,semoga istri anda  baik-baik saja.sekali lagi termakasih"ucap lelaki itu sambil membungkukan setengah tubunya.

"Hmmm,silahkan pergi"ucap alek sedikit mengusirnya.lelaki yang tidak dikenal itu tidak peduli dengan respond alek.karena ia sangat senang bisa mendapat uang sebanyak itu.

Setelah lelaki itu pergi ia langsung bergumam sambil sedikit tersenyum.

"Istri katanya,hahah.. jika aku memiliki istri sepertinya bisa-bisa aku gila berada disampingnya, lihat saja bau badanku sudah bercampur dengan bau kencingnya."

Setelah alek selesai bergumam,tiba-tiba pintu ruangan IGD Terbuka.

"Permisi tuan.pasien kekurangan darah dan harus segera melakukan transfusi darah"ucap dokter yang menangani della.

"Ambil darah saya saja dok"ucap alek.

"Maaf memangnya golongan darah anda A? Tanya sang dokter.

"Tidak .memang rumah sakit ini tidak memiliki stok darah?"Tanya alek.

"Maaf tuan golongan darah jenis ini langka,dan kalau ada pihak keluarga salah satu di antara mereka pasti memiliki golongan darah yang sama.Dan transfusi darahnya harus segera dilakukan karna pasien kekurangan banyak darah,batas waktu hanya 1 jam dari sekarang "ucap dokter itu menjelaskan panjang lebar.

"Kenapa baru sekarang diberitahukan.dasar dokter goblok.sudah pergi sana"ucap alek.

Dokter yang mendengar ucapan Alek hanya bisa menunduk diam.dokter itu pergi tanpa menjawab ucapan kejam alek.setelah kepergian dokter alek langsung menelpon Nuel.

*aku janda kembang..

*cantik dah menawan..

*Walau bukan perawan..

*Tapi rebutan orang........

Begitulah nada dering handphone Nuel.

Nuel yang baru samapi didepan perusahan menjadi heran.kenapa tiba-tiba tuannya menelponnya lagi.tapi ia buru-buru mengangkatnya.

"(Ya hallo tuan"ucap Nuel)"

"(Katakan pada dokter dimarkas agar mereka mengambil darah orang tua della yang memiliki golongan darah A.tapi sebelumnya bius mereka.jangan sampai mereka tau.30 menit sudah harus samapi di sini"ucap alek.dan langsung mematikan telepon sepihak.

Nuel hanya bisa mengelus dada dan melaksanakan perintah atasannya. Ia langsung menelpon sikembar.

"Hallo Je.suruh dokter mengambil darah orang tua della yang berjenis golongan A.Dan sebelum dokter mengambil darahnya,bias mereka hingga pingsan.Barulah ambil darah mereka.30 menit harus kau harus sudah samapi dirumah sakit Xxxxx.tuan besar menunggumu disana"

"Baik tuan"

Itulah yang hanya bisa jeje katakan,ingin protes pun tidak bisa.

mana bisa ia sampai dari markas ke rumah sakit yang jauh itu.biasanya mereka keluar dari markas saja menuju kota memakan waktu 1 jam.jeje hanya bisa mengumpat.ia langsung memerintahkan dokter markas mengambil apa yang di perintahkan atasannya.

Sesampainya tempat khusus dokter yang berjenis kelamin laki-laki.Jeje langsung membawa dokter itu kepenjara bawah tanah.tidak lupa mereka memakai topeng.

Sesampainya di dipenjara bawah tanah.

Dokter itu melihat pasangan paruh baya yang terpisah sel tapi dalam satu jajaran.

Ia sangat prihatin melihat keadaan keduanya.

Orang tua della yang melihat dua orang yang diyakini bos dan dalang penculikan mereka segera berteriak.

"Lepaskan kami,apa salah kami,kami tidak merasa pernah mengusik kalian"teriak ayah della.Tapi jeje hanya diam saja.

"Cepat,buka pintunya keduanya dan pegangi mereka"suruh jeje pada penjaga bawah tanah.penjaga bawah tanah langsung melaksanakan perintah jeje.

