NovelToon NovelToon
Oh My Boss

Oh My Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: NovitaEdi Mboknya Gavriel

Menceritakan kisah cinta antara bos dan assisten pribadinya. Dimana mereka dulunya adalah teman dekat sewaktu sekolah dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NovitaEdi Mboknya Gavriel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Kasih Sayang Adik Untuk Kakak

Setelah urusannya di kantor papanya selesai. Shaka segera pergi dari kantor papanya. Namun, tanpa sengaja ia bertemu dengan sepupunya yang bernama Arif. "Shaka?" Arif yang lebih dulu menyapanya.

Shaka pun menoleh, dan menatap sepupunya yang kini sudah tumbuh dewasa. Terakhir mereka bertemu adalah sebelum ia pergi ke luar negeri. Sekitar 6 tahun yang lalu. "Arif?"

"Gimana kabar kamu?" tanya Arif.

"Baik." tapi entah kenapa, Shaka bersikap dingin terhadap Arif. Mungkin karena dulu mereka sering sekali saingan untuk menunjukan siapa yang terbaik diantara mereka.

Mereka seumuran. Sejak kecil tumbuh bersama karena orang tua mereka kakak beradik. Kebetulan papa Arif lebih tua dari papanya Shaka. "Kapan balik? Kenapa nggak kasih kabar?" tanya Arif.

"Maaf, aku masih ada kerjaan.." sebisa mungkin Shaka menghindar.

"Kenapa buru-buru? Kita ngopi dulu lah, kan lama nggak ketemu." Arif memaksa, dia juga menarik tangan Shaka ke sebuah kafe yang berada di depan kantor papanya Shaka.

Shaka pun akhirnya ikut. Mereka mengobrol mengenai masa kuliahnya. Eh, bukan mengobrol deh, tepatnya mendengar cerita Arif mengenai masa kuliahnya dan perjuangannya sampai pada titik sekarang ini. Shaka lebih banyak diam.

Tanpa terasa mereka di kafe itu sudah hampir satu jam lamanya. Tiba-tiba seorang wanita masuk ke kafe tersebut. Ia adalah calon istri Arif. Dan ternyata juga adalah teman Shaka. "Hai sayank.." sapa Arif dengan tersenyum senang.

"Kamu masih ingat dia? Shaka sepupu aku?" tanya Arif kepada calon istrinya sembari tersenyum.

"Oh iya pasti ingat dong ya, kan dia mantan pacar kamu.. Maaf aku lupa.." imbuh Arif masih dengan tersenyum. Kali ini, senyuman itu nampak ambigu.

Sementara wanita itu hanya diam sembari melirik Shaka yang juga hanya diam sembari mengesap rokok di tangannya. "Ka, aku lupa kasih tahu kamu, besok aku dan Olive mau tunangan, kamu harus datang ya! Pokoknya harus datang!" kata Arif lagi. Entah apa lagi yang sedang ia rencanakan. Namun, seolah ia tak keberatan mengundang mantan pacar calon istrinya ke acara pertunangannya.

"Nggak perlu canggung gitu lah! Kamu udah move on kan dari calon istri aku? Jadi kamu harus datang dong!" pertanyaan Arif tersebut membuat wajah Shaka mengeras. Ia menatap tajam ke arah Arif yang masih tersenyum seolah ia telah menang.

"Pasti! Aku pasti datang." jawab Shaka sembari tersenyum kecil. Kemudian ia mematikan rokoknya, lalu bangkit dan pamit.

"Aku pamit dulu.." katanya sebelum meninggalkan meja itu.

Olive terus memandang Shaka. Sudah lama ia tak bertemu dengan lelaki yang dulu dekat dengannya itu. "Kenapa? Masih suka sama dia?" tanya Arif dengan nada kesal.

Olive mulai sadar jika dia telah melakukan kesalahan. "Ngomong apa sih?" ia mulai merayu calon suaminya agar tidak cemburu dan marah. Meskipun di dalam hatinya, sebenarnya ia ingin ngobrol lama dengan Shaka.

