NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Gadis Desa.

Menikah Dengan Gadis Desa.

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:22.7k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Tidak ingin menikah dengan pria yang usianya hampir dua kali lipat dengan usianya, Lisnawati atau gadis yang akrab di sapa Lilis memilih melarikan diri dari kampung halamannya. dan siapa sangka di saat tengah melarikan diri ke kota ia justru tertabrak mobil yang dikendarai oleh seorang pemuda kota yang tengah patah hati akibat ditinggal menikah oleh sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Resepsi pernikahan.

"Pah....mah....Shaka mau ke kamar dulu, mau mandi udah gerah banget soalnya." pamit Shaka dan kedua orang tuanya mengiyakan.

Setibanya di kamar, Shaka tidak mendapati keberadaan sang istri. namun dari dalam kamar mandi ia mendengar suara gemercik air, menandakan saat ini sang istri sedang beraktifitas di dalam sana.

Sembari menunggu Lilis keluar dari kamar mandi, Shaka memilih mengecek beberapa email di ponselnya.

Dua puluh menit kemudian, Lilis keluar dari kamar mandi. langkah gadis itu meragu ketika mendapati sang suami telah berada di kamar. Suasana di kamar itu kembali canggung, atau lebih tepatnya Lilis yang merasa canggung mengingat ini kali pertama ia berada di dalam satu kamar dengan seorang pria.

"Mas mau mandi???." tanya Lilis memecah keheningan, dan Shaka mengiyakannya dengan anggukan kepala.

"Sekarang kamu sudah menjadi istri orang nak, jangan abaikan kewajiban kamu sebagai seorang istri. layani suami kamu dengan baik dan ikhlas!!!." nasihat ibunya beberapa saat yang lalu kembali terlintas di benak Lilis, hingga membuat gadis itu berinisiatif untuk menyiapkan pakaian ganti untuk Shaka.

Dengan pergerakan hati-hati Lilis membuka lemari pakaian milik Shaka. Awalnya masih aman-aman saja Ketika Lilis mengambil sebuah kaos serta celana pendek milik Shaka. namun selanjutnya tangan Lilis jadi gemetar bercampur keringat dingin di saat tangannya menarik salah satu laci pakaian yang menyimpan pakaian dalam sang suami.

Wajah Lilis nampak merona karena malu. "Ambil tidak....ambil tidak.... ambil aja deh!!!." Lilis sampai mengabsen jemarinya, apakah ia harus menyiapkan pakaian dalam untuk shaka atau tidak mengingat baru pertama kali ini ia menyentuh pakaian dalam pria.

"Yang ini aja deh." pada akhirnya Lilis memilih salah satu diantaranya.

"Pilihan warna yang bagus." suara bariton Shaka yang kini telah berdiri di belakang tubuhnya membuat Lilis tersentak dan sontak membalikkan badan.

"Ma_s." Lilis terbata. Spontan Lilis meletakkan kedua tangannya pada dada bidang Shaka yang kini hanya berjarak beberapa centimeter di hadapannya, bahkan ia dapat mengendus aroma min yang berasal dari nafas pria itu.

Berada dalam posisi seperti saat ini membuat kinerja jantung Lilis menjadi abnormal. Spontan Lilis memejamkan kedua matanya di saat Shaka semakin mendekatkan wajahnya.

"Kenapa kamu tutup mata, hm???." kalimat itu diucapkan Shaka tepat di telinga Lilis dan itu berhasil membuat Lilis jadi gelagapan, saking malunya.

"Eeng....itu... anu mas...." Lilis yang salah tingkah Lantas memalingkan wajahnya ke sembarang arah untuk mencari alasan. nampak jelas semburat merah di wajahnya yang putih nan mulus.

Dengan sekuat tenaga Shaka menahan diri agar tak tersenyum melihat tingkah istrinya itu, tingkah yang terlihat begitu menggemaskan di matanya.

"Ini bajunya, mas." Lilis menyerahkan sebuah kaos berwarna putih serta celana pendek model kargo pada Shaka, kemudian beralasan ingin ke kamar mandi untuk menghindari Shaka.

Setelah menutup pintu kamar mandi, gadis itu sontak menyandarkan tubuhnya pada daun pintu. "Arg...Memalukan sekali." Lilis merutuki tindakannya yang tadi sempat menutup matanya, berpikir jika Shaka akan menci_umnya.

Sepuluh menit kemudian Lilis keluar dari kamar mandi. Ia berusaha bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa. Dipandanginya Shaka yang telah mengenakan pakaian lengkapnya tengah duduk di sofa sembari membuka album foto.

Menyadari keberadaan sang istri yang masih berdiri mematung di depan kamar mandi, Shaka lantas menepuk sisi sofa yang kosong. "kemari lah!!!." suara Shaka terdengar begitu lembut, dan itu terdengar begitu indah di indera pendengaran Lilis hingga gadis itu pun menurut begitu saja.

Kini Lilis ikut memandangi lembaran album foto di tangan Shaka.

"Apa ini foto kamu, mas???." telunjuk Lilis tertuju pada Foto seorang bayi yang berada di gendongan mama Vivi.

Shaka mengangguk. "Kata mama Foto ini di ambil ketika mas masih berusia satu tahun."

Lilis terus menatap lembaran album foto yang banyak menampilkan wajah lucu Shaka dari usia bayi hingga berseragam putih abu-abu tersebut.

Lilis mendongak menatap Shaka. "pasti enak jadi anak tunggal."

