"Zuxy Lou adalah anak miskin dari sebuah Desa terpencil di Kota Yan.
Setiap hari Zuxy Lou harus bekerja keras sebagai pengantar makanan agar bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membeli obat ayahnya yang sakit-sakitan.
Hingga suatu hari Karena kebaikan hatinya menolong seorang nenek pengemis, Zuxy Lou tanpa sengaja mendapat cincin yang berisi warisan Kultivasi dari seorang master yang memiliki keturunan naga kuno.
Sejak saat itu Zuxy Lou memulai jalan hidupnya sebagai kultivator demi melindungi orang-orang terdekatnya.
Lalu bagaimana kisah kehidupan Zuxy Lou selanjutnya?
Apakah dia bisa melindungi keluarga dan kerabatnya?
Saksikan terus cerita..
Judul : [The Dragon Emperor]
Author : [Jazzy Bold]
Mohon support dari kalian semua 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ayah Zuxy Lou Sembuh
Lelaki tua itu menjawab dengan santai, “kamu boleh pergi tapi dengan syarat."
"Syarat yang pertama Harus meninggalkan semua harta yang kamu miliki di lembah ini, termasuk tulang yang kamu ambil tadi"
"Syarat yang kedua bawa semua bawahanmu keluar dari dunia ini, jika tidak maka kalian tidak perlu pergi lagi,”ucap lelaki itu.
Wanita itu awalnya ragu-ragu, tapi setelah mempertimbangkan beberapa hal akhirnya dia melepas tas yang ada di pinggangnya, lalu melemparkan tas itu ke samping.
lalu kemudian melepas token yang ada di leher yang dia jadikan kalung, juga mengembalikan tulang yang di kubur Zuxy Lou sebelumnya ke tanah tempat semula.
Tulang ini mereka gali bersama 2 orang lelaki yang dia suruh pergi keluar lembah sebelumnya.
Kemudian wanita mengambil potongan tangan kanannya yang putus dan langsung terbang keluar dari lembah.
. . .
Di dalam lembah..!!
Setelah melihat wanita itu menghilang dari lembah, Lelaki yang awalnya terlihat santai kini ekspresinya langsung serius, dan tiba-tiba.
"Pufftt.."
Dia menyemburkan darah dari mulutnya.
Ternyata lelaki ini juga terluka, hanya saja dia menahan didepan wanita tersebut. Itu juga alasan kenapa laki-laki itu tidak membunuh wanita kultivator iblis itu barusan.
Bukan karena laki-laki itu berbelas kasih, tapi lelaki itu tidak bisa membunuh wanita itu. Bahkan dia sudah menggunakan domain pedang dengan paksa pun wanita itu belum mati.
Akibatnya dia juga terluka akibat menggunakan domain pedang secara berlebihan melebihi tingkat ketahanan tubuhnya.
Perlu di ketahui tidak semua orang bisa memahami domain pedang, dan meskipun memahami juga tidak semua orang bisa mengendalikan domain pedang dengan sempurna. sebab domain pedang memerlukan energi yang sangat besar.
Lelaki itu mengeluarkan sebutir pil berwarna biru lalu minum pil tersebut dan lelaki itu langsung duduk bermeditasi untuk menyembuhkan lukanya.
. . .
Zuxy Lou tidak tau apa yang terjadi di lembah tempat dia masuk sebelumnya.!
Saat ini dia sedang memijat kaki ayahnya sambil mengalirkan energi spiritual yang ada dalam tubuhnya ke tubuh ayahnya.
Setelah menjadi Kultivator pemahaman Zuxy Lou akan sesuatu jauh lebih kuat, termasuk struktur tubuh manusia.
Terlebih lagi dia tidak hanya mendapatkan warisan kultivasi, ilmu beladiri dan teknik formasi.
tapi juga warisan ilmu medis, meskipun itu ilmu medis kelas rendah tapi jika Kultivator yang menggunakan itu ke manusia biasa, pasti hasil bisa mencapai 100% sempurna.
. . .
"Ayah, aku di gunung menemukan beberapa tanaman obat.."
"menurut artikel yang Zuxy baca di internet itu bisa menyembuhkan segala penyakit, hanya saja tidak tau apakah itu benar atau tidak soalnya belum di coba," ucap Zuxy Lou mengarang cerita.
Zuxy Lou mengarang cerita untuk mendapat kesempatan mengobati Benny Lou.
