NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Dewa Angin

Reinkarnasi Dewa Angin

Status: tamat
Genre:Fantasi / TimeTravel / Petualangan / Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Khusayni

Di sebuah Galaksi, tepatnya di atas Planet terbesar yang ditumbuhi oleh banyak rerumputan.

Terlihat seorang pemuda tengah berdiri menatap Awan Reinkarnasi, pemuda itu ialah, Dewa Angin, Feng Shan Jian.

“Semuanya terbunuh, perang antar planet benar-benar membunuh semuanya.” Feng Shan berkata dengan nada sedih.


“Awan ini, Konon dapat membawa seseorang menemukan kebahagiaan yang dicari. Semoga di kehidupan selanjutnya, aku bisa membuat sebuah keluarga besar dan membawa keseluruhan keluarga naik ke atas.”

Feng Shan Jian mengucapkan sumpah tersebut dengan keras. Dia memasuki awan reinkarnasi dan menghilang dalam sekejap.

Silahkan ikuti, Perjalanan dari Dewa Angin.

(Note : Author Masih Pemula Fantim. Jadi banyak kesalahan dan pastinya perlu revisi.)

Update 2 kali sehari, Waktu tidak menentu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 02

[Chapter 02.]

[Menara Kebangkitan.]

[Silahkan Dibaca.]

Kediaman Klan Xiao, dalam sebuah kamar terlihat seorang anak berusia 6 tahun sedang duduk lotus. Perlahan-lahan mata anak tersebut terbuka, sudut mulutnya seketika naik ke atas membentuk sebuah senyuman. “Akhirnya hari ini tiba.”

Anak itu ialah Xiao Fan, dia turun dari tempat tidur. Lalu, berjalan keluar dari kamarnya, kemudian keluar dan berjalan pergi menuju ke ruang makan. Tak butuh waktu lama, dia tiba di ruang makan keluarga.

Xiao Fan tiba di ruang makan keluarga, dia melihat sosok pria tegas dan garang. Pria itu memiliki kumis dan janggot tebal berwarna hitam. Ketika Xiao Fan melihat pria itu, senyumnya semakin melebar. “Ayah.”

Pria itu mendengar suara Xiao Fan, dia menatap ke arah anak itu. Pria itu tersenyum dan mengangguk, lalu berkata, “Pagi Nak, jangan lupa untuk pergi ke Menara Kebangkitan.” Xiao Fan mengangguk paham.

“Sebelum itu, Xiao Fan duduklah. Mari kita makan bersama.” Xiao Fan menatap ke arah suara tersebut yang tak lain suara Ibunya, Xiao Lin. Anak itu mengangguk, lalu menjawab, “Baik Bu.” Xiao Fan berjalan ke kursi makan, lalu dia duduk di kursi tersebut sambil menatap ke arah makanan.

Ketiganya duduk, lalu mulai makan makanan yang berada di meja makan tersebut. Mereka makan dengan tenang tanpa ada yang berbicara sama sekali.

Tak lama kemudian, mereka selesai makan. Xiao Lin mengambil bekas piring dan berkata, “Semoga kau beruntung, Nak.” Xiao Fan mengangguk, kemudian dia turun dari kursi makan dan berjalan keluar rumah.

Ayahnya Xiao Fan yang bernama Xiao Feng, mengikuti putranya tersebut dari belakang. Kedua orang tersebut berjalan keluar dari rumah dan berjalan menuju ke arah Menara Kebangkitan. Mereka berdua berjalan tanpa ada yang berbicara sama sekali.

“Apakah kau tahu arti dari roh elemen, Xiao Fan?” Xiao Feng membuka pembicaraan dengan sebuah pertanyaan. Xiao Fan sendiri menggelengkan kepalanya dan menjawab, “Aku kurang tahu, Ayah. Hanya saja aku memiliki informasi bahwa roh elemen itu diperlukan di setiap orang.”

“Juga, di perpustakaan tidak ada sama sekali pembahasan tentang roh elemen.” Xiao Fan menambahkan jawabannya, membuat Xiao Feng mengangguk dan berfikir untuk menambahkan buku tentang roh Elemen nantinya.

