Rahmeta putri Gadis yang selalu tampak ceria, dibalik keceriaannya tersimpan ketangguhan dan kepedihan secara bersamaan.
menyukai seorang pria yang pernah menjadi dosennya , ditolak sekian kalinya hingga memutuskan menyerah kemudian takdir membawanya kembali kepada cinta yang bertepuk sebelah tangan itu.
"Aku sudah berusaha lupa, tapi kenapa takdir semakin menjeratku dalam pelukannya?"
Ahmad Faruq syahreza, hidupnya menjadi aneh dan kacau ketika gadis itu mulai menganggu ketenangan harinya, tapi siapa sangka kehadiran gadis itu ternyata membawa warna bagi kaku nya hidup Reza.
" menjauhlah dariku,aku ini dosenmu."
" oke pak, saya akan selalu berada didekat bapak."
Apakah Meta tetap mencintai pria itu meski ia telah ditolak kesekian kalinya? bagaimana meta menjalani kemelut hidupnya?
Bagaimana cara Reza menghadapi gadis dengan mood labil itu? Bagaimana pula pria patah hati itu mengenali isi hatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanza-azzahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 2. Pak Reza
Mata kuliah telah usai dan berjalan lancar, Meta Memutuskan untuk singgah sebentar di kantin sebelum merebahkan diri di kasur empuk yang telah menanti pelukan hangat dari Meta tapi sepertinya impiannya untuk bersantai-santai ria harus dikubur dahulu sebab banyak barang yang harus ia packing sebelum dikirim ke pelanggan, ya selain sebagai mahasiswi gadis cantik ini juga mencari kesibukan dengan berjualan online hitung-hitung menambah uang saku dan tidak membebankan orang tua katanya.
" Met,hai melamun aja kamu?" Meta dihampiri seorang gadis sebayanya sembari menguyah kerupuk gadis tersebut juga ikut memperhatikan kegiatan fokus meta pada segelas es teh yang diminumnya dengan begitu fokus.
" Haus ya neng, begitu amat minumnya "
" Berisik ka, aku tu lagi mikir tau ganggu aja kamu." Meta tampak kesal
"Mikir apaan, alla paling juga mikir pak Reza, aku saranin ya mending kamu lupain tu dosen karena menurut gosip yang beredar pak Reza akan segera menikahi kekasihnya yang konon sudah ia pacari selama 6 tahun." Gadis yang bernama Tika itu berbicara dengan lantang di telinga Meta.
" Iya aku tau." Ucap Meta santai
" Kok kamu gak terkejut?" Tanya Tika heran
" Tika, yang namanya jodoh itu sudah diatur masing-masing kalau pak Reza memilih nikah sama pacarnya berarti dia rugi gak ngedapetin aku yank muda bin cantik dan pintar ini." Meta berbicara lantang dan percaya diri.
" Uhh kepedaan kamu." Tika mengolok Meta yang tertawa cekikikan.
Tak bisa dipungkiri bagi Meta, ia cukup mengagumi dosen muda itu tapi pak Reza bukan lah tujuan utama hidupnya bagi Meta sekolah adalah fokus utama hidupnya urusan cinta bisa dikemudian hari, ia harus fokuspada sekolah dulu barulah mencari pria yang baik nantinya.
Pria bernama Ahmed Faruq Syahreza pria kelahiran Turki 30 tahun silam memiliki paras Arab yang kental dengan hidung yang mancung, kulit putih dan mata biru yang indah. Siapa yang tidak terpesona pada pria ini. Paras tampan nya ia dapat dari sang ayah yang merupakan pria asli Turki dan ibunya asli Jawa Timur.
Selain Dosen juga merupakan seorang model yang cukup tersohor Di Indonesia namun karena sebuah alasan ia memilih mundur dari dunia model dan memilih menjadi Dosen di jakarta. Tidak ada yang tau alasan pasti kenapa Pak Reza memilih menjadi dosen dan meninggalkan karier cemerlang nya di industri hiburan
Indonesia.
puas mengisi perut di kampus serta mendapatkan ejekan dari temanya, Meta memilih pulang untuk melanjutkan pekerjaan nya, berlama-lama di kampus hanya akan membuatnya sama gila dengan orang-orang yang selalu mengolok-oloknya.
'kalian lihat saja nanti bagaimana aku mendapatkan cinta pak reza.' pikir meta sembari menyusuri jalan menuju kostnya, belum sampai di kost ia singgah sebentar di toko untuk membeli sepatu karna tak mungkin ia selalu memakai sepatu Risa.
sepatu dengan harga murah kini berhasil ia dapatkan setelah merayu sang penjual dengan keras untuk memberi diskon padanya. bukan apa-apa bagi meta ia harus berhemat untuk bulan ini. sebentar lagi adiknya akan masuk sekolah menengah atas dan ia telah berjanji pada ibunya untuk membantu biaya, maklum sang ayah sibuk dengan istri muda nya. begitulah hidup harus dijalani bagi meta, tidak ada yang perlu tau luka terdalam di hatinya biarlah mereka mengira ia gadis aneh atau sinting yang penting ia harus selalu tersenyum meski senyumannya itu berbuat luka yang hanya dirinya lah yang tau.