NovelToon NovelToon
Dendam Seorang Istri

Dendam Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Selingkuh / Mengubah Takdir / Dijodohkan Orang Tua / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹

Yoanda menikah dengan Bagas karena perjodohan kakek nya, tapi Yolanda sangat menyukai dan mencintai Bagas karena selain tampan tubuh Bagas ideal sehingga membuat Yolanda jatuh hati kepada Bagas, tapi Bagas sedikit pun tidak menyukai Yolanda karena postur tubuh yang subur dan tidak ideal.
Selama menikah dengan Yolanda Bagas tidak pernah menyentuh nya sama sekali, Bagas malah membenci Yolanda, hingga suatu saat Yolanda melihat Bagas dengan wanita cantik dan sangat mesra.
Setiap hari Bagas selalu menyakiti hati nya dan bahkan memfitnah dan mengusir nya dari rumah hingga hidup Yolanda terlunta-lunta karena aset yang pernah di berikan keluarga Bagas diambil nya.
Hingga suatu saat Yolanda berpikir akan merubah hidup nya dan akan melakukan balas dendam kepada Bagas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanpa Perasaan

Mas Bagas menatap ku dengan tatapan kaget nya sama seperti ku, tapi aku langsung memutuskan pandangan dan beralih menatap wanita cantik dan seksi yang masih di peluk oleh mas Bagas.

"Apa nona yang melukis lukisan ini?" tanya wanita yang bersama suami ku.

"Iya nona, apa anda menyukai nya?" dengan segala upaya aku berusaha tenang di hadapan mereka berdua.

"Saya sangat menyukai nya."

Wanita itu tersenyum mesra ke arah mas Bagas, tangan nya mengelus dada mas Bagas dengan penuh kelembutan.

"Mas, aku mau lukisan yang ini boleh ya?" wanita itu dengan manja meminta lukisan nya.

"Apa pun buat kamu pasti mas belikan." dengan mudah nya mas Bagas bilang seperti itu, sedangkan aku yang sebagai istri nya belum pernah di belikan barang satu pun.

Tanpa perasaan mas Bagas menjawab nya dengan penuh kelembutan dan denan tatapan mesra.

Sakit, itu yang aku rasakan saat ini, tapi aku hanya bisa menahan nya karena di sini sudah banyak orang-orang penting dari kalangan elit.

Memang pernikahan aku dengan mas Bagas diam-diam dan hanya keluarga saja yang mengetahui pernikahan kita, jadi banyak sekali yang mengira kalau mas Bagas masih sendiri.

"Lea, tolong lukisan yang ini di bungkus." aku memanggil Lea sahabat ku yang akan mengurus semua nya, Lea kaget begitu melihat pria yang ada di hadapan nya, dia menatap ku penuh dengan tanda tanya.

Lea tahu kalau yang ada di hadapan nya kini adalah suami ku, karena aku sering cerita dan memperlihat kan poto suami ku kepada Lea.

Aku memberi kode kepada Lea, dan untung nya Lea mengerti dengan kode yang aku kasih ke dia, Lea langsung memberikan harga dan membungkus lukisan nya.

Sedangkan aku pergi ke toilet dan menangis di sana, aku sadar bodi ku jauh kalau di banding dengan wanita itu, tapi di sini aku istri nya, apa mas Bagas benar-benar tidak mempunyai sedikit saja perasaan terhadapku.

Setelah di rasa tenang, aku kembali ke stand pameran dan aku melihat kalau lukisan ku itu sudah tidak ada di sana.

"Mbak, uang nya sudah di transfer sebesar seratus juta." ucap Lea sambil memperlihatkan nominal di ponsel nya.

Aku dan Lea memang punya kartu ATM yang khusus buat hasil penjualan lukisan.

"Seratus juta? Kamu serius?" aku sungguh kaget dengan nominal yang di ucapkan Lea.

"Iya mbak aku serius, lihat baik-baik." sekali lagi Lea memperlihatkan ponsel nya.

"Ya sudah lah Lea, toh itu juga pasti nya uang dari suami ku." jawab ku dengan suara sedikit gemetar karena menahan tangis.

"Jadi benar kan yang tadi itu suami mbak? Terus kenapa mbak malah pergi, kalau aku jadi mbak sudah ku maki mereka berdua." Lea ikut sakit hati melihat nya.

"Iya Lea, tapi ya sudahlah memang aku ini istri yang tidak pernah dianggap, kalau memang aku dianggap aku mungkin sudah melakukan malam pertama." ucapku dengan senyum getir.

"Sabar ya mbak, aku yakin suatu saat mbak akan mendapatkan kebahagiaan." Lea selalu menenangkan aku.

"Ya sudah kita pulang saja lah, saya sudah ngga ada semangat mengikuti pameran ini." ucap ku sambil membereskan lukisan yang tersisa dan memasukan nya ke dalam mobil, Lea pun membantu ku membereskan nya.

Aku melajukan mobil dengan kecepatan sedang, "Kita makan siang dulu." Lea hanya mengangguk setuju.

Aku memarkir kan mobil ku di pelataran parkir sebuah cafe, aku sengaja ngajak Lea makan di cafe yang sedikit mewah, itung-itung kita berdua merayakan hasil penjualan lukisan.

