NovelToon NovelToon
The Perfect Woman

The Perfect Woman

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Sistem / Mengubah Takdir / Perperangan / Fantasi Wanita
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Azyhra Angkasa

Zheyara : "Aku berjanji akan membebaskan kalian dari lingkaran kematian ini, meskipun sedikit mustahil bagi diriku sendiri".

Misteri, ya dunia ini adalah misteri dan teka-teki dan orang yang paling banyak mengetahui semua misteri itu adalah perwujudan sosok misteri itu sendiri.

misterius, cover yang sangat menarik dari diri seseorang. Dalam diamnya, terdapat banyak rahasia yang dipendam, dalam sunyi banyak hal yang terusik, dan dalam sepi banyak sesuatu yang menari sehingga menciptakan suatu misteri.

"Aku tak akan membunuh kalian semua tetapi bukan berarti aku melupakan dendamku. Hanya saja aku merubah arah panah dendam itu menjadi 2 sisi yang sangat tajam sekaligus menyenangkan bagiku. Satu sisi membuatku menjadi kuat dan Istimewa, dan satu sisi lainnya membuat orang yang membenciku lebih terluka berkali" lipat untuk sekedar melihatnya daripada terluka karna pembalasan sebuah dendam".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azyhra Angkasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Sasaran

"Sial sial, mengapa jadi seperti ini. Bukan bedebah itu yang meminum teh beracun itu, mengapa bisa Miangji yang meminumnya."

Miangji adalah anak perempuan kedua dari Jendral Jiawa yang kini masih berusia 4 tahun.

"Semuanya karena bocah sialan itu, mengapa ia tidak meminumnya dan malah membiarkan teh itu tergeletak begitu saja di atas meja makan."

"Dan parahnya aku tidak memiliki penawarnya, karena sebelumnya aku memang sengaja untuk meracuni bocah itu tetapi sekarang mengapa semuanya jadi berantakan."

"Arghhhh kacau," ucapnya berteriak kesal sambil melempar barang-barang yang ada di dalam kamarnya.

"Maafkan ayah Miangji, karena kecerobohan ayah kau jadi seperti ini."

_Di taman belakang istana kekaisaran_

Zheyara sedang berbaring di atas pohon dengan santai menikmati angin berhembus yang menyapu kulitnya.

Tadinya ia hanya ingin sekedar berbaring sambil memandangi pohon-pohon lain yang berjejer di taman itu, tetapi lama-kelamaan dia tidak sengaja ketiduran di atas pohon itu.

Di saat dirinya sedang enak-enaknya terlelap terdengar suara riuh dari sebrang taman yang merupakan ruang para tabib untuk berdiskusi.

Zheyara pun membuka matanya yang semula terpejam, dia merasa sedikit terganggu walau jaraknya lumayan jauh dari pohon tempat dia berbaring.

Zheya mengernyit heran saat melihat sosok yang dikenalinya yaitu sepupu perempuannya bernama Miangji yang sedang digotong masuk ke ruangan tempat berkumpulnya para tabib dan dalam keadaan tak sadarkan diri.

Zheya melihat ada banyak orang yang mengerubungi tubuh Miangji dengan raut wajah khawatir di sana.

Semua anggota kekaisaran mulai dari permaisuri dan kaisar yang merupakan ayah dan ibu Zheyara sendiri, Bibi Miangyi yang merupakan ibu dari Miangji serta saudara-saudara Miangji yang lain juga turut ada di sana.

Hanya saja terlihat seperti ada yang kurang, Zheyara sama sekali tidak melihat Jendral Jiawa yang padahal adalah ayah dari Miangji, tetapi Zheyara tidak memusingkan hal itu dulu saat ini, ia harus segara mencari tahu kenapa Miangji sepupunya bisa jadi seperti ini.

"Ada apa dengan adik Miangji, wajah Miangji berubah menjadi hijau seperti habis terkena bisa ular yang sangat parah," gumam Zheyara di dalam hatinya.

Tanpa aba-aba Zheyara pun melompat dari pohon tempat ia berbaring tadi dan segera ikut menyusul ke ruang perkumpulan para tabib untuk melihat kondisi Miangji dengan jelas.

Saat sedang berjalan menuju ruangan tempat dimana Miangji sedang diobati, Zheyara mendengar beberapa pelayan yang sedang berbisik membicarakan sesuatu yang terjadi pada Miangji.

"Aduh kasian sekali ya putri Miangji, padahal usianya masih kecil dan belum tahu apa-apa tetapi sudah menjadi sasaran empuk musuh yang bermasalah atau mungkin mempunyai dendam dengan keluarganya."

