NovelToon NovelToon
True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Mata Batin / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:842
Nilai: 5
Nama Author: Nda

Kejadian diluar nalar, Ilmu supranatural, penindasan, bahkan percintaan bergolak secara bersamaan.

Apa yang harus aku pilih disaat hatiku sendiri begitu mendidih ingin membunuh seseorang?? Cinta? Atau Pembalasan??

Pengalaman yang bahkan tidak pernah terpikirkan untuk hadir dalam pikiran dan jiwa ku. Apakah kau ingin masuk ke dalam nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 25. Aga Aneh

Sesampainya di ruang ganti akupun langsung mencoba baju nya.

"Sial, ini benar" terlalu sempitt". gumamku saat itu

Baju olahraga putri dari sekolah kami memang sedikit..... kurang ajar. -_. Maksudku... Bagian atas bajunya seperti manset, dan bawahnya adalah rok pendek yang menyatu dengan celana, seperti yang biasa digunakan untuk senam atau aerobik.

Makanya siswi" disini selalu memesan dengan nomor yang pas atau sedikit lebih besar. Kecuali siswi" yang memang menyukai nya.

Sedangkan sekarang, aku memakai ukuran baju yang sangat jauh berbeda dengan ukuran badan ku. Pada awalnya aku sempat berpikir bagaimana kalau baju ini robekk.

Tapi untungnya seragam ini sedikit elastis. Sepertinya sengaja dibuat kalau" menemui situasi seperti ini. Jadi aman" saja dan tidak robek.

Saat seragam nya sudah ku kenakan semua. Aku melihat ke arah cermin untuk mengecek.

Dan.... Astaga!! Inii.... Terlalu seksi dan ketat!!!

Kulihat saat itu rok nya sangat pendek sekali, mungkin celana didalam nya hanya menutupi kira" 1/1 bagian paha atas ku.

Sedangkan untuk baju nya yg seperti manset, seharusnya bisa menutupi semua bagian perut, tapi saat itu malah berada diatas pusarku, bahkan sangat ketat sampai dadaku terasa sedikit sesak.

Aku benar" tersiksa. Saat itu aku ingin sekali ganti baju lagi lalu kabur. Tapi itu tidak mungkin. Dan kalau memakai celana orang menyebalkan itu aku juga tidak mau.

Aku hanya bisa terpaksa menggunakan nya. Walaupun sedikit malu. Untunglah saat itu memang jam pelajaran. Jadi tidak banyak siswa yang berada diluar. Hanya ada guru olahraga, si Glen, dan 2, 3 orang yang lalu lalang ke kantor atau ke perpustakaan.

\=\=

Aku pun keluar dari ruang ganti dan berjalan menuju lapangan.

Saat aku sudah mulai mendekati guru olahraga dan Glen, mereka yang menyadari kedatangan ku pun menoleh sambil berkata.

"Elly, kau sudah selesai ganti seragam? Kenapa lama se.......... ". ucapan guru itu tiba" terhenti saat dia melihat ke arahku

Mereka berdua terlihat terbelalak melihat aku mengenakan pakaian itu. Aku tau ini akan terjadi. Tapi tidak kusangka reaksi mereka akan seperti itu. Benar" canggung sekali.

"Elly..... ". ucap Glen sambil terus melihat ke arahku.

"Aku... Tidak ada baju lain yang bisa kupinjam. Semuanya kotor oleh keringat. Hanya.... Hanya ini saja yang bersih. Jadi aku hanya bisa memakainya". jelasku

"Elly kau..... seksi sekali....". ujar Glen yang daritadi tidak mengedipkan matanya sama sekali

"Hey apa yang kau katakan. Jangan terus menatap ku seperti itu". ujarku malu

Kulihat Glen langsung melirik kesamping dengan wajah merona. Dia tidak mengucapkan sepatah katapun.

"Pak guru... Boleh kan? Setidaknya ini tidak akan menghalangi tes nya". tanyaku

"...... Boleh. Tidak apa". Ayo kita mulai saja tes nya". ujar guru itu setelah terdiam beberapa saat

Tes pun dimulai, semua teknik" nya telah kami selesaikan. Hingga tersisa 2.

Saat itu kami lakukan Drible dulu.

Aku heran, dari awal kami mulai tes sampai sekarang, Glen terus diam saja. Hanya guru olahraga yang beberapa kali berbicara saat pergantian teknik dan mengatakan hal" seputar tes nya. Selebihnya tidak ada obrolan apapun.

Tapi sesekali kulihat Glen tampak menunduk dan merona. Setelah itu menatap lagi ke arahku.

Di tes Dribel ini kami melakukan nya dari ujung lapang ke ujung lagi, dengan mengambil posisi panjang lapang, bukan dari lebarnya. Otomatis lumayan jauh. Apalagi teknik ini juga harus dilakukan dengan benar.