Dia sudah mendapat obat yang dia butuhkan untuk mengobati struk dan asma Benny lou. selanjutnya hanya perlu membuat pil spirit untuk menyembuhkan Benny lou.
Pembuatan pil spirit juga sangat mudah, dan bahannya bukan bahan-bahan yang sulit di cari.
Apalagi sebelumnya Zuxy Lou menemukan lembah yang penuh dengan tanaman obat, bahkan membuat pil kelas atas pun dia bisa.
Hanya saja kultivasi Zuxy Lou saat ini masih terlalu rendah.
"Oke.. oke."
"ayah siap menjadi kelinci percobaan kalau begitu."
"Ohya nanti jangan lupa memijat kaki ayah, ayah merasa kaki ayah sudah lebih baik setelah di pijat terakhir kali,” kata Benny Lou.
"Baik yah..”
“mungkin setelah ini ayah akan sembuh, tak perlu di pijat lagi,” Ucap Zuxy Lou sambil tertawa.
Ayahnya pun hanya mengangguk.
Kini Zuxy Lou pun mulai mempersiapkan bahan dasar untuk membuat pil.
dia saat ini belum mencapai tahap kultivasi spiritual dan juga tidak memiliki api.
Memiliki api sangat sulit, bahkan meskipun itu api ‘Bumi’ yang paling rendah pun juga sangat sulit mencarinya. itu sebabnya alkemis itu sangat langkah.
Meskipun dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi alkemis saat ini, bukan berarti dia tidak bisa membuat pil obat untuk manusia biasa.
saat ini dia tetap bisa membuat obat untuk manusia, meskipun itu hanya menggunakan api kompor.
Hanya saja proses nya agak sedikit repot, dan khasiat pil tentu tidak akan sebaik menggunakan api dari alam.
Tapi jika untuk manusia fana itu sudah cukup bahkan itu mungkin bisa di sebut obat dewa.
Zuxy Lou pun mulai sibuk membuat pil obat.
Percobaan pertama dan kedua nya gagal.
karna belum ada pengalaman dan sulit mengatur suhu api kompor.
Setelah berusaha keras akhirnya, di percobaan kelima dia berhasil membuat 3 gumpalan obat kecil di dalam panci.
Ukuran yang di buat Zuxy Lou hanya seukuran biji kopi Tapi pil yang dia buat tidak semulus biji kopi.
Tiga obat yang dia buat semua berwarna ungu kehitaman, lebih tepatnya seperti ungu gosong.
Zuxy Lou pun mengambil ketiga obat tersebut yang masih mengeluarkan asap lalu mengamatinya dengan cermat.
"Um.."
"Sayang sekali kualitas terlalu buruk" gumam Zuxy Lou dengan tidak puas.
Merasa kualitasnya kurang bagus, dia membuat lagi.
Dan berdasarkan pengalaman sebelumnya kini dia berhasil membuat 5 pil yang warnanya jauh lebih baik.
Jika sebelumnya warna ungu yang terlihat hanya sedikit akibat suhu api kompor yang terlalu besar, kini warnanya jauh lebih kelihatan
"Yahh.."
"Begini baru benar."
Zuxy lou merasa puas dengan hasil pil kedua, sebab kualitas pil obat ini jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Satu butir pil ini sudah cukup untuk di berikan kepada ayahnya, sementara yang lain akan di gunakan sendiri atau bisa juga jika ingin di jual.
“Ayah..”
“cobalah pil obat yang Zuxy buat,” ucap Zuxy Lou sambil menyerahkan pil spirit yang baru dia buat menggunakan api kompor.
Benny Lou yang melihat usaha anaknya pun hanya tersenyum lalu meminum pil itu tanpa berfikir panjang.
Sebenarnya Benny lou tidak terlalu percaya pada perkataan Zuxy Lou tentang pil yang menyembuhkan segala penyakit, alasan dia meminum pil itu untuk menghargai kerja keras anaknya.
Kalau pun harus mati setelah itu dia tidak masalah, toh dia sudah tua juga, setidaknya seperti itu pikiran Benny Lou saat ini.
Intinya dia tidak ingin menyakiti perasaan anaknya saat ini.
Tapi yang tidak Benny Lou ketahui, bahwa pil ini bukan hanya menyembuhkan penyakitnya tapi juga memperpanjang umurnya.
Pada saat ini.
Setelah meminum pil yang di berikan Zuxy Lou, Benny Lou kembali duduk di kursi.
Tapi setelah 5 tarikan nafas setelah dia duduk, Benny Lou merasakan perasaan hangat di tubuhnya, Lalu perlahan menjadi panas, hingga Benny Lou mengeluarkan banyak keringat.
