NovelToon NovelToon
Mundur Atau Terus Mengejarnya?

Mundur Atau Terus Mengejarnya?

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ladies_kocak

Malam itu, Gwen seorang gadis remaja tidak sengaja memergoki cowok yang dia kejar selama ini sedang melakukan pembunuhan.

Rasa takut tiba-tiba merayap dalam tubuhnya, sekaligus bimbang antara terus mengejarnya atau memilih menyerah, Karena jujur Gwen sangat takut mengetahui sosok yang dia puja selama ini ternyata seorang pria yang sangat berbahaya, yaitu Arsenio.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ladies_kocak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Rafa dan Danny duduk santai di parkiran, menikmati sinar matahari pagi sambil menunggu kelas dimulai. Mereka tak bisa menahan senyum saat melihat Eliano dan Agatha yang semakin dekat, saling bergandengan tangan dengan mesra.

Danny tertawa lebar, "Wah, lengket terus nih!" Rafa hanya tersenyum simpul, menikmati kehangatan canda tawa temannya.

Eliano berhenti tepat di depan mereka, raut mukanya serius tapi bibirnya terkembang dalam senyum. "Iri aja lo," celetuknya dengan nada sarkastik, kemudian menoleh ke Agatha dengan tatapan penuh cinta.

"Jadi, gimana nih? Kapan jadi nikah? Bulan depan kita udah lulus," tanya Danny, serius tapi tak bisa menyembunyikan rasa penasaran yang menggelitik hatinya.

Eliano semakin erat merangkul Agatha, seolah tak ingin melepaskan. "Tunggu undangannya," jawabnya dengan lembut, sebelum menghirup wangi rambut Agatha yang membuatnya semakin tak ingin berpisah.

"Tapi jangan Ngebucin di sini juga, dong," seloroh Danny, mencibir dengan senyum geli. Eliano hanya menjulurkan lidah, menyeringai nakal, sementara Agatha terkekeh pelan, merespons candaan Danny.

Rafa, yang tadinya hanya menyimak, ikut nimbrung. "Hubungan Nio sama Gwen gimana? Ada perkembangan?" tanyanya, antusias.

Agatha menoleh dengan mata berbinar. "Tentu, kemarin aku lihat mereka ketawa-ketawa gitu. Pas aku tanya, Nio langsung jawab kapal siap berlayar," jelas Agatha, gembira.

"Serius!?" heboh Danny.

Agatha hanya mengangguk antusias, menyebarkan semangat positifnya. "Syukurlah, setidaknya berkurang satu cowok jomblo," desah Rafa lega.

Danny melotot tak suka, mungkin merasa tersindir, tapi suasana hati yang cerah pagi itu tidak memungkinkan rasa kecewa bertahan lama.

"Eh, kapan kapal lo pada berlayar?" tanya Eliano.

"Gue masih nyari yang cocok, bro," jawab Danny santai.

"Nyari yang cocok aja, tiap bulan ganti pacar terus, dasar playboy!" cibir Eliano, nggak kalah santainya.

"Itu namanya belum cocok, El," bela Danny, agak kesal.

"Terus lo gimana, Rafa?" tanya Danny, gantian ngeledek.

"Gue nunggu adik Danny," jawab Rafa, bikin semua yang denger langsung kaget.

"Selama ini lo suka sama Selly, adik gue?" tanya Danny, masih syok.

"Gimana, bro? Mau nggak gue jadi adik ipar lo?" Rafa nyengir, ngelirik Danny.

"Ya, gue sih oke-oke aja lo jadi adik ipar, tapi kayaknya lo telat. Selly baru aja jadian sama temennya," kata Danny, masih nyengir ejek.

"Gue udah tahu kok," kata Rafa, pasrah.

"Lo serius suka sama adik gue? Gue kira lo tadi cuma becanda, anjir!" kata Danny, penasaran banget.

Rafa cuma senyum-senyum nakal. "Sejak kapan sih lo suka sama Selly? Gue perhatiin lo nggak ada tuh tatapan memuja tiap liat dia," tanya Danny lagi.

"Lo lupa, Dan. Dia sama Nio itu jagonya nyembunyiin perasaan," timpal Eliano, ikutan nimbrung.

Danny terlihat kebingungan, matanya berkeliling tak tentu arah. "Tenang, gue setia nemanin lo jomblo," bisik Rafa dengan suara rendah sambil tersenyum kecil.

"Ini baru sahabat gue, setia sampai jomblo," sahut Danny, tawanya melepas kecemasan.

Tapi tawa itu cepat terhenti ketika Seina muncul bersama Maudy dan Aldara. Seina tersenyum hangat pada Eliano yang hanya membalasnya dengan ekspresi datar. "Hy El, hy semuanya!" sapanya ceria.

"Oh, hy Seina, lama gak ketemu," balas Danny dengan nada basa-basi, wajahnya dipaksakan terlihat nyaman.

"Kak Arsen belum datang?" tanya Maudy dengan suara lembut.

