salah satu kerajaan kekaisaran Berdiri dalam keseimbangan kekuasaan yang rumit dan di penuhi dengan konflik yang terus menerus.pangeran fan zhou dari kerajaan killing diam-diam menjalani pelatihan brutal selama bertahun-tahun demi merebut kembali takhta Kerajaan killing yang telah di ambil oleh saudara tirinya, pangeran Wang liyi.
Wanita tercantik di kerajaan guzhou, putri Bai Ling,secara tak terduga dipilih oleh Wang liyi untuk menikah dengannya.tapi sang putri kabur dari istana karena tidak ingin menikah dengannya, seseorang yang sangat dia benci.sebab Wang liyi adalah orang yang telah membuat pria yang di cintai nya jadi buronan di seluruh penjuru kerajaan.saat di perjalanan,ia berhasil di hadang oleh dua pangeran beserta pasukannya.akan tetapi fan Zhou muncul menyelamatkannya dari mereka yang memaksanya untuk pulang ke kerajaan.Setelah fan Zhou menyelamatkannya,ia meminta untuk ikut dengannya,dan di izinkan olehnya untuk ikut bersamanya.bai Ling memulai perjalanan bersamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yn Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
wajah dibalik topeng
Ribuan bintang yang bertaburan di langit,dengan cahaya rembulan yang menyinari gelapnya langit dan udara dingin begitu menusuk.chen hao dengan setia menunggu fan zhou yang masih belum bangun, tatapan khawatir terlihat jelas di wajahnya.rasa bersalah hinggap di hatinya karena merasa tidak berguna untuk melindunginya dari bahaya.
lelaki itu melepaskan topeng fan zhou,memperlihatkan wajah tampannya yang selalu ia sembunyikan di balik topengnya."Mau sampai kapan kau menyembunyikan wajahmu dari mereka berdua? sekeras apapun kau berbohong tentang identitas mu,mereka akan tetap tahu."
Tidak jauh dari Kawasan gubuk,putri bai ling,zhou yi dan pasukannya berhenti saat melihat ke arah gubuk yang tengah pangeran chen hao tempati.
"Putri mahkota,di gubuk itu Sepertinya ada orang.mungkin saja pangeran chen hao di sana."zhou yi menatap ke arah gubuk yang terdapat cahaya api di dalamnya.
Bai ling menoleh ke arah gubuk yang tidak terlalu jauh di depan.dia bisa melihat sinar api menyala di sana."Cepat ke sana!"
Akhirnya mereka semua kembali melajukan kudanya menuju gubuk.setelah sampai di depan gubuk,semuanya turun dari atas kuda dan berdiri memperhatikan gubuk dengan teliti.
Di dalam gubuk,chen hao bangkit dari duduknya saat mendengar keributan suara langkah kuda yang berhenti di depan gubuk.dia berjalan ke luar gubuk sambil membawa pedangnya untuk berjaga-jaga.Setelah sampai di luar,dia menatap terkejut bai ling,zhou yi dan beberapa prajurit."putri mahkota..."
"Akhirnya kami menemukanmu pangeran."zhou yi sangat bersyukur karena akhirnya dia bisa menemukannya setelah sekian lama mencari.
"Dimana zhang yixing?"tanya bai ling sambil berjalan mendekati pangeran chen hao.Saat hendak ingin melewatinya, pria itu dengan cepat menahan lengannya membuatnya menghentikan langkahnya untuk masuk ke dalam gubuk.sang putri melirik sekilas lengannya yang di genggam olehnya,dan menatapnya tajam.
"jangan masuk,"katanya dengan suara dingin."kau tidak bisa melihatnya sekarang!"
"Apa maksudmu aku tidak boleh melihatnya sekarang?"bai ling dengan kasar melepaskan tangannya dari genggaman chen hao.ia kembali melangkahkan kakinya untuk memasuki gubuk,tapi saat baru di ambang pintu dia kembali menghentikan langkahnya.tatapan terkejut terlihat jelas dari wajahnya.
"Kenapa anda berhenti lagi putri mahkota?"tanya zhou yi dengan ekspresi penasaran.
Chen hao menghela nafas berat."akan aku jelaskan nanti!"gumamnya dengan suara dingin.
Bai ling kembali berjalan secara perlahan memasuki gubuk,menghampiri fan zhou yang masih terbaring.dia duduk di sampingnya dengan hati-hati.
Zhou yi yang hendak ingin masuk menghentikan langkahnya di ambang pintu,menatap terkejut ke arah fan zhou yang tengah tidak memakai topeng."d-dia...? wajahnya!"gumamnya sambil menatap chen hao dengan mulut sedikit menganga.
"Mari masuk dulu!"ajak sang pangeran dengan suara pelan.
Zhou yi menganggukkan kepalanya.mereka berdua masuk ke dalam gubuk dan berdiri di hadapan fan zhou dan bai ling.
