NovelToon NovelToon
RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Selingkuh / Romansa / POV Pelakor
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Cerita penuh adegan sadis, kekerasan mohon bagi pembaca menyesuaikan usia !!

RM 2, Kisah sang Raja Mafia kedua.

Sehari sebelum pertunangannya, Joella mendapatkan kejutan yang tidak dia inginkan. Di hari bahagia dengan kekasihnya, Maximillian. Tiba-tiba saja, Isabella, istri sah Maximillian datang dan membawa anak.

Joella yang merasa sakit hati dan kecewa, berencana akan pergi meninggalkan kekasihnya, tapi dengan segala kegilaannya, Maximillian terus menahan Joella.

“Sejak kita bertemu, kau adalah milikku, dan wanita kesayanganku, Joella. Aromamu seperti alkohol yang memabukkanku, tubuhmu adalah bentuk terindah yang pernah aku lihat.”

“Kau mencintaiku, atau terobsesi padaku ??”

Maxi menyeringai licik, “Both.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. RM2 : Bertemu Isabella

“A... Apa maksudnya ini semua, Maxi ?? Istrimu ??” Nada Joella sedikit tercekat saat menyebutkan istilah istri, bagaimanapun ini menjadi kejutan paling tidak terduga bagi Joella.

Maxi, tunangannya memiliki seorang istri ?? Oh Tuhan ?! Padahal mereka berencana akan melakukan pertunangan besok, dan seorang perempuan bernama Isabella ini menemuinya, dan Max menyatakan dengan jujur jika itu adalah istrinya ?!

“Ya, aku adalah istrinya !! Dan kedua anak ini adalah anak-anaknya, dan siapa kau ?!” Ujar Isabella dengan sinis, Joella tidak berkutik apapun, karena rasa shock masih menderanya, bahkan saat memandang kedua anak itu, astaga.. Anak-anaknya bahkan belum berusia setahun, dan.. Apakah Joella selama ini menjadi seorang pelakor ?? Joella teringat akan anak-anak menggemaskan sahabatnya Michella, Joella tidak ingin menjadi batu sandungan bagi hidup kedua anak-anak itu.

Belum sempat berbicara apapun, tiba-tiba Maximillian menariknya, hingga Joella terjatuh di pelukan Maximillian.

“Perkenalkan Joella Rath Earlene, dia adalah tunanganku, dan besok hari pertunanganku dengannya !!” Ujar Maxi dengan sinis.

Isabella meninggalkan kereta dorong bayinya sebentar, menatap nyalang ke arah Joella, wanita itu melangkah maju dengan penuh emosi.

“Kau.. Wanita j***ng !! Perusak pernikahanku !! Dasar wanita murahan !!” Isabella hendak menampar Joella, tetapi tangan Maxi menepisnya, dan menahan menatap tajam ke arah Isabella yang hendak menyentuh Joella.

Sementara Joella sendiri tengah mematung, antara bingung, shock dan merasa tidak nyaman dengan situasi yang dia rasakan saat ini. Dia bahkan sebenarnya pasrah saja jika sampai di tampar oleh Isabella, tapi tangan Maxi rupanya tidak membiarkan siapapun menyentuh apa yang menjadi miliknya.

“Jangan pernah menyentuh tunanganku !!” Ujar Maxi berdesis kecil bak ular yang berbahaya, yang hendak mematuk mangsanya itu.

“Ohh~ aku mengerti, setelah mendapatkan wanita baru, kau meninggalkan keluarga dan bahkan anak-anakmu ?!” Ujar Isabella dengan sinis.

“Tinggalkan aku !! Jangan pernah mengurusi hubunganku dengan tunanganku !!” Lanjut Maximilian dengan nada berbahaya, seakan dirinya benar-benar akan membunuh Isabella dengan tatapannya saat ini juga.