"Hari ini kita jadi ambil baju buat acara besok kan?" tanya Olive.

"Hmm.."

"Jangan marah dong. Kan kamu yang suruh aku kesini." ucap Olive lagi. Dia berusaha merayu Arif.

****

Ting tung..

Bel rumah Aiko berbunyi beberapa kali. Aiko yang masih malas-malasan di kamar harus segera bangkit. Meskipun dengan sedikit ngedumel, ia tetap bangun untuk membuka pintu. "Siapa sih.."

Begitu ia membuka pintu rumahnya. Betapa kagetnya dia saat melihat Shaka berdiri di depan rumahnya. "Pak Shaka?"

"Boleh aku masuk?" tanya Shaka karena melihat Aiko yang hanya berdiam diri saja.

"Eh,, boleh, silahkan!" Shaka masuk ke dalam rumah kecil itu dengan senyuman bahagia. Rumah yang mungkin hanya seluas pekarangan rumahnya. Namun disanalah Shaka merasa bahagia. Merasa sangat disayangi.

Dulu, ia sering ke rumah itu hanya untuk sekedar makan. Ibunya Aiko sangat pandai memasak. Dan makanan kesukaan Shaka adalah rawon buatan ibunya Aiko.

"Ayah sama ibu kerja?" Aiko menganggukan kepalanya.

"Katanya ke kantor pak Rino?"

"Em.. Udah kok.."

"Ai, kita balik lusa ya?"

Aiko enggan untuk menganggukan kepalanya. Namun, ia tak mungkin menolak perintah bos-nya. "Kalau aku sih nurut bapak aja." jawabnya.

"Shaka! Jangan bapak! Kita di luar jam kerja." sepertinya Shaka tidak nyaman dengan panggilan Aiko kepadanya.

"Bapak.. Eh kamu udah makan?" Shaka menggelengkan kepalanya.

"Kalau gitu makan sini aja! Tapi ibu nggak bikin rawon."

"Nggak apa. Apapun masakan ibu pasti enak." Shaka masih ingat betul rasa masakan ibunya Aiko. Meskipun sudah lama tidak merasakannya. Tapi ia yakin masakan ibunya Aiko tidak akan pernah berubah.

Aiko mengajak Shaka ke meja makan. Ia menemani Shaka makan. "Kamu nggak makan?"

"Udah tadi. Kamu makan aja yang kenyang!" Shaka benar-benar menikmati makanan di depannya. Sesekali ia memuji masakan ibunya Aiko yang tak pernah berubah.

"Nanti bapak ada acara nggak?"

"Kenapa?" Shaka terus menikmati makanan di depannya.

"Aku nanti mau jenguk kakak aku. Jadi kalau kamu butuh apapun, kamu usaha sendiri dulu ya!"

"Aku ikut boleh nggak?"

"Kamu mau ikut?" Shaka menganggukan kepalanya dengan cepat.

"Aku juga ingin kenal sama kakak kamu." Aiko terdiam beberapa saat. Dia enggan mengiyakan permintaan Shaka. Karena dia tidak ingin Shaka tahu keadaan kakaknya.

Shaka meraih tangan Aiko. Ia menggenggamnya dengan lembut. "Aku nggak akan berubah setelah tahu semuanya." Shaka seperti tahu apa yang Aiko pikirkan.

Aiko mulai menarik tangannya. "Berubah juga nggak apa. Biar bagaimana pun keadaan kakakku, dia tetap kakakku." ucap Aiko.

Shaka menatap wanita itu sembari tersenyum kecil. Dia meyakini dirinya sendiri bahwa dia tak pernah menyesal mengenal wanita itu. Wanita berhati malaikat. Bukan hanya parasnya yang cantik, tapi hati Aiko benar-benar sangat baik.

Aiko menjadi salah tingkah karena tatapan Shaka. Ia pun mulai memalingkan wajahnya. Ia bahkan menutupi wajahnya dengan tangan. Tentu saja tingkah Aiko itu membuat Shaka tertawa kecil.

"Ai, ke danau yuk! Danau yang dulu kita sering kesana!" ajak Shaka.