Ucap salah seorang pelayan perempuan yang mengira Miangji diracuni oleh musuh yang mengintai keluarganya.

"Jadi adik Miangji diracuni musuh? Aku harus segera melihat keadaannya dan bertanya tentang kejelasan semuanya."

Ucap Zheyara dalam hati sambil terus mempercepat jalannya bahkan sekarang ia sampai berlari ke ruangan itu.

Akhirnya saat ini Zheyara tiba di depan ruangan perkumpulan para tabib itu dan Zheyara segera bertanya dengan Bibi Miangyi tentang apa yang sebenernya terjadi pada Miangji.

"Bibi jawab aku, apa yang sebenarnya terjadi pada Miangji?"

"Apakah Miangji diracuni seseorang?" tanya Zheyara pada Bibi Miangyi yang terus saja menangis sedari tadi.

Bibi Miangyi pun tidak sanggup mengeluarkan kata walau hanya untuk sekedar menjawab atau menceritakan kejadiannya pada Zheyara dan Bibi Miangyi hanya mengangguk sedih padanya.

Di depan ruangan tabib juga ada beberapa saudara Miangji yang sedang menenangkan ibu mereka.

"Sepertinya begitu Adik Zheya, kami juga tidak tahu pasti seperti apa persisnya, dan yang kami tahu kami hanya mendengar kabar bahwa adik Miangji ditemukan pingsan oleh pelayan di depan jendela dekat meja makan aula," ucap Yenji kakak laki-laki tertua Miangji.

"Astaga."

Zheyara pun langsung menerobos masuk ke dalam ruangan tabib itu.

Zheyara bertemu ayah dan ibunya di dalam ruangan itu yang keduanya juga sedang menemani Miangji yang sedang diobati.

Semuanya berada di dalam ruangan kecuali Bibi Miangyi dan kedua saudara Miangji, satu laki-laki dan satu perempuan yang sedang menenangkan ibunya di luar, Bibi Miangyi belum sanggup untuk ikut masuk dan melihat keadaan anaknya sekarang ini.

Tabib pun membalurkan daun hijau ke wajah dan leher Miangji untuk meredakan hawa panas dari reaksi racun itu.

1
YuniSetyowati 1999
Daku masih fokus ikuti alurnya.
Semangat Thor 💪
YuniSetyowati 1999
Salam kenal Thor.Permisi mau numpang nongkrong di dunia halumu.Penasaran ama isi cerita dunia halu milikmu.
Cha Sumuk
msh blm paham dgn cerita nya
Murni Dewita
mantap thor
smngt
Murni Dewita
mnrik
smngt thor
Murni Dewita
mampir
HIAT
ceritanya bagus....
Filanina
kenapa kadang zheya, kadang zheyara? orang yang sama kan?
Elang Merah: makasih udah mampir dan komen🙏 Sama ko, cuma kalo teksnya udh panjang jadi Zheya, nama panggilannya aja.
total 1 replies
Elzi Lamoz
latarnya keren banget
Pena Kusam
kenapa pakai tanda ( *) di setiap ucapan atau dialognya?
Pena Kusam
dibelakang kata persisnya apa tidak ada tanda titik ( .)
Elang Merah: thx, kurang koma.
total 1 replies
Ogeg iraeinn
cewek petakilan gini yak?🤣
naik ke atas pohon.
Ogeg iraeinn
jendral lucknut, keponakan sendiri mo diracun.🤬
Pena Kusam
hmmm, jadi sasarannya ini si Zheya sebenarnya?🤔
Elzi Lamoz
ngeselin juga ni orang.
Frederick
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
Pena Fantasy: Hai, kamu!!.
Aku ada rekomendasi Novel baru nih buat kamu yang suka baca Novel Bergenre Fantasi, apalagi kalau suka tentang petualangan atau balas dendam. :)
Walaupun masih puluhan bab, tapi mungkin cerita ini bisa memenuhi selera kamu sebagai pembaca novel :)
total 1 replies
Hiro Takachiho
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
Pena Fantasy: Hai, kamu!!.
Aku ada rekomendasi Novel baru nih buat kamu yang suka baca Novel Bergenre Fantasi, apalagi kalau suka tentang petualangan atau balas dendam. :)
Walaupun masih puluhan bab, tapi mungkin cerita ini bisa memenuhi selera kamu sebagai pembaca novel :)
total 1 replies
Dzakwan Dzakwan
Gokil abis!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!