NovelToon NovelToon
Jodoh Kedua

Jodoh Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda
Popularitas:589.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda RH

Nazwa Kamila, seorang perempuan cantik yang pernah gagal dalam pernikahannya lantaran ia tidak bisa memiliki keturunan. Keluarga suaminya yang terlalu ikut campur membuat rumah tangganya hancur. Hubungan yang ia pertahankan selama tiga tahun tidak bisa dilanjutkan lagi lantaran suaminya sudah menalaknya tiga kali sekaligus.

Kehilangan seorang istri membuat hidup seorang Rayhan hancur. Ia harus kuat dan bangkit demi kedua buah hatinya yang saat itu usianya masih belum genap dua tahun. Bagaimana pun hidupnya harus tetap berjalan meski saat ini ia bagaikan mayat hidup.

Suatu hari takdir mempertemukan Nazwa dan Rayhan. Akankah mereka berjodoh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Shalat berjama'ah

Nazwa turun dari mobil, disusul kemudian Rayhan.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam, Papa, Nany."

"Oh anak Papa." Rayhan langsung menggendong Anggun.

"Papa akhirnya pulang."

"Bagaimana kabarmu?"

"Anggun sehat Pa. Papa ini kenapa ada bulu-bulu kecilnya."

Anggun merapa janggut Papanya yang mulai tumbuh.

"Iya nih, tapi Papa masih ganteng kan?"

"Tentu saja Papa yang paling ganteng, hehe... "

"Ternyata hanya Anggi dan Anggun yang bisa membuatnya banyak bicara dan sedikit narsis." Batin Nazwa.

Nazwa mengulum senyum melihat Anggun tertawa lepas. Nazwa langsung masuk ke dalam rumah. Ia membiarkan Anggun melepas rindu dengan sang Papa.

Sampai di kamar, Nazwa mengecas handphone-nya. Kemudian, ia pergi ke tempat mesin cuci untuk mencuci baju-bajunya. Bibi menanyakan kabar Anggi kepada Nazwa. Nazwa pun menjelaskan apa adanya.

Sementara di rumah sakit, Om Rayyan dan istrinya sedang menjenguk Anggi. Disusul kemudian tante Reyna dan tante Rihana.

Sore harinya

Seperti kesepakatan tadi pagi, bahwa Papa dan Nany akan kembali ke rumah sakit untuk menjaga Anggi malam ini. Sebenarnya Nazwa tidak enak hati jika sering bersama majikannya yang duda itu. Bukan hanya karena sulitnya komunikasi antara keduanya, namun Nazwa lebih takut akan fitnah. Karena hati manusia tidak ada yang tahu. Namun kembali lagi kepada tugasnya yang memang mengharuskannya untuk menemani Papa si kembar. Ia hanya bisa berdo'a agar selalu dilindungi dari segala marabahaya dan dilancarkan dalam tugasnya.

"Nany mau balik je rumah sakit?"

"Iya Anggun, kenapa?"

"Kakak masih lama ya nginep di sana?"

"InsyaAllah kalau besok makin baik sudah boleh pulang. Makanya Anggun do'ain Kakak ya."

"Iya Nany. Nanti kalau Kakak sudah keluar dari rumah sakit ajarin kita shalat ya Nany."

"MasyaAllah... iya nanti pasti Nany ajarin."

Percakapan mereka tak luput dari pantauan Rayhan yang sedang bersembunyi di balik tembok depan kamar si kembar. Hal tersebut membuat Rayhan terenyuh. Peran Nazwa sebagai pengasuh mereka sepertinya sangat berpengaruh besar. Sepertinya kedua putrinya merasa nyaman dengan Nazwa. Apa yang Nazwa lakukan bahkan mungkin tidak bisa ia lakukan.

"Ya sudah, Nany berangkat dulu."

"Oke nany, Hati-hati ya. Jangan jatuh lagi! "

Anggun tahu kalau Nany-nya jatuh dari Anggi. Tadi siang mereka sempat ngobrol sebentar di telpon.

Rayhan segera menjauhkan dirinya dari kamar si kembar agar tidak diketahui kalau ia sedang menguping.

"Pak, saya sudah siap."

"Hem, ayo."

Mereka pun berangkat lagi ke rumah sakit membawa bekal makanan untuk mereka makan malam di sana.

Sore hari adalah puncaknya kemacetan karena waktunya orang-orang pulang bekerja bahkan ada yang baru berangkat bekerja.

