NovelToon NovelToon
Jadi Selingkuhan Kakak Sahabat Ku

Jadi Selingkuhan Kakak Sahabat Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Persahabatan
Popularitas:64.1k
Nilai: 5
Nama Author: Syakira edianwi

Nadira adalah anak tunggal kaya raya yang sudah tidak memiliki ibu, ia tinggal bersama ayahnya.
Hidup Nadira sangat sepi untung saja ia memiliki sahabat bernama Tania. Nadira lebih sering tinggal di rumah Tania.
Tidak ada yang menyangka kalau Nadira menyukai Kakak sahabat nya itu.
Seiiring berjalan nya waktu mereka memiliki hubungan, namun hubungan terlarang itu tidak berlangsung lama, semuanya terbongkar sehingga semua keluarga mengetahui nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira edianwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2 : Hukuman

Nadira sangat panik, ia berusaha berontak dan mendorong pria itu sekuat tenaga.

Kekuatan Nadira tidak sebanding dengan pria itu karena badan nya yang sangat besar.

"Ayolah sayang.." bujuk pria itu seluruh tubuh pria itu bau alkohol.

Nadira sudah mulai tidak bisa mengontrol diri nya, kepala nya sudah pusing ia hanya bisa berharap ada yang datang membantunya.

"Lepaskan dia!" suara bergelegar di lorong club itu.

"Siapa kau! Jangan ikut campur."

Nadira melihat Agam datang dan mendorong pria itu serta menarik tubuh Nadira.

"Kak, aku takut," Nadira bersembunyi di belakang tubuh Agam.

"Jangan mengganggu adik saya!" ucap Agam tiba-tiba penjaga keamanan datang membawa pria itu.

"Terimakasih kak," ucap Nadira.

Agam melihat wajah Nadira sudah sangat pucat dan ketakutan.

"Apa yang kalian berdua lakukan di sini? Apa kalian sudah ijin?" pertanyaan Agam membuat Nadira takut ia harus menjawab apa karena mereka memang salah.

"Aku minta maaf Kak, tapi yang ngajak Hani," Nadira tidak mau diri nya sendiri yang di omelin nantinya.

"Ya sudah kalau begitu sebaiknya kamu pulang saja, Hani sudah pulang di jemput oleh supir," suruh Agam.

"Iyah kak, aku minta maaf," Nadira meninggalkan Agam yang masih berdiri di tempat.

"Aduhh kepala ku sangat pusing," Nadira tidak bisa menahan dia hampir saja jatuh ke lantai namun dengan cepat Agam menangkap tubuh nya.

Agam tidak banyak basa-basi, ia segera menggendong tubuh Nadira ke mobil Nadira.

"Bro, kita tidak lanjut minum? Masih tanggung," panggil Rio.

"Apa kau tidak melihat gadis ini sudah mabuk?" ucap Agam.

"Humm tumben-tumbenan banget perduli, biasanya tidak. Awas jangan aneh-aneh mentang-mentang cantik," ejek Rio.

Agam tidak menanggapi nya ia segera meninggalkan parkiran Club teman nya.

"Turun kan aku," di tengah-tengah perjalanan Nadira muntah.

Agam sangat jengkel sekali, ia tidak bisa berkata-kata lagi.

Keesokan harinya...

"Nadira! Ayah mau ngomong!" Nadira baru saja keluar dari kamar nya, namun ternyata ayahnya sudah berdiri tidak jauh dari depan kamar nya.

"Ada apa Ayah?" tanya Nadira. Ayah nya mempertanyakan semuanya apa yang sudah di lakukan oleh Nadira.

"Kok Ayah bisa tau?" tanya Nadira.

"Agam sudah menceritakan semuanya, dan kamu menghabiskan begitu banyak uang hanya untuk foya-foya, bebas kesana kesini gak jelas!" bentak Ayah nya.

"Aku minta maaf Ayah," ucap Nadira.

"Ayah sangat percaya kepada kamu, tapi sekarang Ayah kecewa, Ayah akan memberikan hukuman," ucap ayahnya.

Nadira sangat keberatan karena Kartu kredit, mobil akan di sita, dan juga uang jajan akan di potong.

Di sore hari nya Nadira dan Hani nongkrong di cafe yang tidak jauh dari rumah mereka.

"Kok dari tadi kamu murung terus sih?" tanya Hani.

Nadira menceritakan semuanya, dan ternyata nasib mereka berdua sama, Hani juga di kasih hukuman bahkan sekarang dia di kawal oleh supir nya kemanapun itu.

"Arrhhh!!! Ini semua karena Kak Agam, aku harus menemui kak Agam, apa kamu mau ikut?" tanya Nadira

Hani menggeleng kan kepala nya. "Aku tidak mau, aku takut hukuman ku di tambah, sebaiknya kamu saja yang pergi," suruh Hani.

Nadira tanpa ragu ia memesan taksi ke perusahaan Agam.

"Eh siapa gadis kecil itu? Seperti nya wajah nya tidak asing," ucap staf yang melihat kedatangan Nadira.

"Itu adalah anak Pak Dedi," ketika mereka mengetahui itu adalah anak pak Dedi langsung segera melayani nya.

Nadira menyampaikan niatnya datang ke sana untuk apa.

