NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Shankara

Istri Pilihan Shankara

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / istri ideal
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Skinant

Shankara Adhiyaksa. Putra sulung Reenan Xavier Adhiyaksa dan Annisa Harsono, lelaki tampan mapan dan kaya raya tentunya.

Hidup aman tenang dan damai yang ia jalani berubah seketika ketika sang ayah menyuruhnya untuk menikahi seorang perempuan pilihan ayahnya,

Disisi lain pertemuannya dengan wali kelas adiknya membuat Shankara sedikit terusik karena perasaan yang ia rasakan pada wali kelas adiknya sedikit berbeda, bisa di bilang ia jatuh cinta pada pandangan pertama

Tapi ia juga tidak mungkin mengecewakan ayahnya walau hatinya bersikeras menolak permintaan sang ayah

Di hadapkan pada dua pilihan, siapa yang akan di pilih Shankara pada akhirnya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skinant, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2

"Kak?" Annisa memanggil Shan yang tak kunjung keluar dari ruang kerja ayahnya

"Sebentar"

"Ayo kasihan kalau mereka terlalu lama menunggu"

Shan mengikuti langkah bundanya, saat hendak mencapai ruang makan ia menghentikan langkahnya

"Bunda"

"Ya"

"Berjanjilah ini yang terakhir, aku sudah tidak mau melakukan hal seperti ini lagi"

Annisa diam, ia tau anaknya tidak nyaman dengan hal seperti ini, tapi rekan bisnis Reenan masih terus berusaha untuk menjodohkan anak perempuannya dan itu membuat Annisa tidak enak hati jika menolaknya

Saat ini Annisa hanya bisa mengangguk menyetujui ucapan anaknya, nanti ia akan menjelaskan bahwa bukan dirinya yang mengatur ini semua tapi rekan suaminya yang tiba-tiba datang sambil membawa anak mereka

Mereka berkumpul di ruang tamu, Shan duduk berhadapan dengan anak dari rekan ayahnya, para ayah saling berbincang tentang bisnis mereka dan para ibu sudah sibuk dengan obrolan mereka, hanya tinggal Shan dengan perempuan di depannya ini

Shan sudah sangat ingin pergi dari tempat itu tapi ia tidak ingin mempermalukan ayah dan ibunya jika dirinya pergi secara tiba-tiba

"Shankara ya?" perempuan di depannya ini bicara lirih pada Shan

Shan hanya memandang datar lalu mengangguk,

"Bisa kita mencari tempat untuk mengobrol?"

"Ikuti aku"

Shan berdiri dan berjalan menjauh ke arah gazebo di dekat kolam renang di rumahnya,

Sesampainya di gazebo Reenan dan anak rekan ayahnya duduk bersebelahan

"Aku Bella"

Gadis bernama Bella memperkenalkan diri pada Reenan yang hanya di balas anggukan oleh Reenan

"Kau tidak suka dengan acara ini ya?" tanya Bella lagi, tapi kali ini Shan hanya diam tak ingin menjawab apapun

"Aku juga tidak suka" sambungnya lagi "Tapi papaku ingin punya cucu sedangkan kakakku belum mau menikah"

"Lalu apa urusannya denganku?" kini Shan mulai bersuara

"Mungkin kita bisa menjadi partner untuk mewujudkan cita-cita ayahku, lagipula kau juga akan memegang kendali di kantor milik papaku, aku tau kau kaya dan punya banyak bisnis tapi kau belum pernah merambah dunia transportasi kan?" tanya Bella

"Aku tidak tertarik" jawab Shan

"Bagaimana denganku? Kau juga tidak tertarik?" tanya Bella terang-terangan

"Tidak" jawab Shan langsung

"Bagaimana jika berkenalan lebih lanjut? Setelah itu baru putuskan untuk berlanjut denganku atau tidak"

"Tidak terima kasih" Shan berdiri meninggalkan Bella yang masih duduk di gazebo sendiri.

...****************...

"Shan" panggil Bella yang pagi hari sudah berada di lobby kantornya

"Siapa?" tanya Reenan bingung

"Bella, remember?"

"Ada perlu apa?"

"Siang nanti ada waktu luang? Aku ingin mengajakmu makan siang"

"Aku harus menjemput adikku,"

"Sekalian kita jemput dan ajak mereka makan siang" ajak Bella lagi,

Shan tau bahwa perempuan di depannya akan terus mencari cara agar ia menjawab iya

"Aku tidak seluang itu, jadi lain waktu saja" Shan hendak melangkah tapi tangannya di tahan oleh Bella

"Jika kau punya 5 menit, aku tetap mau menemanimu walau hanya 5 menit" sambung Bella lagi

"Lepas" ucap Shan dingin, ia tidak suka di sentuh sembarangan oleh orang lain

"Sorry" Bella melepaskan tangannya yang memegang tangan Shan

"Jika sudah tidak ada urusan kau bisa pergi"

Shan berusaha agar terlepas dari perempuan di depannya ini, baru kali ini dari setiap pertemuan dengan anak rekan ayahnya ada yang bisa se agresif ini,

"Aku benar-benar ingin lebih dekat denganmu" ucap Bella

"Aku sedang tidak ingin dekat dengan siapapun, aku sedang ingin fokus dengan pendidikanku jadi jangan menggangguku!"

Shan melangkah pergi, ia meninggalkan Bella yang masih berdiri kaku di tempatnya,

"Aku harus mendapatkannya sebelum semuanya bertambah runyam" desis Bella pada dirinya sendiri,

...****************...

