NovelToon NovelToon
Terbelenggu Oleh CEO Angkuh

Terbelenggu Oleh CEO Angkuh

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Poligami / Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.4
Nama Author: Dnrfitri_

Seorang gadis sederhana berusia 19 Tahun merupakan anak dari seorang petani yang menjadi mahasiswi kedokteran dan sudah menempuh semester 3. Mengejar cita-cita menjadi seorang Dokter, untuk menggapai cita-cita dengan membiayai pendidikannya ia harus bekerja di sela-sela kuliahnya. Namun, ada suatu hal yang sebenarnya ia sembunyikan dari semua orang!

Keinginannya menjadi seorang Dokter sirna ditelan ombak terjang oleh sebuah keterbelengguan dengan seorang pria. Yang di mana keluarga pihak pria datang meminta ia menikah dengan putranya dan sebelum hal itu terjadi ia sempat menolak.

Namun, Takdir tetap membawanya dalam perangkap itu sehingga harus menggugurkan cita-citanya yang tidak bisa dilanjutkan.

Dia terus terbelenggu dengan seorang laki-laki yang berprofesi sebagai CEO di perusahaan tempatnya bekerja yang memiliki penyakit aneh disembunyikan dari semua orang!

Dia menjadi salah satu seorang wanita di dunia ini yang tidak membuat seorang Tuan tidak bereaksi pada penyakitnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dnrfitri_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

02. Bertemu Kembali

"Pelayan!" Panggil seorang sambil melambaikan tangan.

"Eh, Din. Aku meminta bantuan darimu, ya." Ucap teman serekan kerja.

"Apa??" Jawab Dini.

"Tolong layani dulu ibu-ibu itu! Dia meminta menu. Kau hanya tinggal memberikan menu ini, lalu nanti kau tulis apa yang dia pesan saja." Ucap temannya, bernama Vani.

"Kenapa tidak kau saja yang melakukannya, Vin?" Tanya Dini bukan tidak ingin, namun hanya mengganjal saja.

"Sudah kau saja, ya! Aku meminta bantuan darimu. Aku sering ribet jika harus berurusan dengan ibu-ibu yang memesan, mereka sangat tidak jelas. Sudah tua bukannya diam di rumah malah berkumpul arisan." Cela Vina.

"Hussh... Kau ini tidak boleh mengatakan hal itu. Kau harus ingat jika kau juga memiliki seorang ibu. Ya sama saja walau bagaimanapun seorang ibu dan mereka bukan ibu kita, ibu itu yang lebih tua dari kita, kita harus hormat pada mereka." Ucap Dini.

"Aku setuju dengan apa yang kau katakan itu, Din. Tapi kan ibu ku berbeda. Sudahlah kau saja yah, aku mohon." Ucap Vina menangkupkan tangannya.

"Iya, Baiklah." Ucap Dini sambil pergi membawa menu dan alat tulis.

"Permisi, ibu. Ini menu nya! Silakan dilihat! Ingin pesan apa?" Ujar Dini.

"Saya lihat dulu yah." Jawab ibu itu.

"Eh, Jeng, Kapan situ bawa menantu? Dengar-dengar Arya sudah memiliki kekasih, cantik lagi. Katanya sih artis sekaligus model ya, kapan nikahnya? Memangnya tidak ingin cepat memiliki menantu yang bisa diajak ikut berkumpul arisan bersama seperti kita nih. Iya kan..." Bicara teman anggota arisan itu.

"Iya, Jeng. Cepat nikahi anaknya! Nanti terburu terlambat lho, Jeng. Bisa-bisa nanti jadi perjaka tua loh." Ucap Jeng lainnya.

Dari tadi Dini berada di sana dan mendengar semua perbincangan mereka. Ia merasa kurang nyaman dan ingin segera pergi agar tidak mengetahui perbincangan orang lain. Sedangkan ibu yang didesak masih melihat daftar menu dan tidak menggubris perkataan teman sebayanya.

