NovelToon NovelToon
Jodoh Tuan Muda Kidal

Jodoh Tuan Muda Kidal

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:249.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: mardalena

Niatnya hanya ingin membantu menyelamatkan nyawa orang dari mautnya.tampa dia sadar apa yang di lakukannya,mempertemukan Devita permatasari,Dokter muda itu dengan Tuan muda dari keluarga ternama di kotanya itu yang trauma dengan sebuah hubungan dan menganggap wanita musuhnya,namun melihat Dokter Devita,hatinya dan pikirannya tidak bisa dia alihkan dari Devita.

Mampukah Tuan muda keluarga willen itu menaklukan Hati Devita yang sudah beku karena trauma dengan kisah hidup ibunya di hianati ayahnya dan kemudian dia melihat perselingkuhan kekasihnya.

yuk intif kisahnya,yang pastinya menarik ya..~~~~~~>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2

"Lebih cepat Raka!" Triaknya karena melihat Oma Rosita terus mengeluh sesak.Raka lansung melajukan kendaraan mereka dengan kecepatan tinggi.

"B..boy O..Oma.." Oma Rosita lansung tidak sadarkan dirinya.

"Oma...bangun Oma...,Oma..." Pria itu terus mencoba membangunkan Omanya dengan menepuk pelan kedua pipi Oma,namun Oma tidak lagi membukakan matanya.

Dia Dafanuel Anderson Willen.Tuan muda keluarga Willen,cucu bungsu dari keluarga Willen.

"Tidak! Tidak! Oma bangun....!!Jangan tinggalkan Dafa Oma..Bangun Oma..!!?" Raka yang mendengar triakan Dafa dengan masih menepuk pipi Omanya, lansung menghentikan laju mobil Mereka di jalanan itu.Dia ikut bersedih mendengar triakan dan tangisan perdana Atasannya itu.Tidak lama rombongan Mommy Sofia datang,mommy lansung pergi menuju mobil Dafa dan membukanya.

"Oma mom..." Mommy lansung shock dia pun mendekati Mamynya.

"Mamy,Mamy...ini Sofia...mamy...,buka mata mamy..mamy...,tidak...Mamy.." bisik Mommy diarah telinga Mamy Rosita yang saat itu sudah tidak sadarkan diri. Mommy lansung menangis Histeris sambil terus memanggil Oma Rosita begitu juga keluarganya lain juga ikut menangis.

Dari arah yang berlawanan,Devita yang masih di selimuti perasaan sakit hatinya karena kekecewaannya dengan Tino teralihkan dengan melihat rombongan Mobil berhenti di sebelah Jalanan.Devita menghentikan mobilnya lalu membuka kaca mobilnya melihat mereka seperti terdengar samar -samar ada yang Menangis kuat di depan di Mobil di paling depannya.tergerak hati Devita sebagai seorang Dokter,mungkin ada yang sakit saat itu pikirnya.Devita keluar dari mobilnya dan lansung berlari menuju kemobil itu.

"Permisi ada apa ini Tuan?" Tanya Devita.pengawal yang di tanya Devita, melihat Devita yang saat itu masih mengunakan baju jas Dokternya lansung berinisiatif.

"Anda Dokter?"Tanyanya.

"Ia,saya Dokter.."Jawab Devita.

"Nona,cepat tolong bantu Tuan kami.." Pengawal itu lansung membawa Devita mendekat kearah Raka.

"Tuan wanita ini Dokter,mungkin Dia bisa membantu memeriksa Nyonya besar." Mendengar itu Raka lansung mendekati Devita.

"Tolong Periksa Nyonya Besar kami,beliau tidak sadarkan diri.Ayo cepat."Raka membawa Devita mendekati Dafa,Mommy Sofia dan lainnya.

"Nyonya Biarkan Dokter ini memeriksa Nyonya Besar." mereka semua mendengar ada Dokter saat itu,lansung memberikan Jalan untuk Devita mendekati kedalam mobil Dafa.

"Tolong selamatkan Mamyku Dokter..." Pinta Mommy Sofia memohon sambil menangis.