Saat aku sedang Dribel kulihat Glen sama sekali tidak memalingkan pandangan nya dari ku. Posisiku saat itu sudah sangat berkeringat, dan gerakan Dribel ku juga sudah pada gerakan cepat. Jadi aku sedikit berlari dan menggunakan tenaga.

Tes pun selesai. Kini giliran dia yang maju. Semua keringat bercucuran di badan ku.

Sebelum Glen maju, dia memberikan sapu tangan padaku.

"Nih, lap lah keringatmu, lalu minum". ujarnya tanpa melirik kearahku sedikitpun.

Padahal daritadi saat aku Dribel dia tidak melepaskan pandangan nya sama sekali. Aku tidak tau apa yang terjadi dengan nya.

Akupun mengambil sapu tangan nya dan ku gunakan untuk lap bagian wajah, leher, dan dada. Saat aku lap bagian terakhir dia terlihat sedikit gelagapan.

"Kau kenapa?". ujarku

"T-Tidak". jawabnya singkat sambil memalingkan muka.

"Pak, aku mulai sekarang saja". ujarnya tiba" sambil berlari ke lapangan dengan terburu"

Dia kenapa? Aneh sekali. pikirku

Aku tidak mempedulikan nya lebih jauh. Karna aku sudah sangat cape sekali saat itu, akupun langsung duduk dan minum.

Kulihat dia sudah mulai melakukan tes nya. Memang hebat. Gerakan nya sangat lincah dan cepat. Lalu tekanan dari tanganya saat Drible pun terlihat sangat bertenaga.

Saat aku sedang memperhatikan nya. Tiba" guru olahraga berbicara padaku.

"Elly, bagus. Aku tidak menyangka tes mu akan sebaik ini. Semoga kau juga lulus di tes selanjutnya". ujarnya tiba"

"eh? Terimakasih pak. Aku hanya berusaha saja". jawabku

Tak kama kemudian Glen pun menyelesaikan tes nya. Dan kami sudah akan masuk pada tes terakhir.

Saat kembali ke pinggir lapang kulihat dia sangat terengah". Sepertinya kecapean sekali. Dia menatapku yang sedang duduk bersama pak guru di samping. Setelah itu buang pandangan lagi. Melirik lagi. Buang pandangan lagi. Terus saja seperti itu. Aku sampai heran melihat bocah yang satu ini.

Setelah beberapa menit istirahat pak guru mengumumkan tes terakhir.

"Baiklah, kita masuk pada tes terakhir. Saat kalian absen kita melakukan olahraga nya dengan cara berpasangan. Apa kalian masih ingat??. Nah sekarang pun seperti itu. Kalian akan melakukan nya berdua". jelas pak guru

Aku memang sudah menduganya dari awal, jadi aku tidak terlalu kaget. Dan aku pun sudah fine" saja menerima tantangan nya.

Tapi saat aku melirik Glen.... Kenapa dia terlihat terkejut??

Ekspresi wajahnya benar" tergambar dengan jelas. Seperti kaget, resah, takut, senang, dan bingung.

"B-Berpasangan?". tanyanya

"Ya. Kalian akan berlomba dan memperebutkan bola, siapa yang bisa memasukan bola ke ring lebih dulu. Dia yang akan dapat point sempurna". jelas pak guru

"P-Pak, bagaimana kalau... Aku... Aku mengalah saja. Bapak berikan point nya untuk Elly saja". ujarnya.

Saat itu wajahnya terlihat sedikit merona dan berusaha menghindari pandangan.

"Aihh tidak bisa. Kalian harus melakukan nya. Teman" kalian juga sebelumnya seperti itu". jawab pak guru

"B-Baiklah". jawab Glen mengalah

"Oke, ayo kita mulai saja". ujar pak guru

Kami berdua pun maju ke tengah lapangan. Dengan posisi berhadap"an, kami siap untuk bertanding.

Tapi Glen sangat aneh saat itu, dia tampak grogi dan tak karuan.

"Glen? Kau sebenarnya kenapa? Apa kau tidak enak badan?". tanyaku heran

"T-Tidak, aku baik" saja". jawabnya tanpa melihat ke arahku

"Hey, kalau kau memang tidak enak badan bicara saja pada pak guru. Kenapa kau harus memaksakan diri". ujarku lagi

Dia hanya diam saja, kali ini terlihat sedikit gemetar.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

1
☯THAILY YANIRETH✿
Awas aja kalo gak segera update, bakal ada shuriken yang menunggu ya thor.
Siffa^^: Siap. tugas sudah dilaksanakan >< ✨
total 1 replies
run away.┲﹊
Gemes banget sih!
Siffa^^: terimakasih~ semoga menikmati ceritanya yaa ><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!