NovelToon NovelToon
Bocil Nakal Itu Istriku

Bocil Nakal Itu Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Roman-Angst Mafia
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mul_yaa

" Bocil nakal itu istriku" pernyataan Zain kepada semua temannya yang ikut duduk bersama di sofa club'.

" what? ,,,, Istri Zain dia masih kecil Lo " tak percaya teman Zain menatap gadis kecil bar-bar yang tengah berjoget di atas punggung di Bawah kelap-kelip lampu sorot .

flash off.

Zain akhirnya menerima permintaan Papa nya untuk menikah lantaran itu adalah permintaan pertama dari orang tuanya yang selama ini selalu memberikan apapun yang Zain mau bahkan tak pernah mematahkan satupun hal yang Zain inginkan sebagai seorang anak .

" Tapi Maa apakah tidak ada calon istri untuk Zain yang Mama sukai selain Bocil nakal itu?" lesu Zain menatap Mama nya yang iseng sekali memilihkan calon istri senakal itu untuk dia yang sudah matang serta dewasa .

" tidak ada Zain , Walaupun dia nakal tapi Mama menyukai nya" pernyataan Mama Zain dengan senyum penuh damba bahkan sebuah harapan pada Zain .

yuk baca 🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Daddy ngambek?

Selesai makan Zain dan Aya masuk kekamar untuk beristirahat lagian sudah malam juga .

" Tidurlah di atas Bocil apa kamu tidak merasa dingin ?" tanya Zain pada Aya yang sudah bergelung di dalam selimut setelah membentangkan kasur tipis di samping ranjang .

" Tidak , enak kok tidur dilantai ternyata" kata Aya yang sangat menikmati sampai berguling-guling ke sana kemari bersama selimut tebal layaknya ulat bulu membuat Zain yang duduk di tepi ranjang itu gemas sendiri melihatnya.

" Haaa ,,, jangan matiin lampu lah Daddy Aya takut " ucap Aya begitu menatap Zain yang akan mematikan lampu.

" mmhh,, tidurlah Saya tidak akan mematikan nya" kata Zain yang juga berbaring di ranjang menyelimuti tubuhnya.

" Daddy tadi ada yang nelfon ke ponsel Daddy" kata Aya memberi tau melirik ponsel Zain yang masih di charger di atas meja .

" Siapa?" tanya Zain berbaring miring menghadap Aya yang berbaring di samping ranjang itu .

" Pacar Daddy" kata Aya , karena walaupun nomer itu tak di save tapi Aya berkesimpulan itu adalah pacar Zain karena dia menelfon sampai puluhan kali .

" sudah Saya bilang , Saya tidak punya pacar" tegas Zain .

" terus kenapa dia telponin Daddy terus angkat lah barangkali penting " kata Aya bangun mengambilkan ponsel Zain .

Sejenak Zain terdiam melihat semua chat serta panggilan Hellen yang menghubungi berulang kali.

" Tuh kan pacar Daddy " goda Aya yang masih berdiri dekat Zain yang masih berbaring di atas ranjang itu.

" Terus kenapa?, kamu cemburu dia menghubungi Saya " tanya Zain malah balik menggoda .

" Dihhh ngapain cemburu Aya kan juga punya pacar " ketus Aya mengambil ponselnya lalu kembali berbaring chatting dengan pacar nya.

" Ehhh, Bocil ini sudah malam besok sekolah " ucap Zain saat melihat Aya asik sekali chatting.

" belum juga jam 10 " komplen Aya menatap Zain yang berbaring di atas ranjang itu.

" Jadi mau tidur jam berapa kamu ? 5 menit lagi belum juga tidur Saya matikan lampu" ucap Zain seenaknya lalu menarik selimut berbaring memunggungi Aya tak peduli walaupun Bocil itu mengomelinya.

" Tidur Atau Saya,,,"

" Iya ini tidur " teriak Aya kesal sekali meletakkan ponselnya di atas nakas lalu segera menutup mata merasa takut kalau Zain akan mematikan lampu nantinya.

