NovelToon NovelToon
2 Tahun Menikah Kontrak Dengan Mu

2 Tahun Menikah Kontrak Dengan Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Angst
Popularitas:57k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Lulu, seorang yatim piatu yang rela menerima pernikahan kontrak yang diajukan Atthara, demi tanah panti asuhan yang selama ini ia tinggali.
Lulu yang memerlukan perlindungan serta finasial dan Atthara yang memerlukan tameng, merasa pernikahan kontrak mereka saling menguntungkan, sampai kejadian yang tidak terduga terjadi. “Kamu harus bertanggung jawab!”
Kebencian, penyesalan, suka, saling ketertarikan mewarnai kesepakatan mereka. Bagaimana hubungan keduanya selanjutnya? Apakah keduanya bisa keluar dari zona saling menguntungkan?

Note: Hallo semuanya.. ini adalah novel author yang kesenian kalinya. Semoga para pembaca suka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Digusur

Lu'lu'ul Maknunah, seorang perempuan berhijab lebar yang akrab disapa Lulu, tinggal di panti asuhan sejak bayi. Menurut Ibu Asih pemilik panti, Lulu ditinggalkan di depan pintu panti saat masih berusia 1 bulan. Walaupun sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib, tidak ada kabar apapun tentang siapa yang meletakkan Lulu di sana atau siapa orang tuanya. Sehingga Ibu Asih mengangkat Lulu sebagai anak beliau dan membesarkannya bersama anak panti yang lain.

Berkat Ibu Asih, Lulu tumbuh menjadi anak perempuan yang sopan dan berprestasi. Setelah lulus SMA, Lulu melanjutkan pendidikannya di Universitas Terbuka. Selain biaya yang murah, ia juga bisa mengambil kuliah full di rumah tanpa harus datang ke universitas.

"Mbak Lulu.." panggil suara tua Ibu Asih.

"Kenapa Ibu kemari?" Lulu meletakkan loyang yang dipegangnya dan mendorong kursi roda Ibu Asih ke arah meja makan.

"Kenapa kamu menolak beasiswa dari PT. Perkasa?"

"Kalau Lulu ambil, siapa yang akan menjaga Ibu?"

"Masih banyak di sini yang bisa menjaga Ibu."

"Memang banyak, Bu. Tapi Lulu tetap tidak tenang jika jauh dengan Ibu, karena mengambil beasiswa itu berarti Lulu harus ke ibu kota yang jauh dari sini."

"Sayang, Nak."

"Tidak sayang, Bu. Lulu sudah kuliah sambil jualan kue sekarang."

"Maafkan Ibu, kamu harus mengurus semuanya."

"Tidak apa-apa, Bu. Ibu adalah Ibu Lulu, sudah seharusnya Lulu berbakti. Sebentar, Bu!"

"Kamu lanjutkan saja, Ibu tidak mengganggu lagi."

Ibu Asih menjalankan kursi rodanya, meninggalkan Lulu yang mengeluarkan kue dari dalam oven. Hari ini Lulu hanya bisa membuat dua jenis kue, yaitu pai brownies dan dadar gulung pisang coklat. Segera setelah semuanya siap, Lulu berganti pakaian dan bersiap mengantarkan kue ke cafe yang selama ini ia titipi.

"Kak, ini kue untuk hari ini."

"Kenapa jumlahnya tidak seperti biasanya?" tanya pemilik cafe.

"Maaf, Kak. Adik-adik sedang belajar untuk persiapan ulangan, jadi saya tidak punya banyak waktu untuk menyiapkan bahan."

"Tolong susun seperti biasa, ya? Ini uang untuk kue kemarin."

"Terima kasih, Kak."  Lulu menata kue yang ia  bawa ke dalam keranjang yang sudah tersedia, tanpa menyadari ada seseorang yang memperhatikannya.

Selesai menata kue, Lulu berpamitan kepada pemilik cafe. Dengan sepeda motor jadul milik almarhum suami Ibu Asih, Lulu pergi ke pasar untuk membeli bahan. Tepung terigu, mentega, gula halus, telur, dan bahan lain segera memenuhi tas belanja yang ia bawa. Dari pasar, Lulu tak langsung kembali melainkan singgah ke sebuah toko buku bekas untuk mencari bahan untuk mengerjakan tugas kuliahnya. Sekitar pukul 11, Lulu baru sampai di panti asuhan.

“Oh, ini anak Ibu Asih?” tanya seorang laki-laki dengan jaket kulit berwarna hitam, saat Lulu memasuki ruang tamu.

“Anda siapa?”

“Mbak Lulu masuk ke dalam saja.” Kata Ibu Asih.

“Kenapa buru-buru disuruh masuk? Perkenalkan nama saya Roni, ini kartu nama saya.” Lulu menerima kartu nama dari Roni, yang tertulis nama, jabatan dan Perusahaan tempat Roni bekerja disana.

“Ada perlu apa Perusahaan besar seperti Bapak, kemari?”

“Saya mewakili Perusahaan untuk memberikan ini.” Roni mengambil kertas yang sebelumnya ada di atas meja dan memberikannya kepada Lulu.

Lulu membaca isi surat tersebut yang mengatakan bahwa Perusahaan akan menggusur panti asuhan dan akan memberikan kompensasi, karena tanah yang digunakan untuk mendirikan panti asuhan merupakan tanah hibah yang akan diambil kembali oleh keturunan yang bersangkutan. Selain surat keterangan, ada pula surat tanah atas nama Izqian Atthara Zaki.

