NovelToon NovelToon
Menjadi Selir Mantan Mertua

Menjadi Selir Mantan Mertua

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Nikah Kontrak / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: sayonk

Hasna Az Zahra terpaksa harus menikahi Mantan Mertuanya setelah tunangannya meninggal dunia. Dalam pernikahan ini, dia menjadi orang ketiga, di perlakukan tidak adil, menjadi istri yang tak di anggap. Mantan Mertuanya sangat membencinya dan menyalahkan dirinya atas kecelakaan anak semata wayangnya.

Akankah Hasna bertahan menjadi madu Mantan Mertuanya atau memilih pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#Di Usir

Prang

Sebuah sendok dan garpu di jatuhkan secara paksa oleh kedua tangan kekar pria yang tengah duduk menatap jejeran para Art.

"Dimana dia?" sebuah kalimat yang begitu dingin dan mampu membekukan deretan Art di samping meja makan itu. Lima Art itu menunduk, mereka tidak tahu salah mereka terletak di mana?

"Abhi apa?"

"Wanita miskin itu!" caci Serkan nada dingin.

Wanita yang berada di sampingnya pun membuang nafas kasarnya, sejujurnya ia memang tidak suka dengan calon menantunya itu, tapi sekarang menjadi madunya. Ia sudah menolah ide gila suaminya, tapi inilah suaminya, Serkan yang tidak bisa di ganggu gugat oleh siapa pun termasuk dirinya.

"Aku tidak suka kehadirannya di sini, maka aku menyuruhnya pergi," ucap Alena, yang bisa di panggil dengan Lena.

Serkan menatap begitu dingin, dia tidak suka di bantah oleh siapa pun. Inilah dia, seorang pria yang tidak ingin di taklukkan oleh wanita. Semenjak umurnya 20 tahun, dia harus menikah, genap satu tahun pernikahannya, dia di karuniai seorang anak, lalu tabrakan itu membuat istri pertamanya meninggal dan untunglah, Azzam masih bisa di selamatkan. Di usinya yang ke 40 ini, dia menikah lagi dengan Alena lantaran karena bisnis, lalu Azzam yang baru berumur 20 tahun, meminta untuk menikah.

Dia bahkan sudah mencarikan wanita yang pantas untuk putranya, namun Azzam memilih wanita lain yang bernama Hasna, wanita miskin yang ia benci.

"Suka atau tidak suka, kalau aku menginginkan kehadirannya, kau tidak perlu ikut campur."

Alena meremas gaunnya, selalu seperti ini. Ia harus menjadi anjing penurut.

"Kau juga tidak ada apa-apanya dengan Milie," ucap Serkan. Dia menyukai Milie karena wanita itu penurut walaupun pernikahan mereka dari awal adalah sebatas perjodohan.

"Apa aku tidak sebanding?"

"Ya, kalian memang tidak sebanding."

Nyes

Perih dan sakit yang Alena rasakan saat ini, hatinya begitu perih saat Serkan selalu membandingkan dengan orang yang sudah meninggal dan anaknya pun sudah meninggal. Kalau bukan karena cinta, ia tidak akan mau menikah dengan Serkan. Sekalipun kaya, Serkan tetaplah Serkan yang tidak memiliki perasaan.

Serkan langsung berdiri, dia melangkah tanpa menoleh pada wanita yang telah ia sakiti dengan ucapannya. Dia pun membuka pintu kamar Hasna yang terletak di ruang tamu.

"Sampai kapan kau akan berdiri wanita murahan!"

Serkan menarik lengan Hasna dengan kasar dan mencengkramnya dengan kuat. Hingga Hasna menatap tangannya dan tersenyum getir.

"Kalau kau berada di sini, kau harus melayani semua kebutuhan ku."

"Sampai kapan Om? sampai kapan Hasna akan di perlakukan seperti ini?"

"Karena kau memang layak, karena kau wanita miskin dan membuat putra ku tiada. Kau tahu, aku sangat mencintai mendiang istri ku, tapi gara-gara wanita miskin seperti mu." Serkan mendorong kepala Hasna ke samping dengan jari telunjuknya. Hingga jilbab itu sedikit miring. "Aku kehilangan permata ku."

Hasna semakin menangis, ia memang patut di salahkan. Seandainya dia tidak meminta Azzam untuk membelinya buah nanas, tentu saja ia tidak akan kehilangan Azzam.

Wanita bertubuh mungil mendongak, dia menatap nanar ke arah suaminya, suami yang tak pernah ia inginkan. Perlahan dia menjatuhkan tubuhnya ke lantai dan memegang kedua kaki suaminya. Sedangkan sebelah tangannya masih di cekal oleh Serkan.

"Maafkan aku, Om. Kau benar, seharusnya aku tidak hadir dalam kehidupan Azzam, tapi percayalah. Seandainya bisa, aku ingin menukar nyawa ku dengan Azzam. Aku sangat mencintainya."

Dada Serkan membuncah, dia menarik wanita di dekatnya hingga wanita itu berdiri kembali. "Cinta? kalau kau cinta? seharusnya kau tidak mendekatinya, aku sudah memperingati mu sejak awal agar jangan mendekatinya."

Serkan mendorong tubuh Hasna ke belakang hingga jatuh ke lantai.

"Mulai saat ini kau tidak akan tinggal di rumah ku lagi dan jangan pernah mengatakan pada siapa pun tentang pernikahan ini."

"Kemasi barang mu, cepat!" teriak Serkan. Suaranya menggema di ruangan itu dan membuat wanita lemah itu bangkit menuju ke arah lemari. Hanya ada beberapa pakaian yang ia bawa, sedangkan pakaian sebelumnya berada di rumahnya.

#Semoga saja umurnya gak salah haih

1
Ma Em
Sabar Hasna kamu pasti akan mendapatkan kebahagiaan atas buah kesabaranmu jangan biarkan Alena menghina dan merendahkanmu lawan dia agar Alena tdk berani lagi merendahkanmu
Ma Em
Luar biasa
Evy
katanya diawal cerita...Alena tidak bisa hamil karena rahim nya sudah diangkat.. kenapa sekarang bisa hamil...aneh juga ini...
Ervina
Luar biasa
Surati
bagus
Safa Almira
suka
Safa Almira
keren
Rory prastara
d tunggu lanjutannya
Sativa Kyu
👍👍👍
Nenie Chusniyah
luar biasa
Happy Family
sendiri jahat tak ingat... haiihhhh
Happy Family
aku bacanya sekar dgn Hasnan... hahahahahaha
Sandisalbiah
luar biasa
Sandisalbiah
END... gak berasa.. tp keren..
Sandisalbiah
org yg terlalu serakah, menghalalkan segala cara utk tujuan nya dan parahnya selalu lupa utk bersyukur... Alena... hukum tabur tuai itu nyata adanya.. bahkan di RL...
Sandisalbiah
semua yg terjadi dlm hidupmu itu azab dr kelakuan untukmu.. jgn salahkan org lain.. introspeksi diri, Alena...
Sandisalbiah
Lha... yg kena tanggung.. jd emosian.. 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
dasar rubah licik.. jelas kau menolak Serkhan yg ingin mengingkari.. krn kau sendiri tau kalau kau tdk hamil.. tamu bulanan mu sudah datang tp niat licikmu menjerat Serkhan dgn bayi palsu alias hamil bohongan..
Sandisalbiah
menyimpan kebohongan hanya seperti mengaktifkan bom waktu... dan Alena.... kau harusnya menghitung waktu yg tersisa utk bom itu meledak...
Sandisalbiah
dan setelah mendengar itu kau masih tdk bersikap waspada maka habis lah Hasna..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!