"kalau udah besar nanti, kamu mau kan jadi istri aku?" tanya davian kecil (7thn) menyerahkan cincin yang ia buat dari akar pohon pada dara
"iya, aku mau" dara kecil (6thn) tersenyum memandangi jari manis nya yang sudah tersemat cincin akar buatan davian
******
"Lo sengaja ya, deketin bokap gue, buat morotin harta nya?" davian (18thn)
"kalo om Rama mau, gue sih gabisa nolak. karena secara gak langsung, om Rama itu penolong hidup gue" dara (17thn)
"ajgg!! gue gak Sudi punya nyokap tiri kayak Lo!" davian (18thn)
.......
start : 21 Des 2024
finish : ???????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BabyZee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
si anjing
Tok tokk
"Masuk..." Seru dara dari dalam
Ceklek
"Maaf Bu, investor dari PT Laksa sudah sampai..." Dara mengangguk setelah mendapat laporan dari Maya
"Baik, 5 menit lagi saya kesana.." dara membereskan beberapa berkas di depan nya, memilih mana saja yang harus ia bawa
Setelah selesai, dara berjalan menuju ruang meeting bersama asisten nya
Ceklek
"Silahkan Bu.." setelah membuka pintu, Maya memberikan jalan agar dara masuk lebih dulu
"Maaf, saya terlambat.." dara mendekati beberapa orang yang tengah duduk membelakangi nya
Deg !
Mata nya membola saat salah satu dari mereka membalikan badan lalu menatap nya
"R-reyhan..." Ucap dara lirih, ketika pandangan nya bertemu dengan lelaki yang pernah mengisi hati nya itu
Reyhan terdiam, seakan tidak percaya dengan pemandangan di depan nya.
Dara yang sudah bertahun tahun ia cari keberadaan nya, sekarang tengah berdiri di depan nya, dengan keadaan yang jauh lebih sempurna
Awal nya Reyhan tidak tertarik dengan tawaran kerjasama dari Zenith group,
namun ia cukup kagum saat melihat beberapa history perusahaan itu beberapa bulan yang lalu
Dengan penawaran yang sama-sama menguntungkan, dan cara kerja yang bersih, sangat tipe Reyhan sekali
Dan itu semua cukup membuat Reyhan penasaran dengan sosok pemilik perusahaan tersebut
"Selamat siang, Bu dara.."
Tubuh dara menegang saat mendengar suara Reyhan dengan senyuman tulus nya, senyuman yang sangat ia rindukan
"S-selamat siang.." dara mengangguk lalu mendudukan diri nya di kursi tengah, di antara para investor-investor tersebut
........
Meeting sudah berakhir beberapa jam yang lalu, dara pun sudah kembali ke ruangan nya
namun hingga saat ini dara belum bisa menormalkan detak jantung nya
"Ish.. Reyhan ganteng banget sih..." Bak remaja puber dara tersenyum sendiri kala mengingat tatapan memuja nan bangga dari Reyhan
"Arhhh!! Ngga boleh, gue udah punya anak! Kasian Reyhan kalo dapet bekasan kaya gue..." Suara dara melemah saat mengingat putra nya, hampir saja ia lupa diri
"Ini semua gara-gara si anjing itu" dara mengepalkan tangan nya kuat saat kembali mengingat davian
"Tapi kalo ngga gitu, gue gabakal punya rafii.. ahhhh gue harus gimana dongg..." Dara mengacak rambut nya kesal, pusing sekali memikirkan hidup nya ini
___________________
Pukul 11 malam, davian sampai di rumah setelah menemui ayah nya di rumah sakit
Lelaki itu berjalan menaiki tangga menuju kamar nya, sejenak ia menoleh pada pintu kamar gadis yang sangat lama dia rindukan kehadiran nya
Merasa lelah, ia kembali berjalan membuka pintu kamar nya lalu pandangan nya terarah pada sosok yang sedang berdiri di balkon kamar nya
Deg !
"Dara..." Davian berjalan menghampiri gadis itu, lalu memeluk nya dari belakang
"Dara, i Miss you so much.." davian berbisik di telinga gadis itu, dara menoleh, membalikkan badan nya menghadap pria yang tengah memeluk nya
"Davi..." Ucapan dara terhenti saat davian meraup bibir nya, ciuman lembut tidak menggebu seperti dulu
"Eunnghh..." Dara melenguh saat davian menggigit bibir nya, dengan sekali gerakan davian menggendong dara ala bridal style
Membawa dara masuk ke dalam kamar lalu merebahkan tubuh gadis itu di ranjang nya
Tanpa menunggu lama, davian melepas semua pakaian nya. Lalu kembali mencium gadis itu dengan menggebu seolah mengatakan betapa ia merindukan dirinya
"D-davi....ahhhh" dara tak kuasa menahan desah di bibir nya saat davian memasukkan milik nya dengan sekali hentakan
"Apahh.....sayangghhhh" ucap davian di sela desahan nya, sungguh davian sangat merindukan ini
Dara terhentak ke atas mengikuti ritme davian yang terus menghantam milik nya dengan sangat cepat
"Ahhhh.....haaaahhh....." Dara meremas rambut davian yang menghisap menjilat dan sesekali menggigit puting nya
"Arrrrgghhh...." Davian mengerang hebat saat hendak mencapai puncak nya hingga....
