NovelToon NovelToon
Tragedi Ranjang Kakak Tiri

Tragedi Ranjang Kakak Tiri

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Romansa
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Lupakan status kita sebagai saudara tiri, kau yang menggagalkan ku bermain dengan para wanita maka kau sendiri yang menggantikan posisi mereka." (Ares Leonardgo).

1 Tahun tinggal sendirian Naomy Laura Gilbert biasa dipanggil Nao terpaksa harus meninggalkan dunia bebasnya demi keinginan sang mama untuk tinggal bersama keluarga barunya..

Di rumah baru itu Nao bertemu dengan kakak tirinya pria tampan blasteran France (Ares Leonardgo) yang tanpa sepengetahuan Nao jika keduanya pernah satu ranjang menghabiskan waktu dalam satu selimut.

.
.

Lantas bagaimana kelanjutan hubungan mereka berdua? simak kisah selengkapnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 32

"Kenapa ada wanita ini di sini?." Batin Nao bertanya-tanya ia melepaskan diri dari dekapan Ares.

"Tunggu apa tadi? kenapa Ares menyebut adikmu kekasih?." Tanya ulang Tessa menatap mereka berdua.

Saat Ares hendak bicara Nao menimpali. "Sudah biasa dia seperti itu kak bukan hanya sekali, hanya untuk melindungiku." Bohong Nao.

Walaupun terasa janggal Tessa memaklumi itu. "Kurasa pria tadi tidak akan mengganggu karena dia tahu dia adikmu, apa harus mengakuinya sebagai pasangan?."

"Itu yang ku lakukan untuk menjaganya." Dingin Ares tak mau dibantah. "Sedang apa kau kemari bukankah minggu depan kontrak kerja baru disepakati?."

Tessa mengembangkan senyumnya seraya menggandeng Ares. "Itu dia aku mendapat panggilan dari Direktur Agam untuk menemuinya, bisa sekalian antar aku kesana?."

Nao terheran-heran dengan pemandangan di depannya, bahkan para staf juga karyawan yang berlalu lalang terkejut sekaligus bisik-bisik.

"Apa itu yang katanya mau dijodohkan dengan tuan Ares?."

"Sepertinya iya, tapi kurasa mereka masih pendekatan karena tuan Ares belum mengkonfirmasi."

"Kita lihat saja nanti." Timpal staf yang lain, mereka kembali melanjutkan pekerjaan saat Ben memberi kode agar tak banyak membicarakan atasannya.

Sedikit menyebalkan bagi Nao mendapati pemandangan itu, Ares langsung melepas genggaman Tessa. "Aku tak bisa mengantarmu pergilah dengan Ben!."

"Tapi Ares.."

"Ikuti aku nona Tessa!." Ben menimpali ia tak mau banyak drama, dan Tessa mau tak mau mengikuti asisten pribadi Ares untuk masuk ke dalam lift.

Saat tidak ada orang yang berlalu lalang Ares membawa Nao ke tempat parkiran dan kini keduanya duduk di dalam mobil Ares.

"Kenapa harus kekasih? bagaimana jika Mondy menyebarkan rumor yang enggak-enggak, kita sudah sepakat bukan untuk menutupinya?." Sewot Nao yang tak mau ketahuan.

"Kau memang kekasihku, aku hanya tak mau pria lain menyentuhmu selain aku. Apa itu salah?." Timpal Ares. "Tenang saja Ben pasti mengurus Mondy."

Barulah Nao merasa tenang, wanita cantik itu kini membuang muka dari Ares. Ares meraih wajah Nao agar menatapnya. "Kau cemburu Tessa ada di sini?."

"Tidak, yang benar saja!." Nao kembali membuang muka. "Dari dulu kau memang pria dingin yang menyebalkan."

Ares tersenyum tipis, ia ingin mengetahui penuh jika benar Nao cemburu berarti wanita itu benar-benar membalas perasaannya bukan karena ancaman waktu itu. "Mulutmu berkata lain tapi sikapmu mengatakannya."

"Tatap aku atau kau ku beri hukuman."

Nao menghela nafas kasar, ia kembali menghadap Ares. "Iya aku cemburu tapi hanya secuil." Ujarnya bohong.

Ares menggigit bibir bawah karena gemas, ia menekan tombol sehingga jok mobil turun perlahan. "Aku butuh energi." Lirih Ares seraya menepuk-nepuk paha kekarnya memberi kode.

Nao dapat melihat jika kakak tiri sekaligus kekasihnya itu tampak begitu kelelahan akan pekerjaan. "Ini di kantor bagaimana jika...

"Hanya sebentar." Potong Ares dengan tatapan beratnya. "Aku yang ke sana atau kamu yang ke sini?."

Nao yang merasa tak aman jika Ares menindihnya, tentu saja ia memilih duduk di pangkuan Ares. Dengan perlahan kini Nao sudah duduk di atas Ares. "Kemari." Nao merentangkan kedua tangannya, tanpa berucap lagi Ares memeluk erat tubuh Nao membenamkan wajahnya pada dada gadis cantik itu.

"Jangan pergi itik." Lirih Ares dengan mata terpejam, ia sangat nyaman seolah sedang dipeluk mamanya, layaknya Nao support sistem Ares kembali menemukan semangat.

Nao mengelus rambut Ares. "Apa kau mendengar detak jantungku?." Tanyanya sedikit malu.

"Hmmm." Ares menengadah menatap wajah Nao yang begitu dekat. Benar wanita cantik ini membuat pria se-acuh Ares menggila hingga tak bisa menahan diri setiap kali dekat dengannya. "Kau harum sekali, apa boleh?."

TBC

Author: Boleh apa tuh Res?🙄😜

Tinggalkan jejaknya ya sebagai dukungan!

1
Ira Wati
Luar biasa
vie gumi
terima kasih
vie gumi
Ares ga bisa nahan cemburu,, mulai rame nih
vie gumi
andrew kah?
Muliati Muliati
Biasa
Muliati Muliati
Kecewa
Antok Sijalu
Luar biasa
tataaa
Buruk
vie gumi
Saudara tiri adalah maut🤭😂🤣🤣🤣
vie gumi
cemburu tanda tak percaya diri
vie gumi
naomy jadi Naura sih thor
vie gumi
anak itik dan kakak itik 😂😂
Nadya Tina
bagus sekali
fancha
Luar biasa
Lena Maryani
kerennn
Nuning Wijayanti
🤣🤣🤣🤣🤣terkejut diriku,kataku ada peresmian kolam ternyata orang cemburu....ketawa sendiri membayangkan reaksi muka om Ishak kala itu
❤️ TISAFOREVER ❤️
ditunggu cerita anak² mereka kakak author yang baik hati😘😘
Mariana Frutty
✅✅✅✅
Emilia Dhamayanti
ngakak baca kelakuan ares ada aja akal nya
Emilia Dhamayanti
hadew kejar momongan ares wkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!