"Biar saya periksa dulu,bisa kalian semua menjauh sedikit untuk memberikan ruang udara untuk Nyonya ini." Mereka semua lansung mengikuti apa yang Devita katakan.

Devita mendekat kearah Dafa yang tengah memangku Oma Rosita.

"Maaf Tuan."Ucap Devita meminta Ijin kepada Dafa yang tidak menjawab Ucapannya.Devita mulai memeriksa denyut nadi Oma Rosita,kemudian memeriksa detak jantung Oma Rosita dan untungnya masih terasa namun sangat lemah.

"Tuan bisakah Nyonya ini di baringkan, saya akan mencoba menormalkan Detak jantungnya,Nyonya masih hidup.." Mendengar itu Dafa melihat kearah Raka,menyuruhnya mengubah bangku di dalam mobil menjadi tempat pembaringan luas.Raka lansung mengubah mobil itu menjadi tempat pembaringan luas.Dafa kembali membawa Omanya masuk kedalam, perlahan dia membaringkan tubuh Omanya.

"Tolong Tuan,ambilkan tas serta tabung oksigen dan juga infus di dalam mobil putih terparkiran seberang jalan sana, cepat bawa kemari!" Pinta Devita. Dengan sigap anak buah Dafa lansung mengambilnya kedalam mobil Devita lalu membawanya mendekati Devita. Devita lansung mengeluarkan alatnya untuk memeriksa detak Jantung Oma sudah sangat melemah.beberapa kali Devita berusaha mencobanya,sampai kelima kali barulah Devita lega,detak Jantung Oma Rosita bisa ia normalkan meskipun masih melemah.

Huhs...suara tarikan napas lega Devita kemudian dia lansung memasangkan selang oksigen kehidung dan mulut Oma Rosita,setelah itu Dia memasangkan infus di tangan Om Rosita. Setelah selesai semuanya,barulah Devita keluar menemui keluarga Oma Rosita.

"Nyonya bisa saya selamatkan.." Momy Sofia dan Dafa yang mendengar itu lansung sangat bahagia,begitu juga dengan yang lainnya.

"Dia harus segera di bawa kerumah sakit,kemungkinan Nyonya mengalami penyempitan jantung membuat nyonya sesak dan sempat mengalami serangan jantung.telat saja tadi saya datang nyonya tidak bisa di selamatkan."Terang Devita lagi.Mommy Sofia lansung mendekati Devita dan lansung memeluk tubuh Devita.

"Terimakasih Dokter,terimakasih kamu menyelamatkan Mamyku.." isak Tangis Mommy sofia memeluk devita mengungkapkan rasa terimakasihnya.

"Sama-sama Nyonya..,Cepat bawa ibu anda segera kerumah sakit.karena tabung oksigen yang saya pasang tidak banyak lagi oksigennya." Ucap Devita. Mendengar itu Dafa menyuruh Raka bergegas masuk kedalam untuk membawa Oma lansung menuju rumah sakit.tampa bicara Dafa lansung menarik tangan Devita membuat dia lansung ikut masuk kedalam mobil lagi. Tidak lama mobil itu melaju dengan kecepatan sedang,begitu juga mobil yang mengikuti mereka dari belakang.

"Tuan mobil say__"

"Anak buahku akan membawanya untukmu!"

Devita tidak berani lagi bicara,karena ucapan Dafa begitu menakutkan di telinga Devita.

Devita mengambil ponselnya,lalu menghubungi adiknya mengatakan kalau dirinya akan malam pulangnya.

Tidak lama mereka sampai kerumah sakit,dimana Rumah sakit itu merupakan tempat Devita bekerja.Atas perintah Dafa,Oma lansung di bawa keruangan VVIP.

"Kau harus mengurus Omaku..!" Ucap Dafa.

"Ba..baik Tuan" Jawab Devita gugup, kemudian dia lansung melakukan pekerjaannya sebagai Dokter.Dia mulai memasang alat-alat pada tubuh Oma Rosita. 20 menit kemudian semua alat sudah terpasang dengan baik di tubuh Oma Rosita.

