NovelToon NovelToon
The Blood Judgement I : Zero

The Blood Judgement I : Zero

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Sci-Fi / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi / Penyelamat
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Syarif Sang penakluk

volume 1 - Awal dari segalanya
volume 2 - kebenaran dunia
Volume 3 -

keinginan berjuang demi umat manusia penuh penderitaan dan melelahkan, tetapi masih ada secercah harapan untuk menyelamatkan dunia. yuk kita simak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syarif Sang penakluk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

PAGI HARI - TENGAH LAUT

Matahari sudah menyinari kapal perang Hyperspace. Cahaya yang bisa membuat orang berada dalam kapal perang, di atas ketinggian 44.000 kaki dari permukaan tanah. Sudah banyak Valkries masih tertidur dengan mata mereka terpejam terlelap dalam rasa kantuk. Sesaat ada alarm berdering, menandakan untuk bangun agar bergegas beranjak dari tempat tidur lalu membersihkan badan mereka.

Beberapa jam kemudian, Valkries lain mulai mempersiapkan diri menuju ke tempat sarapan yang sudah disediakan oleh pihak kapal perang Hyperspace. Makanan ini sudah di hidangkan khusus untuk para Valkries. Sebelum mereka beraktivitas sesaat, dan masih dalam perjalanan menuju ke tempat misi.

Tanpa ada tanda - tanda apapun yang aneh di saat suasana pagi cukup indah. Mulailah ada musuh yang mencengkram di saat menjalani aktivitas mereka. Sebuah gerombolan monster Emperor terbang seperti burung mulai menyerang kapal perang Hyperspace.

Sinyal alarm waspada dari kapal perang telah terdengar, seketika kapal perang mulai mengeluarkan sebuah senjata dibalik kapal perang. Senjata dikeluarkan lalu ditembakkan menuju ke arah segerombolan monster buas Emperor yang terbang menyerang Hyperspace. Tembakan tersebut tak pernah meleset sedikitpun langsung mengenai target.

Jumlahnya cukup banyak sampai Valkries lain tak perlu khawatir harus berurusan melawan para Monster, dikarenakan adanya tembakan milik Hyperspace yang sangatlah jitu dalam melawan Monster emperor.

Setelah pertempuran berakhir senjata Hyperspace kembali ke semula. Seluruh Valkries masih beraktivitas tanpa gerak sedikitpun untuk membantu bertarung di luar. Sesaat itu juga tanpa ada aba-aba dari sebuah peringatan, ada seseorang yang menyelinap masuk ke Hyperspace tanpa ketahuan oleh semua orang. Dirinya mencoba berpura-pura menjadi Valkries tanpa ketahuan siapapun untuk menjaga identitas nya.

BEBERAPA JAM KEMUDIAN - NEGARA FILIPINA

Sesampainya mereka berada di bawahnya dari negara Filipina, sudah tampak dari kejauhan banyaknya monster buas emperor kemungkinan akan ada valkries yang turun untuk membasmi mereka. Akan tetapi itu tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. dikarenakan adanya radiasi dari energi yang begitu tinggi, jika dibasmi sampai habis akan selalu muncul tanpa ada hentinya.

Seketika sebuah monster buas emperor dengan seukuran Titan mulai melihat kapal perang dari atas dan hanya merongok saja. Tiba-tiba saja, ada sebuah monster sama seperti sebelumnya mulai terbang menuju kapal perang Hyperspace. Dengan gegabah nya, monster baru itu menyerang dengan begitu banyak sampai senjata dari Hyperspace mulai di kerahkan untuk melawan mereka semua.

Setelah dikerahkan, ada satu monster buas yang merayap lalu menyergap yang lain sampai orang - orang Engineering Hyperspace Terkena Korosi dari energi nya membuat suasana sekitar Mulai kacau. Akan tetapi, para valkries harus terpaksa membagi pasukannya untuk melawan yang terkena korosi di kapal dan yang satunya akan melawan di bawah sana. Semuanya sudah sepakat untuk melawan musuh manusia dengan persiapan yang sudah matang tanpa berpikir panjang, mereka pun turun terjun dengan gaya sampai menginjakkan kaki nya ke tanah.

Wilayah Filipina sangat dekat dengan yang di berikan oleh misi, jarang sekali ada monster emperor di sekitar area ini terkecuali ada yang memicu nya untuk keluar. Serangan Valkries yang dikerahkan ada beberapa tertusuk oleh senjata dari monster buas emperor yang mirip seperti Tentara Romawi. Tanpa sadar bala bantuan dari musuh telah tiba dan menyerang para Valkries dengan gegabah. Mereka pun terus bertahan agar tidak terluka sedikit dan untuk Valkries yang tertusuk akan dibawa ke kapal langsung untuk menuju ruang UGD agar di rawat secara medis dalam keadaan cukup kritis.

*********

Setelah beberapa jam kemudian saat semua sudah mulai kelelahan melawan musuh. Rasa kelelahan mereka pun dengan begitu teguh untuk melawan demi umat manusia. Musuh akan makin menjadi-jadi jika tidak di tangani dan kemanusiaan akan mengalami kepunahan massal.

Serangan dari serangan sudah mereka tangkis, serta serang menggunakan senjata yang mereka punya untuk membasmi monster buas emperor. Saking gigihnya, tanpa sadar sebuah bala bantuan dari pihak Valkries mulai membantu Valkries rank A dan B.

