NovelToon NovelToon
DIKEJAR CINTA OM DUDA

DIKEJAR CINTA OM DUDA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:25.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lautan Biru

Cassandra Yohana gadis berusia 17 tahun yang masih memakai seragam abu-abu. Hobinya suka bolos dan tidur ketika jam pelajaran. Tapi nilai raport nya selalu memuaskan sehingga membuat Casandra besar kepala.


"Untuk apa punya otak kalau ngak digunain, percuma kutu buku kalau otak lu aja masih lemah." Ucapan Casandra begitu pedas ketika melihat siswi kutu buku.


Hingga suatu saat kelasnya kedatangan seorang guru baru yang langsung membuat kebiasaan dan kehidupannya Casandra jungkir balik.


Arsenio Xalendra, pria matang yang memilki karisma, tapi tatapan matanya begitu tajam dan dingin membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa terintimidasi. Tapi bagi Casandra, Arsenio Xalendra adalah pria jahat dan kejam yang sudah membuat kehidupannya tidak lagi tenang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merasa aneh

Karena melihat Casandra yang berwajah muram, Greta langung menarik tangan sahabatnya untuk segera pergi.

"Ayok kita bersenang-senang hari ini." Greta menarik Casandra kesebuah time zone.

"Ayo kita tanding." ucap Greta saat sudah sampai di depan sebuah permainan Pump it up.

"Ck, gak lucu Greta." Balas Casandra yang sudah ingin berbalik.

Greta langung menarik tubuh Casandra yang hendak pergi.

"Hey, kita itu mau bersenang-senang. jadi ayo kita lakukan. Jangan bilang kamu tidak mau karena takut kalah dariku." Ucap Greta dengan penuh percaya diri.

Sedangkan Casandra memicingkan matanya. "Oke, kita buktikan."

Greta tersenyum lebar, meksipun tidak bisa menghilangkan kesedihan Casandra seluruhnya, setidaknya untuk sekarang Casandra bisa melupakan apa yang dia lihat tadi.

"Sebelum itu gue punya taruhan." Greta menatap Casandra dengan alis naik turun.

Sedangkan Casandra seperti tidak minat.

"Yang kalah buatin makan untuk pak Arsen." Ucap Greta sambil tersenyum penuh arti.

Casandra mendelik sebal. "Ngaco Lo Ta."

Greta semakin tersenyum. "Gak ngaco, cuma gue suka aja liat lu marah-marah terus sama tu guru killer."

Bagi Greta melihat sahabatnya yang suka berdebat dan melawan Arsen adalah suatu hiburan, mereka begitu lucu jika sedang berdebat.

"Ogah."

"Dih bilang aja lu takut." Sindir Greta.

Casandra kesal, "Lu ngeremehin gue. Oke gue jabanin."

Greta langung tersenyum lebar dan semangat empat lima untuk mengalahkan Casandra.

Kesempatan ini tidak Greta sia-siakan untuk bisa membuat Casandra kalah.

Barang yang mereka bawa di taruh di lantai dekat permainan. Karena hari sekolah dan masih di jam sekolah ataupun kantor jadi tidak seberapa ramai.

Keduanya menjadi pusat perhatian pengunjung yang lewat, dua gadis cantik sedang bermain Pump it up dengan energik.

Jika Casandra dan Greta sedang bersenang-senang, lain halnya dengan Arsen yang tampak malas untuk mengajar hari ini. Sejak masuk kelas matanya tidak menemukan obyek yang di cari dan entah kenapa dirinya sangat tidak bersemangat.

"Oke, hari ini saya hanya memberikan tugas untuk kalian."

Huuu

Sorakan dari para murid, tentunya siswi yang merasa keberatan karena mereka ingin melihat guru good looking di depan sana lebih lama lagi.

"Lusa silakan di kumpul kepada saudari Casandra, karena hari ini tidak masuk, jadi tolong lusa di beri tahu."

Setelah memberi tugas, Arsen pamit pergi. Dirinya berjalan untuk kembali keruangannya.

"Kenapa dengan diriku." Ucapnya ketika sudah duduk di kursi kebesarannya. "Dia hanya tidak masuk, tapi kamu seperti tidak bersemangat." Lanjutnya.