Sayangnya tebakan Lilis dijawab Shaka dengan gelengan kepala. "malah banyak nggak enaknya." jawabnya. " Di saat teman sebaya mas banyak yang menceritakan tentang keseruannya bersama adik atau kakaknya, mas hanya bisa melongo karena nggak punya kakak atau pun adik yang bisa diceritakan." Shaka sedikit berbagi cerita tentang dirinya yang terkadang merasa tidak sebahagia teman-temannya yang memiliki saudara kandung.

"Kenapa harus bersedih, mas kan masih punya papa dan mama yang sangat menyayangi mas Shaka."

"Beda dong, orang tua dan saudara kandung itu dua hal yang berbeda. Dan sejak saat itu mas selalu berpikir, jika menikah nanti mas ingin punya anak lebih dari dua biar anak-anak mas tidak kesepian seperti ayahnya.

Menjalin hubungan yang cukup lama dengan mantan kekasihnya, Tari, sudah pasti Lilis berpikir jika pria yang kini telah berstatus suaminya itu, memiliki impian bahagia tersebut bersama mantan kekasihnya, Tari.

"Sebesar itukah cinta mas Shaka pada mantan kekasihnya???." batin Lilis. terlalu berlebihan rasanya jika ia berpikir Shaka telah menaruh rasa terhadap dirinya mengingat pertemuan mereka saja masih seumur jagung, apalagi sampai berpikir Shaka menginginkan anak dari dirinya.

Obrolan ringan antara sepasang pengantin baru tersebut terpaksa harus berakhir ketika terdengar suara ketukan pintu.

Lilis beranjak untuk membuka pintu.

"Maaf Nona, dua jam lagi kita akan segera berangkat ke hotel, jadi sebaiknya mulai bersiap dari sekarang!!!." wanita itu membawa sebuah gaun berwarna gold serta stelan jas senada yang akan dikenakan oleh Shaka di acara resepsi pernikahan mereka malam ini.

"Baiklah."

Lilis lantas mempersalahkan petugas MUA masuk ke dalam.

"Bersiaplah !!! Mas akan bersiap-siap di kamar sebelah." sadar jika sang istri masih belum terbiasa, Shaka lantas memilih mengenakan jasnya di kamar sebelah, kamar tamu yang sebelumnya di tempati oleh Lilis.

Lilis mengangguk mengiyakan.

**

Malam harinya.

Ballroom sebuah hotel berbintang telah ramai dengan kehadiran tamu undangan yang menghadiri acara resepsi pernikahan Shaka dan Lilis yang digelar sangat meriah.

Tamu yang hadir malam itu lebih didominasi oleh rekan bisnis Shaka dan juga kolega serta keluarga besar papa Arves dan juga mama Vivi yang berasal dari luar kota.

Jujur, sebagai gadis yang terlahir dari keluarga sederhana, Lilis tidak pernah membayangkan jika suatu hari nanti pernikahannya akan di gelar semeriah itu. gadis itu tidak bisa menyembunyikan rasa harunya, hingga kedua bola matanya mulai berkaca-kaca. Meski Shaka mungkin tidak memiliki perasaan apapun terhadapnya, tetapi Lilis merasa terharu dengan sikap Shaka yang memperlakukan dirinya seistimewa itu.

Shaka yang tengah duduk di singgasana nampak begitu tampan dengan stelan jas berwarna gold yang membalut tubuh tegapnya, begitu pun dengan Lilis yang nampak begitu cantik dan anggun dengan gaun berwarna senada dengan jas yang dikenakan oleh sang suami.

Lilis tertegun di saat Shaka menautkan jemari besarnya pada jemari lentiknya, terlebih pria mulai menggerakkan ibu jarinya untuk mengelus punggung tangan sang istri. sejenak Lilis menoleh pada pria yang kini tengah menatap lurus ke depan tersebut.

Sayang sayangku jangan lupa like, koment, vote, give, and, subscribe ya..... biar mommy makin semangat lagi up nya 😘🥰🥰🥰🙏🙏🙏 dan jangan lupa untuk memberikan ulasan!!!

1
Eva Maulia
lagii
Badelan
bisa kena tikung nih shaka
Nofita Sari
bagus
Ani
😃😃😃😃😃😃😃 bahagianya diriku melihat dirimu terkalahkan oleh gadis desa.. menantu mama Vivi harus strong lah. dan gak plin plan
secret
good lika, sahabat yg baik
s n d i
jadi bucin kan shaka
Ani
bukan istirahat tapi tuan mu lagi olahraga biar cepat dapet momongan 😊😊😊😊😊
Selvia: 😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅
total 1 replies
secret
next Thor 💪🏻
Selvia: 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
total 1 replies
dalen maharini
Lanjuuut yg byk! thor
KOPKAR 3G
seru
Lovely_88
Biar berjalan'y waktu Shaka bs ngebuktiin cinta'y ama lilis dan kesetiaan'y jgn sampai ada pelakor2 y thor
secret
baguuss, semangat thoorrr
secret
geramnya sm si taro
Lovely_88
Shaka harus ngeyakinin perasaan'y tulus jg cinta ama lilis donk kalau mau lilis percaya g ragu2.
Fadhil
mantap shaka tunjukan keseriusan kamu/Good//Good//Good/
secret
next thor, semangat
Fadhil
sabar lis es balok pasti akan mencair
Marlina Armaghan
lanjut thor
Ani
semoga ibunya Tari lebih bijak dengan melaporkan niat jahat dari suami dan anaknya 😥😥😥😥😥
Marlina Armaghan
sweet banget shaka..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!