"Apa-apaan itu, wajahnya...dia menipu kita semua?"tanya zhou yi masih menatapnya tidak percaya.
putri Bai Ling masih memperhatikan putra mahkota killing dengan tatapan tidak percayanya.dia menoleh ke arah chen hao sebelum kembali melihat fan zhou."siapa dia sebenarnya?"
"Sebenarnya dia putra mahkota killing!"jawab sang pangeran dengan jujur, tatapan matanya tertuju kepada fan zhou.
Bai ling dan dayangnya sangat terkejut dengan perkataannya.tidak menyangka kalau yang bersama mereka selama ini adalah putra mahkota dari kerajaan killing yang sangat terkenal akan kekuasaannya dan kemajuannya di berbagai bidang seperti kemiliteran barak, perdagangan, wilayah kekuasaan paling luas,dan begitu berkuasa membuat seluruh penjuru kerajaan tunduk.
"putra mahkota fan zhou!!"gumam bai ling dengan suara bergetar.
Zhou yi hanya bisa bungkam sambil membekap mulutnya, tatapan tidak percaya masih terlihat di matanya.
' tidak disangka kalau yang selama ini bersamaku dan putri bai ling adalah putra mahkota killing.' zhou yi mengucapkan rasa terkejutnya di dalam hatinya.
Zhou yi melepaskan bekapan tangan di mulutnya."jangan bilang selama ini kau sudah tahu dia putra mahkota?"tanyanya sambil menatap tajam pangeran chen hao.
"Ya,aku tahu."jawabnya dengan suara kecil.
Tangan bai ling secara perlahan terangkat menyentuh wajah fan zhou, mengelusnya lembut.ia menatapnya dengan tatapan sedih,masih tidak menyangka kalau pria yang telah menolongnya ternyata pria yang selalu sangat ia ingin temui.
' kenapa kau tidak jujur padaku? Kenapa putra mahkota?' tanya bai ling dalam hatinya, sedikit kecewa sekaligus sedih karena pria yang selalu ingin ia temui ternyata telah bersamanya.
' putri mahkota pasti sedikit kecewa karena dia berbohong kepadanya.aku harus mengajak pangeran Chen Hao keluar dari sini dulu membiarkan putri Bai Ling bersamanya.' ucap dalam hati zhou yi sangat mengerti akan situasi dan perasaan yang mungkin putri mahkotanya rasakan.
Zhou yi meraih pergelangan tangan pangeran chen hao,membawanya keluar gubuk,meninggalkan putri bai ling sendirian bersama putra mahkota.chen hao yang di tarik keluar olehnya hanya diam dan mengikutinya.
Setelah ia melihat kepergian mereka berdua.bai king mulai menangis,merasakan emosi yang sangat campur aduk dalam dirinya.kenapa baru sekarang ia mengetahuinya.
putra mahkota fan zhou mulai membuka matanya secara perlahan,dan pandangan pertama kali jatuh kepada bai ling.dia melihat wajahnya yang basah akibat menangis dan terdiam beberapa saat sebelum akhirnya memanggil namanya dengan suara lemah.
"Putri Bai Ling..!"
Bai ling menoleh ke arahnya."syukurlah kamu akhirnya bangun."ucapnya dengan suara bergetar.
Fan zhou bangun dari berbaringnya, mendudukkan dirinya."maaf,aku tidak bisa melindungimu terlalu lama putri mahkota!"ucapnya yang belum menyadari kalau topengnya sudah di lepaskan dari wajahnya.
Bai ling mengalihkan wajahnya dari sang pangeran."Tidak perlu bersandiwara lagi, putra mahkota!"
fan zhou memberikan tatapan terkejut dan dengan cepat menyentuh wajahnya yang tidak memakai topeng."siapa yang melepaskan topengku?"
"Pangeran chen hao!"bai ling menjawabnya tanpa ingin menatap ke arahnya.
tangan fan zhou terangkat menyentuh wajahnya,menghapus air matanya dengan ibu jarinya.sang putri menoleh ke arahnya saat ia merasakan tangan lelaki itu menyentuh wajahnya,menghapus air matanya dengan lembut.hatinya berdebar-debar saat merasakan sentuhannya.
"kenapa putra mahkota tidak jujur saja kepadaku dari awal!"
Fan zhou melepaskan tangannya dari wajah sang putri dan mengalihkan pandangan ke arah lain."Aku repleks menyentuh wajah Putri mahkota dengan lancang,maaf.maafkan aku juga karena membohongimu!"
Bai ling terdiam beberapa saat setelah mendengar permintaan maafnya.ia ingin marah,tapi melihat ekspresi bersalah di wajahnya membuatnya merasa lunak.dia bangkit dari duduknya,membelakanginya."aku mengerti,kau pasti punya alasan tersendiri tidak langsung memberitahuku."ucapnya dengan nada suara dingin."tapi tetap saja kau membohongiku putra mahkota!"dia lalu pergi keluar dari dalam gubuk.
putra mahkota killing itu hanya memperhatikan kepergiannya sampai ia menghilang dari pandangan matanya.