"Aduh, Jeng. Maaf yah lebih baik pesan makanan saja dahulu, nanti dulu mengobrol nya." Ucap ibu itu memberitahu.

"Iya deh, Jeng. Maaf yah."

"Mba, saya pesan... aaa, lho kau?!" Ibu itu mengenali Dini dan menyapanya.

"Ibuu... Ibu yang kemarin tidak sengaja saya tabrak, kan?" Ucap Dini memastikan.

"Iya itu ibu,,, kau bekerja di sini?" Tanya ibu itu.

"iya, Bu. Saya kebetulan kerja di sini, untuk tambahan biaya kuliah, bu." Jawab ramah Dini.

"Owh... Hebat sekali kau yah. Kuliah sambil bekerja itu sulit. Ibu salut denganmu. Jarang sekali ada anak muda yang seperti dirimu, biasanya kan kebanyakan hanya meminta kepada orang tuanya. Kau perempuan mandiri."

"Semua anak pasti memiliki perjalanan dan takdir sendiri, Bu. Sebagian pertama terlahir sebagai anak yang berasal dari keluarga kaya, dan sebagian kedua terlahir dari keluarga yang biasa saja yang harus berjuang menaikkan derajatnya, dan saya termasuk dari anak sebagian ke dua."

"Ibu salut denganmu, kau tidak pernah mengeluh dan berprinsip yang kuat. Orang tuamu pasti bangga memiliki anak seperti mu."

"Aamiin, Bu. Terima Kasih."

"Owh ya, Jika seperti itu, ibu pesan steak nya ya minumnya es jeruk saja. Karena kebetulan ibu denger restoran ini baru buka dan makanannya pun enak-enak. Apalagi steak nya dikatakan banyak yang membicarakan dagingnya empuk, dan rasanya pasti juara."

"Owh iya... Baik, Bu." Dini pun segera menulis di catatan pemesanan.

"Jika seperti itu kita pesan itu saja deh, Jeng." Ucap ibu-ibu dan menantu mereka serempak memesan makanan yang sama.

"Owh, yasudah steak dan es jeruknya 9 berarti."

"Baik, Bu. Ditunggu pesanannya." Dini pun pergi agar pesanan mereka segera diproses.

"Siapa itu, Jeng? Akrab sekali dilihatnya." Tanya salah satu jeng.

"Owh, Itu gadis kemarin yang tidak sengaja menabrak saya di tepi jalan. Dia anak yang baik dan sopan, kemarin entah berapa kali dia meminta maaf terus menerus."

"Owh, Saya kira siapa." Mereka pun tidak heran lagi dan terlihat raut bersikap bodo amat.

Pesanan pun datang dan mereka menyantap makanannya. Setelah selesai, Semua orang pamit pulang terkecuali ibu-ibu yang tidak sengaja bertabrakan dengan Dini.

"Hei, Nak. Kemari sebentar!"

"Saya Bu?" Tanya Dini memastikan.

"Iya kau...Ayo kemari!"

Dini menghampiri dengan perasaan tidak tenang, "Ada apa ya Bu?" Tanya nya

"Dari kemarin ibu terus memikirkan mu, ibu berharap bisa bertemu denganmu kembali, dan akhirnya ibu bertemu denganmu di sini."

"Memangnya ada apa ya Bu? barang-barang ibu tidak rusak kan? Jika ada yang rusak saya akan mencoba untuk mengganti saja, Bu."

"Bukan, bukan itu, kau ini... Hhhh. Ibu ingin bertanya, Siapa namamu?" Ungkapnya.

"Oh, Nama saya Dini, Bu."

"Owh Dini, Akhirnya ibu tahu nama mu. Bagus dan cantik, sederhana namanya persis seperti orang nya."

"Terima kasih, Bu." Ujar Dini tidak nyaman menerima pujian.

"Jika ibu, Amira." Ucap ibu itu mengenalkan diri

"Oh iya baik, Bu Amira."

"Apa kau memiliki handphone?"

