Loco, sebutan halus untuk orang gila. Dita Audrey Sihombing, gadis Batak yang keras kepala dan berkemauan keras yang memiliki kehidupan ganda. Di muka publik dia adalah seorang gadis biasa yang tomboy dan tidak punya apa-apa, tetapi di sisi lain dia adalah putri seorang konglomerat dari tanah Batak. Identitasnya disembunyikan, dia menjalani hidup biasa sampai dia jatuh hati pada seorang pria berengsek yang mengkhianati dirinya dan berselingkuh dengan sahabatnya. Seluruh alur hidupnya berubah.
"Mama!" satu kata yang tidak pernah dia bayangkan akan dia dengar dari mulut bayi kecil yang dia temukan di depan apartmentnya. Hidupnya mengalami porak-poranda, berubah total setelah bertemu dengan bayi laki-laki itu! akankah dia merawat bayi malang itu? atau justru membuangnya?
ikuti kisahnya dan orang-orang di sekitarnya, petualangan menarik Dita akan menghibur hari harimu yang membosankan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2. Loco : Caca's secret
Kriiet.. krieett.... grudukk... ..
Suara pertempuran dua insan penuh dusta dan tipu muslihat terdengar halus di sebuah rumah sederhana yang terletak di bagian kota Jakarta.
Suara tempat tidur yang bergoyang terdengar renyah, pakaian berserakan di atas lantai, kacamata kuda dan segitiga Bermuda teronggok begitu saja, bungkus penyelamat berserakan di atas lantai bahkan yang sudah bekas pun terletak begitu saja di sana.
Gadis berambut pendek sebahu, dengan tahi lalat di bawah mata yang membuat wajahnya terlihat elegan dan cantik menghamburkan tubuhnya ke atas lapangan bidang seorang pria berparas pas pasan dengan wajah bergerigi karena bekas jerawat.
Dua orang yang sangat Dita kenali, sedang menipu dan mengkhianati kepercayaan gadis malang itu. Padahal Dita sangat percaya kepada mereka, tetapi keduanya melakukan hal bejat itu dibelakang Dita, bukan sekali dua kali tetapi hampir setiap ada kesempatan!
"Kau sangat memuaskan Caca, sangat nikmat, tidak pernah mengecewakan!!"ucap Pria yang kerap di sapa Benny itu.
Caca si gadis berambut pendek itu tersenyum dan menghela nafas lelah, sudah beberapa kali mereka melakukan hal bejat itu di rumah kekasih Benny sekaligus sahabat Caca.
Benny dan Caca berselingkuh di belakang Dita yang terlalu lugu soal cinta. Mereka main serong, dan hubungan mereka sudah terlalu dalam sejak setahun terakhir.
Benny adalah kekasih Dita yang sudah berkencan dengan Dita selama tiga tahun, tetapi hubungannya dengan Caca jauh sangat liar dibandingkan dengan Dita.
Hubungan nya dengan Dita bak air yang sangat tenang bahkan tak mengalir karena Dita bukan perempuan murah yang mau memberikan tubuhnya pada orang yang masih berstatus pacar.
"Babe, kapan kau akan bilang padanya? kita sudah mendaftar pernikahan, aku tidak mau dia mengusik kita lagi, dia itu jahat, aku membencinya," ucap Caca dengan nada manja sambil mengecup Benny untuk memancing pria itu lagi.
" Ahhh sayang, aku akan mengakhiri nya begitu dia tiba, tenang saja, jal4ng membosankan itu akan ku buat tidak bahagia!" ucap Benny sambil mengecup pucuk kepala Caca.
"Ngomong-ngomong kenapa kau memilihku dibandingkan Dita, dia kan setia padamu, dia juga cantik meskipun miskin," ucap Caca.
Benny dan Caca belum tahu identitas Dita yang sebenarnya, bahkan orang-orang di sekitar mereka tak ada yang mengetahui identitas asli gadis itu.
"Sayang, hubungan ku dengan Kalian berdua itu sangat berbeda," ucap Benny sambil menatap wajah lelah Caca.
" Beda gimana? dia itu mengesalkan, sejak awal aku sudah suka padamu tapi dia ngebet pengen dekatin kamu, kan aku jadinya ngalah, kamu pasti sayang sama dia karena dia cantik dan berbakat, sedangkan aku...
"Caca sayang jangan bilang begitu," ucap Benny menenangkan Caca.
"Hubunganku dengan Dita itu ibarat hubungan bisnis, Dita nggak lebih dari sekedar kartu kredit berjalan karena bisa ku porotin uangnya dan jual foto fotonya ke web gelap, sedangkan hubunganku denganmu adalah hubungan pribadi, masalah cinta dan hubungan intim, kau yang terbaik, dia itu seperti kantor yang dikt@tor!" ucap Benny seraya mengelus bongkahan di tubuh Caca dengan sensual.