"Kamu nggak kerja?" Shaka menggelengkan kepalanya.

******

Di sebuah danau kecil. Aiko dan Shaka berjalan perlahan sembari bercerita. "Jadi papa kamu mau kasih modal ke hotel kita?" Shaka menganggukan kepalanya.

Ia mengajak Aiko untuk duduk di sebuah bangku yang berada di bawah pohon beringin yang cukup rindang. Sudah sangat lama mereka tidak pergi ke danau tersebut. Tidak ada yang berubah kecuali bangku-bangku yang kini terbuat dari besi.

"Tapi kamu nolak?"

"Aku hanya tidak mau dipandang rendah hanya karena aku anak haram. Apalagi dipandang rendah oleh si anak manja itu." ucap Shaka masih dengan amarah yang sama seperti dulu.

Aiko tahu apa yang Shaka rasakan. Tahu seluk beluk keluarga Shaka dan status Shaka di keluarga itu. "Kamu masih sayang sama kakak kamu?" Shaka menganggukan kepalanya.

"Walaupun dia membenciku, membuang aku ke luar negeri, tapi dia tetap kakakku." lirih Shaka. Jadi selama ini dia hanya berpura-pura membenci kakaknya. Sebenarnya, ia sangat menyayangi kakaknya walau mereka beda ibu.

Shaka menggenggam tangan Aiko dengan lembut. "Ai, makasih ya karena kamu selalu mau dengerin curhatan aku." ucapnya.

"Aku yakin kita memang ditakdirkan bersama. Karena setelah berpisah lama, kita akhirnya di pertemukan kembali." Shaka menatap Aiko dengan lekat.

Mereka saling bertatapan dengan dalam. Entah kenapa Aiko juga tidak menarik tangannya. "Olive akan menikah." lirih Shaka, tiba-tiba Aiko menarik tangannya secara paksa. Wajahnya nampak mengeras, ada kemarahan di hatinya saat Shaka menyebut nama wanita yang dulu pernah dekat dengan Shaka tersebut.

1
❤ Nadia Sari ❤
Aduh Aiko napa terjadi adegan 21+sblm waktunya takut Rino ancam Shaka untuk menikah dgn wanita pilihan Rino lho 😟
❤ Nadia Sari ❤
Ya udah Rino sama Silvi aja 😜😆
Patrick Khan
..reza baik juga ternyata di balik sikapnya yg ambisius
❤ Nadia Sari ❤
Napa Rino gak sama Silvi aja 😆
❤ Nadia Sari ❤
Rino oh Rino pengen dirinso rasanya 😜
Patrick Khan
.lnjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Malah cocokan David en Aiko..Sama2 kocak dan nyambung 😄
Patrick Khan
.aku suka🥰
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Reza ayo mandiri tanpa Rino dan bisa menikahi Riska 🙏
Marlina
Luar biasa
❤ Nadia Sari ❤
Reza ini kasihan udah mamanya dimadu, meninggal, eh pacarnya diancam...Rino oh Rino jahat bener sih jadi ayah... Aku berharap Reza mengundurkan diri dari jabatannya biar Rino kelimpungan...Yuk bisa Reza berjuang dengan kaki sendiri 🫠
❤ Nadia Sari ❤
Lama2 David sama Lala nih gpp toh chika nyaman 🥰
❤ Nadia Sari ❤
Ini mah acara kebersamaan ... Sabar ya Shaka😁
❤ Nadia Sari ❤
Shaka ... Shaka .. Kau mlh ngomong Dewi pacarmu tapi Aiko istrimu harusnya kamu tegas mengatakan kalo Dewi pacar boongan ntar Aiko pergi ke luar negri nyesel deh
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Ayo Aiko jangan tujunjukkin cemburumu lagi 😊
❤ Nadia Sari ❤
Aiko ayo belajar lupain Shaka walau mereka acting tapi kamu khan gak tau ayo bikin kamu bahagia😘
Patrick Khan
.shaka main sosor aja😂😂😂
Patrick Khan
.apa dewi merencanakan sesuatu..🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!