2124/12/5 Bumi dilanda akan kehancuran, akibat polusi beracun dan kemarau panjang. Membuat 76% populasi manusia musnah dalam beberapa tahun saja
Akhirnya, manusia yang masih hidup membuat rancangan pesawat luar angkasa untuk bisa meninggalkan bumi dan mencari planet dengan kemungkinan kehidupan yang lebih baik
Tapi mereka tidak tahu bahwa bahaya menanti mereka di luar angkasa yang luas ini. Bahaya seperti apa?
Baca dan ikuti terus alur ceritanya!
Genre:Fantasi, action, romantis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21 Semburan Api Jack
Semua telah bersiap untuk meninggalkan tempat ini, para warga yang harus di lindungi sekarang berjumlah 21, jika di total semua nya berjumlah 26 orang yang akan menuju pusat.
"Hei! kamu ini murung terus dari kemarin, lagi kesambet apaan." Ucap Ethan menepuk pundak Liam
"Murung apaan? muka ku berseri-seri begini." Jawab Liam.
"Mata panda begitu di bilang berseri-seri? Yaudah lah bro." Ucap Ethan.
Mereka keluar dari tempat persembunyian, dan seperti biasa mereka di sambut hangat dengan para monster yang ada di sekitar. Sekarang tanggung jawab kami semakin besar, karena harus melindungi 21 warga. Walaupun begitu Jack selalu membantu kami melawan monster yang datang.
Berjalan di jalanan yang gelap, senter kami kecil dan tak bisa menyinari seluruh nya. Jadi kami bagi bagian, yaitu Charlotte memimpin jalan, Ethan dan Liam berada di belakang warga, Jesica dan Clara berada di samping kanan dan kiri. Ini juga memudahkan dalam melindungi warga.
Dari atas jatuh beberapa monster yang seperti nya belum berevolusi. Tapi kami salah, mereka bergerak dengan cepat dan menerkam kami, karena kami sudah terbiasa latihan militer dalam kecepatan menembak, kami masih bisa melihat pergerakan kecepatan dari monster tersebut.
Tetapi makin lama bukan makin berkurang malah makin banyak monster yang datang, mau tak mau kami harus mencari posisi yang pas untuk menembak atau kami bisa saja terkepung dengan monster itu, dengan cara kita memojokkan diri para dinding.
Jadi kami bisa lebih efisien dalam menembaki mereka, mereka terus mendekat terus menerus. Kalau begini saja, kami bakalan benar bisa-bisa mati.
Setelah itu, tiba-tiba saja Jack maju secara mendadak kedepan dan memegang sebuah senjata, ternyata itu adalah semburan api. Dengan semburan api yang begitu membara membuat para monster itu langsung hangus dan hilang menjadi abu.
"Wow bro, tak di sangka kau membawa senjata yang membara ini." Ucap Ethan semangat.
Dalam beberapa kali semburan, membuat para monster mati semua. Dan ada yang ketakutan hingga tak berani mendekat.
"Monster itu tidak menyerang?" Tanya Charlotte.
"Apakah mereka memiliki pikiran juga? Bukan kah harus nya para monster menyerang tanpa pikir panjang ya." Ujar Ethan.
Para monster yang ketakutan, pergi meninggalkan mereka. Dan sekarang sudah aman sepenuh nya, berkat semburan api milik Jack.
"Kenapa tidak bilang kalau kau ada senjata keren begitu. Siapa pembuat nya?" Tanya Ethan.
"Hehe, ya.. sebenar nya ini hasil rakitan sendiri. Aku pernah di kejar monster begitu juga, tetapi karena ada kebakaran di dekat ku mereka tak berani untuk mendekat. Jadi aku mencoba menciptakan senjata ini." Ucap Jack.
"Bagus begitu, kau belajar dari apa yang terlihat." Ucap Charlotte.
"Kenapa tidak keluarkan saja dari tadi senjata begitu?" Tanya Jesica.
"Ini perlu aku rakit dulu tadi." Jawab Jack.
Setelah berbincang mereka mulai melanjutkan perjalanan, kini kami melindungi 20 warga saja. Karena Jack ikut serta dalam pengawalan.
Jack di letakkan di posisi depan bersama Charlotte, berjaga-jaga jikalau monster tadi datang lagi. Perjalanan pun terasa mulus kedepan nya, mungkin saja dalam watu beberapa puluh menit lagi kita akan sampai di pusat dari (SpaceX Explorer).
Di jalan menuju ke pusat, monster nya makin banyak menyerang, tetapi tiba-tiba muncul beberapa..
BERSAMBUNG
dah lama gak baca cerita jadul macam ini sih, bikin nostalgia