"Apa yang kamu lakukan di sini? Apa kamu tidak melihat ini masih jam kerja?" tanya Agam melihat Nadira di luar ruangan.

"Aku mau bicara kepada kakak," ucap Nadira.

"Aku tidak suka kakak ikut campur dengan urusan ku sampai mengadukan semuanya kepada Ayah ku," tiba-tiba Agam menutup mulut Nadira dengan tangan nya.

Agam membawa nya masuk ke dalam ruangan.

Nadira bukannya berontak ia pasrah karena itu rasanya sangat nyaman dan itu adalah impian Nadira.

Ketika di lepas oleh Agam, Nadira sedikit kesal.

"Jadi kamu ke sini hanya mau mengatakan itu?" tanya Agam.

"Sebaiknya kakak ngomong sama Ayah ku kalau itu semua tidak benar, sekarang aku di hukum karena Kakak!" ucap Nadira.

Agam menatap wajah Nadira setengah kesal setengah lagi gugup bercampur malu, di tambah lagi Agam menundukkan sedikit tubuh nya dan menatap Nadira.

"Apa dia akan mencium ku?" batin Nadira.

"Saya rasa pengaruh alkohol tadi malam belum hilang," ucap Agam.

"Keluar lah dari ruangan saya sebelum saya menelpon Ayah mu!" ancam Agam.

"Kakak apa-apaan sih, aku sudah bilang jangan mengadukan apapun tentang ku," Nadira mengejar Agam ke meja kerja.

Namun tas nya nyangkut di engsel pintu dan ia terjatuh membuat Agam terkekeh.

Nadira yang kesakitan melihat senyuman Agam membuat nya meleleh dan melupakan rasa sakitnya.

"Permisi..." tiba-tiba staf datang, Nadira sangat malu karena duduk di lantai ia segera berdiri dan pergi tampa berpamitan.

Agam hanya bisa tersenyum tipis. "Ternyata anak pak Dedi aslinya jauh lebih cantik yah pak," ucap staf sambil meletakkan kertas di atas meja.

"Kalau boleh tau, tumben banget gadis itu ke sini, ada urusan apa dengan bapak?" Agam menggeleng kan kepala nya.

"Dia sahabat adik saya, ia mengambil beberapa barang yang ketinggalan," ucap Agam dan kembali fokus bekerja.

"Bagaimana? apa ada yang berubah?" Dari tadi Hani menunggu di Cafe.

Nadira menggeleng kan kepala nya. "percuma saja kamu berbicara seperti itu kepada kakak ku, karena tidak tidak akan mau mendengarkan," ucap Hani.

"Terus bagaimana dong? Kita harus bagaimana?" tanya Nadira.

"Mau bagaimana lagi, kita harus menjalani nya."

Beberapa hari kemudian..

Agam baru saja pulang ia melihat Nadira dan juga Hani sedang Nonton Drakor di ruang tamu.

Hani dan Nadira tidak perduli sama sekali, mereka berdua sama-sama memasang wajah kesal.

"Kenapa kamu tersenyum nak?" tanya Bunda Jihan.

Agam menunjuk ke arah Nadira dan Hani.

"Kasihanilah adik mu nak, dia tidak terbiasa seperti itu," ucap Bunda.

"Tidak Bunda, sesekali harus di berikan pelajaran."

"Ya sudah terserah kamu deh, kamu pergi lah mandi setelah itu makan malam bersama," kata Bunda Jihan.

Di malam hari nya...

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Agam membuat Nadira kaget.

"Aku menunggu ojek dari tadi gak datang-datang," jawab Nadira.

"Ini sudah sangat malam, supir mu mana?" tanya Agam. "Aku tidak mau pakai supir, aku tidak butuh aku bisa sendiri," ucap Nadira.

"Percuma saja kamu nunggu ojek, tidak akan ada."

"Sebaiknya kamu antar saja Nadira nak, kasian di pulang sendirian," suruh bunda Jihan.

"Gak usah Bunda, aku tunggu aja," tolak Nadira padahal dalam hatinya sangat senang karena Bunda meminta Agam mengantarkan nya.

1
Neng geulis
Luar biasa
Jamayah Tambi
kedekut punya laki
Jamayah Tambi
Tau takut
Jamayah Tambi
Lelaki
Jamayah Tambi
Dafa main curang
Jamayah Tambi
kau x layan.
Jamayah Tambi
keras kepala.kuliahnya x habis.Tak pa orang kaua
Jamayah Tambi
ke mana menghilang.Spa ayah Nadira tidak khuatir tentang anaknya
Jamayah Tambi
Teruskan hidup
Jamayah Tambi
Teganya Nadira tidak merawat anaknya sendiri
Jamayah Tambi
karma.kenapa dari dulu tidak cerai saja.
Jamayah Tambi
Nadira.Seronok2; mau.Tp anak x mau terima.Sispa yg nk merawat bayi itu
Jamayah Tambi
Dah cakap jgn bermain api Nad
Jamayah Tambi
Kantoi
Jamayah Tambi
hamil ke Nad
Jamayah Tambi
sudah.Bagaimana dgn Nadira.Pandai2lah klu selingkuh
Jamayah Tambi
Lelaki klu bohong no 1.
Jamayah Tambi
murah sangat
Jamayah Tambi
suami org tu
Jamayah Tambi
Ini salah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!