NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Ayah

Suami Pilihan Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Masrifah

zayn malik seorang mahasiswa di salah satu universitas ternama di kota bandung . lelaki yg kerap di panggil malik itu harus menikahi seorang gadis SMA yg masih suka main-main dan sulit di atur.
kalau bukan karena permintaan terakhir Sang ayah , gadis yg bernama zahartunnissa tidak akan menerima perjodohan dengan seorang lelaki yg tidak ia sukai.
akan kah keduanya sama-sama bertahan atas pernikahan ini?
gimana cerita selanjutnya? yuk baca kisah nya di novel ku ini ya, selamat membaca 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Masrifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9

Zahra sudah mengganti seragamnya, sekarang ia hanya mengenakan kaos pendek gambar doraemon dan celana jeans serta rambut di ikat. Sekarang ia siap untuk belajar memasak bersama malik.

Gadis itu sudah memegang wadah berisi ayam goreng dan malik memegang spatula. Malik melipat kedua tangannya di dada serta mengernyit.

"Masak telur bisa kan? "

Zahra menggeleng membuat malik menghela nafas, ia pikir setidaknya zahra bisa memasak telur. Sepertinya benar-benar hanya mie instan.

"Simpan ayamnya" Malik membuka kulkas dan mengambil satu telur.

"Lo kan suka telur ceplok, jadi harus bisa masak itu"

Malik ingat ketika ia memasak telor ceplok, zahra minta nambah dan malik akhirnya menggoreng telur ceplok yang baru.

"Engga ah, kak. Takut minyaknya meletup-meletup gitu" Sahut Zahra bergidik ngeri, ingat ketika kecil iseng menggoreng telur sendiri dan alhasil telur itu masuk ke wajan dan zahra berteriak memanggil ibunya ketika minyak Panas menyiprat ke tangannya. Dan karena hal itu lah Zahra tidak mau memasak lagi.

" Apinya kecil dulu, baru lo masukin telurnya pelan-pelan. Coba deh" Malik memberikan telur di tangannya pada zahra.

Zahra menatap telur di tangan malik lalu beralih menatap wajah lelaki itu, malik menganggukan kepala seakan sedang memberikan keyakinan pada zahra yang tampak ragu.

Gadis itu mengambil telur di tangan malik, menghela nafas lalu menyalakan kompor. Zahra baru sadar ada yang lebih menakutkan dari pada ulangan matematika yaitu menggoreng telur yang membuatnya trauma.

Zahra menyalakan kompor dengan wajah tegang bahkan bahunya meloncat kaget saat api keluar dari kompor.

" Kecilin" Malik berintruksi.

Setelah apinya kecil, zahra mengetuk cangkang telur menggunakan sendok.

" Bentar minyak nya belum panas"

Gadis itu pun bergeming sambil menatap minyak di wajan dan membayangkan minyak itu menyiprat ke wajahnya. Seketika gadis itu menjauh dari kompor.

"Kenapa"tanya malik melihat zahra malah mundur.

" Lo yakin ini aman, kak? "

" Cuman telur, Zahra. Aman kok, nanti kalau gue ada tugas kampus pulang malem, masa lo engga makan"

" Kan ada mie instan "

" Kriting lambung lo nanti, makan mie terus! Udah, tuh minyak nya udah panas".

Zahra menghela nafas, mencoba memberanikan diri, tanganya ragu-ragu memasukan telur itu ke wajan sampai gadis itu memejamkan mata dengan menjauhkan wajahnya takut terkena cipratan minyak. Melihat Itu malik menarik ujung bibirnya tersenyum seraya menggeleng kecil.

Zahra baru bisa menghembuskan nafas lega ketika telur itu sudah berada di wajan.

Sayangnya, telurnya tidak bulat sempurna seperti buatan malik.

Bahkan kuning telurnya melebar tidak bulat seperti mata sapi.

Seketika gadis itu menekuk wajahnya.

" Yah,, jelek" Keluhnya

" Ya lagian masukinnya sambil tangan gemetar sih, jadi bentukan telurnya kaya gitu" Sahut malik

" Udah engga apa-apa terusin"

Malik menaburkan penyedap rasa di telurnya.

" Jangan Kebanyakan masukinnya ya"

Zahra mengangguk paham. Tak lama kemudian telur itu langsung di angkat dan di pindahkan ke piring.

" Wuahh.. Enak nih" Zahra langsung menyantap telur hasil masakan yang sendiri. Telur setengah matang selalu jadi makanan favorit zahra setelah ayam goreng.

Malik hanya bersandar di pantry, melihat gadis itu melahap telurnya sampai bibirnya belepotan karena kuning telur. Ia pun terkekeh pelan, menghampiri gadis itu lalu mengusap lembut bibir zahra dengan ibu jarinya.