"Apa yang akan kalian lakukan,Lepaskan kami bajingan. Lepaskan ...."teriak Doni.sedangkan camelia hanya diam,kejiwaannya sedikit terguncang dan ia juga sering memanggil-manggi sang putri.Doni ingin sekali memeluk istrinya,ia ingin menenangkan sang istri tapi tidak bisa.walau penjara mereka berderetan bahkan istrinya di sampingnya.tapi ia tetap tidak bisa karna pembatas mereka tembok.

"Tuan.....aku mohon biarakan aku satu penjara dengan istriku...aku tidak akan melawan bahkan tidak akan berniat kabur...aku hanya ingin bersama istriku...aku mohon tuan"ucap Doni dengan mata sudah basah.jeje dan dokter tidak tega melihatnya tapi mereka sangat takut dengan tuan besarnya.tapi jeje sedikit membantah perintah alek.ia sangat tidak tega.

"Aku akan mengabulkan permintaan mu tetapi kau harus mau memakan semua makanan ini"ucap jeje yang memang membawa makanan.agar ketika salah satu dari mereka yang memiliki golongan darah A,tidak akan lemas ketiak darahnya diambil.

"Ba...baik tuan.terima kasih banyak"ucap Doni yang memang sudah sangat kelaparan"

"Satukan mereka"ucap alek kepada para penjaga bawah tanah.

Setelah mereka disatukan.Doni langsung berhambur memeluk sang istri dan menciuminya.camelia yang memang sudah sedikit tergangu jiwanya hanya diam dan heran menatap sang suami.

"Bu,ini ayah...apa ibu tidak ingat ayah.ayah janji bu kita akan pergi keluar dan menjemput putri kita"ucap Doni sambil menangis.camelia hanya diam saja.tapi ketika ia mendengar kata putri.ia langsung menangis dan memanggil-manggil della.

Orang-orang  di penjara bawah tanah yang melihatnya buru-buru menghapus air matanya yang tiba-tiba menetes.mereka juga memiliki keluarga pastinya memiliki perasaan.

"Sudah cepat makan ini,jika dalam waktu 4 menit tidak habis akan ku tembak istrimu"ucap jeje yang sedikit bergetar saat mengarahkan senjata kepada camelia.Doni yang mendengarnya langsung buru-buru memakan yang diberi jeje.Doni yang melihat istrinya tidak menyentuh makanannya menjadi takut lalu ia punya ide.

"Bu..ayo dimakan.nanti kalau ibu cepat menghabiskanya.kita akan bertemu della putri kita.Dan ajaibnya ibu Della langsung merespond dan segera memakan makanannya tanpa menjawab sang suami.

"Je,apa tidak apa-apa kita mengambil darah dari mereka,saya tidak tega melihatnya"ucap dokter itu

"Tidak apa-apa.jika kau ingin mati dan keluargamu menyusulmu nanti"ucap jeje

"Yeeee,,kau juga akan ikut menyusul"ucap dokter itu.Tapi jeje hanya diam tidak menanggapi omongan yang tidak berfaedah baginya.

Setalah selesai makan,jeje dan dokter masuk ke dalam sel kedua paruh baya itu.tanpa Ba bi bu.mereka langsung menunjukkan bius kepada keduanya.sehingga langsung pingsan.

"Suatu saat saya akan datang bersujud memohon ampun pada kalian"ucap jeje yang hanya bisa didengar oleh dirinya saja.

"Cepat ambil darahnya dan cek,kita hanya di beri waktu 30 menit"ucap jeje.

"Baik"ucap dokter i langsung melaksanakan tugasnya.

Setelah mereka berdua pingsan.kedunya bermimpi secara bersamaan. jiwa mereka sperti di seret ke suatu arah.

Ternyata Della disana menunggu dengan Senyum yang indah dan mengandung kesedihan.Della yang memang sudah lama menunggu kedua orang tuanya seketika tersenyum.ia bahagia karna ayah dan ibunya telah datang.

"Ayah..ibu..."