Kita berdua masuk dan duduk di salah satu kursi kosong.

Tanpa sengaja aku mendengar seorang wanita yang duduk di sampingku berbicara, "Mas, hasil lukisan tadi keren ya? Tapi sayang yang melukis nya jauh dari ekspetasiku."

Aku sontak melihat kearah wanita yang sedang duduk di sampingku, dan lagi-lagi aku melihat kemesraan suamiku dengan wanita itu.

Aku memasang pendengaranku agar mendengar semua yang mereka bicarakan.

"Mbak, bukan kah itu suami mbak?" Lea berbisik karena takut kedengaran mereka berdua.

Aku hanya mengangguk sambil menempelkan jari telunjuk di bibir ku.

Terdengar mas Bagas menjawab pertanyaan dari wanita itu "Memang nya ekspetasi kamu bagaimana sayang?" begitu mesra nya mas Bagas memanggil wanita yang sedang bersama nya itu, sedangkan sama aku yang menjadi istri nya jangan kan untuk memanggil ku sayang, melihat aku saja seperti nya mas Bagas jijik.

"Aku kira dia itu cantik dan seksi lebih dari aku, ternyata masih di bawah aku, aku sudah deg-deg gan lo mas, aku takut mas kepincut sama penulis wanita itu, karena hasil lukisan nya itu benar-benar bagus dan keren." ucap wanita itu sambil menyandarkan kepala di dada nya suami ku.

Aku memang wanita bodoh yang sudah mencintai suamiku yang tidak pernah menyukai ku.

Entah kenapa aku sangat mencintai suamiku, mungkin karena suamiku adalah pria pertama yang hadir dalam hidupku sehingga aku bisa jatuh cinta kepada nya.

"Kamu lebih cantik dan lebih seksi dari dia sayang, dia itu bukan tipe aku, sudah badan subur wajah nya aja kusam dan jelek." begitu santai nya mas Bagas menjelekan aku.

Tidak terasa air mata ku sudah jatuh menetes di pipi mendengar ucapan dari mas Bagas, sakit hati ku di hina seperti itu oleh suami ku sendiri.

Lea yang ikut mendengar ucapan mas Bagas ikut geram dan emosi, apalagi Lea melihat air mata ku yang sudah menetes.

"Mbak, ayo kita samperin mereka." Lea mengajak aku agar mau menghampiri mas Bagas dengan wanita itu.

"Tidak Lea, biarkan saja kalau memang mas Bagas mau nya seperti itu." bukan nya aku tidak ingin marah di depan mas Bagas, tapi aku sadar diri kalau di sini aku lah yang terlalu mencintai mas Bagas.

Tanpa aku sadari Lea bangkit dan menghampiri meja mas Bagas, dengan penuh emosi Lea menggebrak meja dengan sangat keras nya.

"Nona anda tahu orang yang dia hina barusan siapa?" dengan penuh emosi Lea bertanya kepada wanita itu.

Mas Bagas dan wanita yang bersama nya kaget dan langsung menatap wajah Lea.

"Kamu? Ngapain kamu mengikuti kita? Bukan kah uang lukisan nya sudah saya transfer." mas Bagas tidak terima karena merasa dirinya di ikuti.

Wanita itu menatap Lea, "Memang wanita subur yang melukis itu siapa? Apa orang penting? sehingga pacar saya tidak boleh menghina nya?" dengan gaya sombong wanita itu bertanya kepada Lea.

"Dia adalah." Aku langsung membekap mulut Lea dan langsung ku seret Lea untuk pergi dari cafe itu.

1
Rina Delfita
Luar biasa
Rinda
yola mmg perempuan bodoh
Kim Tata
bagus gitu
Shinta Dewiana
waahhh..sama kayak cucu saya ini 3 jagoan 1 putri....wk..wk..wk..
Shinta Dewiana
buka puasa juga ya....wk..wk..wk...
Shinta Dewiana
coba kalau anak kembar bisa2 tante dori gendong 1..he..he.mhe
Shinta Dewiana
duh manisnyaaaaa...yg melepas kangen...
Shinta Dewiana
bahagianya udah 2 bulan aja hamilnya..
Shinta Dewiana
sodap ini roti coklat
Shinta Dewiana
wah wah wah udah ada kehidupan baru tuh...
Shinta Dewiana
ho...ho..ho....mau banyak anak ya....baiklah....gas ken lah
Shinta Dewiana
bahagianya...
Shinta Dewiana
omo omo omo bahagianya..
Shinta Dewiana
baiknya ricard...ada enggak di dunia nyata seperti dia...ha..ha..ha....
Shinta Dewiana
masak enggak tau sih bukannya ciumam bibir pertama x dg ricard...trus ortu lea mana dong...dan rumah peninggalan kakek yola kemana apa yg terjadi..
Shinta Dewiana
rasain lo bagas....
Shinta Dewiana
abis sedih2han nangis2 jadi senyum2man...
Shinta Dewiana
tuh kan kena sendiri...huh..miris
Shinta Dewiana
maaf khilaf enak banget ya..
Shinta Dewiana
bagas2 goblok enggak mikir istri mau lahiran....dan lo caca siap2 di depak dr keluarga itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!