PLAKKKK
"ANJJGGG!!!!" Davian terbangun memegangi pipi nya yang memanas
"Lo mimpi buruk apa gimana? Keringet Ampe Segede gede biji gitu?" Tanya Rio dengan tampang tak berdosa, setelah menampar wajah davian, yang tak kunjung bangun dari tidur nya
"Biji apa tolol??" Reza menampol kepala Rio dari belakang
"Mimpi basah dia mah, bukan mimpi buruk.." sahut Raka menunjuk selimut davian yang sudah sudah rembes dengan cairan nya
"ANJING LO SEMUA!!" Teriak davian setelah berlari ke kamar mandi, meninggalkan gelak tawa dari teman-temannya
_______________zenith group
Dara berjalan di lobi sambil sesekali membalas sapaan dari karyawan nya, hingga ia masuk ke dalam lift menuju lantai atas
Ting
Setelah sampai dara kembali berjalan menuju ruangan nya, kening nya mengernyit saat melihat Maya yang terus melempar senyum ke arah nya
"Selamat pagi, Bu dara..." Sapa Maya dengan riang
"Selamat pagi..." Dara membalas senyuman Maya, lalu melangkah menuju pintu ruangan nya
"Bu, ada titipan, udah saya taro di meja ibu.." seru Maya kala dara hendak membuka pintu
"Titipan? Apa?" Dara menatap Bingung asisten nya, pasal nya ia belum memesan apapun pagi ini
"Ibu liat aja di meja... Semoga ibu suka..."
Dara menggeleng melihat kelakuan asisten nya, ia melanjutkan langkah nya masuk ke dalam ruangan
Kening nya mengernyit saat mendapati satu buket bunga mawar di atas meja nya
"Gue gak pesen bunga perasaan, salah kirim apa gimana?" Dara bergumam mendekati meja nya
Tangan nya meraih buket tersebut mengambil secarik kertas kecil yang terselip di tengah bunga itu
"tau ngga, apa yang lebih cantik dari bunga? coba ngaca..."
"Apaan sih, udah kaya ABG aja" dara terkikik membaca notes tersebut
Ia menghirup bunga mawar tersebut, mawar, menandakan pernyataan cinta bukan?
Ting
Dara menaruh kembali buket nya ke atas meja, lalu merogoh saku saat mendengar satu pesan masuk ke hp nya
+6285891******
suka ngga sama bunga nya?
Reyhan
Dara menutup mulut nya dengan tangan saat membaca pesan tersebut, ia kembali melirik bunga itu sebelum membalas pesan dari Reyhan
me
suka..., tapi sayang, mudah layu...
Send
Deg deg deg
Ting
+6285891*****
meski udah layu, tapi gue lebih suka bunga yang asli, daripada bunga yang palsu..
Ang.....ang.....ang ngegombal kah Reyhan ini?
Tak
Dara menaruh hp nya di atas meja, tangan nya kembali meraih buket bunga di samping nya
"Sialan Lo, pagi-pagi udah bikin gue salting aja.." maki dara pada buket bunga dari Reyhan seolah sedang bicara dengan si pengirim nya, lalu menutup wajah nya dengan bunga itu
**********
"Manis banget sih Bu dara sama pak Reyhan... Ihik.." Maya terkikik setelah mengintip dara dari jendela ruangan nya
.....
Brakkk
Reyhan menoleh saat mendengar suara pintu ruangan nya di buka dengan kasar
"Maaf pak, saya tidak bisa menghalangi pak davian..." Ucap asisten nya yang berdiri di belakang davian
"Biarkan saja... Kamu boleh kembali.." ujar Reyhan dengan tenang, lalu menutup berkas di tangan nya
"Ada apa?" Tanya Reyhan menatap davian yang sudah berdiri di depan nya
Srekkk
"Bisa jelasin foto-foto ini?" Davian menatap dingin Reyhan, setelah melemparkan beberapa foto Reyhan dan dara di depan sebuah gedung perusahaan
Nexttt???