Saat di pertengahan jalan, handphone Nazwa berdering. Ternyata Soni yang menelpon. Nazwa enggan untuk mengangkatnya.

"Angkat saja!" Ucap Rahyan.

"I-iya Pak."

Ia pun segera mengangkatnya.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam. Nazwa, Bulan depan akte cerai kita sudah keluar. Ke mana harus dikirim?"

"Nanti aku kirim alamatnya. Terima kasih atas informasinya. Assalamu'alaikum."

Kali ini Nazwa yang mengakhiri telponnya.

"Alhamdulillah ya Allah, Engkau sudah mempermudah urusan hamba."

Setelah menerima telpon dari Soni, Nazwa merasa lega. Ia bahkan tidak sadar jika dirinya menyunggingkan senyum. Dan bersamaan dengan itu, Rayhan sedang meliriknya.

"Apa yang sedang ia senyumin? Sepertinya dia sedang bahagia. Apa yang menelpon kekasihnya?"

Rayhan tidak sadar jika dirinya sedang memperdulikan nany si kembar.

Setelah melewati kemacetan, beberapa saat kemudian mereka pun sampai di rumah sakit.Setelah Rayhan memarkirkan mobil, mereka pun turun. Nazwa bersyukur kali ini perjalanan dari bawah ke atas lancar tanpa drama kaki kesemutan.

Mereka sudah sampai di depan kamar Anggi. Rayhan membuka pintu kamar.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

"Macet bang?"

"Iya Mi."

Anggi sangat senang melihat Nany dan Papanya datang.

"Tadi adik-adikmu ke sini menjenguk Anggi. Mareka cari kamu, kangen katanya lama nggak ketemu."

"Iya Mi."

"Tuh kan jawabannya singkat." Batin Mami.

Setelah shalat Maghrib, Mami dan Papi pamit pulang. Mami dan Papi mencium pipi dan kening Anggi dengan penuh kasih sayang.

"Dadah Oma, Opa.... "

Setelah kepergian mereka, Nazwa menyuapi Anggi makan.

"Makan yang banyak ya, biar cepat sembuh."

"Iya Nany, biar cepat diajak jalan-jalan sama Papa. Hehe... "

Sementara Rayhan duduk di sofa sambil memandangi sebuah gambar handphone-nya. Siapa lagi kalau bukan gambar mendiang istrinya.

Ia sedang mengingat bagaimana dulu Raya sangat bahagia ketika si kembar lahir ke dunia dengan sehat. Dan kini kedua putri mereka tumbuh dengan baik tanpa kasih sayang Ibunya.

"Pa, Papa.... "

Rayhan tersadar dari lamunannya.

"Iya, ada apa nak?"

"Papa, sini!" Anggi melambaikan tangannya.

Rayhan pun menghampiri putrinya.

"Ada apa, sudah makannya?"

"Sudah, minum obat juga sudah."

"Terus ada apa panggil Papa?"

"Anggi sudah bisa baca surat al-ikhlas. Nany yang ajarin. Papa mau dengar?"

"Oh ya? Boleh."

Anggi pun membaca surat Al-ikhlas dengan lantang. Rayhan mengusap puncak kepala putrinya. Ia juga memujinya agar lebih semangat lagi hafalannya.

Adzan Isyak berkumandang. Rayhan masuk ke kamar mandi untuk berwudhu' dan shalat melakukan shalat Isyak. Namun saat Rayhan sudah siap akan shalat, Anggi menegahnya.

"Pa, Papa!"

"Iya?"

"Pa, kata Bunda Dina di sekolah kalau shalat berjama'ah itu pahalanya lebih banyak. Kenapa Papa nggak shalat berjama'ah saja sama Nany?"

Rayhan melirik ke arah Nazwa. Nazwa hanya menundukkan wajahnya.

"Duh kenapa Anggi ngomong gitu? Anak ini terlalu jujur." Batin Nazwa.

"Kalau begitu suruh Nany-nya berwudhu', Papa tunggu."

Nazwa terkejut dengan respon Rayhan. Lantas ia masih duduk terpaku di tempatnya.

"Nany, ditungguin Papa tuh!"

Nazwa tidak mungkin memberikan alasan. Anggi terlalu cerdas untuk di kelabuhi. Ia pun segera beranjak pergi ke kamar mandi. Setelah itu ia berdiri di belakang Rayhan dan memakai mukenahnya.

"Sudah Pak."

