Di dunia bawah, Aurora De Luca adalah nama yang ditakuti. Sebagai pemimpin organisasi mafia terbesar di Eropa, ia dikenal sebagai wanita tanpa rasa takut, dingin, dan kejam. Namun, dalam sebuah pengkhianatan brutal, ia dibunuh oleh orang kepercayaannya sendiri.
Saat membuka mata, Aurora menyadari dirinya berada dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 17 tahun bernama Elena Zhao, seorang gadis lemah yang selalu menjadi korban penyiksaan. Elena berasal dari keluarga kaya, tetapi ia diperlakukan seperti sampah oleh ayahnya yang hanya menginginkan anak laki-laki, ibu tirinya yang kejam, serta saudara tirinya yang penuh kebencian. Di sekolah, ia terus-menerus dirundung oleh teman-temannya, sementara tunangannya, yang seharusnya melindunginya, justru mempermalukannya di depan umum.
Namun, Elena bukan lagi gadis lemah yang mudah diinjak-injak. Dengan jiwa Ratu Mafia dalam tubuhnya, ia bersumpah untuk membalas dendam pada semua orang yang telah menyaki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23 Bekerja Sama dengan Madame Lin
Setelah menghancurkan Qin Yue dan Jiang Han, Aurora tahu bahwa pertarungannya belum selesai.
Musuh-musuhnya tidak hanya ada di sekolah atau di dalam keluarga Zhao.
Di balik layar, ada banyak pihak yang ingin melihatnya gagal.
Dan jika dia ingin menguasai dunia bisnis dan membangun kekaisarannya sendiri, dia butuh sekutu yang kuat.
Salah satu nama yang muncul dalam pikirannya adalah Madame Lin.
Wanita itu adalah legenda dalam dunia bisnis bawah tanah.
Jika Aurora ingin memperluas pengaruhnya, dia harus mendapatkan kepercayaan Madame Lin.
Namun, mendekati wanita itu bukanlah hal yang mudah.
---
Madame Lin: Ratu Bayangan Dunia Bisnis
Madame Lin adalah salah satu wanita paling berpengaruh di dunia bisnis ilegal dan legal.
Dia memiliki jaringan luas—dari para politisi, pebisnis, hingga orang-orang yang bekerja di balik layar.
Bisnisnya meliputi real estate, klub malam, investasi, hingga perdagangan informasi.
Banyak orang takut padanya.
Banyak juga yang ingin menghancurkannya.
Namun, tidak ada satu pun yang berhasil.
Aurora tahu bahwa jika dia ingin mengamankan posisinya di dunia bisnis, dia harus bekerja sama dengan Madame Lin.
---
Undangan Misterius
Beberapa hari setelah Aurora menghancurkan reputasi Jiang Han dan Qin Yue, dia menerima sebuah undangan misterius.
Sepucuk surat dikirimkan ke apartemennya.
Tanpa nama pengirim.
Tanpa logo perusahaan.
Hanya sebuah alamat klub malam eksklusif di pusat kota, dengan catatan kecil:
"Kau sudah cukup membuat kegaduhan. Saatnya berbicara."
Aurora tahu siapa yang mengirimnya.
Madame Lin ingin bertemu.
Dia tersenyum tipis, membaca surat itu sekali lagi sebelum memasukkannya ke dalam sakunya.
"Akhirnya, aku menarik perhatiannya."
---
Pertemuan di Klub Malam Scarlet Moon
Malam itu, Aurora mengenakan gaun hitam beludru yang memeluk tubuhnya dengan sempurna.
Dia ingin memastikan bahwa kehadirannya di klub itu tidak hanya sekadar kunjungan biasa.
Dia ingin menunjukkan bahwa dia adalah seseorang yang layak dipertimbangkan.
Saat memasuki klub malam Scarlet Moon, aroma parfum mahal dan suara musik lembut memenuhi udara.
Tempat itu bukan klub biasa.
Hanya orang-orang dengan status tertentu yang bisa masuk.
Para pria dengan jas mahal dan wanita dengan gaun elegan duduk di sofa mewah, berbincang dengan nada pelan, seolah setiap kata yang mereka ucapkan memiliki harga yang mahal.