"Kak" suara Khay mengalihkan pandangan Shan dari ponselnya,

"Dimana Shaka?" tanya Shan bingung ketika tidak melihat adik laki-lakinya

"Di ruang guru" ucap Khay, Shan segera menarik tangan Khay untuk mengantarkannya ke ruang guru

Shan takut jika adiknya membuat ulah lagi, padahal baru hari ini ia bisa masuk sekolah lagi

"Permisi" suara Shan membuat perhatian para guru tertuju padanya

"Ya mencari siapa?" salah seorang guru bertanya pada Shan

"Apa adik saya yang bernama Shaka ada di sini?" tanya Shan

"Oh, itu sedang bersama wali kelasnya" guru tadi menunjuk sebuah tempat di pojok belakang,

Ia bertemu pandang dengan Shaka yang tersenyum tanpa rasa bersalah

Shan masuk dengan tangan yang masih menggandeng Khayla, ia akan menghajar adiknya jika Shaka membuat ulah lagi kali ini,

Shan sampai di tempat Shaka dan gurunya, ia sudah menatap tajam adiknya dan memohon maaf pada wali kelas Shaka jika adiknya kembali membuat ulah,

"Saya minta maaf jika Shaka kembali membuat ulah lagi bu," ucap Shan yang berada di depan wali kelas Shaka

"Shaka tidak berbuat apapun pak, dia murid yang baik, dia hanya membantu saya membawa tugas para siswa" jelas wali kelas Shaka

"See? Aku anak yang baik kak" ucap Shaka bangga

Shan mengeluarkan kartu namanya, ia menyerahkan kartu namanya pada wali kelas Shaka yang tentu saja itu membuat adik-adiknya menatap heran lada sang kakak

"Tolong hubungi saya jika salah satu adik saya membuat ulah kembali" ucap Shan sopan

"Baiklah pak, akan saya hubungi jika Shaka kembali membuat ulah"

"Terima kasih bu...." Shan sedikit lupa pada nama wali kelas adiknya

"Panggil Ana saja" ucap wali kelas Shaka di sertai senyuman yang entah mengapa membuat hati Shan sedikit terusik karenanya

"Kalau begitu saya permisi" Shan segera berpamitan

"Silahkan pak, hati-hati di jalan" balas Ana sopan

...****************...

"Bukankah kakak bilang jangan pernah menghubunginya jika kita membuat ulah, lalu lihatlah apa yang dia lakukan barusan" ucap Khay semangat

"Aku juga heran" balas Shaka yang terus memandang punggung kakaknya yang berjalan di depannya

"Apa dia suka pada bu Ana?" tanya Khay to the point

"Coba kita tanya"

"Cari mati hah? Kau bisa di amuknya nanti" peringat Khay pada kembarannya

"Aku penasaran, lagipula kenapa dia seperti perempuan PMS jika suasana hatinya tidak baik" ucap Shaka sambil mengacak belakang rambutnya

"Aku penasaran sebenarnya dia suka perempuan atau tidak" tanya Khay yang hanya di balas gelengan oleh Shaka

"Kita tetap harus bertanya kan? Bunda sudah menyuruhnya menikah tapi dia pacar saja tidak punya"

"Tunggu dulu, kau ingat perempuan tempo hari yang di kenalkan pada kak Shan?" tanya Khay

"Iya"

"Bagaimana jika mereka berdua sekarang dekat? Aku lihat perempuan itu agresif sekali" Khay melanjutkan asumsinya

"What? Dia buta kalau sampai mau dengan perempuan yang bajunya kurang bahan seperti itu, tidak anggun seperti bunda" ucap Shaka sedikit keras yang membuat Shan berhenti dan menoleh pada adiknya

"Ada apa?" tanya Shan,

Khay menggeleng sedangkan Shaka sudah membungkam mulutnya sendiri

"Kak" panggil Shaka saat mereka ada di dalam mobil

"Hm?"

"Bagaimana bu Ana?"

"Apanya yang bagaimana?" tanya Shan bingung

"Apa menurutmu dia baik?"

"Iya"

"Cantik?" tanya Shaka cepat

"Iya" jawab Shan langsung yang membuat kedua adiknya saling memandang penuh arti

"Gotcha" bisik mereka bersamaan.

1
bunda n3
waaah, Shan hati hati
bunda n3
Dimas emang semenyebalkan itu
bunda n3
kenapa ga dipecat sih Dimas tuh
bunda n3
Shan, kendalikan emosimu
bunda n3
kena grebek tuh kalian wkwk
bunda n3
kata kata Shan terlalu menyakitkan hari Ana
bunda n3
shakaaa
bunda n3
to the point sekaleee
bunda n3
salahin suaminya lah, kan bisa jadi bu Ana ga tau kalau pacarnya itu dah punya istri
bunda n3
beda kasus paman
Roha yati
Kecewa
Roha yati
Buruk
bunda n3
sepertinya Bella hamil deh
bunda n3
Shan lain di mulut lain dihati
bunda n3
jawaban yg sangat jujur
Phiphiet Safitri
Luar biasa
Isnaaja
yeh itu mulut gak dijaga banget,, cinta itu gak memandang rupa.
Isnaaja
pasti si dimas minta motor mahal,, biar kelihatan keren.
Sh
35 juta.. duit khayalnya author.. habis ga?? kalau mazih banyak, kirim ke rumahku 1 😄
Skinant: /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sh
Minggu lalu aku baru baca ortunya..jalan cerita nya ga bisa tertebak..penuh kejutan..aku pikir nikah ama orang kaya enak dan jalannya lurus aja, tapi ternyata penuh kejutan.walau baru 2 novel, tapi bakatnya udah keliatan.sehat selalu dan makin kreatif Author.
Skinant: Terima kasih banyak /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!