NovelToon NovelToon
Mommy Untuk Baby Arsha

Mommy Untuk Baby Arsha

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak
Popularitas:779.3k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Khairunnisa Silviana gadis berusia 23 tahun harus merelakan masa mudanya untuk menikah dengan Kakak iparnya sendiri setelah 40 hari Kakak kandungnya meninggal setelahdunia karena mengalami kecelakaan demi menyelamatkannya.

Ia harus mengalami sikap kasar dan juga arogan dari Kakak iparnya setiap hari yang terus menyalahkannya atas meninggalnya sang istri.Tak hanya itu ia juga di paksa merawat anak sekaligus keponakannya dengan baik.

Bagiamanakah akhir dari rumah tangga mereka?.Yuk simak di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.2 Meninggal

Nisa membuka kedua matanya dan memindai seluruh ruangan.Kepalanya terasa berdenyut nyeri dan ia mencoba untuk bangkit dari pembaringan.Tak ada satupun di ruangan ini menemaninya.

"Kak Via...", lirih Nisa saat teringat akan Kakaknya yang terakhir ia ketahui keadaannya harus menjalani operasi Caesar untuk menyelamatkan bayi yang ada di dalam kandungan Kakaknya.

Buru-buru gadis itu turun dari ranjang tempat tidur rumah sakit.Dua jam yang lalu ia jatuh pingsan dan Aldo meminta Dokter memeriksa keadaannya.

Dengan langkah tertatih ia keluar dari ruangan perawatannya.Ia harus memastikan keadaan Kakaknya saat ini.

"Dek...kamu sudah siuman?, kenapa--

"Abang...aku mau ke Kak Via,aku ingin tau keadaaannya", lirih Nisa dengan air mata membasahi kedua pipinya.

Tiba tiba raut wajah Aldo berubah sendu,air mata pun jatuh membasahi kedua pipinya dan segera ia hapus lalu tersenyum tipis pada Nisa.

"Via...dia--koma setelah melahirkan anaknya",cicit Aldo.

"Ya Allah Kak Via...", histeris Nisa terduduk lemas di lantai rumah sakit.

"Ini semua salah aku Bang,andai aku tidak meminta Kak Via menemani aku semua ia tidak akan terjadi",isak Nisa menangis tergugu.

"Nisa... sudah!.Jangan menyalahkan dirimu sendiri.Ini sudah takdir Allah",jawab Aldo mensejajarkan tubuhnya dengan sang adik.

"Hiks....hiks...hiiks... tapi-- ini memang salahku Bang",isak Nisa.

"Nis--

"Kak Via mengorbankan dirinya untuk menyelamatkanku Bang.Andai Kak Via tidak mengorbankan dirinya mungkin saat ini akulah yang terbaring koma Bang.Itu lebih baik dari pada aku melihat Kak Via seperti ini Bang", histeris Nisa.

"Nisa... cukup!.Abang gak mau kamu terus menerus menyalahkan takdir.Berdirilah dan kembali ke ruangan rawatmu!",ujar Aldo dengan tegas.

"Aku ingin melihat keadaan Kak Via,Bang",jawab Nisa kekeuh.

"Jangan ngeyel Nisa.Disana sudah ada Ayah, Bunda dan juga suami Via",tutur Aldo.

"Tapi--

"Kamu masih terlihat pucat Nisa, istirahatlah!",ujar Aldo lalu melangkah meninggalkan Nisa yang melihat kepergiannya.

Dia ingin Abangnya memeluknya sekali saja untuk menenangkannya tapi itu tak pernah ia dapatkan dari sejak ia kecil.Aldo selalu menjaga jarak padanya padahal sebagai anak bungsu ia ingin di manja oleh Kakak laki-lakinya.

Nisa kembali tergugu dan diam diam melangkah mengikuti Aldo dari belakang.Ia ingin tau keadaaan Via yang sebenarnya.Ia ingin memastikan sendiri keadaan Kakaknya itu.

Nisa menghentikan langkahnya saat dari kejauhan, Bundanya meraung menyalahkan dirinya atas apa yang menimpa Kakaknya dan ia tak mempermasalahkannya memang semua ini gara gara dirinya.