"Emmhhh.. apa itu benar? bagaimana aku bisa percaya jika sampai sekarang kau tidak mau aku kirim foto kita padanya," ketus Caca.
Benny tertawa," sudah kirim saja, biar dia kelola sendiri dengan otaknya itu, dia hanya ATM pas Pasan, lumayanlah buat jajan," ucap Benny.
" Hahahhaha.... dasar kamu nakal!" celetuk Caca.
" Yeshh baguslah, sekarang aku berhasil merebut Benny dari Dita, uangnya sudah ku habiskan, semua barang itu sudah ku jual hihih, Dita Dita, kasihan kamu, dasar lemah miskin bego, mau maunya di manfaatin, orang rendahan akan selalu di bawah, aku yang anak orang kaya ini nggak akan bisa kamu tandingi!!' batin Caca berseru kegirangan .
Caca sudah berteman sejak masuk kerja di perusahaan yang sama dengan Dita, tetapi dia tidak tahu identitas gadis itu.
Caca kerap sekali sengaja meninggalkan dompetnya saat berbelanja dan pada akhirnya Dita yang membayar barang miliknya padahal dia tahu Dita juga pekerja biasa seperti dia dan teman mereka yang satu lagi.
Dia dan Dita sangat dekat, tetapi Caca tidak menganggap hubungannya dengan Dita dan Aruna sahabatnya yang satu lagi adalah hubungan yang dalam.
Baginya kedua perempuan itu hanya alat untuk dia bisa berjalan lebih jauh.
Dia memanfaatkan Dita, memorot gadis itu dengan alasan logis yang membuat hati Dita meleleh. Menggunakan semua barang milik Dita bahkan menginginkan apa pun yang dimiliki oleh Dita termasuk Beny, pria yang sudah melamar Dita dua bulan lalu tetapi sampai sekarang tak ada hilal akan menikahi Dita.
"Ca, apa kamu sudah minta akses kartu ATM Dita yang ada sama kamu? "tanya Benny.
"Sudah sayang, dan sudah aku transfer ke rekening kamu sesuai kemauan kamu dan sisanya buat jajan kita, lumayanlah di dalam ada 30 juta hahahaha...." ucap Caca dengan bangga telah menguras habis seluruh uang di ATM Dita yang dia pegang.
"Gadis Pintar, dia sudah tidak punya apa apa lagi, ketika dia kembali aku ingin mengatakan semuanya dan meninggalkan dia, gadis membosankan itu sangat tidak menarik!" ucap Benny sambil tersenyum dan menarik tengkuk Dita.
"emhh sabar babe, aku mau panas panasin dia dan Aruna dulu, ehh.. Aruna jangan deng, cewek cacat dan miskin itu bisa cepat mati kalau lihat ini hihihi!!!" Celetuk Caca sambil memilih beberapa fotonya mengenakan gaun biru milik Caca dan beberapa gaun lainnya.
Dia memotong foto itu hingga hanya tampak dirinya memeluk mesra lengan Kekar Benny di foto itu.
"Ok, ini akan membuat dia penasaran setengah mampus hahah... Dita Dita dasar cewek murahan!" Ucap Caca sambil tertawa dan mengirimi foto-foto itu ke nomor milik Dita.
"Apa sudah, aku mulai lapar lagi babe, yang di sana udah bangun lagi nih, pengen main lagi!!" ucap Benny dengan nada berat.
Caca dibuat tergila-gila dengan sikap manja pria itu, mereka tak membuang waktu, akhirnya pertempuran itu dimulai lagi.
Caca dan Benny bermain tanpa kendali. Salah satu alasan Benny mau dan lebih memilih Caca adalah karena hal yang sedang mereka lakukan saat ini.
Caca bisa memenuhi kebutuhan jasmaninya dan memuaskan hasratnya, sedang Dita adalah perempuan yang terlalu normal dan aneh baginya.
Di ajak berpegangan tangan saja dia menolak karena segan , apalagi diajak bermain di atas ranjang seperti saat ini dia lakukan dengan Caca.
Dita sangat menjaga kehormatan dirinya, sangat menjaga nama baik ayah dan kakaknya,selain itu dia sosok yang taat dengan adat dan aturan, sehingga pergaulan seperti itu dia hindari sejauh mungkin.
Benny dan Caca benar benar gila, sampai mereka melakukan hal bejat itu lagi dan lagi tanpa lelah barang sedetik pun.
"Dita, aku akan mengambil semuanya, hahaha.... aku sangat ingin melihatmu menderita Dita!"
.......
.......
.......
HAI JANGAN LUPA KASIH LIKE,VOTE DAN KOMENTAR KAMU YA ♥️