NovelToon NovelToon
TEROR SEKOLAH

TEROR SEKOLAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sefty A. E.

Dalang di balik teror sekolah akhirnya diketahui Jefri dan Mira. Untuk mendapatkan bukti, mereka mencurigai semua orang terdekat dan menganggap mereka terlibat dengan pelaku utama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sefty A. E., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chap 18

Ketidakwarasan mereka tidak sampai diam saja menyaksikan pocong lompat jauh. Sosok itu bukan manusia yang sedang olimpiade, sekali lagi dia pocong.

"Ikutin Surya!" Irlan menarik tangan Mira.

Mira mengikuti langkah Irlan yang berusaha kejar Dewi dan Surya. Sekali nengok ke belakang, pocong itu sudah hilang.

Mira memperlambat jalannya karena di tengah-tengah lorong kosong antara mereka muncul gelombang cahaya naik hingga ke atas bak pemisah sisi kanan dan kiri.

Akibat dari cahaya biru itu Mira dan Irlan tidak bisa melihat Dewi dan Surya. Begitu pula sebaliknya. Artinya mereka di satu tempat namun tak saling melihat

**

"Lah, mana mereka?" Surya melongo.

Dewi maju mencari mereka yang hilang tepat di depan mata. Bagaimana ini bisa terjadi?

"Gara-gara lo kecepetan larinya! Mereka ketinggalan kan!" desis Dewi marah.

"Mereka jelas-jelas ada di belakang kita, gak jauh juga!" balas Surya ikut mencari ke kelas-kelas yang kosong.

Menakutkan juga melongok jendela kelas pas malam dan gelap. Surya hampir menjerit padahal baru membayangkan sekelibat setan yang ada di film horor.

"Kita gak bisa pergi ke mana-mana, Sur."

Surya duduk di depan kelas. "Yaudah tunggu di sini."

"Sampe kapan?"

Entah mana Surya tahu sampai kapan. "Mungkin sampe besok pagi."

Dewi keringat dingin menerka ke mana Mira dan Irlan, serta kabar Jefri, Juan, dan Awan. Mereka terpecah ke beberapa titik.

"Gak bisa. Kita harus cari mereka."

"Ke mana? Mereka ngilang gitu aja."

"Ke mana aja! Cari sampe ketemu!"

"Ya lo aja sana cari mereka gelap-gelapan. Ini bukan sekolah kita, Dew. Tapi bangunan tua aneh yang angker. Tunggu aja. Gue yakin ada alasan khusus kita terpisah gini."

Capek juga kalau Dewi mementingkan ego. Mau cari ke mana? Mira dan Irlan berdiri tepat di belakang mereka.

Fenomena yang sangat di luar nalar.

**

Sinyal yang Jefri berikan sampai pada Mira. Mira segera memberitahu Irlan.

"Mereka ketemu tempatnya."

Irlan yang duduk pasrah di lantai langsung bangkit.

"Serius?" Syukur kalau begitu.

"Kayaknya pembatas ini dibuat Juan. Selama gak ada apa-apa kita diam di sini dulu tunggu mereka bertiga."

"Dewi sama Surya gimana? Mereka bakal baik-baik aja, kan?"

"Semoga." Mira harap Dewi bisa tenang sekaligus menenangkan Surya.

"Gue harap mereka bertiga gak terluka."

"Lebih berharap mereka bisa balik. Kalau gak, kita ikut terkunci di sini. Ini bukan tempat kita, Irlan."

"Hm?"

"Kita ..." Mira memasang ekspresi sangat yakin. "Ada di dimensi lain."

"Kita di dimensi lain?" Irlan mengerjap kemudian bertanya sekali lagi. "Jadi, perubahan semua ini karena perbedaan dimensi?"

Mira berdiri merasakan kebingungan yang dialami Dewi dan Surya di seberang.

"Hm. Gue pernah ngalami hal serupa satu kali. Dulu waktu kecil."

