3 bulan begitu cepat berlalu!
Alam manusia berada dalam masalah besar. Dewa-dewa itu turun ke alam manusia, melakukan pembunuhan besar, penghancuran yang sangat mengerikan.
Lin Bing telah terbunuh, pangeran naga Xiao Xuan bersumpah untuk membalaskan dendamnya.
Sang pangeran naga Xuan bersama para ahli bela diri dari alam manusia, bekerja sama untuk menyelamatkan alam manusia dari kekacauan besar ini.
Melawan para dewa-dewa kuat yang menyebabkan kekacauan di alam manusia.
Akankah sang pangeran naga berhasil? ataukah ia akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 12
Di tengah reruntuhan kota, Luo Zheng sangat begitu marah, setelah melakukan penelusuran dalam sehari penuh, ia dan juga pasukan keluarga Luo tak juga menemukan jejak-jejak praktisi alam dewa.
Itu sangat membuat Luo Zheng kesal. Benua timur wilayah barat telah sepenuhnya hancur, bahkan tidak ada sisa-sisa kehidupan manusia yang bertahan di wilayah barat. Saat ini, hanya pasukan keluarga Luo saja yang berada di wilayah barat.
Dengan itu, Luo Zheng pun menarik pasukannya. Ia mengetahui bahwa keluarga Yao sedang berada di wilayah selatan, lalu Luo Zheng pun membawa seribu pasukan tempurnya untuk segera menuju wilayah selatan.
Sedangkan di wilayah selatan benua timur. Pertempuran sengit sedang berlangsung.
Korban berjatuhan di kedua belah pihak. Namun, keluarga Yao harus mengalami kerugian yang sangat besar, akibat banyaknya pasukan anggota keluarga Yao yang gugur di Medan pertempuran wilayah selatan.
Di atas pasukan dari kedua belah pihak yang sedang bertempur! Yao Yao berhadapan dengan Feng Yan.
Wanita Phoenix itu mengamuk dengan sangat brutal. Pedang api Phoenix di tangannya, Yao Yao melesat dengan begitu cepat, menyerang Feng Yan menggunakan pedangnya.
Perwujudan dinding spiritual yang terbuat dari element es itu membentuk sebuah pertahanan mutlak yang tak bisa di tembus. Terlebih lagi, tingkatan ranah Yao Yao saat ini terpaut satu tingkatan bintang dengan Feng Yan.
Terpaut satu tingkatan bintang pada tahap demigod bukanlah hal yang kecil, itu sudah merupakan perbedaan yang sangat besar bagi seorang praktisi.
Namun, Yao Yao tidak gentar sedikitpun! Ia terus melancarkan serangannya terhadap Feng Yan.
Satu jurus bernama tangis dewa Phoenix pun dikeluarkan oleh Yao Yao. Jurus yang berwujud burung Phoenix api yang sangat besar, apinya menyala sangat berkobar. Seakan-akan api itu dapat menahan segalanya.
Namun, lawannya adalah Feng Yan, praktisi elemen es, yang merupakan musuh abadi untuk seorang praktisi yang mempunyai elemen api.
Feng Yan pun tidak hanya bertahan, ia mengeluarkan jurus es nya yang sangat kuat. Sosok tubuh dewa dibelakang Feng Yan pun terlihat, memegang pedang panjang dengan memancarkan aura dingin yang sangat pekat.
"matilah" teriak Feng Yan sembari melesatkan serangannya.
Pedang di tangan perwujudan tubuh dewa es itu di ayunkan, mengarah pada Yao Yao yang melayang di udara.
Namun, Yao Yao pun juga melesatkan serangannya. Sosok burung Phoenix api itu seketika berubah menjadi sebuah pedang besar yang di selimuti api yang membara. Pedang besar itupun melesat, lalu benturan dari dua jurus yang sangat mengerikan pun terjadi.
Duaaarrrrrrrr........ BLAAAMMMMMMMMM.......
Ledakan Supernova mengguncangkan wilayah selatan benua timur.
Bahkan, dampak ledakan itu terasa hingga wilayah timur benua timur dan juga wilayah barat benua timur.
Burung-burung di puncak gunung nirwana beterbangan, mereka merasa sangat ketakutan atas getaran yang tengah terjadi.
"getaran apa ini?" ucap Xian Ni Qiu sangat terkejut.
Lin Zhi, mengangkat kepalanya, menatap langit biru di siang hari. "sepertinya sesuatu yang buruk akan segera terjadi!" ujar Lin Zhi dengan raut wajah yang sangat terlihat cemas.