Zahra seketika bergeming, begitupula dengan malik yang seakan tak sadar dengan apa yang ia lakukan, malik merasa refleks saja ingin membersihkan bibir zahra.

Mereka saling menatap, terjebak dalam kecanggungan.

Lelaki itu langsung menarik tangannya.

" Maaf, lo makan belepotan banget, kaya anak kecil! " Ujar malik melengos pergi, Zahra menatap kepergian malik seraya menyapu bibir atasnya dengan lidahnya.

Zahra tengah menyisir rambutnya, ketika malik masuk ke kamar, dia sudah siap-siap untuk pergi menonton bersama rival.

Malik duduk di sofa memperhatikan gadis itu yang tengah memakai lipbalm di bibirnya agar tidak kering. Ia juga memperhatikan pakaian zahra yang memakai rok bunga-bunga dengan atasan panjang berwarna putih.

Cocok sekali untuk gadis remaja seperti zahra. Diam-diam malik menarik ujung bibirnya tersenyum lalu bertanya.

"Pacar lo jemput ke sini? "

" Engga lah, kak. Kalau ketemu lo gimana? "

" Terus? " Malik menaikan alisnya.

"Lo kesana mau naik angkot? Engga mungkin kan lo janjian di jalan sama dia terus naik Motor pake rok gitu"

Zahra seketika melihat roknya, benar juga ia memakai rok, seandainya naik motor pasti susah. Zahra kemudian terdiam.

" Biar gue yang anter aja, gue engga bakal ketemu pacar lo, kalau dia nanya, bilang aja gue sepupu yang du suruh ibu nganterin lo"

Zahra terdiam sejenak lalu menganggukan kepala, setuju dengan saran malik.

"Oke kalau gitu"

Malik pun mengantar Zahra ke mall yang di inginkannya, di mobil malik terus melirik zahra yang tidak henti melihat wajahnya di cermin kecil yang ia bawa, seakan memastikan wajahnya tidak Kusam, rambutnya tidak berantakan.

" Lo tau, zahra. Gue kaya ayah yang mau nganterin anaknya kencan, lo dari tadi engga berhenti liat kaca cuman buat mastiin bedak yang lo pake engga luntur, gitu kan? "

" Kak, gue tuh harus kelihatan cantik, engga boleh berantakan di depan rival tau"

" Emang kalau berantakan kenapa? Dia jadi ilfeel? "

" Rival engga suka kalau rambut gue berantakan "

Malik berdecih.

Wajah lo bangun tidur.

" Ya mungkin gue bakalan bangun sebelum rival bangun, biar dia engga liat gue yang jelek pas bangun tidur. Itu kalau dia di posisi lo ya, kak. "

Biasanya malik selalu bangun lebih dulu dari pada zahra. Tentu saja karena malik terbiasa sholat tahajjud dan sudah biasa melihat zahra bangun tidur dengan rambut singanya.

" Kalau kaya gitu, lo engga bisa jadi diri sendiri, zahra. Lo setiap hari harus berusaha bangun terlebih dahulu cuman takut wajah bangun tidur lo di anggap jelek sama dia. Orang yang menerima lo apa adanya engga akan perduli sama hal kaya gitu, zahra. Perempuan itu ada masa Hamil dan melahirkan, Zahra. Dan di masa itu, banyak hal yang berubah, entah karakternya pas hamil jadi sensitif atau bentuk tubuhnya yang engga lagi bagus setelah melahirkan. Kalau dari sekarang aja dia udah mempermasalahkan rambut lo yang berantakan, gimana cara dia menghadapi itu nanti" .

Zahra berdecak sebal.

" Kak, lo bahas itu kejauhan tau, gue sama dia masih Sama-sama SMA. Belum berpikir jauh sampe nikah, hamil dan punya anak".

"Iya, bener ya, kejauhan. Lo juga udah nikah, mana mungkin bisa nikah sama dia" Sahut malik lalu menghela nafas seperti menahan kesal.

Zahra seketika bergeming. Ucapan malik seakan mematahkan harapan Zahra untuk selalu bersama dengan rival. Zahra yang kesak langsung memalingkan wajahnya keluar jendela.

" Gue tau kak, gue engga bisa terus sama rival. Semua ini karena pernikahan ini... ".

Suasana di dalam mobil berubah menjadi hening karena Zahra yang kesal dengan malik yang seakan mengomentari sikap rival yang salah padahal menurut Zahra wajar jika lelaki ingi melihat pacarnya selalu cantik.

Dan malik yang kesal kepada Zahra Karena terlalu mengutamakan orang lain di bandingkan dirinya sendiri. Menurut malik laki-laki harus bisa menerima apa adanya kondisi perempuan

1
Diana
Menghidupkan imajinasi
Sagara Sanosuke
Sekali baca, rasanya nggak cukup! Update dong, thor! 👀
Siti Masrifah: nanti malam ya kak setiap jam 8 , makasih udah mampir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!