“Kau lelaki br***k !! Setelah lama pergi, tanpa pesan dan kabar datang membawa wanita lain ?! Dan kau, wanita murahan !! Apa kau puas sudah merusak rumah tanggaku ?! Lihat saja, aku tidak akan tinggal diam !! Seorang lelaki b*j**** dan wanita murahan memang pantas bersatu !!”

“Aku bilang pergi !!” Kali ini Maxi kembali membuka suaranya dengan nada begitu dingin seakan dirinya tidak ingin lagi mendengarkan suara dari isabella.

Isabella kemudian mengalihkan pandangannya dengan gaya angkuh nan sinis, kemudian mendorong kereta bayi itu pergi dari sana, meninggalkan Joella yang masih shock dan terpaku di sana, seakan terlalu banyak informasi yang membuatnya tidak tahu harus berekspresi atau bertingkah apa untuk saat ini.

...

“Jo~ Honey~”

“Jelaskan padaku semuanya !! Jangan tutupi apapun dariku !!”

Joella terlihat sangat sedih, dan sangat hancur untuk saat ini. Dia enggan berbicara apapun, dan saat Maxi hendak membujuknya, Joella meminta semua kejelasan dari lelaki itu. Saat ini Joella duduk di atas kasur, tempat hotel yang di pesan oleh Maxi, bahkan mereka sudah memanggil perias agar datang besok pagi, untuk mendadani Joella di hari pertunangan. Tapi suasana keceriaan itu berbeda.

“Aku..”

“Katakan jika itu tidak benar, aku mohon.. Katakan jika yang aku lihat hanyalah mimpi buruk..” Ujar Joella menangis, dirinya tidak pernah menangis, seumur hidup Joella menjalani hidup sebagai wanita kuat dan tegar. Bersama dengan Michella meskipun berbeda. Michella model majalah dewasa, dan Joella adalah model biasa, tetapi Joella salut dengan Michella tidak pernah menangis. Satu-satunya tangisan dari Michella saat dia memberikan hati dan cinta pada seseorang, sama seperti Joella, hancur karena perasaan.

Dirinya sudah sangat mencintai Maxi, dan begitu bahagia. Tapi kejadian siang ini, membuat kebahagiaan itu lenyap seketika. Maxi menghela nafasnya.

“Itu benar, dia adalah istriku.”

Joella tercekat mendengarkan perkataan dari Maximillian, kenapa ?? Kenapa lelaki itu tidak mengatakan apapun. Bahkan Maximillian tidak pernah berbicara atau menyebutkan jika dirinya sudah memiliki keluarga atau istri ?! Dia bahkan berani membawa Joella ke Perancis, rumah dan negara kelahiran Maximilian karena lelaki itu ingin memperkenalkan Joella kepada keluarga Maximillian yang masih ada, sekaligus membangun rumah di negara ini agar bisa berkunjung dengan orang tua dari Maxi, tapi bagaimana ?? Bagaimana bisa Joella tidak menyadari jika Maximilian ternyata sudah menikah ?!

“Tapi, mereka bukanlah anak-anakku !! Joella kau harus mendengarkan aku..”

Joella bangkit dari kasurnya berdiri dan mengangkat tangannya, menghentikan ucapan Maximillian. Tidak pernah sekalipun sosok dingin dan angkuh Maximillian mau mendengarkan ucapan orang lain. Bahkan siapapun mereka, tidak akan pernah bisa memberikan perintah kepada seorang Maximillian, tapi Joella... Hanya dengan mengangkat jarinya saja, Maxi benar-benar diam dan tidak melanjutkan perkataannya.

Dengan nafas tercekat, menahan air matanya, dan menahan suaranya yang menangis. Joella mencoba untuk berbicara kepada Maximillian, dengan suara perlahan dan terpotong.

“Maxi.. Lebih baik.. Kita batalkan saja.. Pertunangan ini..”

“Tidak akan, apapun itu tapi tidak dengan yang satu ini.” Ujar Maxi dengan tegas, Joella menggelengkan kepalanya.

