Istriku Bukan Idaman Mamaku

Setelah selesai mengganjal perutnya dengan bubur nasi dan kecap restu pun keluar rumah untuk mencari pinjaman .

Restu tak tahu harus pergi ke mana untuk mendapatkan uang atau beras ,bila mengutang di warung mereka sudah tidak di beri lagi karena hutang mereka sudah menempuh

" Ya Allah aku harus ke mana lagi nih ,aku sangat bingung " ujar restu sambil bersandar di batang pohon yang ada di pinggir jalan

" Apa aku harus ke rumah mama untuk mencari pinjaman " ujar restu di dalam hati

Karena otak nya yang sudah buntu untuk mencari pekerjaan atau pinjaman uang akhirnya restu pun menuju rumah mama nya.

" Tok..tok..tok.."

" Assalamualaikum ma " ujar restu sambil mengetuk pintu rumah mama nya

Tak lama pintu rumah itu pun terbuka muncul lah art mama nya di depan pintu

" Mbok mama ada ? " tanya restu ke art mama nya

" Ada di dalam den " ujar art mereka

Lalu restu pun melangkah masuk ke dalam rumah mama nya ,dan di sana mama nya sedang duduk santai seorang diri sambil memainkan handphone nya

" Ma " ujar restu menyapa mama nya itu

Mama nya restu lalu mendongak kan kepala nya menghadap ke arah restu

" Restu anak mama pas sekali rencana nya mama sebentar lagi ingin ke rumah mu bersama Wilda untuk menagih hutang kalian yang sudah beberapa bulan tidak kalian bayar " ujar mama nya restu menatap ke arah anak nya .

" Maaf ma kami belum punya uang untuk saat sekarang ini " ujar restu tertunduk

" Lho mana bisa seperti itu ,sesuai perjanjian kalian harus secepatnya melunasi sisa hutang kalian kalau tidak kau dan istri mu itu akan mendekam di penjara " ujar mama nya restu tidak main main dengan perkataan nya

" Ma kenapa sampai seperti itu sih ,kami ini anak mama bukan orang lain dan restu pun mau minta tolong sama mama lagi tolong pinjaman restu uang lagi ,anak istri restu perlu makan ma " ujar restu mengiba

" Enak saja kau ngomong mau pinjam uang lagi , yang dulu aja belum habis di bayar dan ini mau minjam lagi, asal kau tahu restu hutang mu itu tak perlu kau bayar asal kau turuti permintaan mama " ujar mama nya restu memberi penawaran

Restu pun terdiam mendengar perkataan mama nya dia mencoba berpikir langkah apa yang harus dia lakukan

\*\*\*

" Apa yang mama ingin kan dari restu ? " tanya restu akhirnya

" Sama seperti yang mama kata kan kemarin" ujar mama nya restu sambil melihat ke arah anak nya itu

" Ma kalau mama menginginkan restu menceraikan Mirna restu tidak bisa " ujar restu menolak

" Mama tidak menyuruh kamu menceraikan Mirna ,kamu bisa menikah untuk ke dua kali dan Wilda bersedia menjadi istri ke dua mu " ujar mama nya restu memberi solusi

" Ma jangan memberi pilihan yang rumit buat restu , tolong beri restu tempo untuk melunasi hutang hutang restu " ujar restu memohon

Lalu mama nya restu mulai agak berpikir apa yang harus di lakukan nya sekarang.

Tak lama Wilda pun sampai di rumah nya mama nya restu

" Tante jadi kita belanja hari ini " ujar Wilda sambil berjalan ke arah sofa

Dia tidak melihat kalau restu sedang berada di sana

" Oh ada tamu rupanya " ujar Wilda sambil duduk di dekat restu

Restu pun menggeser tubuhnya agak menjauh dari Wilda karena dia lelaki beristri

" Mas kenapa menjauh sih duduk nya " ujar Wilda agak kesal

" Maaf Wilda saya suami orang " ujar restu menjelaskan

Wilda pun memutar bola matanya dengan malas mendengar perkataan lelaki di samping nya .

" Oh ya restu ini mama ada solusi buat kamu bagaimana kalau kamu jadi supir mama dan Wilda, nanti kamu akan mama beri upah yang cukup lumayan jadi kamu bisa mencicil hutang kamu ke mama " ujar mama nya restu memberi penawaran

" Bagaimana restu mama tidak mau kamu berlama lama untuk berpikir ,kalau sampai Minggu depan kamu belum bisa melunasi hutang mu dengan terpaksa kalian berdua mama jebloskan ke penjara" ujar mama nya restu mengancam

Mama nya restu tersenyum dan memberi kode ke arah nya Wilda ,dan wanita cantik itu pun mengerti maksud dari senyuman wanita setengah baya itu,

" Ya sudah tidak apa apa kalau kau tidak mau " ujar mama nya restu pura pura pasrah

"Tunggu ma restu setuju menjadi supir mama dan Wilda ,tapi restu mohon sama mama kasih dulu gaji restu separuh dulu di depan " ujar restu pasrah dengan keputusan mama nya

Walaupun dengan berat hati akhirnya restu menerima permintaan mama nya itu , yang terpenting bagi nya istri dan anak nya bisa makan

Lalu mama nya restu mengeluarkan uang merah beberapa lembar dari dompetnya dan menyerahkan ke restu .

" Ini uang gaji kamu mama bayar kan di depan karena hati mama lagi senang , sekarang ambil lah dan pulang sana besok pagi kamu balik lagi ke sini untuk mengantar mama ke toko " ujar mama nya restu sambil menyodorkan uang itu ke arah restu

Dengan tangan gemetar restu pun menerima uang dari tangan mama nya

" Ya Allah semoga keputusan ku ini tidak salah " ujar restu di dalam hati

\*\*\*

Hari pun sudah agak menjelang malam restu pun kembali kerumahnya ,tapi sebelum itu dia singgah dulu ke market untuk membelikan susu formula untuk anak mereka.

Setelah itu dia pun singgah ke warung nasi Padang untuk membelikan nasi 2 bungkus untuk diri nya dan Mirna

Karena dia tahu di rumah sudah tidak ada apa apa untuk di masak ,jadi biar besok saja Mirna belanja dan masak

Sedangkan di rumah nya Mirna sangat gelisah karena restu belum pulang juga pergi dari siang tadi hingga matahari sudah mulai masuk

" Mas restu kemana sih jam segini belum pulang juga " ujar Mirna gelisah

Dia takut kejadian aneh aneh menimpa suami nya itu ,karena suami nya lagi pusing dan binggung

Tak lama dari jauh dia melihat sosok suami nya sedang berjalan ke arah rumah mereka dengan tersenyum senang

" Assalamualaikum "

" Waalaikum salam mas " ucap Mirna senang karena suami nya itu pulang dengan selamat

" Mas bawa apa nih kok banyak banget " tanya Mirna ketika melihat bawaan suami nya itu

" Kita masuk dulu ya sayang ya " ujar restu sambil menuntun istrinya masuk ke dalam rumah

Lalu restu menyerah kan barang bawaan nya itu ke Mirna istrinya

" Kamu belum makan kan ,kalau begitu kita makan dulu nanti setelah makan mas akan ceritakan semua nya " ujar restu sambil mengambil piring dan sendok di dapur