Di depan ICU sana semuanya orang tampak berkumpul kecuali suami dari Via,Nisa tak melihatnya.Disana juga terlihat kedua mertua Kakaknya yang duduk di bangku tunggu.

Nisa tak ingin mendekat karena takut membuat suasana semakin memanas.Ia masih mendengar wanita yang melahirkannya menyalahkan dirinya meski ayahnya sudah mengatakan jika ini takdir.

Nisa memilih untuk duduk sedikit menjauhi dari semua orang.Namun tiba tiba saja beberapa dokter tampak berjalan tergesa-gesa menuju ruangan ICU dimana saat ini Kakaknya dirawat.Dan tak lama terlihat Kakak iparnya keluar dari wajah lusuh dan raut wajah sedihnya.

Kondisi Kakaknya semakin parah,itu yang ia dengar dari ucapan Kakak iparnya.Nisa tak bisa menahan tangisannya.Takut terjadi hal buruk pada sang Kakak yang selama ini begitu menyayanginya.

Tak lama salah satu Dokter tampak keluar memberikan kabar yang membuta langit Nisa seketika runtuh dan gelap.Kakaknya meninggalkannya untuk selamanya setelah berjuang selama satu setengah jam untuk hidup setelah melahirkan anaknya.

Rasanya saat ini Nisa seakan melayang dan merasa ini hanya mimpi belaka.Tapi kenyataan tidak seperti itu.Semua ini nyata dan dia melihat sendiri dengan mata kepalanya Bundanya menangis tergugu dan suami dari Kakaknya masuk kembali kedalam ruangan ICU itu bersama kedua orangtuanya.

Nisa perlahan berjalan menghampiri kedua orangtuanya dengan langkah beratnya dan kepala yang semakin berdenyut nyerinya.Air mata terus mengalir di pipi mulusnya dan tatapan mata yang kosong.

"Bun--da....", lirih Nisa berdiri tak jauh dari wanita yang terlihat histeris itu.

Ayah,Bunda dan Abangnya menoleh menatap kearahnya dengan tatapan berbeda.Nisa melihat aura kebencian dimata Bundanya dan itu membuatnya semakin sakit dan bersalah.

"Puas kamu membuat putriku meninggal,hah?",racau sang Bunda padanya.

"Dek...jaga emosi kamu", bisik Hasbi Ayah dari Nisa pada sang istri.

"Gara-gara dia putri kita meninggal,Mas", lirihnya menunjuk Nisa yang berdiri mematung.

"Nis...ayo pergi dari sini.Kasihan Bunda histeris melihat kamu ada disini!",ujar Aldo.

"Tapi Bang aku ingin melihat Kak Via untuk terakhir kalinya",jawab Nisa.

"Jangan ngeyel Dek,semua orang disini menyalahkan kamu", bisik Aldo pelan.

"Bang... a-aku...

"Pulanglah!",ujar Aldo dengan wajah dinginnya.

Nisa menggeleng pelan."Aku ingin melihat Kak Via untuk terakhir kalinya, Bang.Aku mohon?", lirih Nisa.

"Mengertilah Nis.Abang tidak mau melihat kamu disalahkan oleh mereka",ujar Aldo dan kini dengan tatapan memohon pada Nisa agar gadis itu pergi.

Nisa mengangguk pelan dan mundur ke belakang lalu pergi dari sana dengan hati dan langkah yang tidak sinkron.

Sementara itu di dalam di ruangan ICU,Dion tampak menundukkan kepalanya dengan kedua bahu bergetar menandakan pria itu menangis.Ia terus memegangi jemari Via yang sudah terasa dingin.

"Dion... ikhlaskan Via,Nak.Ingat kamu masih punya tanggungjawab yaitu anak kalian yang saat ini ada di ruang NICU",ucap sang Mama mengusap bahu sang putra sulung.

Dion menegakkan kepalanya, terlihat kedua matanya memerah karena menangis.Ia tak menyangka jika tiga jam yang lalu adalah waktu terakhir ia mendengar suara manja sang istri yang menghubunginya meminta izin untuk pergi bersama adiknya.

"Ya Ma...", angguk Dion.