Rayhan pun mulai memimpin shalat. Mereka shalat dengan khusuk. Nazwa tidak mengangkat jika Rayhan memiliki suara yang merdu saat membaca surat Al-Qur'an. Anggi hanya bisa tersenyum melihat mereka.

"Cocok sekali kan?" Batinnya. Ia pun secara diam-diam mengambil gambar mereka dari i-pad nya.

Tadi Anggi memang berpesan kepada Nany agar i-pad nya dibawa karena ia sudah bosan nonton TV di rumah sakit.

"Assalamualaikum warahmatullah. .. "

Mereka baru saja selesai shalat. Lalu berdzikir dan berdo'a. Setelah itu Rayhan beranjak dan melipat sajadah. Sedangkan Nazwa masih betah dalam duduknya.

"Bahkan dulu Soni tidak pernah menjadi imam shalatku. Astagfirullah, kenapa aku harus membandingkan mereka?"

...****************...

Vote author: Mengingat bukan berarti merindu. Terkadang karena rasa sakit yang sudah mendarah daging membuat kita enggan untuk melupakan seseorang yang telah menyakiti kita.

Happy reading kakak 😘😘😘

1
Tri Handayani
semangat thorrr...buat update'dan orderan kukernya sukses buat semuanya,,sehat selalu.
🌷💚SITI.R💚🌷
semangaat
🌷💚SITI.R💚🌷
selamat ya rendra samawa trs
🌷💚SITI.R💚🌷
bagus pa ridho jshnpengeetian sm lala biar dia paham..
🌷💚SITI.R💚🌷
rendra sebaiky tutaskn tulu tuh si lala biar ga ganggu di masa depan..
🌷💚SITI.R💚🌷
nazwa sigap banget dan sangat kawatir sm si kembar walau bkn anak kandung rp sayang banget..
Bunda RH: anak sambung rasa anak kandung
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
maaf buna baru beredar lg..
Bunda RH: sibuk ya kak 😁
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
betul mami anak banysk kli sdh rumsh tangga dan hodup masing2 hidupy orang tua jd sepi lg..
Bunda RH: kerasa banget ya kak
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..gayung bersambut ya rendra..pokoky rendra gercap de..🤣
🌷💚SITI.R💚🌷
rendra jangan modus ya kamu..
Bunda RH: namanya usaha kak 😁
total 1 replies
dewi rofiqoh
Akhirnya rendra gool🤭🤭🤭
Bunda RH: iya kata Papi 😄
total 1 replies
secret
alhamdulillah dah golll aja nihh bang Ren, Elif kmu hrs segera kursus bahasa Indonesia biar ngerti klo lg di ceng2in sm para saudara suamimu 😂😂 gapapa Thor, smg lancar terus usahanyaaa
Bunda RH: kursus sama mbah google kata Elif
total 1 replies
Rizky Tria
pengantin baru langsung gaspol 🤭😅😅
menjelang lebaran bunda author sibuk, semangat 💪🙏😊
Bunda RH: kejar target kata Rendra kak 😁
total 1 replies
Restu Ningsih
Alhamdulillah akhirnya si Rendra berhasil unboxing.....
Si Rendra begitu disiplin yaa, krn bisa ikut sarapan tepat wkt dan tdk ada drama bangun kesiangan,😂😂😂
Bunda RH: wkwkk... karena takut kena bully kak
total 1 replies
Sugiharti Rusli
wah orderan kuker lebaran yah thor🤭🤭
Bunda RH: makasih kak 😘
Sugiharti Rusli: oh begitu, mangat yah🤭✌
total 3 replies
Teh Euis Tea
sehat selalu ya othor, alhamdulilah klu byk orderan rezeki bulan ramadhan othor semoga berkah ya
Teh Euis Tea: sama sama othor
Bunda RH: amin
makasih
sehat juga untuk kakak
total 2 replies
Supryatin 123
lanjut Thor 💪💪💪.mw siap2 k kondangan bang Rendra
Bunda RH: pake lipstik merah ya kak 😁
total 1 replies
Harniati Atik
Lanjut lagi kak
7umiatun
semangat kak walaupun 1 bab ga pa" semoga orderannya mkn laris dan banyak rejekinya yg barokah.boleh bantu" bikin kuenya ga kak sekalian belajar dari pada suntuk dirumah tapi sayangnya jauh di bantu doa saja ya kak semoga sehat dan dlmblindungan allah sampai lebaran nanti karna sangking banyaknya orderan
Bunda RH: amin ya Allah
coba dekat ya kak 😁
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!