Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengganggu
"Oh jadi kau gadis yang sangat terkenal baru baru ini, gadis termuda di kampus ini yang masuk kedokteran. Luar biasa... Berapa usiamu?" tanya Lexa
"16 tahun, beberapa bulan lagi 17 tahun" Jawab Raya
mendengar itu Lexa sangat shock, ia kira Raya sudah hampir 18 tapi ini 16th.
"Raya apa isi dalam kepala kecil mu itu, kenapa kau sangat pintar?" tanya Lexa dengan kagum
"Hehehe, tidak tau. Sudah makanlah nanti perut mu akan sakit, sebentar lagi aku ada kelas terakhir" jawab Raya
"Baiklah, aku juga ada kelas terakhir hari ini. Ayo kita makan bersama, besok jika sahabatku datang pasti dia akan suka berteman dengan mu tapi dia agak tomboy tapi dia baik" ucap Lexa
"Baiklah besok aku akan berkenalan dengan nya" ucap Raya lalu makan bersama Lexa
Saat mereka sedang makan, mereka di kejutkan dengan kedatangan seorang pria.
"Raya kau disini?" ucap pria yang di tabrak raya pura pura tidak tau padahal dari tadi dia sudah mendengar semuanya.
"Oh hai kau yang tadi ya, apa kau di kelas ini?" tanya Raya
"Iya aku di kelas ini' jawab pria itu
"Oh iya kita belum berkenalan, perkenalkan namaku Oden, apa aku boleh berteman dengan kalian?" tanya Oden gugup
Lexa yang mendengar itu sangat shock lalu bertepuk tangan.
"Prokkk... Prokkk...prokkk, luar biasa. Kau tau Raya, selama aku kuliah dan dia menjadi teman satu kelas ku, baru kali ini aku melihat dia mau bicara duluan dengan seseorang" ucap Lexa kagum, Oden pun malu.
"Benarkah, jika begitu aku pemecah rekor. Baiklah Oden kita sekarang teman bukan begitu Lexa?" ucap Raya dengan senyumnya
"Tentu saja" ucap Lexa, mere pun mulai mengobrol. Tidak lama kemudian Raya pun pamit untuk masuk kelas lagi.
Siang harinya setelah kelas selesa, Raya pun keluar kelas. Saat di jalan ia di berhentikan lagi oleh pria tadi pagi yang memberikan dia bunga dan coklat.
"Raya, tunggu" ucap pria itu
"Ada apa?" jawab singkat Raya
" Namaku Alex Noah, apa kau ada waktu?, aku ingin mengajak mu pergi jalan jalan kemana pun kau suka, belanja mungkin?" tanya Alex
"Maaf aku tidak punya waktu, aku sedang sibuk hari ini. Permisi" ucap Raya
"Kau mau kemana, biar aku antar" ucap Alex
"Aku mau ke makam untuk mengubur seseorang yang tadi mengganggu ku, apa kau mau bergabung?" ucap Raya dingin dan itu membuat Alex shock
"Ah... Maaf aku sepertinya ada pekerjaan juga, lain kali saja" ucap Alex langsung pergi.
"Dasar pengecut, tapi sok berkuasa, apa yang di cari darinya" ucap Raya kesal lalu pergi keluar menuju mobilnya yang sudah menunggu di depan gerbang kampus.
"Kak Jeslin, kak Neo kita kerumah sakit pusat dulu ya" ucap Raya
"Apa kamu sakit dek?" tanya Neo dan Jeslin bersamaan
"Tidak kak, Raya mau ketemu dokter di suruh om Kelvin, tadi om Kelvin telpon Raya" ucap Raya
"Oh begitu kami kira kamu sakit, yaudah kita jalan sekarang" ucap Neo yang menjadi sopir nya.
