REVISI
Cahaya adalah Seorang model terkenal yang berumur 30 tahun. dan dia sudah menikah dengan Aditya yang seorang pengusaha. Pernikahan mereka masuk 3 tahun namun sampai sekarang belum dikaruniai anak. Sehingga membuat Aditya berselingkuh dengan sahabat Cahaya yang bernama Keyla. hasil perselingkuhan itu membuat Keyla hamil anak Aditya.
Sampai akhirnya Cahaya pulang dari luar negeri tanpa memberitahu suaminya dia pulang untuk buat kejutan. Tapi bukan suaminya terkejut akan kedatangannya. tapi dirinya yang terkejut melihat suami dan sahabatnya berada didalam kamar sedang memaduh kasih.
"Apakah yang akan dilakukan oleh Cahaya?
Apakah Cahaya memaafkan suaminya atau lebih pilih berpisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
"Ayo sini, Mba itu bukan pembantuku yang mesti jalan dibelkangku." Kecvin Menarik lembut tangan Cahaya untuk berdiri disampingnya. Ia menggenggam tangan Cahaya.
"Vin, lepasin tanganku, malu dilihat orang kayak mau nyebrang jalan pegangan tangan." Ucap Cahaya melirik sana sini.
"Mba tidak perlu malu, tidak usah pikirkan perkataan orang." Ujarnya Tetep kekeh mengenggam tangan Cahaya. "Ayo mba" Ajaknya.
"Tapi Vin... "
"Ya udah, ni udah terlepas kan." Ujarnya pasrah sambil memperlihatkan tangannya. Cahaya hanya tersenyum melihat kelakuan Kevin.
"Dasar Boca" Ucapnya mengelus kepala Kevin.
"Ya elah mba aku bukan Boca. bahkan aku sudah bisa bikin bocah."
Cahaya mengeplak Kepala Kevin Karena kesel mendengar perkataan Kevin.
"Adu mba sakit tahu." Ujar Kevin cemberut.
"Ayo jalan, dimana mobilnya?" Tanya Cahaya tanpa menghiraukan rengekan Kevin.
"Itu.. "
SUASANA DI DALAM MOBIL
"Ndre"
"Iya Tuan" Ucapnya sopan.
"Ndre berapa kali Gue bilang jangan panggil gue tuan." Geplak kepala Andre dengan kesal.
"Ha... ha... ha.. Ya elah Vin begitu ajah marah"
"Diam" Bentaknya kesal.
Cahaya hanya menatap bingung keduanya dan Kevin menyadari itu.
"Ya dia teman aku, namanya Andre." Ucap Kevin Memperkenalkan Andre Ke cahaya. Cahaya hanya mengangguk tanpa menimpali perkataan Kevin.
"Ndre kita singga direstoran dekat sini?
"Ok Vin"
"Mbak ndak apa-apakan kalau kita singgah makan dulu" Tanyanya.
"Iya Vin"
15 menit kemudian mereka singgah di restoran yang cukup mewah.
"Ayo Mbak" Tanpa sadar Kevin menarik tangan Cahaya masuk kedalam restoran.
"Vin... " Panggilnya Stengah berbisik.
"Iya Mba, ada apa?" Tanyanya polos.
"Tangannya Vin"
"Emangnya tangan mba kenapa?" mengerutkan keningnya bingung yang masih setia menggenggam tangan Cahaya.
Andre hanya menggeleng melihat kelakuan temannya.
"Tangannya dilepas Vin, aku bisa jalan sendiri." Ucapnya ketus dan berjalan lebih dulu meninggalkan Kevin
Kevin melongo melihat kepergian Cahaya.
Menepuk pundak Kevin. "sabar bro, begitu memang perempuan susah ditebak." Ujar Andre terkekeh meninggalkan Kevin yang masih berdiri didepan pintu.
Kevin mendengus kesal
"Sudah pesan" Tanya Kevin yang langsung duduk disamping Cahaya.
"Belum Vin"
"Mbak" Panggil Kevin kepada salah satu seorang pelayan.
"Iya tuan, mau pesan apa?"
"Beef Steak Monalisa dan minumnya Es teh ajah" Ucap cahaya.
"Samain"
"Chicken Steak minumnya Lemon tea" Ujar Andre.
"Beef Steak monalisa 2, Chiken Steak 1, Es teh 2 dan Lemon 1. itu saja." Ujar pelayan.
"Iya itu aja dulu" Ujar Kevin.
"Baik, Mohon ditunggu ya Pak, bu." Setelah mendapat anggukan dari pelanggannya diapun berlalu pergi untuk menyiapkan pesanannya.
"Mba" Panggilnya.
"Hmmm"
"Mba mau diantar kemana ni?"
"keapartemen aja" Ujar Cahaya yang diangguki Kevin.
"KEVIN..... " Teriak seorang gadis langsung memeluk Kevin.
"Lepas" Bentaknya.
"Vin kok gitu si, aku kan kangen sama kamu" ujarnya Manja.
"LEPAS, DAN JANGAN PERNAH MENYENTUH AKU DENGAN TANGAN KOTORMU ITU." Bentaknya dan melepaskan Tangan perempuan itu yang melingkar dilehernya.
"Vin, sebentar lagi kita akan menikah apa kamu tidak bisa membuka hatimu untukku." Ucapnya sendu.
"Tidak, dan tidak akan pernah. Kamu pikir aku tidak tau semua kelakuan kamu."
Deg
"Vin, Kita sudah dijodohkan. Mau tidak mau, kamu akan tetap menikah denganku." Ucapnya tak tau malu.
"Clara... Clara... Kita tidak akan pernah menikah, karena akubakan menikahi perempuan yang aku cintai. Mengerti." ucapnya penuh penekanan.
Tampa malu Clara langsung duduk didekat Kevin, yang membuat Kevin agak risih dekat dengannya.
"Vin, kita ini sudah dijodohkan oleh kedua orang tua kita." Ujarnya manja dan masih setia bergelayut manja dilengan Kevin.
"LEPAS, dan akubtidak peduli tentang perjodohan itu." Menghentakan tangan Clara yang memegang lengannya dan membuat Clara terjatu dikursi.
...***BERSAMBUNG***...
JANGAN LUPA LIKE, COMEN DAN VOTE
TERIMAKASIH