"Liat lo bisa keluar, gue lega." Irlan berpikir positif. Mira berhasil ke luar dari sana karena sekarang bertumbuh besar. Maka sekarang pasti mereka bisa ke luar dari kekacauan ini.

Mira mengangguk pasti. "Mereka bakal selesaiin dengan baik. Kita tunggu."

***

Asap putih dan bau dupa berangsur hilang. Lampu merah menerangi hampir seluruh gudang, banyak benda-benda keramat seperti pusaka, sesajen, kepala kambing, dan kolam kecil berwarna merah.

Apa itu air yang keruh terkena pantulan lampu atau darah... Mereka bertiga tak ingin menyentuh segala sesuatu.

"Koleksi yang amat bagus." Awan menganga lebar tatkala melihat keris lawas tertulis aksara jawa yang artinya "Satu Banding Seribu".

Lirikan tajam Juan sudah mendarah daging tiap Awan komentar. Apa saja, pokoknya di telinga dia selalu salah.

Ada satu lorong gelap di sebelah tumpukan sesajen. Jefri terus menatap ke arah sana berharap menemukan petunjuk.

Semakin lama ditatap, ia merasa aneh dengan atmosfer sekeliling yang tak asing. Hawa dingin dan panas menjadi satu setiap kali Sanjaya muncul. Perasaan yang sama kembali menguap.

"Sanjaya?"

Ponsel Awan menyorot ke lorong itu ketika ada suara barang jatuh.

"Masuk, Wan." Juan mau mengamati sekitar lebih dekat.

"Pawang first."

"Bocah gemblung!" Juan mau smackdown Awan sekarang, tetapi Jefri tanpa berkata apa pun masuk ke lorong. "Jefri!"

"Bentar, gue ngerasa ada Sanjaya di sana." Jefri mengangguk, menyakinkan mereka dia bisa mengatasi sendirian.

Juan menoleh ke sela-sela kendi. Terdapat wadah dari tanah liat berisi tanah berbau kembang.

"Coba cium," suruh Juan terhadap Awan.

Awan ragu itu bukan tanah yang biasa di jalanan. Pas dicium baunya super wangi, nusuk ke hidung.

"Bego, tanah kuburan ini."

Dengan santainya Juan mengiyakan. "Gue tau." Juan iseng.

"Kata lo jangan pegang barang. Itu lo sendiri nenteng kendi. Balikin gih," desak Awan.

"Kendi ini keknya langka."

"Ya terus mau lo apain, Julekha?" Awan merebut kendi, niatnya mau ditaruh ke tempat semula.

"Ntar dulu gue mau liat lagi." Juan rebut lagi kendi dari tangan Awan. Jadilah mereka rebutan sambil adu mulut.

Prak! Kendi pecah karena diperebutkan.

"Hayo loh! Pecah tuh, tanggung jawab lo!" tuduh Awan.

Bola mata Juan berhenti menyadari ada kertas yang tertimbun tanah dari kendi yang pecah. Badannya membungkuk meraih kertas itu untuk melihat apa isinya.

Irlan Nasution. Kamis Wage, 9 Februari 2001, Jakarta.

Dewi Amalia. Rabu Pon, 19 Agustus 2001, Jakarta.

Surya Rochman. Senin Legi, 29 November 2001, Jakarta.

Zafran Kusuma. Kamis Pahing, 9 Juni 2001, Bandung.

1
Darmawati
ceritanya absurd banget 🤣
anggita
👌☝👍👏., top
anggita
introvert.. ?🤔
anggita
👌thor, semoga novelnya sukses.
anggita
like👍+hadiah tonton iklan☝
Hasnah Siti
iyah bener...ada waktunya rasa sakit itu hilang🥺
Hasnah Siti
hai kakak author...aku hadir 🙋🏻‍♀️moga seru yah story nya 😘❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!