Xiao Feng tidak melanjutkan pembicaraannya, dia ingin putranya tahu dengan sendirinya. Pria tersebut menepuk kepala Xiao Fan sambil mengusap-usap kepalanya tersebut. Xiao Fan sendiri merasa sedikit geli, namun dia tetap tersenyum senang diperlakukan seperti itu oleh Ayahnya.

***

Tiba di Menara Kebangkitan, Xiao Fan menatap ke arah Menara tersebut. Menara yang begitu tinggi dengan gaya China Kuno. Menara tersebut terlihat memiliki 12 lantai, Xiao Fan penasaran dengan setiap lantai yang ada.

Xiao Fan kemudian bertanya kepada Ayahnya. “Ayah, kenapa Menara itu memiliki 12 lantai?” Xiao Feng mendengar hal itu tersenyum, kemudian dia menjawab,” Menara Kebangkitan bukan hanya tempat untuk kebangkitan saja.”

“Setiap Roh memiliki Level sendiri, level 1 – level 10. Jika level Roh milikmu 5 ke atas kau akan mendapatkan sebuah buku kultivasi tingkat 3, dimaa Kultivasi itu sangat langka di Kota ini. Lantai-lantai yang berada di Menara kebangkitan adalah Lantai penentu level roh.”

“Lantai akan bersinar ketika orang akan memulai kebangkitan. Nanti, kau lihat sendiri saja. Lebih baik mendapatkan pengalaman langsung, daripada penjelasan dari orang lain.” Xiao Feng menyelesaikan penjelasannya. Walaupun kurang rinci, Xiao Fan mengangguk paham.

“Aku akan pergi ke dalam dulu, kau berkumpul lah dengan para anak-anak disana.” Xiao Feng berkata sambil menunjuk ke arah berkumpulnya para anak-anak. “Baik Ayah.” Xiao Fan menjawab sambil berjalan ke arah perkumpulan tersebut.

Xiao Feng pergi masuk, dia adalah Patriack Klan Xiao, jadi harus hadir dalam acara kebangkitan tersebut. Xiao Fan tiba di tempat perkumpulan anak-anak dari Klan Xiao. Dia kemudian melihat ada tempat duduk yang kosong.

Xiao Fan duduk disana, sambil menunggu pemanggilan untuk melakukan pembangkitan roh elemen. Di saat Xiao Fan sudah duduk, dia mendengar suara menyebalkan. “Hei, itu tempatku. Pergilah dari tempat itu!”

Xiao Fan menatap ke arah suara tersebut, pemilik suara itu ialah seorang anak seumuran dengannya. Xiao Fan mengenali anak tersebut, ‘orang menyebalkan datang.’ Anak itu tiba di dekat Xiao Fan, kemudian mendorong Xiao Fan.

Namun, Xiao Fan bahkan tidak bergerak sama sekali. Anak itu terkejut, dia benar-benar marah sekarang. “Ba*ingan beraninya kau tidak mematuhiku, rasakan ini.” Anak itu mengayunkan kepalan tangannya ke arah Xiao Fan.

Melihat hal itu, Xiao Fan tidak peduli. Pukulan melesat dan mengenai pipi Xiao Fan, akan tetapi Xiao Fan sama sekali tidak bergerak, kemudian dia menatap ke arah anak itu dan berkata, “ Apakah hanya itu kekuatanmu, Xiao Shu?”

Anak yang memukul Xiao Fan ialah Xiao Shu, Putra dari Xiao Lou. Xiao Shu yang mendengar dia diremehkan benar-benar marah. “Hanya kuat karena bantuan Patriack Klan saja sombong.” Xiao Fan mendengar hal itu mengabaikannya dan memilih menatap ke depan.

Xiao Shu melihat dirinya diabaikan, marah dan menemukan sebuah ide. Anak itu menyeringai dan berteriak, “Semuanya, ternyata selama ini Sumber daya Klan selalu dihabiskan oleh dia, anak dari Patriack Klan.”