Arsen kembali menyibukkan dengan beberapa soal murid yang belum selesai, setelah itu dirinya akan kembali ke kantor untuk menemui klien.

Drt...Drt... Drt...

Ponselnya berdering, Arsen melihat nama Louis asistennya memanggil.

"Ada apa?" tanya Arsen langsung.

"Klien ingin bertemu sekarang tuan, beliau meminta temu di restoran xxx." Ucap Loius dari seberang sana.

"Ya sudah kita ketemu di sana."

Setelah itu Arsen menutup kembali tugas murid nya, dirinya bergegas untuk pergi menemui klien.

Sedangkan di Mall semakin riuh dengan dua gadis yang terus berlomba untuk menjadi yang unggul, tidak ada yang mau kalah dan mengalah karena mereka tidak mau jika harus membuatkan makanan untuk Arsen, guru killer dan menyebalkan itu.

Area yang tadinya sepi kini menjadi riuh, apalagi banyak pria remaja yang ikut melihat aksi keduanya.

"Gue gak bakalan kalah!" Seru Greta yang masih fokus pada layar depan dan kakinya yang harus serentak menginjak dance.

"Kita lihat, siapa yang akan kalah." Casandra tersenyum menyeringai.

Arsen baru saja sampai di tempat yang Louis katakan, pria itu sudah memakai jas rapi dan menggunakan kacamata hitam untuk menyempurnakan penampilan nya.

"Kenapa juga harus di Mall." Keluh Arsen yang tidak suka dalam keramaian, tapi ini demi klien dan Arsen datang ke Mall hanya untuk bisnis.

Masuk kesebuah restoran, Arsen melihat Louis yang sudah menunggunya dengan klien.

"Selamat pagi tuan." Sapa klien yang baru saja berdiri menyapa Arsen.

"Pagi, kita lakukan saja apa yang anda ingin sampaikan." Ucap Arsen langsung.

Mereka langsung duduk kembali dan keduanya saling berdiskusi untuk kerja sama yang akan terjalin. Hingga hampir tiga puluh menit keduanya mencapai kesepakatan.

"Baiklah, semoga semua berjalan lancar."

Mereka berpisah setelah menikmati minuman yang di pesan.

"Setelah ini apa jadwal saya?" Tanya Arsen yang berjalan di depan Louis.

Keduanya keluar dari restoran. "Mengunjungi lokasi pemotretan iklan tuan, anda harus melihat langsung karena ini sesi terkahir." Jelas asisten Louis.

Arsen hanya mengaguk, hingga saat mereka melewati area bermain time zone, mata Arsen menangkap keramaian yang begitu mencolok.

"Kenapa mereka berkumpul di sana semua." Gumamnya dengan heran.

Arsen menatap kerumunan itu sekilas, tapi saat dirinya ingin mengalihkan tatapannya telinganya mendengar seseorang meneriaki nama yang sangat dia kenal.

"Sandra ada pak Arsen!!" Pekik Greta sangat keras.

Casandra reflek menoleh kebelakang dan otomatis kakinya berhenti bergerak dan membuat nya-

"Yesss!!! yeeeyyy gue menang.!!" Greta berteriak gembira karena dirinya menang, gadis itu sampai berjingkrak-jingkrak.

Casandra menatap layar di depannya setelah itu dirinya menatap Greta tajam.

"Lu curang." Ucap Casandra yang sadar jika Greta hanya mengelabui nya saja.

"Tidak, kamu yang tidak peka wlee." Greta meledek Casandra.

Tepuk tangan riuh memberi selamat untuk Greta, bahkan ada beberapa pemuda seumuran mereka yang memberikan hadiah sekedar bunga ataupun coklat.

Bukan hanya Greta, tapi juga Casandra. Gadis itu mendapat bunga sekaligus coklat dari seorang pemuda yang paling mencolok di antara mereka. Rombongan pemuda itu juga memakai seragam sekolah, Hanya saja mereka menggunakan Hoodie.

"Meskipun kalah, tapi kamu berhak dapat ini." Ucap pemuda itu didepan Casandra.