***

Langit mendung seakan tau isi hati orang-orang yang ditinggalkan.Hanya isak tangis mengiringi pemakaman pagi ini dari orang-orang yang ditinggalkan.

Tak jauh dari sana seorang gadis berkerudung hitam berdiri di bawah pohon menatap kerumunan orang yang mengiringi pemakaman sang Kakak.

Ya Nisa,dia tak berani mendekat karena semalam Bundanya memintanya untuk tidak hadir dan menampakkan diri di pemakaman Kakaknya.Ya dia memang tak menghadiri tapi melihat dari jauh itu sudah cukup baginya.

"Kak..maafkan Nisa",gumam Nisa menghapus dengan kasar jejak air matanya.

Setelah semua orang membubarkan diri,Nisa melangkah menuju makam sang Kakak dengan mengenggam buket bunga mawar putih yang merupakan bunga kesukaan sang Kakak.

"Kak....", lirih Nisa mengusap nisan yang bertuliskan SOVIA MUSTIKA Binti Hasbi Abdullah lalu meletakkan buket bunga itu diatas pemakaman sang Kakak.

"Maafkan aku Kak", lirih Nisa dengan kepala tertunduk.

"Harusnya kamu yang mati tapi Via malah mengorbankan dirinya",ucap seseorang di belakang Nisa.

Deg

...****************...

1
LISA
Sehat terus y utk Nisa..bahagia jg utk mereka sekeluarga
Wulan Bahrain
lanjut up thor
Ambo Nai
kalau anak pelakor kenapak kebanyakan jahat ya.egois
💥💚 Sany ❤💕
Kamu harus ekstra menjaga Lira, Ar. Jangan sampe apa yg Radit bilang terjadi. Rania ambisius n terobsesi ma kamu.
Sri Handayani
mksh Thor
semangat Thor
💥💚 Sany ❤💕
Pa jangan2 Rania bukan anak kandung papanya ya....?. Makanya dijebak, biar dapat pengakuan.
Wulan Bahrain
up nya di tunggu ys thor
Yukeu Nadhira
udah pasti itu si Rania bukan anak nya papa nya elira ini akal akalan mama nya Rania buat papa dan mama nya elira hancur hubungan antara mrk
Ambo Nai
buat Rania dan mamanya hancur,dan buktikan Rania bukan anak kandung papa elira
Putri Chaniago
ahh gantung
Yukeu Nadhira
ayo Elvan lakukan sesuatu untuk membalas rasa sakit hati ibu dan adik mu dan buat perhitungan keras selingkuh Ayah mu dan papamu yg telah membuat hati ibu mu terluka buat karir Rania hancur sehancur Hannya dan kau beritahu Dion untuk menghancurkan bisnis papa mu
Wiwin Zahira
Habis lah Papa nya Elira oleh Elvan
💥💚 Sany ❤💕
Kirain papanya lira sempurna karna dia selalu bilang Arlan bukan laki2 yang baik buat Lira, eeehhh.... ternyata dia lebih buruk n jahat dari Arlan.
💥💚 Sany ❤💕
Rania n mamanya pasti akan menyesal karna membuat masalah dalam hidup Lira n mamanya
💥💚 Sany ❤💕
Wlvan pasti gak kan tinggal diam disaat adik kesayangannya disakiti, pa lagi papanya sudah menyakiti cinta pertamanya... yaitu wanita yang telah melahirkannya.
💥💚 Sany ❤💕: Setuju. Gak seharusnya kan papa Elira maen tangan, pa lagi yg mulai juga selingkuhannya. Kecewa banget ma papanya Lira.
Supiatun Supiatun: ayo hukum papanya elira dan elvan
total 2 replies
Sulastri Oke86
makin seru kak...ayo dong kak kl bisa double up
Runik Runma
nyesek bnget
Bandar Jayalampung
ayo Elvan Arlan hajar Rania . kasih plajaran buat papanya
Putri Chaniago
jgn mau maafin padamu Elira , ingin lihat kehancuran papanya Elira saat ketahuan oleh Elvan perselingkuhannya
Amina Rengil
thor buat Elvan tau papanya punya anak yg namanya Rania
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!