Tangkisan, serangan dan pertahanan mulai tidak bisa bertahan cukup lama di saat keadaan musuh semakin hari semakin banyak. Hampir sebagian Valkries lain mulai mengalami perubahan sedikit demi sedikit dari tubuh mereka. Oleh karena itu, mereka pun mencoba mundur sejenak untuk merencanakan rencana yang begitu matang.

BEBERAPA MENIT KEMUDIAN - LUAR KAPAL HYPERSPACE / MOONLIGHT THRONE

Semua Valkries sudah kelelahan tanpa ada satupun luka, dengan begitu ini mungkin masih belum ada apa-apa, dibandingkan akan menuju kota balikpapan di Pulau Kalimantan wilayah Indonesia. Kondisinya masih belum di ketahui, menurut Markas Pusat nanti nya sebuah anomali begitu misterius menyebarkan Energi korosi dengan kapasitas tinggi membentang cukup luas sampai di negara Filipina, Malaysia Dan Thailand.

Energi honkai mulai meningkat seiring berjalan nya waktu serta terkumpul nya kekuatan itu berdampak pada banyak nya ruang bagi monster buas emperor untuk memperkuat diri atau meregenerasi sel yang terluka. Tubuh Valkries makin tidak kuat lagi menerima korosi, apalagi Gen dari operasi yang mereka punyai mulai melemah semenjak Society Of Scientiets merombaknya demi kekebalan Tubuh walau tidak berguna, seengaknya mereka bisa merasakan kekuatan nya di ruang imaginer. Seakan-akan sedikit demi sedikit pudar karena tidak relevan, sebab dibutuhkan cara efektif agar bisa mempertahankannya. Setelah Valkries melawan malaikat terakhir beberapa tahun yang lalu, dengan kapasitas energi yang bisa menampung tubuh bagi pengguna.

Sekian kalinya umat manusia telah melakukan hal begitu memalukan. Saking memalukannya tanpa segan-segan mereka tidak ada pilihan lagi, selain harus mengorbankan caranya sendiri demi menyelamatkan diri sendiri. Energi honkai mulai dirasa bahwa makin hari ada perubahan yang bertambah kuat saja di saat melawan musuh.

Monster buas emperor mulai berevolusi cukup mengerikan, ini menandakan akan berakibat erupsi yang lebih dahsyat daripada erupsi sebelumnya dari para malaikat.

Erupsi ini bisa ditandakan akan mengalami kepunahan massal, jika tidak di cegah akan berdampak pada kehidupan manusia dan mahluk hidup lain. Saat itu ada satu Valkries tanpa sengaja melihat wujud sebenarnya dari monster buas berukuran mengerikan. Tanpa ada kata-kata apapun, dirinya mulai berteriak dan histeris sampai orang-orang di sekitar mendengar teriakannya.

RUANG KONTROL - BENTENG PERTAHANAN

Panglima Komando dan jenderal melihat erupsi begitu besar terletak di Asia tenggara yang memiliki kekuatan sama persis seperti erupsi sebelumnya.

"Cih ... kalau begini terus manusia akan mengalami kepunahan massal," ucap jenderal pertama sambil gigit jari.

"Ini tidak boleh di biarkan begitu saja, kita harus menggunakan strategi dalam perlawanan," jawab jenderal kedua dengan begitu tegas.

"Strategi macam apa? Kita sudah sebisa mungkin menggunakan strategi, pasti ujung-ujungnya kegagalan." Jawab jenderal Ketiga.

Jenderal di sebelahnya mulai bingung dengan keputusan yang akan ia ambil untuk melawan musuh. Namun, keinginan manusia akan selalu ada, walaupun begitu tidak ada yang tahu metode seperti apa rencana di masa depan nanti.

Jenderal satunya yang berada di sebelahnya berjalan di depan dengan tegas nya kepada seluruh jenderal yang berkumpul di ruangan Kontrol sambil mengatakan sesuatu.

"kita mungkin tidak bisa mengalahkan mereka, tetapi pasti kita bisa melakukan segala cara untuk melawan mereka. Para Honkai memandang kita sebagai sebutir pasir."

"Jangan pernah kita lupakan apa yang di lakukan pahlawan kita yang sudah memperjuangkan hak - hak umat manusia," lanjutnya dengan tegas tanpa pandang bulu, Tubuh nya mulai tak menimbulkan banyak Keringat dingin sama sekali.

Jenderal berambut pirang barusan mencoba mengatakan ke seluruh jenderal sambil menundukkan kepalanya kepada mereka. "Kumohon, berikan kekuatan kalian!" teriaknya.

"Aku tahu ini tidak akan bertahan lama. Umat manusia membutuhkan kita semua untuk menang ada banyak yang kesusahan demi keindahan di dunia."

"Teguhkan harapan dan tekad kalian semua."

"Kumohon, aku mohon, aku mohon," ucap jenderal dengan mengucapkan berulang-ulang kali.

Seluruh jenderal dan panglima Komando mulai merenungkan satu per satu atas perkataan jenderal satu ini yang menundukkan kepalanya demi keselamatan manusia dan dunia. Seketika harapan mereka mulai berubah dan memikirkan kehidupan di masa depan.

........BERSAMBUNG........

1
Moon-Typestar
.
LyanaLyrashiaa_1805
bagus ni, semangat ya kak!!
Moon-Typestar: makasih, kak
total 1 replies
ChiArt_27
emang apa-apa masalah dari awal itu berasal dari diskriminasi. Penyakit paling umum dah🤏
ChiArt_27
Akio calon ngeharem💅
ChiArt_27
dia pasti trauma liat orang tuanya tewas di depan mata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!