Hingga secara bertahap keringat yang awalnya masih berupa air, kini mulai ada cairan kental kehitaman yang keluar dari pori-pori Benny Lou.
Zuxy Lou yang melihat keringat ayahnya mulai menjadi hitam dia pun mengangguk, ini berarti pil yang di buat berhasil.
Benny Lou yang mengalami hal seperti ini pertama kali juga merasa terkejut, tapi dia tetap memilih percaya pada anaknya.
Meskipun dia merasa panas di dalam tubuhnya, tapi yang dia rasakan itu bukan panas seperti api yang membakar kulit, ini seperti panas ketika di sauna.
Panas yang mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan membuat tubuh jauh lebih fresh setelahnya.
. . .
"Ayah.."
“Setelah ayah merasa panas di tubuh ayah berkurang maka ayah harus mandi secepat mungkin,” ucap Zuxy sambil tersenyum penuh arti.
Setelah mengucapkan itu Zuxy Lou kembali ke kamarnya untuk berkultivasi.
Benny Lou masih terus duduk di kursi sambil menahan perasaan panas di dalam tubuhnya, dia tidak terlalu mengerti maksud Zuxy Lou yang mengharuskan dia langsung mandi.
Menurutnya tidak masalah jika tidak mandi ketika mengeluarkan keringat, toh ini sudah malam juga. Akan tidak baik jika mandi terlalu larut pikir Benny Lou.
Hingga akhirnya perasaan panas di tubuh Benny Lou berkurang dan mulai hilang baru Benny Lou sadar, bahwa kali ini dia betul-betul harus mandi tanpa memikirkan ini malam atau siang.
Saat ini Benny Lou telah membuka matanya dan menikmati perasaan segar di tubuhnya.
Tapi adegan selanjutnya membuat Benny Lou terperanjat, ketika dia melihat tangannya yang penuh lendir, lalu keluar bau busuk dari tubuhnya, Benny Lou langsung berteriak.
“Ahh..”
"Ada apa dengan kulitku?"
"Dari mana bau ini berasal?" Teriak Benny Lou keheranan.
Di dalam kamar Zuxy Lou meneriaki ayahnya.
"Ayah, untuk apa ayah berteriak seperti wanita??"
Mendengar kata-kata yang familiar ini, Benny Lou pun tertegun. Tapi tanpa menjawab Zuxy Lou dia langsung lari ke kamar mandi dan langsung bergegas mandi.
"Swosh.. swosh... Swosh..."
"Suara air seperti keran pecah"
Saat ini Benny Lou mandi seperti orang kesetanan, dia tidak ingin lendir di tubuhnya yang bau masih menempel di tubuh.
Tapi saat ini suara Zuxy Lou muncul lagi.!
"Ayah, hemat lah air sedikit.."
"Jika ayah mandi seperti ini terus, kita akan miskin akibat membayar tagihan air,” ucap Zuxy Lou yang terlihat serius.
Padahal sebenarnya di dalam kamar, saat ini Zuxy lou sedang menutupi mulutnya agar suara tertawanya tidak di dengar oleh ayahnya.
Benny Lou yang sedang mandi dengan gila gilaan kembali tertegun sesaat, “bukankah ini kata-kata yang dia ucapkan ke Zuxy Lou beberapa hari yang lalu?"
Dan sekarang dia yang di teriaki oleh anaknya untuk lebih menghemat air.
Saat ini Benny Lou merasa canggung, dan akhirnya menjawab suara anaknya.. “Baiklah ayah akan mandi lebih hemat air.”
Dia benar-benar ingin mengutuk Zuxy Lou sekarang, meskipun dia menjawab kata-kata Zuxy lou tapi dia bertekad kelak akan memukul anaknya ini dengan tongkat jalannya.
Tapi.. lagi-lagi Benny Lou seperti tersengat listrik ketika memikirkan tongkat jalan yang biasa dia gunakan sehari-hari.
Sebab saat ini dia baru sadar, dia berlari ke kamar mandi seperti orang normal tanpa menggunakan tongkat.
Sambil terus mandi Benny Lou mulai menangis, ini adalah tangisan bahagia.
Benny Lou seumur hidup tidak pernah menangis sebahagia ini, dia selalu terlihat tegar di depan anaknya. tapi kali ini anaknya benar-benar membuatnya sangat bangga.
Malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk Benny Lou.
. . .
r.3ee3l
i