NovelToon NovelToon
Rahasia Ilahi

Rahasia Ilahi

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Lili Anti

Jodoh, rezeki, maut, semuanya adalah rahasia Ilaha, yang tidak pernah tahu kapan datang dan pergi. sebagai mahluk hamba, kita hanya bisa menjalankan hidup dengan baik dan tidak lupa untuk bersyukur dengan semua yang sudah di takdirkan untuk hidup kita.
kadang yang menurut kita baik belum tentu baik untuk kita, dan begitu juga sebaliknya!.
Bagaimana kehidupan yang di jalani oleh Vina?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 01 ( perkenalan tokoh )

Inara Lavina, gadis berusia 17 tahun yang biasa di panggil Vita yang sekarang baru saja menyelesaikan sekolah menengahnya atas dengan nilai terbaik.

Teman sebaya Vina merayakan kelulusan mereka dengan begitu bahagia tapi tidak dengan Vina yang hanya memperhatikan dari kejauhan. Setelah menerima kelulusan, Vina memutuskan untuk pulang ke rumah.

Vina adalah putri satu-satunya dari ibu Ani dan pak Anton, yang memiliki dua saudara laki-laki yang pertama Arfan Saudara tertua sekarang sudah berusia 24 tahun sedang berjuang menyelesaikan kuliah, dan Arga adik laki-laki Vani yang baru saja menyelesaikan pendidikan dasar dan akan melanjutkan pendidikan menengah atas.

"Bagaimana hasilnya? " tanya ibu Ani.

"Kita buka sama-sama ya ibu " jawab Vina yang memang tidak membuka hasil sejak tadi. berdebar? pasti, Vina takut jika hasilnya tidak seperti yang di inginkan oleh Vina.

"Bismillah" cicit Vina.

Pelan-pelan deretan tulisan mulai terlihat sampai akhirnya satu kata dengan tinta yang tebal terpampang nyata membuat Vina meneteskan air mata.

"Lulus nak, Alhamdulillah " ucap ibu Ani yang begitu bersyukur.

"Iya Bu, Alhamdulillah " jawab Vina dengan suara pelan.

"Bagaimana hasilnya? " tanya seseorang yang baru saja sampai.

Baik Vina dan ibu Ani, mereka mengurangi pelukan satu sama lain saat mendengar suara bariton seseorang yang sudah tidak muda lagi tapi ketegangan masih melekat pada dirinya.

"Ayah, Vina lulus " beritahu Vina begitu bahagia.

"Hm,,, " hanya ada deheman saja sebagai jawaban yang membuat Vina yang tadinya bahagia berangsur berubah menjadi sendu.

"Ayah "Panggil Ani.

Tapi pak Anton tidak merespon malah berlalu begitu saja membuat Ani yang melihat itu pasti ada sesuatu yang tidak beres.

"Ayah pasti lelah, biar ibu temui ayah " ucap Ani menenangkan sang putri.

Vina hanya tersenyum dan masuk kamar begitu ibu sudah tidak terlihat lagi dari pandangannya.

Deretan pesan dari sahabatnya membuat Vina membuka ponsel miliknya.

♥️Sahabat Selamanya ♥️

Lisa : Bagaimana kalian lulus kan?

Titi : Alhamdulillah lulus.

Bella : Tentu saja lulus.

Lisa : Vina, bagaimana dengan mu lulus kan?

Titi : oh iya, dari tadi Vina tidak muncul, kau baik-baik saja kan Vin?

Bella : Vina

Vina : aku baik-baik saja teman-teman, dan Alhamdulillah aku juga lulus. akhirnya kita lulus bersama.

Titi : syukurlah, kami khawatir pada mu.

Vina : terima kasih sudah khawatir pada ku.

pembicaraan mereka di grup masih berlanjut terutama teman Vina tidak dengan Vina yang terpaku mendengar pembicaraan di kamar sebelah.

Di kamar sebelah!

"Ayah, apa yang terjadi? " tanya Ani.

"Ayah baik-baik saja? " tanya Ani lagi.

"Bagaimana bisa ibu bertanya demikian, ibu tahu hari ini ayah di pecat karna di fitnah oleh rekan kerja ayah. sedangkan Arfan terus meminta uang karena ingin menyelesaikan kuliah di sana " ucap Anton dengan lantang membuat Ani yang mendengar itu langsung terpaku.

"Lalu bagaimana ini ayah, Vina baru saja menyelesaikan sekolah menengahnya dan Arga juga akan masuk sekolah menengah pertama" ucap Ani.

"Ayah juga bingung Bu. Bagaimana, di waktu bersamaan ayah kehilangan pekerjaan di saat situasi seperti ini " lemas Anton.