Raya tadi orang orang kita bilang ada yang mau memberikanmu coklat dan bunga apa benar?" tanya Jeslin
"Benar kak, pria itu sangat menyebalkan" ucap Raya
"Iya Kakak tau itu, Kakak sudah menyelidiki nya ternyata dia itu anak dari salah satu dosen di sana jadi begitu dia sok keren. Dia juga banyak di gilai wanita di kampus mu, dia playboy dan suka mencari target wanita untuk menjadi pacar satu Minggu nya" ucap Jeslin
"Sok keren banget tu, padahal pengecut, tadi saat mau pulang dia juga mengejar Raya lagi dia mau ajak Raya benja tapi Raya jawab jika Raya sibuk dan dia mau anterin Raya, karena sebal Raya bilang, Raya mau pergi mengubur seseorang yang mengganggu nya mendengar itu dia kabur" jelas Raya dan itu membuat Jeslin dan Neo tertawa terbahak.
"Kau hebat dek, memang harus begitu dengan cowok playboy itu" ucap Jeslin.
Setelah itu mereka pun mengobrol banyak hal, hingga tidak terasa merak sudah sampai di depan rumah sakit pusat.
"Raya biarkan Jeslin pergi bersamamu, kakak akan jaga di sini" ucap Neo
"Baik kak, ayo kak Jeslin kita masuk" ucap Raya dan di ikuti oleh Jeslin
Raya mendatangi resepsionis rumah sakit, untuk bertanya keberadaan dokter Orlando.
"Permisi suster, saya ingin bertemu dokter Orlando, ada dimana ruangan dokter Orlando?" tanya Raya.
"Dokter Orlando sedang sibuk tidak bisa di ganggu" ucap suster itu cuek
"Benarkah tapi aku sudah membuat janji pada dokter Orlando, jadi tunjukan saja ruangan nya" ucap Raya
"Jika kau sudah buat janji kenapa kau tidak telpon sendiri saja" ucap suster itu lagi
"Baik tapi jangan salahkan aku jika kau di marahi" ucap Raya menelpon Dokter Orlando yang untung saja, om Kelvin mengirimkannya tadi.
"Halo dokter Orlando, saya Soraya keponakan dari Kelvin S. Dari negara I" ucap Raya
"Iya nona Soraya, tuan Kelvin sudah menghubungi saya tadi, apa anda sudah datang jika iya akan saya jemput kedepan. Tadi saya ada pasien tapi ini baru selesai" ucap dokter Orlando Ramah.
"Tidak masalah dokter, saya juga baru sampai. Ini saya ada di depan resepsionis sekarang. sebenarnya saya mau masuk sendiri tapi saya tidak tau ruangan anda dan tidak ada yang bisa memberi tau saya di mana ruangan anda" ucap Raya sembari melirik suster Sombong tadi.
Sedangkan suster yang mendengar itu jadi gugup, dia pikir Raya hanya ingin mencari perhatian dokter tampan itu ternyata dia salah.
"Apa disana Tidak ada yang menjaga, nona tapi baiklah nona biar saya yang menjemput anda sekarang, mohon tunggu sebentar ini saya sudah di dalam lift" ucap dokter Orlando.
"Baik dokter, saya menunggu di sini. Terima kasih dokter dan maaf merepotkan anda" ucap Raya dan mematikan panggilan. Lalu berlalu dari resepsionis itu dan mengajak Jeslin ke tempat duduk yang tidak jauh dari sana, sedangkan Jeslin sudah memandangi suster tadi dengan dingin yang membuat suster tadi ketakutan.
Raya sedang menunggu dokter Orlando.👇
Jeslin 👇
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya dokter Orlando datang, tapi belum melihat Raya.
Raya yang melihat dokter itu seperti mencari seseorang pun mendekati dokter Orlando.
"Dokter Orlando, saya Soraya" ucap Raya
Dokter Orlando yang melihat raya pun terpesona, lalu tersadar.
"Oh... Maaf nona atas ketidak nyamanan nya, mari ke ruangan saya kira bicara disana" ucap dokter Orlando
"Baik dokter, dan perkenalkan ini kakak saya Jeslin" ucap Raya dan dokter Orlando pun menyalami Jeslin lalu mengajak Raya pergi keruang nya, saat melewati resepsionis tadi raya melirik tajam pada suster tadi.
Sedangkan suster itu sudah sangat ketakutan.
Bersambung
d tnggu yg lain'ny y.....smngttt.....
semangat dan semoga sehat selalu kak