“Ini.. Ini tidak benar.. Kau harus.. Kau harus kembali kepada.. Keluargamu.. Istrimu, dan anak-anakmu.. Maafkan aku..”

Joella tidak sanggup menahan suaranya lagi, dia hendak pergi ke arah ruangan tempat dia menaruh koper dan barang-barangnya, dan hendak pergi dari sana. Tapi sebelum sempat keluar dari ruangan, Maxi mencekal tangan Joella menariknya hingga tubuh Joella berada di dinding, dan di depannya ada tubuh Maxi dengan kedua tangan mengurung wanita itu, Maxi bisa melihat dengan jelas kehancuran Joella melalui matanya itu, tapi Maxi tidak mau bertingkah kasar dan lainnya, dia hanya ingin menghadang Joella agar tidak pergi darinya.

“Jangan pergi dariku.. Aku mohon.. Aku bisa hancur tanpamu, Joella..” Ujar Maximilian dengan nada perlahan dan memohon agar wanita kesayangannya itu tidak pergi jauh darinya.

“Kenapa.. Kenapa kau sangat jahat padaku ?!” Joella mulai berbicara meracau dengan menangis, dan sedih. Bahkan dia memukul bagian dada Maxi hanya melampiaskan emosinya, tapi namanya seorang perempuan kekuatannya tidak seberapa jika dibandingkan dengan lelaki.

Joella menangis keras, dan terus melanturkan kekecewaannya kepada Maxi, lelaki itu hanya berdiam, memeluk Joella secara perlahan, membiarkan wanita itu menangis membasahi pakaiannya itu. Maxi tidak berbicara apapun, dia sengaja membiarkan Joella mengatakan apapun agar wanita itu merasa puas melepaskan semua amarah, kekecewaan dan sakit hatinya. Maximillian tahu, meskipun itu sia-sia saja karena setelah ini, Maximilian tetap akan melaksanakan pertunangan dengan Joella, apapun hasilnya nanti.

Egois ?? Iya, bisa katakan kalau Maximillian egois, karena dirinya menginginkan sesuatu dari Joella.. Yaitu cinta...

Maximillian menginginkan cinta yang tidak pernah dia bisa dapatkan dari seorang perempuan, dirinya menyukai cinta itu, cinta dari Joella seperti narkoba yang memabukkan baginya, dan Maximilian tidak akan sebodoh itu melepaskan Joella yang memberikannya cinta dan kasih sayang, yang selama ini tidak didapatkan oleh Maximilian.

1
joulee
/Kiss/
Agnes Fetrika: 😉😉😉 terima kasih atas komentarnya kak 😁😁
total 1 replies
joulee
🥰
Agnes Fetrika: terima kasih atas komentarnya, semoga suka ya sama cerita ini 😁
total 1 replies
samara betric
mirip cerita sebelah yang lagi aku ikutin... tapi pemeran utamanya protagonis. di sini isabellanya antagonis ya
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, disini antagonis.. cuma gak tau, udah kelihatan jahat banget atau gak 😅😅
total 1 replies
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
Agnes Fetrika: Iya, salam kenal jugaa 😁😁 jangan ragu berikan komentar ya, dan semoga terhibur dengan cerita ini 😁😁
total 1 replies
joulee
semangatt 🥰
Agnes Fetrika: Terima kasih kak 😍👍🏻 buat komentarnya.. 😁😁
total 1 replies
Umisah Asther
janganlah Thor masak Freya sama bapaknya Maxim .... cariin jodoh yg imbang kasian lah
Agnes Fetrika: Hahahahaha.. Jadinya kaya Sugar Daddy, sama Sugar Daddy 🤣😂
total 1 replies
Umisah Asther
suka karter tegas maxi...buat joella jd wanita kuat tidak mudah di tinndas...biar imbang
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, aku sendiri gak suka karakter terlalu mencla-mencle, bosenin banget 🤣😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!