"Jangan tanya cowok orang lain, dia lagi ngebucin sama pacar barunya," seloroh Danny, mencoba memecah ketegangan.

Mendengar itu, wajah Maudy murung seketika. "Emangnya siapa cewek baru Kak Arsen?" desaknya, penasaran.

"Orang yang lo benci," jawab Rafa datar, menyulut api di hati Maudy.

Maudy mengepal tangannya, kemarahan nyaris tak terbendung, tapi Seina cepat-cepat memeluk lengannya, menenangkan. "Kita duluan ya," pamit Seina, menarik Maudy dan Aldara ke dalam kampus.

Agatha menatap tiga sosok yang berjalan pergi dengan pandangan bingung dan wajahnya yang lusuh diterpa angin sore itu. Napasnya terdengar berat, "Ternyata mereka benar-benar berteman," desisnya pelan.

Danny, yang juga melihat mereka, memalingkan kepala ke Agatha, "Menurut kalian, siapa yang paling bahaya dari mereka bertiga?"

Pertanyaan itu membuat Rafa bergabung dalam perbincangan. "Maudy," jawabnya singkat.

"Kenapa bisa begitu?" tanya Danny.

"Seina itu tipe yang cepat puas, Aldara terlihat seperti dijajah oleh mereka berdua, tapi Maudy... adik gue itu ambisius, tidak pernah puas, dan demi apa yang dia inginkan, dia rela menjatuhkan orang lain," cerita Rafa dengan nada serius.

Danny mengangguk, "Setuju, gue tadi lihat tangannya menggenggam keras saat lo bilang Nio udah jadian sama Gwen. Dia seperti menahan marah."

"Syukurlah Gwen bersama Nio. Dengan Nio, dia lebih aman dari Maudy. Maudy agak takut sama keluarga Nio," tambah Rafa lega.

Agatha menarik napas, suaranya getir, "Sebahaya itu adik lo ya?" Kenangan traumatis Gwen yang kambuh gara-gara Maudy membuatnya menggigil.

"Semua dikendalikan sama nenek gue, dia otak dari segalanya. Dia yang membuat Maudy dan orang tua gue jadi ambisius," kata Rafa, mata berkaca-kaca melihat kejamnya kenyataan itu.

Danny melotot, urat-urat di dahinya menegang. “Udah tua juga nenek lo, masih aja sibuk nyusahin orang. Dia nggak mikir ya, mau dikubur di mana?” sindirnya dengan kesal.

Rafa hanya tertawa kecil, membiarkan ejekan Danny berlalu. “Sekarang dia malah ngendaliin tante gue,” ungkapnya.

“Oh ya? Gue lupa lo masih punya tante,” sahut Eliano dengan sedikit kejutan.

“Tante gue masih sangat muda, dua tahun lebih tua dari kita,” terang Rafa dengan ekspresi serius.

“Seriusan?” tanya Danny, matanya berpindah ke Agatha, mencari konfirmasi. Agatha hanya mengangguk pelan.

“Bisa dibilang anak di luar nikah kakek gue. Tante gue juga cukup dekat dengan Gwen. Tapi, belakangan ini dia terlihat beda. Kayaknya nggak peduli sama sekitar, hanya ogah-ogahan. Mungkin nenek gue udah berhasil ubah dia jadi wanita ambisius,” Rafa menjelaskan lebih lanjut.

“Dia dimana sekarang? Di Italia?” tanya Danny.

Rafa mengangguk. “Kalo gue kasih tahu siapa dia, pasti lo semua pada kaget.”

“Siapa emangnya tante lo itu? Artis? Atlet? Atau pejabat?” tanya Danny, penuh antusias.

Rafa duduk sambil menatap ke seberang, nada suaranya menarik perhatian semua orang di kafe itu. "Dia artis terkenal di Italia, Donna," ujarnya, yang sempat diikuti hening sesaat.

Tiba-tiba Danny, dengan mata berbinar-binar, memekik dengan suara penuh antusias. "Serius? Kok gua ragu ya?" Danny menundukkan kepala, seolah berpikir keras. "Gua nggak nyangka, nyet! Gua berteman akrab dengan ponakan artis internasional," katanya dengan nada yang meninggi, seakan tidak percaya.

Pada saat yang sama, Rafa hanya tersenyum kecil. "Apalagi dia artis favorit gua, suaranya merdu banget," tambah Danny dengan ekspresi penuh kagum.

Rafa kemudian tertawa ringan, matanya bersinar ceria. "Gue harap tante Donna tidak terpengaruh lebih jauh. Dia orangnya friendly, humble, lembut... tidak seperti wanita tua itu," ujarnya sambil tersenyum.

Danny, dengan nada setengah marah, menatap tajam ke Rafa. "Durhaka lo ngomong gitu ke nenek lo," katanya seraya melotot.

Tapi kemudian dengan nada serius yang mendadak, dia berkata, "Malahan gua pengen dia cepet mati." Kata-kata itu terlontar tanpa pikir panjang, seolah tersimpan dalam lama. . 

1
Gebi Tompul
lanjut
Myra Myra
kasihan Gwen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!