Para anak-anak yang mendengar hal itu berkumpul dan menatap ke arah Xiao Fan dengan benci. Xiao Shu sendiri tersenyum menyeringai dan berfikir ‘Rasakan itu, karena telah menyinggungku.’ Xiao Fan mengabaikan bisikan-bisikan para anak-anak.

Xiao Fan menatap ke arah Menara Kebangkitan, di pintu terlihat ada seorang pria menyeringai ketika melihat hal itu. ‘Orang menyebalkan lainnya,” batin Xiao Fan ketika melihat sosok pria yang menyeringai lalu masuk ke dalam.

Brakk.

“Oi, kau dengar kami atau tidak, Hah!” teriak seorang anak dengan tubuh besar. Dia menggebrak meja di depan Xiao Fan. Sementara itu, Xiao Fan yang fokus ke Menara Kebangkitan sedikit terkejut dengan gebrakan meja tersebut.

Xiao Fan sedikit kesal, karena dikejutkan. Dia menatap ke arah anak besar tersebut. Anak besar merasakan takut, dia mundur beberapa langkah sambil meneguk air ludahnya. Xiao Fan berdiri dan menatap ke arah seluruh anak-anak.

“Kalian tidak terima? Juga kalian menuduh tanpa bukti. Bagaimana kalau sebaliknya, bahwa Xiao Shu yang menggunakan seluruh Sumber daya. Bagaimanapun juga, Ayahnya adalah Penatua Klan Xiao.” Xiao Fan malas bertarung untuk sekarang, dia membalikkan fitnah Xiao Shu.

“Itu benar.”

“Bisa jadi, Xiao Shu yang menghabiskan seluruh sumber daya.”

Para anak-anak menatap ke arah Xiao Shu dengan rendah. Xiao Shu terkejut dengan pengembalian keadaan tersebut. Dia menatap ke arah Xiao Fan yang sedang tersenyum. Anak itu benar-benar menatap marah dan benci sekarang.

“Juga, bagaimana bisa aku menggunakan seluruh sumber daya, ketika tingkat kekuatan milikku di bawahnya, aku berada di Tempered Body bintang 3 sementara dia berada di Tempered Body bintang 5, coba fikirkan kembali.”

Para anak-anak mengangguk benar, Xiao Shu gugup ketika di kelilingi oleh berbagai anak-anak. Xiao Fan melihat hal itu tersenyum menyeringai. “Rasakan pembalikan keadaan itu.”

(Note : Xiao Fan menekan kekuatan miliknya ke Tempered Body, kekuatan aslinya tingkat Awaken bintang 1.)

[To be Continued.]

Silahkan Like, Comment, Share, Vote, dan tip koinnya.

Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.

Thanks you Minna-san.

1
Note 2
ryu sopo eneh thor
Syakira Irawan
mang thor, katanya mau nurut fantim, koq msh ado si proyektil, pake siluet aja biar gak eneg
Note 2
anak buah ya han mn ndk ikut thor yg 3 org itu
Note 2
makin kesini kenapa xiao fan makin bodoh yg katanya dl mantan dewa angin hal sepele aja msh brtnya
Note 2
nyapo saiki fan maleh cerewet diluk2 takok mbok yo sat set
Note 2
bab sblmnya sdh 21 thn skrg kok jd blom 20 thn
Note 2
fan2 awakmu kok sek kober ngremes pucuke dodo/Grin//Grin/
Muhammad Taufik
Luar biasa
aqin
monster roh kok kayak depcolector, datangnya setiap akhir bulan hehehe.../Smirk//Smirk//Smirk/
Note 2
kultivasi ganda
aqin
Luar biasa
Note 2
xiao lin po gu lin
Note 2
mau ke pantai kah kok pakai topi rajanya
Note 2
beh narasi trus
Note 2
kpn dialog ke kok amen narasi sakmono dawane
خيرل حديۃ وارو
Luar biasa
MOROTO
Dari Klan Phoenix kah atau Klan Gagak
MOROTO
Xiao Shu = Xiashu
MOROTO
"menunggu" ? 🤨
MOROTO
Nama bapaknya terkesan kayak pemuda-pemuda Kultivasi wey wkwk, gada vibes bapak-bapak sama sekali/Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!