10 menit kemudian Aya sudah tertidur lelap itu dapat terdengar dari deruan nafasnya yang teratur pertanda dia sudah tidur .

" sepertinya Aku harus memperketat pengawasan terhadap Bocil ini takutnya nanti Hellen malah melakukan hal diluar kendali Padanya" Zain sedikit takut dan was-was mengingat mantannya yang memang rada nekat .

Setelah memastikan Aya tidur pulas Zain segera mematikan lampu karena dia adalah tipe orang yang tidak akan bisa tidur saat lampu menyala .

Pagi harinya setelah selesai bersiap Zain duduk di meja makan menikmati segelas kopi sebelum berangkat kerja .

" Daddy tolong ikatkan rambut Aya " kata Aya yang sudah siap tinggal rambut nya saja yang belum di kuncir .

" Kamu tidak pandai mengikat rambut?" tanya Zain melirik rambut panjang Aya yang hampir Sepinggang.

" kurang pandai Daddy selalu tak rapi , kalau Aya gerai aja dia terlalu panjang jadi keringatan Aya nanti " jawab Aya yang biasanya selalu diikatkan rambut oleh Mami atau pelayan nya .

" Duduk sini " kata Zain menepuk paha kanannya.

" berdiri saja Daddy " kata Aya meletakkan tas nya diatas kursi lalu memberikan sisir pada Zain .

" Saya mau duduk " tegas Zain membuat Aya mau tak mau duduk di salah satu paha pria itu .

Zain mengambil sisir di tangan Aya lalu dengan telaten merapikan baru mengikat rambut panjang Aya .

" Tuh kan dia bukan mafia? Ya kali mafia pandai mengikat rambut cewek rapi lagi " batin Aya memandangi wajahnya dari cermin kecil yang dia pegang membuat nya merasa terlihat cantik dan lebih pede dengan gaya kuncir rambut ala Zain .

" besok Aya potong rambut aja deh males punya rambut panjang repot " kata Aya memulai perdebatan karena menyadari Zain sepertinya suka dengan rambut panjang nya.

" jangan bagus rambut panjang begini , tebal lagi " suka Zain memainkan ujung rambut panjang Aya karena memang baru kali ini dia menyentuh rambut wanita yang setebal rambut Aya.

" Kalau bagus Daddy aja yang pake rambut panjang , Aya mah udah capek nanti pulang sekolah Aya potong " kata Aya dengan santainya turun dari duduknya lalu segera berlari ke kulkas mengambil susu kotak .

" Kalau kamu potong, Saya potong juga uang jajan kamu " tegas Zain meminum kopinya sambil menatap Aya yang berjalan itu .

" dihhh Daddy apaan ngancem kek begitu ?" rengek Aya kembali duduk di meja makan untuk sarapan.

" Saya tidak mengancam" kata Zain dengan santainya sambil mengoles roti dengan selai.

" Lalu apa nama nya?" tanya Aya dengan kesal menatap tajam Zain .

" tundukkan pandangan mu , jangan menatap Saya begitu " tegas Zain merasa tak suka dengan tatapan Aya .

" Terserah mau suka atau enggak " ketus Aya memakan rotinya sambil berjalan keluar pintu meninggalkan Zain sendirian di meja makan .

" huftt ,,, sabar Zain dia sengaja bersikap begitu agar kamu melepaskan nya " batin Zain yang sadar kalau Aya memang sedang berusaha membuatnya agar tidak betah sehingga Zain nanti mau menceraikan nya.

Zain berdiri dan segera memakai jas nya untuk segera berangkat ke kantor karena dia ada meeting pagi .

Zain berdiri di loby apartemen menunggu bodyguard nya mengambil mobil .

" Daddy " sapa Aya yang juga berdiri tak jauh dari Zain dengan hangat seolah tanpa dosa bahkan tak ada masalah antara mereka .