"getaran ini disebabkan oleh seseorang dengan tingkatan ranah tinggi yang sedang bertarung, namun siapa mereka? Aku rasa ini bukan dari tempat yang dekat dengan kita!" ujar Xuan Yuki, tangannya berada di depan perut, saling menggenggam dengan erat.
Sedangkan Xiao Xuan, kini ia tengah berada di kedalam gua hitam yang paling dalam. Itu adalah tempat dimana ia mendapatkan pedang cahaya matahari nya saat itu.
Ia kembali berkultivasi, mencoba untuk mendapatkan sebuah terobosan baru.
Gua yang sangat gelap itu seketika menjadi sangat terang. Lima elemen yang dimiliki Xiao Xuan saling beresonansi, mengeluarkan lima cahaya yang menerangi kedalaman gua.
Sekejap Xiao Xuan membuka kedua matanya, ia juga merasakan getaran hebat yang terjadi dengan sekilas.
"Sepertinya keadaan semakin memburuk. Namun siapa yang sedang bertarung ini? Aku rasa orang ini sangatlah kuat, aku harus cepat menaikan tingkatan ranahku, agar aku bisa melindungi orang-orang yang aku sayangi, ayah, keluarga Xiao, Qing Tan, Bing'er, sudah cukup aku kehilangan mereka, aku tidak ingin kehilangan lagi sesuatu yang berharga dalam hidupku!" gumam Xiao Xuan didalam hatinya.
.
.
.
"Getaran macam apa ini? Bahkan aku yang telah mencapai tahap demigod 9 putaran pun merasakan tekanan yang sangat mengintimidasi." ujar Luo Zheng dengan raut wajah yang begitu tercengang.
Luo Zheng bersama seribu pasukan keluarga Luo itu telah hampir sampai di perbatasan 4 wilayah. Barat, timur, selatan, dan Utara.
Itu adalah wilayah pusat benua timur disebut sebagai dataran tengah.
Seorang praktisi dengan tombak hitam, terlihat melayang di udara.
Rambutnya terurai tertiup angin kencang, dengan pita-pita merah yang panjang, rambutnya terikat di belakang. Mengenakan set armor tempur lengkap dengan duri-duri besi di bagian bahunya.
Kepalanya terangkat, memandang sesuatu yang sangat jauh.
Ia adalah Xu Yue, praktisi berusia 38 tahun dari dataran tengah yang telah mencapai tahap nescent soul tingkat menengah.
Xu Yue menyadari akan kedatangan Luo Zheng dan juga pasukannya. Namun, ia tidak mengetahui bahwa yang tiba di dataran tengah itu adalah tuan muda keluarga Luo.
Sejenak setelah Luo Zheng menghampiri Xu Yue, seketika Xu Yue pun membungkuk memberi salam hormat kepada Luo Zheng.
"maafkan atas ketidak Tahuan hamba, tuan muda Luo Zheng!" ucap Xu Yue dengan tubuhnya yang membungkuk, tak sedikitpun berani menatap Luo Zheng.
Hubungan keluarga Xu dengan keluarga kuno Luo sangatlah dekat, bahkan beberapa keterampilan tempur yang dipelajari oleh murid-murid keluarga Xu itu, sebagian berasal dari keluarga Luo.
Melihat Xu Yue yang terus membungkuk, Luo Zheng pun tersenyum, bersikap sangat ramah. "bangunlah paman Xu, anda tidak perlu begitu sungkan terhadapku, bagaimana pun keluarga Xu adalah bagian dari keluarga Luo kami." ucap Luo Zheng dengan raut wajah yang tersenyum.
"tidak tuan muda, ini salah hamba, hamba tidak mengetahui bahwa tuan muda akan datang ke dataran tengah, sehingga aku tidak dapat menyambut kedatangan tuan muda di dataran tengah ini" ucap Xu Yue dengan terus membungkuk.
Namun Luo Zheng pun berjalan di udara, setiap langkah kakinya mampu memadatkan udara untuk dijadikan sebuah pijakan untuknya.
Luo Zheng lalu menepuk bahu Xu Yue. "paman Xu, alam manusia sedang dalam kekacauan besar, sebaiknya anda segera bersiap untuk melakukan pertempuran yang akan sangat mematikan. Nasib seluruh alam manusia bergantung pada kita semua para praktisi alam manusia" ucap Luo Zheng dengan sangat tegas dan serius.
ayam