Drrr !

Di saat situasi yang sedang tidak baik, ponsel Anton berdering muncul nama putra pertama di layar membuat Anton yang melihat itu menghembuskan nafas panjang menormalkan suaranya sebelum menjawab panggilan dari putranya.

"Hello nak " jawab Anton.

"Ayah, bagaimana uang sudah ada? Arfan perlu uang untuk mengerjakan skripsi ayah untuk beli kertas dan tinta " ucap Arfan di sebrang sana

"Berapa yang kau butuhkan nak? " tanya Anton.

" 500 ribu, sekalian untuk biaya makan Arfan sudah habis, kemarin saja Arfan tidak makan beras sudah habis uang Arfan tidak ada mau beli " jelas Arfan.

"Ayah akan transfer nanti sore ya nak " jawab Anton.

"Terima kasih ayah. oh iya, bagaimana keadaan ibu dan ayah di sana baik-baik saja kan? " tanya Arfan.

"Baik nak, jangan khawatir kami di sini sudah pasti sehat dan kau yang jauh dari kami jaga kesehatan, dan fokus menyelesaikan kuliah mu di sana " untuk Anton.

"Ayah tenang saja, Arfan anak laki-laki ayah sudah pasti bisa menjaga diri. dan hari ini kelulusan Vina kan yah? bagaimana hasilnya Vina lulus kan? " tanya Arfan.

"Iya adik mu lulus, kau tahu adik mu itu anak yang cerdas jadi tidak bisa di ragukan lagi " jawab Anton membuat Arfan yang mendengar itu bernafas lega.

"Oh iya, maaf ayah ada teman Arfan datang Arfan tutup dulu telpon kita lanjut lagi nanti " ucap Arfan sebelum panggilan berakhir.

"Baik nak " jawab Anton.

"Jangan lupa transfer nanti ya ayah " peringat Arfan sebelum panggilan benar-benar berakhir.

"Iya nak " jawab Anton.

Panggil benar-benar berakhir membuat Anton bernafas lega

"Ayah masih ada uang kan untuk transfer nanti sore ? " tanya Ani khawatir.

"Iya Bu, sisa gaji dan pesangon cukup untuk biaya makan kita satu bulan " jawab Anton.

"Syukurlah " jawab Ani bernafas lega.

"Lalu, bagaimana dengan Vina ayah? " tanya Ani lagi.

"Vina harus lanjut kuliah Bagaimana pun caranya " tegas Anton.

"Tapi, bagaimana dengan biayanya nanti ? " khawatir Ani.

Bukan Ani tidak mendukung tentu saja sangat mendukung, mereka ingin putra-putri mereka bisa lebih baik lagi dari pada mereka tapi mereka juga orang tidak berada. dan sekarang suaminya sudah di pecat lalu bagaimana bisa mereka membiayai pendidikan anak yang lain. dalam satu tahun keperluan mereka begitu banyak dan pekerjaan tidak ada.

"Nanti kita pikirkan, yang jelas Vina harus lanjut " finis Anton.

Sedangkan di kamar, di mana Vina berada yang mendengar semua pembicaraan dari kedua orang tuanya hanya bisa menetas air mata.

"Ya Allah apa yang harus Vina lakukan, mohon beri petunjuk mu ya Allah " doa Vina.

Apapun yang terjadi, Vina akan ikhlas menjalani semua takdir hidupnya. sejauh ini Vina juga sudah payah menyelesaikan sekolah menengahnya karena harus berbagi yang dari saudara yang memerlukan uang.

Seakan tidak terjadi apa-apa, Vina melakukan pekerjaan rumah untuk membantu orang tua.

"Tidak tidur Vina? " tanya ibu Ani yang baru saja keluar kamar

"Tidak bisa tidur bu, lebih baik Vina beres-beres dulu setelah ini bisa bantu ibu masak " jawab Vina dengan senyuman tapi tidak dengan hati-hati yang bimbang sekarang.

"Baiklah, ibu duluan ke dapur ya nak " pamit Ani.

"Baik Bu " jawab Vina.

Di saat Vina melanjutkan beres-beres rumah, Anton keluar kamar dengan pakaian santai dan Tanpa bicara Anton berlalu begitu saja. melihat itu Vina hanya diam memperhatikan kepergian sang ayah.

"Keputusan apa yang harus Vina ambil ya Allah "

1
Tita Rosita
plis dong up lg penasaran banget
Nurhayati Nia
mampir thorr
Lili Anti: terima kasih sudah mampir KK 🙏🏻 dan menjadi orang pertama yang meninggalkan jejek, semoga terhibur dengan cerita Receh kali ini 🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!