harap bijak dalam membaca. ini hanya cerita fiksi
angga dan Laura. 2 pasangan yang masih duduk di bangku sekolah atas yang terpaksa harus memiliki ikatan yang kuat karena perjodohan dari keluarga mereka.
mereka tidak punya pilihan selain menerima perjodohan ini.
angga si cowok alim yang tidak pernah meninggalkan sholatnya dan tidak pernah berpacaran atau mabuk mabukan. harus terpaksa menikahi seorang gadis yang sangat berbeda dengan dirinya.
bagaimana nasib Angga dan Laura kedepannya? ayo baca cerita ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 33
Pagi ini, sekolah mereka di hebohkan dengan video dan foto Ilham yang sedang bercinta dengan seorang pria tua.
Yaa, itu adalah data yang berhasil Herry dapatkan semalam, yang membuat mereka berdua terkejut.
Bagaimana tidak terkejut? Ilham yang terlihat pria lurus ternyata menjadi boti untuk pria yang jauh lebih tua darinya. Entah Ilham beneran boti atau terpaksa melakukannya demi uang. Yang jelas Ilham bermain dengan pria tua.
namun dari video dan foto yang beredar di akun base itu hanya Ilham yang wajahnya terlihat. sedangkan pria tua itu sengaja di tutup oleh Angga. Karena yang bermasalah dengan Angga adalah Ilham, bukan pria tua itu.
Ilham bersembunyi di gudang. tadinya dia memaksakan untuk tetap sekolah karena keadaannya memang tidak parah. Hanya hidungnya saja yang di perban.
Andai dia tahu ini akan terjadi, dia memilih untuk libur saja dari pada mempermalukan diri sendiri seperti ini.
" ini pasti ulah Lauris" gumam Ilham. Karena setahunya memang Lauris yang pintar masalah komputer, sedangkan Angga tidak terlalu.
" jangan sampai gw di keluarin dari sekolah, gimana nasib masa depan gw"
tiba tiba pintu gudang terbuka, dan masuklah Angga, Lauris, bintang dan Jupiter. sebenarnya mereka bertiga juga terkejut dengan berita tadi pagi. namun Angga sudah menjelaskan semuanya.
" kenapa sembunyi? takut di bully?" ledek Lauris " jadi cowok ko pengecut" lanjutnya " ups! Lupa, Lo Ken boti. cowok yang berjiwa cewek"
Mereka tertawa" udah tahu dirinya boti, tapi berani beraninya cari gara gara sama pria sejati " ledek Jupiter
" gimana? enak nggak di tusuk?" ujar bintang.
Mereka tertawa lagi. Mereka sangat puas meledek Ilham.
Tangan Ilham tergepal kuat, rahangnya mengeras, matanya memerah menahan amarahnya.
" nggak usah marah, ini resiko Lo karena udah cari gara gara sama gw" ujar Angga.
Pintu gudang kembali terbuka, lalu datang Laura bersama Luhan dan di ikuti oleh banyak murid di belakangnya.
Ilham ketakutan, dia perlahan lahan mundur hingga punggungnya terbentuk dengan rak buku usang yang ada di sana.
Laura berdiri di depan Ilham, dia menatap nyalang pada cowok itu penuh permusuhan.
Plak
Plak
plak
Plak
4 tamparan bolak balik di berikan untuk Ilham dari Laura. Mereka yang ada di sana ikut meringis membayangkan bertapa sakitnya itu. apa lagi Angga yang sudah pernah merasakan tamparan dari Laura.
Brakk
dan yang terakhir Laura menendang burung Ilham dengan sangat kuat hingga Ilham meringkuk memegang burungnya yang terasa sangat sakit.
Luhan meringis, refleks dia memegang burungnya. Luhan jelas tahu bagaimana rasanya tendangan dari Laura. Sangat mem per sakit kan.
" impoten tu " celetuk bintang.
" ini pembalasan dari gw" ujar Laura lalu berbalik badan hendak pergi. tapi sebelum pergi dia sempat melirik Angga yang sedang menatapnya.
Laura berpaling lalu keluar dari sana melewati kerumunan orang orang dan ikuti oleh Luhan.
" ngikutin Mulu kek bodyguard" batin Angga kesal karena Luhan terus berada di dekat Laura.
•\=\=\=\=\=•
Angga menunggu Laura yang sedang solat di mushola. sepertinya Laura sudah terbiasa melakukan solat sehingga jika meninggalkannya Terasa ada yang hilang.
Biasanya Laura datang bersama Angga, namun karena mereka sedang dalam mode perang dingin jadilah tadi Laura datang bersama Luhan.
" Ra, tunggu" ujar Angga buru buru saat melihat Laura dan Luhan keluar dari mushola.
" apa?" tanya Laura ketus.
Sebenarnya dia sudah tidak marah lagi. tapi dia gengsi untuk baikan. Masa dia harus minta maaf? Kan nggak mungkin.
" gw mau bicara sama Lo, berdua doang" ujar Angga melirik Luhan seolah mengusir Luhan dari sana.
" gw duluan ya Ra" pamit Luhan lalu pergi.
Angga mengandeng tangan Laura dengan lembut, lalu membawanya masuk ke gedung IPA. Mereka akan berbicara di rooftop.
•\=\=\=\=•
" gw minta maaf" ujar Angga tulus " gw bukanya nggak mau membalaskan perbuatan Ilham, tapi gw nggak mau pakek kekerasan "
Laura diam, dia menatap Angga melihat ketulusan dari mata suaminya. Laura bukan tipe orang yang betah marahan berlama lama. Ini saya menurutnya sudah sangat lama.
" gw juga minta maaf, nggak seharusnya gw marah sama Lo" ujar Laura.
Jika di pikir pikir ini bukan salah Angga, Angga tidak memiliki kewajiban untuk membalas semuanya kan? Karena pada dasarnya dari awal Laura tahu jika angga memang tidak mencintainya.
" Lo berhak marah Ra, Lo berhak kecewa. gw memang salah"
" Lo Kan yang nyebarin berita itu?" tanya Laura yang memutuskan untuk mengantikan topik mereka.
Angga mengangguk " yaa, semalam gw cari tau tentang Ilham"
" makasih " ujar Laura lalu memeluk Angga.
Angga membalas pelukan Laura, dia merasa lega sekarang. Laura sudah memaafkannya. Langka selanjutnya adalah mengatakan apa yang dia rasakan.