“Kalau ini tanah hibah, kenapa ingin diambil kembali?”

“Yang menghibahkan tanah ini adalah Kakek dari pemilik tanah. Dan sekarang pemilik tanah ingin mengembangkan bisnis, sehingga mengambil kembali tanah ini dan akan dijadikan kebun tebu.”

“Tetapi hibah yang berlangsung saat itu antara Ayah Ratno dan pemberi hibah. Jika atasan Anda ingin mengambilnya kembali apakah tidak meyalahi aturan hukum?”

“Masalah hukum Anda tidak perlu khawatir, pengacara atasan saya yang akan mengurusnya.”

“Berikan kami waktu. Ada banyak penghuni di panti ini. Jika boleh, saya ingin bernegosiasi dengan atasan Anda.”

Roni Nampak berpikir. Ternyata anak dari pemilik panti lebih pintar dari yang ia kira. Daripada ia salah langkah dan menyebabkan kerugian, Roni memutuskan untuk menghubungi atasannya.

“Kenapa tidak kamu gertak saja?” tanya atasan Roni.

“Anak pemilik panti tahu hukum, Pak. Bisa-bisa saya dilaporkan sebagai kriminal!”

“Dasar..”

“Ada masalah apa?” sela pemilik Perusahaan yang kebetulan baru saja sampai.

“Roni belum berhasil menyuruh panti asuhan itu untuk pergi, Bos!”

“Kenapa?”

“Anak dari pemilik panti mengatakan ingin bernegosiasi dengan Anda.”

“Oh! Apa yang bisa ia tawarkan untuk bernegosiasi?”

“Saya juga tidak tahu, Bos.”

“Katakan kepada Roni, aku akan menemui anak pemilik panti itu besok.”

“Bos, yakin?” laki-laki itu mengangguk dan pergi begitu saja.

Roni yang mendengarkan percakapan atasannya dengan Bos besar, mengerti harus apa. Ia menyampaikan kepada Lulu, jika Bosnya akan menemuinya besok. Lulu mengangguk dan mengucapkan terima kasih.

Setelah kepergian Roni, Lulu menghampiri Ibu Asih.

“Kita bisa saja pindah, daripada berurusan dengan mereka.” Kata Ibu Asih.

“Pindah kemana, Bu?” Ibu Asih terdiam.

Beliau juga tidak tahu harus kemana, karena rumah itu adalah satu-satunya yang ia punya. Bahkan kebenaran tanah hibah juga baru beliau ketahui hari ini. Almarhum suaminya tidak pernah mengatakan apapun kepadanya.

Lulu memeluk Ibu Asih. Ia paham apa yang dipikirkan oleh Ibu Asih. Jika saja mereka hanya berdua, Lulu bisa saja mengajak Ibu Asih untuk mencari kontrakan. Tetapi mereka mengasuh 15 anak di panti dan 3 tenaga pembantu, dengan tabungannya ia tidak bisa menyewa kontrakan untuk mereka semua. Harapannya satu-satunya adalah bernegosiasi dengan pemilik tanah. Semoga saja pemilik tanah bisa mengerti situasinya dan memberikan keringanan.

.

.

.

.

.

Halo semuanya.. ketemu lagi dengan author!

Selamat membaca novel baru ini, semoga pembaca semuanya suka..

1
Rian Moontero
ndak pa"kak mey,,,dari pada tidak sama sekali,,ditunggu yaaaa,,semangaaat💪💪🤩🤸
Meymei: Terima kasih kak 😍
total 1 replies
erinatan
horang kayah emang beda
erinatan
aku suka wanita tangguh seperti Lulu GK cengeng
erinatan
atthara nama yg bagus
erinatan
lanjut
Melia Andari
hai kk salam kenal, cuma mau tanya, apakah karya ini kk kontrakin?
Meymei: Sal Ken juga kak..
Iya kak, semua karya di kontrakin
total 1 replies
Abd Kadir Taha
bagus dan menarik❤
Meymei: Terima kasih dukungannya kak 🙏🏻
total 1 replies
Abd Kadir Taha
lanjut!
Meymei: Siap kak
total 1 replies
Abd Kadir Taha
dngn senang hati kami setia menunggu, lanjut!
Abd Kadir Taha
ceritanya sangat menarik
Abd Kadir Taha
lulu berkorban demi menyelamatkan panti asuhan, di mana dia di besarkan!
indy
semangat kakak
Meymei: Siap kk 😍
total 1 replies
indy
Rayka dan Rayna dari kecik sudah harus diajari bela diri
indy
siapa nama si kembar?
Meymei: Rahasia hehehe😊
total 1 replies
indy
wah ternyata agnes bikin ulah
Dewi Masitoh
tetap semangat thor
selamat menjalankan ibadah puasa kak🤗
Meymei: Kakak juga 😍
total 1 replies
indy
ditunggu upnya
Meymei: Siap kak
total 1 replies
Dewi Masitoh
semangat kak
Meymei: Siap kak
total 1 replies
Evii Yusuf
lanjutkan
Meymei: Siap kak
total 1 replies
indy
baru menyesal sekarang Athara
Meymei: Biar kapok kak🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!