Zain hanya diam dengan tatapan lurus kedepan jangankan menjawab melirik Aya saja tidak .

" Daddy ngambek?" tanya Aya mencondongkan badannya untuk melihat wajah Zain tapi pria itu malah buang muka .

Aya yang berdiri cukup jauh mendekat beberapa langkah lagi pada Zain sambil terkekeh , rupanya pria itu marah karena Aya tinggal pergi duluan buktinya dia diam saja bahkan mengabaikan Aya .

Mobil Aya sudah berada di depan loby dan bodyguard juga sudah memberikan kuncinya tapi Bocil itu belum juga berangkat sekolah dia masih saja usil menggoda dan menatap Zain sekalipun pria itu sudah buang muka .

Kondisi loby apartemen cukup sepi membuat Aya semakin leluasa menggoda Zain yang entah kenapa selalu hilang ketenangan saat bersama Bocil sialan itu sampai hanya bersikap tenang dan cool saja tidak bisa bahkan berulang kali buang muka karena merasa risih di tatap oleh Bocil itu .

" Zain " panggil seorang wanita cantik yang begitu turun dari mobil nya langsung berlari dengan tangan membentang bersiap memeluk Zain .

Zain menatap Hellen yang berlari kearahnya hendak memeluk nya dan mungkin saja Zain tak bisa menghindar karena jarak mereka yang sudah terlalu dekat .

" Aduh " ringis wanita itu yang jadi terjatuh ke tanah saat kaki seseorang menghalangi langkah nya yang tengah berlari hingga dia kehilangan keseimbangannya .

Next .

1
C a l l i s t o ®
Expected
C a l l i s t o ®
Boy adalah orang luar yg sotoy yg merasa bahwa pikirannya adalah paling benar dan orang lain yg sedang berproses pasti salah. Dan orang kayak Boy rasanya pengen gue tendang ke kandang ayam 😤
C a l l i s t o ®
Gapapa uda bener mnrt gue krn mngkn hanya dg cara itu Aya bisa lebih dewasa. Kalo ga digituin dia ga bakal sadar kan
C a l l i s t o ®
Curiga diganti Aya pil kesuburan 🤣🤣
C a l l i s t o ®
Kenapa orang awam tau ?.? Nggak salah kan kalo logika alurnya benar, Marvel jg ada keterlibatan di mafia itu. Entah bokapnya kaki tangan, mata2, atau bawahan mafia. Lha dia tau jadwalnya gitu 🤧
C a l l i s t o ®
😭😭
C a l l i s t o ®
Just note thor, kalo real mafia harusnya identitasnya trsembunyi ga mngkn mafia yg masih aktif terang2an di dpn publik yg smua orang mengenalinya sbg mafia, yg ada FBI dan CIA uda nangkep duluan
C a l l i s t o ®
Si Mazree Gati bawah gue stlh gue liat2 komen2nya emang ga berbobot menurut gue, jadi abaikan aja ya thor.. mnrt gue bagus kok dan berproses alurnya jadi ga yang dadak ini tiba2 begitu, dan gue suka alur critanya ini :)
C a l l i s t o ®
Awas hp nya dilempar masih nyala gak tu, takutnya si Marvell denger lagi 🤣
C a l l i s t o ®
Sgitu nya pengen pegang si daddy 🙈
C a l l i s t o ®
Apakah gosip ini adalah fakta yg trtunda?!
Tetty Nainggolan
sukaak
Tri Murti
Luar biasa
Mazree Gati
uda ga minat,,,sorry thorr
Delvia Sari
bukannya ketika aya cerita ke mami zain semuanya mendengar kan n saling berpelukan... kok sekarang seakan-akan baru tau sih
Delvia Sari
kalau mw dpt seperti zain, harus jadi aya yah? piye iki😂
Delvia Sari
ayaa ituu
Indah Rinawati
Luar biasa
Tatik Suharti
wk wk wkk..
Tatik Suharti
ha..ha..haa..pasti aya tuh ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!