Greta yang melihat pemuda tampan itu memberikan hadiah untuk Casandra langung menggoda.

"Cei, yang kalah dapat hadiah pemenang hati." Goda Greta yang langsung mendapat tatapan tajam dari Casandra.

Belum sempat pemuda itu memberikan apa yang di bawa. Tiba-tiba seorang pria menerobos diantara keduanya dan berdiri didepan pemuda itu.

"Kamu bolos hanya untuk seperti ini." Ucap Arsen tiba-tiba.

Tentu saja kedatangan pria itu menjadi kejutan untuk kedua gadis itu, ucapan Greta yang tadinya bercanda kini menjadi kenyataan.

"Loh, ini beneran bapak." Ucap Greta yang tidak percaya.

Sedangkan Casandra harus mundur satu langkah karena jarak Arsen begitu dekat.

Casandra menatap Arsen yang sedang menatapnya tajam, kenapa pria ini tiba-tiba datang dengan pakaian formal begini. Gumam Casandra dalam hati.

"Greta! kamu juga. Kenapa bolos dan malah melakukan hal memalukan seperti ini." Ucap Arsen bergantian menatap keduanya dan beberapa pemuda yang masih bergerombolan di sana.

"Eh, kami hanya-"

"Apa kalian memang sengaja melakukan ini untuk mencari pengantin para pria." Tatapan Arsen begitu tajam menatap Casandra.

Yang ditatap hanya diam tanpa ekspresi. "Ikut aku." Arsen menarik tangan Casandra paksa.

"Loh, pak mau di bawa kemana teman saya." Greta yang panik, langsung menyambar barang belanjaan mereka dan menyusul sahabatnya, tapi tiba-tiba dirinya dihadang oleh Louis.

"Nona sebaiknya anda pulang, tidak usah mengejar nona." Ucap Louis.

"Kamu siapa? minggir." Geeta berontak tapi Louis kembali menghalangi.

"Lebih baik anda pulang, saya kasih uang untuk ongkos dan jajan." Louis mengeluarkan dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang ratusan.

Diam-diam Greta mengintip. "Silakan pulang, ini untuk nona. Teman anda tidak akan kenapa-kenapa."

Greta tersenyum cerah melihat uang lembaran ditanganya.

"Waah, ini sih cukup untuk ke salon." Ucapnya senang.

Louis pun pergi meninggalkan Greta yang senang mendapatkan uang.

Bruk

"Auwss, apa-apa sih!" Casandra berontak saat Arsen memasukkannya kedalam mobil, dan pria itu ikut masuk juga.

Tak lama Louis datang dan langsung masuk duduk di balik kemudi.

"Gue mau turun!" Casandra sudah mengambil ancang-ancang tapi Arsen tidak membiarkan hal itu.

"Diam, atau aku cium."

Glek

Casandra langung diam dengan tatapan tajam pada Arsen.

"Louis jalan." Titah Arsen.

Casandra membuang wajah dengan perasaan kesal dan marah, tapi entah kenapa dirinya tidak bisa meluapkan kemarahannya pada Arsen, Casandra memilih membuang wajah kejendela.

Entah kenapa akhir-akhir ini dirinya selalu tidak bisa berkutik seperti biasa saat pria itu semena-mena pada dirinya.

"Kenapa dengan diriku ini." Ucapnya dalam hati.

1
Lily Mantansari
dengar
Lily Mantansari
smirik(smirk)
Lily Mantansari
paket (pak)
Lily Mantansari
belakang
Lily Mantansari
ingin
Lily Mantansari
mengangkat
Lily Mantansari
kenapa
Lily Mantansari
pias
Lily Mantansari
sepertinya
Lily Mantansari
maaf kak judulnya harusnya crazy bukan carzy
Lily Mantansari
kaleng
Moms Raka
SINGA BUCIN D LAWAN WKWKWKWK
Rika Fitria
Luar biasa
Zareenakim🥰
Membuatkan
Haida Royana
sptnya sdh baca tor
Meilia Dahliani
Luar biasa
Tiya Susanto
sdh baca kak ...
Ira Nadira
sedangkan aku yg baca ikutan nangis 😭
Anonymous
keren
Agnes Lia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!