"Tuan Ruang VVIP,bagian Dokter Hendra.saya sudah melakukan pekerjaan saya,selanjutnya Dokter Hendra yang akan memantau kondisi kesehatan Oma Anda." Jelas Devita.

"Jadi kamu juga Dokter disini ?" Tanya Mommy Sofia.

"Ia nyonya.." Jawab Devita.

"Kamu saja yang merawat Omaku!" Pinta Dafa kepada Devita.

"Apa yang putra saya katakan benar Dokter,kenapa bukan Dokter saja yang merawat mamyku.?" Ucap Mommy Sofia ikut bicara kepada Devita.

"Maaf Tuan,Nyonya..,saya Dokter junior di rumah sakit ini,dan kami hanya mengikuti aturan Rumah sakit ini. Kalian tidak perlu khuatir mengenai Keadaan Nyonya ini,Nyonya akan baik-baik saja.nanti Dokter Hendra yang akan menjelaskan kepada kalian mengenai keadaan Nyonya.kalau begitu saya permisi Tuan..,Nyonya." Devita membungkukan tubuhnya lalu pergi dari ruangan itu.

"Raka...Apa benar rumah sakitku ini menerapkan peraturan begitu.?" Tanya Dafa menatap dingin kearah Asisstennya.

"Itu Benar Tuan muda,bagian ruangan VIP dan VVIP hanya Dokter yang sudah lama bekerja disini yang bisa menangani pasiennya Tuan Muda.Untuk bagian Umum dan kelas biasa baru mereka yang baru bekerja disini Tuan Muda." Jelas Raka membenarkan keterangan yang di berikan Devita tadi.

"Berikan data Wanita itu besok pagi padaku..!"

"Baik Tuan Muda" Jawab Raka.

Dafa pun lansung masuk keruangan Omanya.

Di luar Devita menuju ruangannya ingin membersihkan tangannya.

"Loh...bukannya Dokter sudah pulang?" kaget Dokter Randi melihat Devita berada dirumah sakit lagi.

"Saya balik lagi mengantar orang sakit di jalanan tadi Dok,saya permisi dokter" Ucapnya yang di angguki Dokter Randi, lalu segera masuk kedalam ruangannya. Sedangkan Dokter Randi melanjutkan lagi pekerjaannya.

1
Osie
lah kekasih bukan bilik apalagi kenapa mesti eeesssmosiii dafaaaa..goblok
Osie
sdh end sih ya..andai blm aku mau bilang..kenapa derita g ganti no hp aja biar g bs dihubungi lelaki yg ngaku ayah..trs itu si songong tino..kok bs msk ke halaman rmh devita.. bknnya udah dikunci ya pagarnya or cm kunci tp g digembok
Monica Amanda
geregetan sama si devita🙄
Moza Zulfan
koq 50 th sih, aku baca bab 1 umurnya 70 th. apa yg kubaca sudah direvisi ?
Dwi Ning
gunakan ejaan yang benar thor jangan triak tapi tulis yang benar teriak
Juprianto
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
ayolah devita itu udah kwajiban istri jg lama2 kasian dafa
Suyudana Arta
oma baru 50thn, andaikan cucunya 20thn, anaknya kemungkinan 35thn.
jadi oma punya anak pada saat usia 15thn, dan anaknya melahirkan cucu oma di usia 15thn juga😱😱😱
Juna Dong
luar biasa
Wiyanti Yanti
kasihan devita dan dika yah
Wiyanti Yanti
sama"gengsi ternyata /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Hartati
Luar biasa
Hartati
Lumayan
Wiyanti Yanti
lanjut thor
Edralina Violita
Luar biasa
FHR
Showroom
Ai Maswah
Luar biasa
MARWAN ERMADI
sapa nama pria itu
FHR
Omanya masih muda ya baru 50 tahun...
FHR
Mungkin maksudnya.. untuk menyuruh Tino tidak bicara omong kosongnya lagi..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!