Aurora melangkah penuh percaya diri menuju lantai dua, di mana ruangan VIP menunggu.
Di dalamnya, Madame Lin sudah duduk dengan anggun.
Dia mengenakan gaun merah darah, rambutnya disanggul rapi, dan di tangannya ada segelas anggur merah.
Matanya tajam saat melihat Aurora masuk.
“Jadi ini dia… gadis muda yang membuat kekacauan di dunia bisnis Zhao.”
Aurora tersenyum tipis. “Aku lebih suka disebut wanita yang tahu apa yang dia inginkan.”
Madame Lin terkekeh pelan. “Dan apa yang kau inginkan dariku, Nona Elena Zhao?”
Aurora duduk di hadapannya, menatap lurus ke mata wanita itu.
“Aliansi.”
---
Negosiasi yang Berbahaya
Madame Lin menaikkan alisnya. “Kau ingin bekerja sama denganku?”
Aurora mengangguk. “Aku tahu bahwa Zhao Group memiliki banyak pesaing. Banyak dari mereka mencoba menjatuhkan perusahaan dengan cara kotor.”
Dia menyesap anggurnya sebelum melanjutkan, “Aku bisa menjadi tameng yang melindungimu di dunia bisnis legal. Dan kau bisa menjadi informan serta kekuatanku di dunia bayangan.”
Madame Lin menatap Aurora dengan penuh minat.
Dia tidak menyangka gadis muda di hadapannya akan berbicara dengan begitu percaya diri.
“Dan apa yang membuatmu yakin aku akan menerima tawaranmu?”
Aurora tersenyum dingin.
“Karena aku tahu sesuatu yang bisa membuat bisnis ilegalmu runtuh dalam semalam.”
---
Senjata Rahasia Aurora
Aurora mengeluarkan sebuah amplop dari dalam tasnya dan meletakkannya di atas meja.
Madame Lin melirik amplop itu dengan ekspresi datar sebelum membukanya.
Di dalamnya terdapat bukti transaksi rahasia yang melibatkan beberapa orang kepercayaannya dalam bisnis gelap.
Jika informasi ini jatuh ke tangan pihak yang salah, seluruh jaringan bisnis bawah tanah Madame Lin bisa runtuh.
Madame Lin menatap dokumen itu lalu kembali menatap Aurora.
“Aku bisa membunuhmu sekarang dan mengambil kembali ini.”
Aurora tersenyum tanpa rasa takut.
“Bisa. Tapi aku juga memiliki salinan lain yang akan tersebar jika sesuatu terjadi padaku.”
Ruangan menjadi sunyi.
Lalu Madame Lin kembali tersenyum, kali ini dengan tatapan penuh penghormatan.
“Baiklah, Nona Zhao. Aku suka gadis yang tahu cara bermain.”
Dia menyesap anggurnya dengan santai sebelum berkata, "Tapi aku tidak bekerja sama dengan orang yang tidak terbukti."
Aurora menyadari tantangan dalam suara wanita itu.
Madame Lin ingin melihat apakah dia benar-benar layak menjadi sekutu.
Aurora tersenyum tipis.
“Jadi, kau ingin aku membuktikannya?”
Madame Lin mengangguk pelan. “Ada seseorang yang baru-baru ini mengganggu bisnis real estate-ku.”
Dia mengambil sebuah foto dan meletakkannya di meja.
Pria di dalam foto itu adalah Zhang Rui, seorang pengusaha licik yang suka merampas tanah dan properti dari pemilik aslinya.
“Dia menyebalkan,” kata Madame Lin dengan nada malas. “Dan aku tidak ingin membuang waktuku untuk menangani orang seperti dia.”
Dia menatap Aurora dengan senyum penuh arti.
“Jika kau bisa menyingkirkan Zhang Rui dalam waktu satu minggu, aku akan menganggapmu sebagai sekutuku.”
Aurora menatap foto itu dan menyeringai.
“Pertaruhan yang menarik.”
Madame Lin tersenyum. “Bagus. Aku akan menunggu hasilnya.”
Aurora berdiri dari tempat duduknya, mengambil foto itu, dan berjalan keluar ruangan dengan percaya diri.
Ini adalah ujian pertama dari Madame Lin.
Dan Aurora tidak akan gagal.