"Ada, Bu." Jawab Dini

"Ibu boleh meminta nomor telepon mu?"

"Em... Untuk apa ya, Bu?" Tanya Dini

"Kau tenang saja ibu orang baik kok, ibu dengar orang tuamu seorang petani yang menjual bunga mawar kan? Nah siapa tahu nanti ibu pesan dan membutuhkan bunga dan tinggal klik memanggil dirimu saja, ia kan?"

"Oh seperti itu ya, bu. Tapi dari mana ibu tahu?"

"Ibu baca dari kertas kemarin yang jatuh waktu bertabrakan, Maaf ya ibu lancang membaca informasi mu."

"Tidak apa-apa, Bu. Baiklah jika seperti itu, ini nomor saya." Ucap Dini menunjukkan handphone yang sudah ditampilkan nomor handphone miliknya.

"Ibu simpan ya. Nanti ibu telepon jika ibu ada perlu denganmu." Kata Bu Amira sambil mencatat nomor Dini.

"Iya, Bu. Dengan senang hati."

"Yasudah karena sudah selesai, Ibu pamit pulang dulu yah, yang semangat kerjanya." Ucap Bu Amira.

"Pasti, Bu. Terima Kasih atas dukungannya." Jawab Dini sambil tersenyum.

1
Selika Suat
berbelit belit cerita nya.lama jadi bosan
Maemunah Arif
tega org yg sdh fitnah dini hanya gara-gara presdir arya itu bkn cinta tp obsesi jd semua org tdk bs memiliki presdir arya kcuali diriny sungguh ironis
ismi Qoriah
Luar biasa
Asih Tumiarsih
Lumayan
Asih Tumiarsih
Kecewa
Maemunah Arif
jgn terlalu baik kpd org maka org tsb mudah memanfaatkan kita
rambut boleh sama hitam tp hati org tidak ada yg tau bkn
bergaul boleh seperlunya saja
anita
br kali ini novelnya kok gk msuk akal sih ,massk konglomerat msh bersikap konyol d toilat,lagian msak seantero negri tau arya n dini,lagian kjadian d toilat cwek msak smua org gk verfikir logis ,smua org sngat jhat.
anita
bukannya dini punya uang 1m ya..
Helda Watie
ya allah kasihan amat dng nasib mu dini..andai nya aku berada di tempat mu.mungkin aku akn lari dari suami yg kejam..bangun lh dini..bangikit lh..kau seorang perempuan yg kuat..lawan lh dini.jng tunjukkan yg kamu lemah..tundukkan suamimu yg egois dan kjam itu
anita
thor ini novel kok crtanya gk da sneng2nya sih tokoh utama?trus tujuan bu amira mecat dini dr resto td kok gk berlnjut?trus si arya d untungkan apa kok gk jls,msak jg mereka skluarga punya sifat jhat smua
anita
valerie seenak jidat mutusin emangnya prasaan itu kyk org jual beli gk jadi n d batalin??awas ntar dia kyak helena
Ip Istana
oke
Siti Maisaroh
ceritanya terlalu bertele2 g ada bucin nya cuma hanya penyiksaan dan KDRT SAJA
Kak Jum
sifat ayra ialah sifat munafik
Kak Jum
c ayra ni anak derakah
Kak Jum
bgs ko mati ayra..
Kak Jum
kasian dini...sdh ssh tmbh ssh lgi
Erlinda
sorry Thor aq stop sampai disini jijik aq membaca nya
Erlinda
Thor katanya dini tadi nya mahasiwi yg sangat pintar sebelum dia di DO dari kampus tapi kok disini dia dibikin begitu bodoh nya .seperti seorang gadis kampung yg ga pernah mengenyam bangku kuliah..disini dini dibikin seperti gadis kampung yg bekerja sebagai pembantu. kebangetan kamu Thor .jadi malas aq membaca nya
Erlinda
ya Allah kenapa buk Amira yg sebaik itu punya dua anak yg berhati iblis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!